Anda di halaman 1dari 2

Jawaban Soal A

1. Panji Semirang (Dewi Candra Kirana), Raden Inu Kertapati, Dewi Liku, dan Dewi Ajeng.
2. Karena ingin bertemu tunangannya.
3. Dewi Candra Kirana
4. Negeri Asmarantaka
5. Karena diberi cerita oleh Dewi Ajeng bahwa Dewi Candra Kirana sakit ingatan.

Sinopsis

Cerita Panji Semirang mengisahkan percintaan antara Dewi Candra Kirana dan Raden Inu
Kertapati. Mereka yang sebelumnya pernah ditunangkan dan belum pernah bertemu sama
sekali, terpisah lantaran kekacauan di Kerajaan Daha. Dewi Candra Kirana melarikan diri dari
istana, dan dalam perjalanannya, akhirnya memutuskan untuk membangun kerajaan sendiri.

Dewi Candra Kirana melarikan diri dari istana setelah ibunya meninggal dan tidak kuat
menahan penderitaan yang ditimbulkan oleh Selir Sri Baginda Raja dan Galuh Ajeng. Mereka
berdualah yang menyebabkan ibunya tiada dengan memberikan tape (makanan yang terbuat
dari singkong yang difermentasi) beracun pada ibunya.

Suatu ketika, iring-iringan dari Kerajaan Kuripan akan mengunjungi Kerajaan Daha dan
melewati Kerajaan Panji Semirang (setelah Candra Kirana membangun kerajaan sendiri, ia
menyamar sebagai seorang laki-laki dan berganti nama menjadi Sri Baginda Panji Semirang
Asmarantaka). Mereka membawa persembahan untuk pernikahan Candra Kirana dan Raden
Inu Kertapati, namun persembahan mereka ditahan di Kerajaan Panji Semirang. Raden Inu
Kertapati menjadi marah, sehingga ia memutuskan untuk menyerang Kerajaan Panji
Semirang. Di situlah akhirnya mereka berdua bertemu, dan entah mengapa mereka saling
tertarik walaupun mereka tidak mengetahui jati diri masing-masing.

Perjalanan sangat berliku, Panji Semirang yang patah hati karena mendengar Inu Kertapati
telah menikah dengan Galuh Ajeng, akhirnya meninggalkan istana dan memutuskan untuk
menjadi Warga Gambuh Asmara dan mengelana ke negeri Gagelang atas nasehat bibinya,
Biku Gandasari. Di sanalah (Gagelang) akhirnya Warga Gambuh Asmara dan Panji Jayeng
Kusuma (adalah nama lain dari Inu Kertapati yang akhirnya juga berkelana untuk mencari
Dewi Candra Kirana. Di negeri Gagelang mereka akhirnya membuka jati diri masing-masing
sehingga berakhirlah pencarian mereka selama ini. Mereka dipertemukan kembali dan hidup
bahagia.
Jawaban Soal A
1. Sangkuriang,Prabu Sungging Prabangkara, Dayang Sumbi, dan Si Tumang.
2. Ingin pergi ke hutan menjadi pertapa.
3. Siapa yang mengambilkan teropongku, jika laki-laki maka akan aku jadikan suami dan jika
perempuan aku jadikan saudara angkat.
4. Karena membunuh Si Tumang, anjing yang sebenarnya merupakan jelmaan ayah
Sangkuriang
5. Membuat danau atau telaga di puncak gunung.

Sinopsis
Pada zaman dahulu, tanah Parahyangan dikuasai oleh raja dan ratu yang memiliki
anak bernama Dayang Sumbi. Dayang Sumbi merupakan anak yang manja dan ketika suatu
hari, ia sedang memintal benang dan terus pintalannya jatuh hingga ia marah dan bersumpah
siapa saja asalkan laki-laki yang mau mengambil pintalannya maka ia akan menerimanya
sebagai suaminya. Begitu selesai ia mengucap sumpah lalu datanglah seekor anjing jantan
bernama Tumang menyerahkan pintalan ke tangan Dayang Sumbi.
Karena sumpahnya maka ia menikah dengan Tumang seekor anjing sakti. Mereka pun
hidup berbahagia dan dikarunia anak berwujud manusia bernama Sangkuriang. Sangkuriang
memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya dan ia pun hanya mengetahui Tumang sebagai anjing
setia. Suatu hari Sangkuriang dan Tumang berburu ke hutan, saat Sangkuriang menyuruh
Tumang menangkap buruannya namun Tumang tidak mau sehingga Sangkuriang kesal dan
menyembelihnya. Sesampainya di rumah ia memasak daging si Tumang dan makan bersama
ibunya. Setelah ibunya tahu, Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kening Sangkuriang
dengan sendok tempurung.
Dayang Sumbi pun diusir dari kerajaan karena perbuatannya itu, dan Sangkuriang
pergi berkelana menuju dunia luar untuk mengetahui keadaan disana. Suatu hari secara tidak
sengaja ia kembali ke tanah kelahirannya dan ia bertemu wanita cantik dan ia hendak
menikahi wanita yang tidak lain adalah ibunya, namun ia belum mengetahuinya. Saat
mendekati hari pernikahannya, Sangkuriang meminta izin tunangannya untuk berburu, saat
Dayang Sumbi merapikan rambut Sangkuriang ia melihat bekas tanda luka di keningnya dan
seketika itu juga ia menyadari bahwa ia hampir menikahi anaknya sendiri.
Lalu Dayang Sumbi memberikan syarat yang tidak mungkin dapat di selesaikan oleh
Sangkuriang yaitu membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit dan
membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai
sebelum pagi hari esok. Sangkuriang pun menyanggupinya, ia pun menggunakan kekuatan
gaib memanggil jin untuk membantunya membuat syarat yang diberikan, ketika hampir
selesai, Dayang Sumbi melihat dari jauh dan ia khawatir kalau Sangkuriang mampu maka ia
meminta bantuan rakyat desa untuk membuat keadaan menjadi pagi. Para jin pun pergi karena
sudah pagi, mengetahui hal itu Sangkuriang marah dan mengutuk Dayang Sumbi serta
menendang perahu, menjebolkan bendungan.

Ringkasan Cerita
Sangkuriang, anak dayang sumbi. Dayang sumbi awet muda. ayahnya berubah menjadi
anjing (karena kutukan). Ketika berburu ke hutan anjingnya di bunuh oleh sangkuriang,
karena tidak menurut. Setelah pulang Sangkuriang di usir oleh Dayang Sumbi. Sambil di
lempar pisau (sehingga membekas). Suatu ketika Sangkuriang ketemu Dayang Sumbi lagi
dan ingin memperistrinya. Sangkuriang tidak tahu bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya,
sedangkan Dayang Sumbi tahu. tetapi karena Sangkuriang sakti dan nekad (kejam) maka
Dayang Sumbi mita dibuatkan perahu dalam waktu semalam, batasnya subuh. Karena
perahunya hampir selesai, maka Dayang Sumbi menyalakan api, sehingga dikira sudah
subuh, sehingga ayam berkokok, dan jinnya Sangkuriang lari (ceritanya jin takut siang),
sehingga Sangkuriang marah, dan perahunya ditendang, sehingga terbalik jadilah gunung
tangkuban perahu (perahu terbalik)

Anda mungkin juga menyukai