Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kadek Mira Ayudiah Swari

Kelas : XII Mipa 2

Absen : 13

Soal :

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
Jawab :
a. Pada masa pemerintahan Prabu Kertarajasa Jayawardana.
b. Pada masa pemerintahan Adipati Ronggo Lawe (Adipati Tuban)
c. Delapan tahun setelah peperangan

2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?


Jawab : Latar tempat pada cerita tersebut terjadi di Kerajaan Majapahit.

3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?


Jawab:
a. Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa
Jayawardhana.
b. Ronggo Lawe diangkat menjadi adipati di Tuban.
c. Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara (Dyah
Tribunan yang menjadi permaisuri, yang kedua adalah Dyah Nara Indraduhita,
ketiga adalah Dyah Jaya Inderadewi, dan Dyah Gayatri yang juga disebut Retno
Sutawan atau Rajapatni), telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
d. Mendiang Sang Prabu Kertanegara mengutus pasukan Pamalayu ke negeri
Malayu. Pasukan ini dipimpin oleh seorang senopati perkasa bernama Kebo
Anabrang atau juga Mahisa Anabrang untuk membawa pulang dua orang putri
bersaudara. Putri yang kedua, yaitu yang muda bernama Dara Petak, Sang Prabu
Kertarajasa terpikat hatinya oleh kecantikan sang putri ini, maka diambil lah Dyah
Dara Petak menjadi istrinya yang kelima yang lalu diberi nama Sri Indraswari.
e. Terjadilah persaingan di antara para istri ini dalam memperebutkan cinta kasih
dan perhatian Sri Baginda yang tentu saja akan mengangkat derajat dan
kekuasaan masing-masing, hingga terjadi perpecahan diam-diam diantara mereka
sebagai pihak yang bercondong kepada Dyah Gayatri keturunan mendiang Sang
Prabu Kertanegara, dan kepada Dara Petak keturunan Malayu.
f. Ronggo Lawe berpihak kepada Dyah Gayatri.
g. Sang Prabu mengangkat Senopati Nambi sebagai Patih Kerajaan Majapahit.
h. Ronggo Lawe menghadap Sang Prabu tanpa pemberitahuan dan menentang
pengangkatan Patih Nambi.

4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?


Jawab :
a. Raden Wijaya
b. Ronggo Lawe
c. Sang Prabu
d. Keempat orang putri Raja Kertanegara (Dyah Tribunan, Dyah Nara Indraduhita,
Dyah Jaya Inderadewi, Dyah Gayatri)
e. Kebo Anabrang
f. Dara petak atau Sri Indraswari
g. Kedua istri Ronggo Lawe (Mertorogo dan Tirtowati)

5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel
sejarah?
Jawaban : Bagian yang menandakan novel Kemelut di Majapahit tergolong novel sejarah
adalah penggunaan latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar waktu ketika Kerajaan
Majapahit masih berdiri. Kemudian, novel tersebut juga menggunakan karakter yang
namanya diambil dari tokoh-tokoh yang hidup pada zaman Kerajaan Majapahi

Anda mungkin juga menyukai