Anda di halaman 1dari 2

Hasil Observasi Gunung Tangkuban Perahu

Dibuat Oleh Kelompok Indonesia Raya :


Alivia C.
Annisa Nurul
Khatlya L
Nujulia S
Wafda
Alkan
A. Asal-Usul Gunung Tangkuban Perahu
Gunung tangkuban perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling muda,di antara
jajaran/Kompleks Gunung Api sudah purba dengan type letusan berlapis,sekitar 3000 tahun yang
lalu dari gunung sunda purba(Dengan ukuran yang lebih besar) kemudian terbentuklah 3 gunug
api baru,yaitu: Gunung Sunda(Baru),Gunung Tangkuban Perahu,Gunung Burangrang dan fase
terakhir sekitar 2000 tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan Sedimen neogen/endapan batu
bara.
Bagian sisa kawah(Kaldera) gunung sunda purba masih terdapat di situ lembang masih
merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung sunda purba itu sendiri.Peristiwa runtuhan
ini terjadi pada dua tahap,yaitu:
1. Terjadinnya patahan di lembang sekitar 3000 tahun yang lalu.
2. Runtuhnya bagian puncak di sebelah utara,kemudian munculah kegiatan gunung tangkuban
perahu di sebelah timur yang merupakan sisa kawah kaldera gunung sunda (+2000 tahun yang
lalu) dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak gunung apinya
memanjang.Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanya tempat perpindahan titik
letusan yang memanjang +1100 m dengan arah timur dan barat.
Hal ini dapat di tunjukkan dengan adanya sisa-sisa tepi kawah yang lama yang mendirikan
adanya gerakan atau perpindahan aktivitas puncak.Pada waktu yang bersamaan terbentuk pula
mata air panas di ciater dan maribaya.Perpindahan aktivitas puncak yang membentang dari timur
ke barat,maka apabila di lihat dari arah selatan(kota bandung)maka tampak seperti trapesium
atau seperti perahu yang terbalik(bahasa sunda) perahu nangkuba = Tangkuban Perahu.
Keadaan /aktivitas gunung tangkuban perahu sampai saat ini adalah dalam keadaan aktif
dan normal.Dengan suhu permukaan kawah 96 C sampa dengan 98 C dengan kondisi asap
berwarna putih tipis.Setelah kira-kira 3 bulan yang lalu agunung tangkuban perahudi nyatakan

statusnya WASPADA dengan ketinggian antara 5-15 dari permukaan (kawah baru,kawah
ratu,kawah Domas).Dalam masyarakat setempat(sunda),terbentuknya gunung tangkuban perahu
tidak lepas dengan sangkuriang.
B.

Letak Geografis
Secara geografis gunung tangkubanperhu berada pada 64 derajat 06 LS dan 107 derajat 36 BT
dengan puncak tertinggi kurang lebih 2,084 m api objek wisata gunung tangkuban perahu
terletak yang terletak tidak jauh dari jalan raya bandung-Jakarta Via Sumbang,cikampek.Sekitar
30 km bandung(merupakan ibukota provinsi jawa barat)kea rah utara 200 km dari Jakarta atau 32
km sebelah selatan kotasumbang secara administratif berada di wilayah kabupaten sumbang dan
kabupaten bandung.

C.

Iklim
Daerah tangkuban perahu termasuk kategori daerah tropis dengan suhu rata-rata siang hari 18
derajat C dan antara 7 derajat sampai 9 derajat C malam hari.memiliki curah hujan 2.700 mm per
tahun dengan curah bulan November dengan kelembapan udara 45% - 95% psesentasi
penyinaran matahari tinggi antara 40% - 60% dengan lama penyinaran 4,8 jam/sekitar 7 sampai
2 jam per hari.

D.

Luas Area

Secara keseluruhan luas areal gunung tangkuban perahu: 3.320 km2 dan dalam
pengelolahannya terbagi dalam 3 kelompok,yaitu:
1. Hutan Produksi : 1.290 km2
2. Hutan Wisata : 370 km2
E. Kesimpulan

Dari uraian atau sejarah terbentuknnya gunung tangkuban perahu di bandung dapat kami
simpulkan sebagai berikut:
Menurut sejarah
Tangkuban perahu terjadi karena letusan api yang membentuk kawah.
Menurut Legenda
Tangkuban perahu terjadi karena sangkuriang ingin menikahi ibunya,kemudian ibunya member
syarat untuk membuat danau dan perahu dalam waktu semalam karena dayang sumbi tidak ingin
di nikahi oleh anaknya maka ia mempercepat pagi dan sangkuriang tidak terima kalau dia gagal
menikahi dayang sumbi,kemudian perahu itu di tending sampai terbalik.Terbentuklah gunung
tangkuban perahu.

Anda mungkin juga menyukai