Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

LAPORAN CERITA SEJARAH

NAMA : I GUSTI AYU SRI RATIH


NO : 08
KELAS : XII AKKL 2

TAHUN AJARAN 2020/2021


KEGIATAN 2

MENENTUKAN HAL-HAL MENARIK DALAM NOVEL


1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
Jawab:
Latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat adalah pada masa
pemerintahan Raja Majapahit pertama, yaitu Raden Wijaya atau Kertajasa
Jayawardhana.
2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut?
Jawab:
Latar tempat dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah Kerajaan Majapahit
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
Jawab:
Peristiwa yang terjadi adalah pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Majapahit setelah
wafatnya Raja Jayanegara.
4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
Jawab:
Tokoh yang terlibat dalam penceritaan novel Kemelut Majapahit Adalah Raden Wijaya,
Ronggo Lawe, Sang Prabu, Keempat Orang Putri Raja Kertanegara, Kebo Anbrang,
Dara Petak, Kedua Istri Ronggo Lawe.
5. Di bagian apasajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam
novel sejarah?
Jawab:
Bagian yang menandakan novel Kemelut di Majapahit tergolong novel sejarah adalah
penggunaan latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar waktu ketika Kerajaan
Majapahit masih berdiri. Kemudian, novel tersebut juga menggunakan karakter yang
namanya diambil dari tokoh-tokoh yang hidup pada zaman Kerajaan Majapahit.

 Bagian – bagian menarik pada novel


Menurut saya bagian-bagian yang menarik pada novel Kemelut
di Majapahit adalah:
a. Novel tersebut menampilkan beberapa tokoh yang pernah hidup dalam
kehidupan nyata.
b. Yang cukup menarik perhatian saya adalah pada saat Sang Prabu
menikahi keempat putri Raja Kertanegara dan juga menikahi seorang
putri dari melayu dikarenakan beliau tidak ingin adanya dendam dan
perebutan kekuasaan.
c. Terjadinya persaingan oleh dua istri Sang Prabu yaitu Diah Gayatri dan
Dara Petak untuk memperebutkan cinta kasih dan perhatian Sang Prabu.
Dan terjadi perpecahan para senopati yang membuat dua kubu, sebagian
ada di pihak Diah Gayatri dan sebagian lainnya di pihak Dara Petak.
d. Ronggo lawe yang marah dikarenakan pengangkatan patih Hamangku
Bumi yaitu patih Kerajaan Majapahit yang diangkat oleh Sang Prabu
menjadi pembesar yang tertinggi dan yang paling berkuasa sesudah raja
yaitu Senopati Nambi. Yang kemudian Ronggo Lawe mendatangi sang
raja.

Anda mungkin juga menyukai