Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siwi Irwan Rustami

No :27/XII A 1

1. Latar dalam cerita kutipan novel sejarah tersebut dibuat pada saat pemerintahaan
Raden Wijaya, Raja pertama majapahit yang bergelar Kartarajasa Jayawardhana.

2. Latar dalam novel tersebut yaitu


a) Latar tempat : Kerajaan Majapahit, Rumah Ronggo Lawe
b) Latar Suasana: Menegangkan

3. Peristiwa yang dikisahkan dalam novel sejarah Kemelut di Majapahit

a) Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa


Jayawardhana.

b) Ronggo Lawe diangkat menjadi adipati di Tuban.

c) Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara (Dyah
Tribunan yang menjadi permaisuri, yang kedua adalah Dyah Nara Indraduhita,
ketiga adalah Dyah Jaya Inderadewi, dan Dyah Gayatri yang juga disebut Retno
Sutawan atau Rajapatni), telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.  

d) Mendiang Sang Prabu Kertanegara mengutus pasukan Pamalayu ke negeri


Malayu. Pasukan ini dipimpin oleh seorang senopati perkasa bernama Kebo
Anabrang atau juga Mahisa Anabrang untuk membawa pulang dua orang putri
bersaudara. Putri yang kedua, yaitu yang muda bernama Dara Petak, Sang Prabu
Kertarajasa terpikat hatinya oleh kecantikan sang putri ini, maka diambillah Dyah
Dara Petak menjadi istrinya yang kelima yang lalu diberi nama Sri Indraswari.

e) Terjadilah persaingan di antara para istri ini dalam memperebutkan cinta kasih
dan perhatian Sri Baginda yang tentu saja akan mengangkat derajat dan
kekuasaan masing-masing, hingga terjadi perpecahan diam-diam di antara
mereka sebagai pihak yang bercondong kepada Dyah Gayatri keturunan
mendiang Sang Prabu Kertanegara, dan kepada Dara Petak keturunan Malayu.

f) Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri.  

g) Sang Prabu mengangkat Senopati Nambi sebagai Patih Kerajaan Mojapahit.

h) Ronggo Lawe menghadap Sang Prabu tanpa pemberitahuan dan menentang


pengangkatan Patih Nambi.

4. Tokoh yang terlibat dalam cerita


a) Raden Wijaya
b) Ronggo Lawe
c) Dyah Tribunan
d) Dyah nara indraduhita
e) Dyah jayaindradewi
f) Dyah Gayatri
g) Kebo Anabrang
h) Dyah dara petak
i) Nambi
j) Lembu Sora
k) Gagak Sarkoro
l) Mayang Sekar

5. Bagian yang menandakan novel Kemelut di Majapahit tergolong novel sejarah


adalah penggunaan latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar waktu ketika
Kerajaan Majapahit masih berdiri. Kemudian, novel tersebut juga menggunakan
karakter yang namanya diambil dari tokoh-tokoh yang hidup pada zaman Kerajaan
Majapahit.
6. Struktur
a) Paragraf 1 : Orientasi
b) Paragraf 2-5 : ungkapan peristiwa
c) Paragraf 6-9 : Konflik

Anda mungkin juga menyukai