0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
768 tayangan1 halaman
Pemprov DKI Jakarta berencana membuka kebun cabai seluas 18 hektar di Ciangir, Tangerang untuk meningkatkan produksi dan pasokan cabai yang sedang berkurang serta menstabilkan harga cabai di masa depan.
Pemprov DKI Jakarta berencana membuka kebun cabai seluas 18 hektar di Ciangir, Tangerang untuk meningkatkan produksi dan pasokan cabai yang sedang berkurang serta menstabilkan harga cabai di masa depan.
Pemprov DKI Jakarta berencana membuka kebun cabai seluas 18 hektar di Ciangir, Tangerang untuk meningkatkan produksi dan pasokan cabai yang sedang berkurang serta menstabilkan harga cabai di masa depan.
Pada Senin, 9 Januari 2017 lalu, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membuka kebun cabai di daerah Ciangir, Tangerang, Banten. Cabai tersebut akan ditanam di lahan milik Pemprov seluas 18 hektar dan akan berada dibawah pengawasan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian. Dengan kebijakan Pemprov DKI membuka kebun cabai baru, maka produksi cabai akan meningkat dan akan menambah pasokan cabai yang saat ini sedang berkurang drastis. Kebun cabai yang dibuka oleh Pemprov akan berguna dimasa mendatang. Meski tidak bisa menyelesaikan masalah cabai dalam waktu dekat, rencana Pemprov membuka kebun cabai akan lebih bermanfaat bagi masyarakat kedepannya guna menjaga stock cabai dipasaran sehingga diharapkan harga cabai dapat terjangkau dan stabil. Saat inipun tingkat permintaan cabai kian meningkat di masyarakat. Berkurangnya pasokan cabai membuat harga cabai meningkat pesat. Selain itu, petani cabai juga banyak yang mengalami gagal panen. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov akan menanam cabai merah keriting sehingga harganya bisa menekan harga cabai dimasa mendatang. Banyaknya petani yang gagal panen menyebabkan pasokan cabai berkurang sehingga mengakibatkan harga cabai melambung tinggi, maka tak heran apabila Pemprov akan membuka kebun cabai di daerah Tangerang, Banten.