Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUANA.

Alasan Pemilihan Judul

Dalam menyusun karya tulis ini , penulis mengangkat judul : ”SEKILAS

TENTANG GUNUNG TANGKUBAN PERAHU, BANDUNG - JAWA

BARAT” dengan alasan sebagai berikut :

1.Untuk mengenal lebih ajuh tentang obyek wisata yang ada di Indonesia,khususnya Gunung
Tangkuban Perahu.

2.Menarik minat Pembaca untuk mengunjungi obyek wisata GunungTangkuban Perahu

.3.Menyadarkan kepada kita bahwa di Indonesia terdapat banyak obyek wisatayang melukiskan
tentang keindahan alam.

B.Tujuan Penelitian

1.Memperkenalkan Gunung Tangkuban Perahu kepada pembaca

2.Mengetahui sejarah Gunung Tangkuban Perahu

3.Melatih dan menambah wawasan

C.Rumusan Masalah

1.Bagaimanakah sejarah Gunung Tangkuban Perahu ?

2.Apa saja yang ada di Gunung Tangkuban Perahu ?

D.Sistematika Karya Tulis

Sebagai gambaran, penulis memberikan garis besar karya tulis ini, yaitu :

BAB I .

Pendahuluan yang meliputi : Alasan Pemilihan Judul , Tujuan Penulisan, MetodePenulisan dan
Sistematika Penulisan. laporan perjalanan

BAB II.

Sejarah singkat gunung Tangkuban Perahu dan Topografi yang meliputi :Asalusul Gunung
Tangkuban Perahu , Letak Geografis , Iklim.Luas Areal., TabelAnalisis Gas Kimia. Legenda
sangkuriang ,Kawah Gunung Tangkuban Perahu ,Kelompok Pangguyangan Badak ( Kawah
Utama ) Kelompok Kawah Parasiter.Aktifitas Letusan..Flora Dan Vegetasi...dan Satwa Liar

BAB III

Obyek obyek wisata di sekitar gunung Tangkuban Perahu yang meliputi : BumiPerkemahan
Cikole.Pemandian Air Panas, Situ Lembang Air Terjun Maribaya.

Curug Cimahi, Taman Junghun Jaya Giri Desa Wisata Bunga” Cihideung “Observatorium /
Teropong Bintang “ Bosscha “

BAB IV.

Arti dan fungsi Tangkuban Perahu bagi penduduk sekitar, wisatawan domestikdan asing yang
meliputi: Biologis, Ekonomis, Psikologis dan Akademis.

BAB V.

Bab ini meliputi PENUTUP dari penulis yang meliputi : Kesimpulan dan Saran saran.

BAB II

PENGERTIAN UMUM

A.Gunung Tangkuban Parahu

Ketinggian : 2,084 meter (6,837 kaki)

Lokasi : Jawa Barat, Indonesia

Koordinat : 6.77°LS 107.6°BT

Geologi : Jenis Stratovolcano

Letusan terakhir : 1983Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah
salah satugunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arahutara
Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh disekitarnya, gunung
Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084meter. Bentuk gunung ini adalah
Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang
dikeluarkan melalui letusankebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah
sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang.Daerah
Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah
17’C pada siang hari dan 2 ‘C pada malam hari. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai
kawasan hutan Dipterokarp Bukit,hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous
atau hutangunung.

B.Legenda rakyat setempat


Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang,yang dikisahkan
jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkanniat anaknya menikahinya,
Dayang Sumbi mengajukan syarat supayaSangkuriang membuat perahu dalam semalam.
Ketika usahanya gagal,Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat
dalam keadaanterbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban
Parahu.Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnyadiawasi terus
oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masihmenunjukkan tanda tanda
keaktifan gunung ini. Di antara tanda gunung berapi iniadalah munculnya gas belerang dan
sumber-sumber air panas di kaki gunung nyadi antaranya adalah di kasawan Ciater,
Subang.Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungandengan
bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuahtelaga (kawah) besar
yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh paraahli geologi bahwa kawasan dataran
tinggi Bandung dengan ketinggian kuranglebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa
dari letusan gunung api purbayang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban
Parahu merupakansisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat
dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania,Afrika.
Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakatkawasan itu diyakini
merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasanGunung sunda purba terhadap peristiwa
pada saat itu.

C.Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari aktivitas letusan yang paling mudadi antara jajaran/
kompleks Gunung Api Sunda Purba dengan type letusan Strato/ berlapis , sekitar 3000 tahun
yang lalu.Dari gunung Sunda Purba (dengan ukuran yang lebih besar) kemudianTerbentuklah 3
tiga gunung api baru, yaitu : Gunung Sunda ( Baru ) , GunungTangkuban Perahu. Gunung
Burangrang dan Pada Fase terakhir sekitar 2000tahun yang lalu terbentuklah dasar batuan
Sedimen neogen / endapan batu bara.Bagian sisa kawah ( Kaldera ) gunung Sunda Purbamasih
terdapat di antaraGunung Burangrang dan Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau atau
Situ.Lembang masih merupakan salah satu bagian dari dasar kawah gunung SundaPurba itu
sendiri. Peristiwa runtuhan ini terjadi pada dua tahap, yaitu:

1.Terjadinya patahan di Lembang sekitar + 3000 tahun yang lalu

2.Runtuhnya bagian puncak di sebelah Utara, kemudian muncullah kegiatangunung Tangkuban


Perahu di sebelah Timur yang merupakan sisa kawahKaldera gunung Sunda (+ 2000 tahun yang
lalu ).Dalam perkembangannya membentuk tubuh gunung dengan puncak gunungapi yang
memanjang . Bentuk tubuh yang memanjang disebabkan oleh adanyatempat perpindahan titik
letusan yang memanjang + 1100 m dengan arah timurdan barat . Hal ini dapat ditunjukkan
dengan adanya sisa sisa tepi kawah yanglama yang mendirikan adanya gerakan atau
perpindahan aktifitas puncak. Padawaktu yang bersamaan terbentuk pula mata air panas Ciater
dan Maribaya.
Perpindahan aktifitas puncak yang membentang dari timur ke barat, makaapabila dilihat dari
arah Selatan ( kota Bandung ) maka tampak seperti trapesiumatau seperti perahu yang terbalik
( Bahasa Sunda ) perahu nangkub = TangkubanPerahu .

Keadaan / aktifitas gunung Tangkuban Perahu Sampai saat ini adalah dalamkeadaan aktif dan
normal. Dengan suhu permukaan kawah 96 ’ C s/d 98 ’ Cdengan kondisi asap berwarna putih
tipis. setelah kira kira 3 bulan yang laluGunung Tangkuban Perahu dinyatakan statusnya
”WASPADA”,denganketinggian antara5 - 15 m dari permukaan ( kawah Baru, Ratu, Domas ).
Dalammasyarakat setempat( Sunda ), terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu tidaklepas
dengan legenda Sangkuriang.

D.Letak Geografis

Secara geografis Gunung Tangkuban Perahu berada pada 64 derajat 06 LSdan 107 derajat 36
BT dengan puncak tertinggi kurang lebih 2,084 meter dpi.Obyek wisata gunung Tangkuban
Perahu yang terletak tidak jauh dari jalan raya Bandung – Jakarta via Subang, Cikampek. Sekitar
30 km dari Bandung(merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat ) ke arah Utara 200 km dari
Jakarta atau32 km sebelah selatan kota Subang secara administratif berada di
wilayahkabupaten Subang dan kabupaten Bandung.

E.Iklim

Daerah Tangkuban Perahu termasukkategori daerah tropis dengan suhu rata -rata siang hari 18
derajat celcius dan antara 7 derajat sampai 9 derajat celciusmalam hari. Memiliki curah hujan
2.700 mm pertahun dengan curah hujanterendah 100 mm di bulan Juli dan tertinggi 320 mm di
bulan Nonember dengankelembaban udara 45 % - 95 % Prosentasi penyinaran Matahari tinggi
antara 40% - 60 % dengan lama penyinaran 4,8 jam atau sekitar 7- 2 jam per hari.

F.Luas Areal

Secara keseluruhan luas areal gunung Tangkuban Perahu : 3.320 km2 dandalam
pengelolaannya terbagi dalam tiga kelompok,yaitu:

1.Hutan Produksi : 1.290 km 2.

2.Hutan Wisata : 370 km.

G.Kawah Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai dua kelompok kawah pusat yangmasih aktif sampai
saat ini , diantaranya adalah :

1.Kelompok Pangguyangan Badak ( kawah Utama )

a.Kawah Pangguyangan Badak ( pertama ) ukuran 800 m x 700 m

b.Kawah Upas, kawah Upas A ( tertua ), kawah Upas B ( sebelum sekarang )Kawah Upas C
( sekarang ) ukuran 800 m x 560 m

c.Kawah Ratu, kawah Ratu B ( sekarang ) ukuran 650 m x 500 m

d.Kawah G Como, ( leburan tahun 1926 )

e.kawah baru

2.Kelompok Kawah Parasiter

a.Kawah Jurig

b.Kawah Siluman

c.Kawah Jurian

d.Kawah Badak

e.Kawah Domas

f.Kawah Jagalg.

Kawah SuciDari sekian kawah yang ada, hanya beberapa kawah yang paling menarik perhatian
pengunjung . Hal ini disebabkan selain kawah Domas masih aktif juga karena ada mata air
panas ( Fumarole ) dengan suhu mendekati titik didih

antara 98 ‘C – 100’ C. Kawah Domas merupakan yang paling aman untuk

dikunjungi karena posisinya yang tepat di lereng gunung terbuka (tidaktertutup atau ditumbuhi
oleh tumbuh-tumbuhan) sehingga gas – gas yangdikeluarkan oleh kawah akan segera terbawa
angin

H.Aktifitas Letusan

Peristiwa letusan – letusan yang besar yang pernah terjadi tidak pernahdilakukan pencatatan
sebelumnya . Baru kemudian mulai tercatat dalam sejarahsetelah seorang berkewarga
negaraan Jerman bernama Junghun yang pernahmenulis erupsi tahun 1829 sejak
itulahkegiatan gunung Tangkuban perahu mulaidiadakan pencatatan aktivias sampai saat
ini.dan tercatat sebagai berikut

Tahun Kegiatan

1829 Terjadi letusan abu secara terus menerus di kawah Ratu dan Upas

1846 Erupsi dalam kawah baru

1862 Peningkatan kegiatan di dalam kawah Ratu dan Upas

1896 Letusan freaktif, terbentuk kawah baru


1910 Letusan kawah ratu

1929 Letusan kawah lumpur setinggi 10 m di kawah Ratu

1935 Terbentuklah celah panjang 50 m lebar 1m di kawah Ratu

1936 Kenaikan kegiatan di kawah Ratu tinggi asap mencapai 100 m1952 Awan hitam mengepul
setinggi 25 m disertai hujan abu tipis di kawah Ratu

1969 Hujan abu tipis mencapai perkebunan teh di daerah sebelah utara

1970 Erupsi lumpur di kawah Ratu

1984 Kenaikan kegempaan

1985 Kenaikan suhu solfatar

1992 Kenaikan aktifitas / gempa vulkanik

I.Flora Dan Vegetasi

Tangkuban Perahu memiliki formasi hutan hujan tropis , berbagai jenis pohon yang terdapat di
dalamnya. Adapun jenis tumbuhan yang ada di sekitarGunung Tangkuban Perahu antara lain :

a.Manarasa

b.Jambu Atus

c.Puspa

d. Harendong

e.Kipare

f.Saninten

g.Rasalama

h.Lemo

i.Kihiuris

j.Walen

k.Kipanggang

l.Cantigi Bodas

1.Jenis Tumbuhan Bawah


1)Babodotan

2)Herendong Alas

3)Kicentre

4)Carutu

5)Pakis cempe

6) Pinang

7)Kantong Semar

8)Bingbin

9)Pakis tangkur

10)Benying

11)Pakis Andong

2.Jenis Tumbuhan Epiphyl

1)Benalu

2)Kedeca

3)Paku

4)Liana

5)Arevy gereng

6)Kibabera

7)Hariyang

8) Kirinyuh

9)Kesangka

J.Satwa Liar

Satwa liar kerap dijumpai saat pengunjung melakukan pendakian (Hiking) ke puncak gunung
atau ke kawah yang masih aktif yang letaknya di lereng bagian bawah gunung Tangkuban Perah.

1.Species Primata

a.Surit ( Presibis aygula )


b.Lutung ( Precybis crstata )

c.Jelarang ( Ratufa Bicolor )

2.Species Mamalia

a.Macan Tutul ( Phanthera Pardus )

b.Trenggiling ( manis jaranscur )

c.Tupai ( cavociuros notatus )

3.Species Aves

a.Walik ( Teuro grisscicapina )

b.Tikukur ( Strepto pellascinansip )

c.Candara ( ducula apna )

d.Filiran ( geopelia striata )

e.Elang Lurik ( Spiloreis cheela )

f.Tratuka ( Megalaema Megalema )

g.Alap – alap ( Fako Mohicensis )

h.Serendet ( Loncullus vernallis )

i. Nadu ( Anthropthus )

j.Jog – jog ( Picnonotus Golfar )

k.Ayam hutan ( Galuas Sp )

l.Puyuh ( caturnik jamaika )

BAB III

PEMBAHASAN

ARTI DAN FUNGSI TANGKUBAN PERAHU BAGI PENDUDUK SEKITAR,WISATAWAN DOMESTIK


DAN ASING

Gunung Tangkuban Perahu memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat penduduk sekitar ,
wisatawan domestik dan asing dan berikut ini beberapa fungsiyang akan dijabarkan penulis
sebagai berikut :
A.Fungsi Biologi.

Secara Biologis, asap belerang berguna untuk kesehatan kulit . daerah GunungTangkuban
Perahu mempunyai tanah yang subur karena berdekatan dengan dapurmagma sehingga cocok
ditanami tumbuhan yang hidup pada suhu dingin.

B.Fungsi Ekonomis.

Secara ekonomis , adanya tempat wisata Gunung Tangkuban Perahumerupakan keuntungan


bagi penduduk sekitar dapat mencari nafkah denganmenjual souvenir, pakaian dan lain– lain ,
barang dagangan dijual dan dibangunsemacam stan – stan tempat berdagang berjejer– jejer
sambil menawarkan barangdagangannya pada wisatawan. Dengan demikian penduduk sekitar
dapatmemperoleh keuntungan dalam memenuhi kebutuhan sehari– hari.

C.Fungsi Psikologis.

Tempat wisata alam Gunung Tangkuban Perahu sangat cocock untuk tempatrekreasi, liburan
dan refresing, karena suasana alamnya yang sejuk, tenang, damaidan tentram sehingga dapat
menghilangkan perasaan yang stress dan jenuhdengan aktifitas pekerjaan mereka. Tempat ini
juga cocok untuk berliburkeluarga, sekolah ( Study Tour ) liburan anak – anak muda atau
sekedar berliburmencari kedamaian agar hati menjadi tenang.

D.Fungsi Akademis.

Gunung Tangkuban Perahu selain sebagai tempat wisata juga dapat digunakansebagai tempat
penelitian ilmu – ilmu pengetahuan seperti Geografi, Geologi bagi para ilmuawan dan sarana
bagi pelajar untuk dapat mengetahui kehebatan alamyang merupakan ciptaaan Tuhan Yang
Maha Esa yang harus disyukuri dandipelihara agar tetap terjaga kelestraiannya dan dapat diolah
dengan baik sesuai kegunaannya.

E .Legenda Sangkuriang.

Padi jaman dahulu kala ada seorang maha raja yang bernama SunggingPurbang kara dari
kerajaan Galuh Pakuan pergi berburu ke hutan larangan dengandiiringi bala Punggawa kerajaan.
Konon dalam perburuannya sang raja sempatmembuang air kecil ke tampar tanpa sengaja air
seninya tergenang di sebuah belahan tempurung kelapa yang tergeletak di tanah. Saat itu
seekor babi hutan betina lari terbirit – birit karena ketakutan dikejar- kejar para penggawa
yangakhirnya bersembunyi dekat genangan air kencing sang raja yang terkenalkesaktiannya itu.
Karena babi betina yangmerupakan jelmaan dari seorang pertapa cantik ( yang dikutuk menjadi
seekor babi hutan oleh gurunya karenamelanggar pantangannya ) meminum air seni sang raja.
Selang beberapa waktukemudian pada musim berburu berikutnya raja kembali ke hutan
tersebut dan betapa terkejutnya dia saat mendengar jeritan tangis seorang bayi yang
tergeletakdi atas semak – semak belukar. lalu raja memerintahkan seluruh pung-
gawamembawa bayi perempuan yang cantik kepada raja. Ia sangat gembira dankemudian
kembali ke Istana membawa bayi itu dan kemudian tumbuh menjadiseorang putri yang cantik
jelita yang kemudian diberi nama Dayang Sumbi.

a.Dayang Sumbi Dibuang Ke Hutan.

Sejak kehadiraan Dayang Sumbi ke Istana Galuh , negara menjadikisruh dan sering dilanda
malapetaka, bencana demi bencana datang silih berganti.keresahan semakin memuncak Pada
saat Dayang Sumbi menjelangremaja ia selalu menolak lamaran para pangeran dari kerajaan
tetanggasehingga sang raja menjdi panik dan khawatir bila mereka bersatu danmenyerang
Galuh karena sakit hati , maka keputusan untuk membawakembali Dayang Sumbi ke tempat
asalnya ( ke Hutan ) dan hanya ditemanioleh seekor anjing Penjaga yang bernama si Tumang
(yang merupakan jelmaan dari seorang manusia yang melanggar larangan guru ) dan
dibawaseperangkat alat tenun untuk menghibur dan mengisi waktu senggang di hutanyang
sunyi dan sepi kerjanya hanya menenun setiap hari sesal duka akhirnyamenjadi bencana ,
berbagai macam penyakitdatang silih berganti.

b.Kawin Dengan Si Tumang

Suatu hari Dayang Sumbi memaksakan dirinya menenun kainmeskipun ia sedikit sakit , tiba –
tiba tenun tanpa sengaja alat tenunan itu jatuhdari tangannya ke lereng yang terjal, dengan
badan lemah tak berdaya DayangSumbi tidak mampu mengambil kembali alat tenun itu . Maka
Dayang Sumbi bersumpah dan berkata “ Siapa saja yang sudi membawa alat tenun itukembali
bila ia perempuan akan ku angkat sebagai saudara dan bila ia laki – laki maka akan kuangkat
menjadi suami.sungguh aku tak bohong ” Dayang Sumbi bersungguh– sungguh dengan ucapan
itu . Alangkahterkejutnya Dayang Sumbi setelah beberapa saat kemudian datanglah siTumang
yang membawa alat tenun itu. Apa boleh buat janji seorangiswari tidak dapat dipungkiri maka
Dayang Sumbi dengan si Tumang jadilahsuami istri. Setelah mereka menikah maka keduanya
mempunyai seoranganak laki-laki yang diberi nama ”Sangkuriang ” si anak Tumang yang
diasuhnya bersama.

c.Sangkuriang Membunuh Ayahnya

Pada suatu hari Sangkuriang kecil mengemban kuasa sang bundauntuk mencari hati rusa hasil
buruannya sebagai santap malam ditemani siTumang pergi membawa busur panah dan menuju
ke hutan. Beberapa kalisangkuriang berusaha mebidik panahnya ke sasaran namun selalu
gagalakhirnya Sangkuriang semakin kesal karena tidak mendapatkan hati rusa,kemudian
dengan maksud menenangkan hati sang ibunda akhirnyaSangkuriang mengambil anak panah
untuk mengambil hati si Tumang Setelahselesai makan malam tiba - tiba Dayang Sumbi
bertanya ” Wahai anakku kemanakah gerangan si Tumang ? dari tadi tidak tampakrupa dan
bayangannya ? ” tanya sang bunda. Dengan nada datar Sangkuriangmenjawab ’’ Hati yang kita
makan tadi sebenarnya bukanlah hati rusa tetapi “Hati “ yang disantap pada makan malam
adalah hati si Tumang.Dengansangat terkejut dan perasaan yang sangat marah ketika itu
Dayang Sumbimengambil Centong dan akhirnya Sangkuriang dipukul dengan keras
danmenyebabkan luka kepala yang cukup dalam. Pada saat itu Dayang Sumbimemohon kepada
sang Hyang Widi atas kesalahannya yang tidak pernahmenceritakan keadaan yang sebenarnya
ayah Sangkuriang. Pada waktuDayang Sumbi mendapat “wamgsit” bisikan dari Hyang Widhi
bahwa ia tidak boleh memakan setiap makhluk yang berdarah antar lain harus mandi air
pancuran dan sejak saat itu Dayang Sumbi hanya memakan aneka tumbuhandan daun –
daunan ( lalaban ) sebagai lauk pauk.serta harus mandi dan minumdari air pancuran

d.Sangkuriang diusir Ibunya

Dalam keadaan kepala yang luka dan berdarah dengan kondisisetengah hilang ingatan
,Sangkuriang di usir oleh ibunnya dari kampunghalamannya dan iamenggembara entah kemana
tujuannya dari masuk hutankeluar hutan, dari satu desa ke desa lain , ia menuju ke arah
matahari terbitdan dalam pengembaraannya itu Sangkuriang selalu berburu dan
mempelajariilmu dari setiap guru yang dijumpainya. Akhirnya sekarang Sangkuriangmenjadi
seorang pemuda yang tampan dan perkasa ( sakti mandraguna)Setelah sekian lama
mengembara timbul hasrat untuk pulang ke kamponghalamannya untuk mencari ibunya .
setelah menempuh perjalanan dalam beberapa hari kemudian sampai juga di suatu desa.
Dalam perjalananSangkuriang berpapasan dengan seorang gadis cantik Dan
Sangkuriangmempunyai hasrat untuk mencintai gadis itu yang sesungguhnya adalahibunda,
dan Sangkuriang tidak menyadari bahwa kampung yangdisinggahinya adalah kampung
halamannya sendiri yang pernah ia tinggalkan.Dan gadis tersebut sesungguhnya adalah ibunya ”
Dayang Sumbi ” Atas ampunan segala perihal sang Dewata Dayang Sumbi tetap ayu dan
tampakmuda. Pada suatu hari Sangkuriang dan Dayang Sumbi sedang memadu kasihuntuk
merencanakan perkawinannya . Dayang Sumbi terkejut akan luka yang pernahdilakukan pada
anaknya, semua bentuk dan ciri-ciri luka padakepalanya Sangkuriang (sang kekasih). Dayang
Sumbi menyadari hal itu dandia fikir tak ingin menikah dengan Sangkuriang (yang ia yakini
bahwa diaadalah anak kandungnya sendiri) namun di sisi lain ia tak mampumembatalkan
rencana perikawinannya tersebut.Kepada sang Dewata sekali lagi ia mohon bagaimana cara
melakukansiasat untuk menggagalkan perkawinannya .sebagai siasat suatu syarat(sebagai
Mas kawin) Sangkuriang harus membuat danau dengan perahuraksasa dalam tempo satu
malam yang akan dipakai nanti untuk dilayari berbulan madu .Perahu dan danau tersebut harus
sudah selesai sebelum fajarmenyingsing Tenamglah fikiran Dayang Sumbi ketika itu, karena
menurutnya persyaratan itu tidak akan mampu dipenuhi oleh Sangkuriang. Dengan percaya diri
dan tenang, syarat perkawinan itupun ia terima tanpa basa-basiSangkuriang perkasa langsung
menyanggupi persyaratan sang kekasih.

e.Sangkuriang Membuat Perahu

Dengan dibantu bala tentara siluman ” gunung tujuh ” Sangkuriangmulai membendung aliran
sungai Citarum sang Hyang Tikoro ( kini sudahmenjadi Padalarang sekitar 30 km barat kota
Bandung ). Perahu dibangun dihutan Lembitan ( Lembang ). sepanjang malam Dayang Sumbi
mengamatiapa yang diperbuat oleh Sangkuriang , dengan perasaan cemas, menjelangtengan
malam Situ Hyang alias danau atau telaga Bandung telahterbentangdan perahu pun siap
diluncurkan.sementara fajar menyingsingmasih jauh menjelang Di kala itupun Dayang Sumbi
tak keukurangan akaluntuk mengagalkan rencana anaknya yang angkara murka, Dayang Sumbi
berdoa kepada Dewata dan beberapa saat kemudianDayang Sumbi mengambilsehelai
selendang mayang ( berwarna putih ) hasil tenunannya dan ilmukesaktian yang dimilikinya
Dayang Sumbi mulai mengibar-ibarkankanselendang putihnya di ufuk timur sehingga
menimbulkan cahaya seolah fajartelah tiba Selain itu pula dayang Sumbi memerintahkan
penduduknya pengiringnya Untuk menyalakan obor, ayam – ayam yang berada disekitarnya
mulai berkokok, sedangkan kaum wanitanya disuruh bersenandungsambil menumbuk padi
seolah – olah hari sudah pagi.Sangkuriang wirangkarena kesiangan karena ia merasa yakin
melaksanakan apa yang diinginkanoleh calon istrinya akan tetapi ternyata ia gagal dan begitu
murkanya iamenendang perahunya yang hampir selesai itu kemudian terbalik ( dalam bahasa
Sunda yaitu Nangkub ) dan berubahmenjadi gunung yang sekarangdinamakan Tangkuban
Perahu ( yang berarti perahu terbalik ). Dan sisaranting pohon untuk membuat perahu yang
berubah menjadi gunungBurangrang dan sisa kayu yang ditebang berubah menjadi bukit
yangdinamakan bukit Tunggul.Bendungan Sang Hyang Tikoro. untuk membuat danau itu pun
diobrak – abrik sehingga air menjadi surut dan danaunya pun berubah menjadi sebuahdesa
Bandung .Kini desa tersebut telah berubah menjadi kota yang kita kenal dengan sebutan kota ”
Bandung” (Berasal dari Kata Bendung / bendungan)

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari hasil uraian di atas mengenai Gunung Tangkuban Perahu , maka penulisdapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :

1. Obyek wisata Tangkuban Perahu selain dijadikan sebagai tempat rekreasi jugadapat
dijadikan bahan penelitian ilmu-ilmu pengetahuan

2.Obyek wisata Tangkuban Perahu merupakan salah satu obyek yang menarikdi wilayah
Bandung dan kaya akan budaya serta tinggi nilai sejarahnya

3.Obyek wisata Tangkuban Perahu harus dilestraikan dan dimanfaatkan secaraoptimal

B.Sara – saran

1.Setelah memahami laporan perjalanan ini hendaknya pembaca dapat semakinmengenal dan
lebih mencintai budaya sendiri.

2.Dengan laporan ini semoga semakin meningkatkan kesadaran kita untukmelindungi


kelestarian alam.

Anda mungkin juga menyukai