Jakarta- Pemerintah meminta daerah menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai
salah satu upaya menekan risiko bencana. Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan
Nasional (BPN) mencatat dari total 2000 RDTR yang ditargetkan, baru ada 45 RDTR.
Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR) Abdul Kamarzuki
menjelaskan daerah menemui kendala dalam penyusunan RDTR. Kendala tersebut antara lain
keterbatasan anggaran serta serta sumberdaya manusia (SDM). “Memang ada kendahttpsla
tersebut karena kewenangan daerah, banyak daerah kurang semangat, mungkin pertama anggaran
terbatas, SDM terbatas karena perubahan institusi,” kata dia kepada DetikFinance di kantornya,
Kamis (08/11/2018).
Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/
Berdasarkan artikel tersebut, analisislah permasalahan terkait tata ruang dan penyebabnya!
Permasalahan terkait tata ruang dalam artikel diatas adalah kurang optimalnya program pemerintah
yang berupa RDTR. Buktiya adalah dari 2000 RDTR yang ditargetkan, baru ada 45 RDTR.
Penyebabnya adalah keterbatasan anggaran serta sumberdaya manusia (SDM) yang kurang
memadai dan banyak daerah yang kurang semangat dalam penyusunan RDTR ini.
Padahal, RDTR ini adalah salah satu upaya pemerintah pusat untuk menekan risiko bencana
terutama di “Daerah”. Dan apabila program ini dapat terlaksana dengan baik serta optimal, saya
yakin risiko bencana akan terus menurun dan keamanan serta kesejahteraan in shaa Allah akan
terjamin.
Permasalahan: banjir
Penyebab: pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, penebangan pohon secara liar,
banyaknya permukiman penduduk di daerah bantaran sungai.
Upaya penyelesaian/solusi : pemberian sanksi kepada pembuang sampah sembarangan, membuang
sampah pada tempatnya, tebang pilih, reboisasi, pemerataan pembangunan.
4. Carilah gambar/foto (bisa mengambil gambar/foto langsung di lingkungan sekitar kalian/di suatu
wilayah atau dengan cara mendownload) yang memperlihatkan permasalahan alih fungsi lahan
pertanian menjadi permukiman/perumahan, kemudian analisilah permasalahan tata ruang tersebut !
Jawab:
Permasalahan yaitu alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan.
Penyebab: Semakin banyaknya penduduk, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap akibat yang
ditimbulkan dari alih fungsi lahan, kurang jelasnya peraturan yang mengatur tentang alih fungsi
lahan.
Dampak: daerah resapan air semakin sempit, bahan pokok seperti beras semakin langka dan mahal,
terjadinya banjir, kekeringan.
Upaya Penyelesaian/solusi: pematangan rencana alih fungsi lahan dengan mempertimbangkan
dampak yang ditimbulkan serta manfaat yang dihasilkan. Pemerataan pembangunan juga sangat
diperlukan agar setiap wilayah memiliki fasilitas yang memadai maupun kondisi ekonomi yang
stabil. Selain itu, program perencanaan penduduk (lebih spesifiknnya KB) juga diperlukan dalam
upaya menekan pertumbuhan penduduk dan peningkatan mutu SDM pada wilayah tersebut.
5. Sebutkan 2 contoh permasalahan tata ruang di Kabupaten Sleman, sajikan dalam tabel berikut!