Anda di halaman 1dari 39

Studi Kasus Gunung

Api Purba
Ahmad Ghifari
Beny chasandra
Carta Wijaya
Doni Zulfafa
Hardeka Pameramba
Out Lines
• Gunung Api Purba di Pegunungan Selatan Yogyakarta-Jawa Tengah
• Gunung Api Purba di Jawa Barat-Banten
• Gunung Api Purba di Jawa Bagian Utara
• Gunung Api Purba di Lampung dan NAD
• Gunung Api Purba di Kalimantan dan Sukawesi
Gunung Api Purba di Pegunungan Selatan Yogyakarta-Jawa
Tengah

Berdasarkan pada komnposisi batuan gunung api di daerah Pegunungan Selatan ini,
terdapat tiga tahapan pertumbuhan gunung api purba. Pertumbuhan tahap pertama berupa
pembentukan gunung api monogcnesis, tahap kedua pembangunan kerucut gunung api
komposit, dan pada tahap ketiga adalah penghancuran kerucut gunung api komposit sehingga
membentuk gunung api kaldera letusan.
• Kelompok Gunung Api Purba Parangkritis-Imogiri
• Kelompok Gunung Api Purba Baturagun-bayat
• Kelompok Gunung Api Purba Wonogiri-wediombo
• Kelompok Gunung Api Purba Karangtengah-Pacitan
Kelompok Gunung Api Purba Parangkritis-Imogiri

Adanya gunung api purba Parangkritis pertama kali dilaporkan oleh Hartono
(2000), yang terletak di scbelah utara kawasan wisata pantai parangkritis-
parangkusumo, keca­matan Kretek, Kabtupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Dilapangan penampakan fosil gunung api Pararngkritis berupa perbukitan
dengan ketinggian antara 100 – 300 m diatas permukaan laut bentuk bukit-bukitnya
lebih membulat dibanding dengan perbukitan batu gamping formasi wonosari, yang
terletak disebelah timur-tenggara. Sebagian batuan dipermukaan sudah lapuk
berwarna cokelat. Singkapan batuan segar merupakan perselingan antara breksi
gunung api dan lava andesit yang merupakan fasies proksi fosil gunung api tersebut.
Parangkritis-Imogiri
Gunung api purba parangkritis tergolong gunung api komposit, hal ini dikarenakan
gunung api tersebut tersusun oleh batuan lava andesit, perlapisan breksi gunung api dan retas
andesit. Fasies pusat Gunung Api Parangkritis diperkirakan terletak dibagian tengah sebaran
batuan gunung api yang sekarang sudah tertutupi oleh batu gamping formasi wonosari.
Secara statigrafi bronto telah melaporkan adanya tiga siklus perkembangan vulkanisme
didaerah wonogiri dan sekitarnya. Gunung api monogensis banyak dijumpai dibagian utara
Imogiri-kecamapan piyungan dan kecamatan berbah kabupaten sleman. Sementara itu yang
tergolong gunung api purba kerucut komposit adalah gunung sadimoro yang merupakan
puncak gunung api purba tertinggi diwilahah Imogiri dan dlingo. Sedangkan yang tergolong
gunung api kaldera adalah gunung api imogiri dan plencing-sindet.
Kelompok gunung parang tritis
Kelompok Gunung Api Purba Baturagun-
bayat
Litologi penyususn utama kelompok gunung api purba ini adalah lava
andesit dan breksi proklastika yang banyak mengandung bom gunung api
atau lebih tepatnya disebut aglomerat. Lebih dari itu pada lokasi ini pula
dijumpai alterasi berupa propilitasi dan silisfikasi serta mineralisasi sulfida
(pirit dan kalkofirit).
Kelompok Gunung Api Purba Wonogiri-
wediombo
Kelompok Gunung Api Purba
Karangtengah-Pacitan
Kelompok fosil gunung api ini terletak diseblah timur cekungan eromoko
dan waduk gajah mungkur. Sebaran fosil gunung api ini tidak membentuk pola
yang jelas, mulai dari kecamatan tirtomoyo, gririontro dan daerah pacitan
bagian barat.
Di daerah tirtomoyo sebagian besar batuan klastika gunung api dan batuan
beku sudah mengalami ubahan hidrothermal dan termineralisasi. Sedangkan
diwilayah karang tengah batuan penyusunnyamerupakan batuan lava basal
yang membentuk struktur bantal yang dimasukan kedalam formasi watu patok.
Gunung Api Purba di Jawa Barat-Banten

Sebara gunung api purba didaerah ini dibagi kedalam enam kelompok, yaitu:
1. Daerah panaitan-cibaliung
2. Daerah Dano dan sekitarnya
3. Daerah Bayah-pongkor
4. Daerah Bogor-purwakarta
5. Daerah Bandung dan sekitarnya
6. Daerah Sukabumi-pegunungan selatan
Daerah panaitan-cibaliung
Gunung api purba didaerah panaitan dan ujungkulon dapat diidentifikasi
berdasarkan analisis peta geologi lembar Ujung Kulon, yang secara topografi
merupakan daerah tinggian. Batuan gunung api tersier disini merupakan formasi
cikancana (Tme), terdiri atas breksi gunung api, tuf dan lava andesit. Lava ada
yang pejal, bertekstur autoklastika (braksi lava), dan berstuktur bantal. Batuan
klastika gunung api berbutir halus adalah tuf pasiran dan tuf gampingan.
Diantara batuan gunung api tersebut terdapat sisipan batu gamping, yang
menandakan bahwa gunung api berada pada lingkungan marin.
Peta Geologi Lembar Ujung Kulon
Cibaliung

Batuan gunung api purba daearh cibaliung membentuk tinggian dan


disatukan kedalam formasi honjje yang tersusun oleh breksi gunung api, tuf,
lava andesit-basal dan kayu terkersikkan serta diterobos oleh andesit-basal.
Andesit pada formasi ini berumur miosen yang ditindih oleh tuf cibaliung
berumur pliosen. Asosiasi breksi gunung api, lava andesit-basal, dan intrusi
andesit basal tersebut menunjukan bahwa di cibaliung terdapat gunung api
komposit purba sebelum terjadi letusan kaldera yang menghasilkan Tuf
cibaliung didaerah itu.
Daerah Dano dan sekitarnya
Di daerah ini gunung api purba telah membentuk kaldera dano, yang
sering disebut rawa dano hal ini dikarekan wilayah tersebut telah menjadi
rawa. Tuf banten yang tersebar didaerah ini menjadi bukti bahwa rawa dano
adalah bekas kaldera letusan gunung api purba. Ditepi kaldera dano dan
sekitarnya kemudian muncul gunung api kuarter, bahkan ada yang tergolong
aktif seperti halnya gunung api karang dan pulasari.
Gambar 1. Peta fisiografis wilayah Jawa Barat-Banten
Gambar 1. Peta persebaran Gunung Api Jawa Barat-Banten
Daerah Bayah-pongkor
Batuan gunung api purba daearh cibaliung membentuk tinggian dan
disatukan kedalam formasi honjje yang tersusun oleh breksi gunung api, tuf,
lava andesit-basal dan kayu terkersikkan serta diterobos oleh andesit-basal.
Andesit pada formasi ini berumur miosen yang ditindih oleh tuf cibaliung
berumur pliosen. Asosiasi breksi gunung api, lava andesit-basal, dan intrusi
andesit basal tersebut menunjukan bahwa di cibaliung terdapat gunung api
komposit purba sebelum terjadi letusan kaldera yang menghasilkan Tuf
cibaliung didaerah itu.
Daerah Bogor-purwakarta
Persebaran gunung api purba pada daerah ini dapat dilihat pada peta
geologi lembar bogor dan jakarta yang masing-masing terdapat gunung pancar
dan gunung dago, yang diduga sebagai gunung api purba berumur mio-
pliosen. Pada bagian timur terdapat gunung api purba sanggabuana. Didaerah
purwakarta, kaldera jatiluhur diidentifikasi berupa bentang alam cekungan
yang sekarang telah menjadi waduk jati luhur yang didalamnya terdapat tubuh
intrusi andesit. Selain kaldera jatiluhur, diwilayah ini juga terdapat waduk
cirata yang diduga merupakan bekas kaldera gunung api purba.
Peta Geologi Lembar Jakarta
Daerah Bandung dan sekitarnya
Daerah bandung dapat dikatakan sebagai suatu lapangan gunung api yang sangat
besar (a mega volcanic field), dikarenakan seluruh daerah yang luas ini ditempati
oleh banyak gunung api. Cekungan bandung sendiri dicurigai sebagai sistem kaldera
gunung api jamak (multiple caldera system). Hal ini ditunjukan oleh adanya sisa-sisa
tubuh batuan beku yang berasosiasi dengan breksi gunung api didaerah saguling dan
cimahi selatan. Selain kaldera bandung terdapat juga kaldera sunda, kaldera cibitung
dan kaldera capunagara. Selain itu juga dibagian timur bandung terdapat cekungan
sumedang yang didalamnya terdapat tubuh instrusi andesit juga diperkirakan sebagai
bekas kaldera tua sebelum muncul gunung api tampomas.
Daerah Sukabumi-pegunungan selatan
Dibagian sukabumi selatan,vulkanisme bawah laut diidentifikasi dengan banyaknya
aliran lava basal brstruktur bantal yang dimasukan kedalam formasi citirem berumur
kapur. Setelah beristirahat selama beberapa waktu, kegiatan gunung api bawah laut ini
diikuti oleh vulkanisme tersier yang membentuk formasi jampang dan terobosan dasit
ciemas serta forfir cilegok. Analisis radiometri dengan metode K-Ar terhadap aliran
lava dipelabuhan ratu memberikan umur 13,69 jtl. Dari peta geologi lembar cianjur,
lembar sidangbarang dan bandarwaru, gunung api muda ini membentuk kelurusan
kegunung api purba kencana dan cikondang. Sedangkan dibagian tenggara sukabumi,
analisis radiometri terhadap instrusi andesit pasir Pogor memberikan umur sekitar
32,30 jtl.
Peta Geologi Lembar Cianjur
Gunung Api Purba di Jawa Bagian Utara

Berdasarkan analisis citra satelit dan kompilasi data sekunder, terdapat


tiga gunung api purba diwilayah ini, seperti:
1. Gunung api purba Kumbang-Malahayu
2. Gunung api purba Cupu
3. Gunung api purba Blawong
Gunung api purba Kumbang-Malahayu
Gunung api purba ini dikenali sebagai berdasarkan kenampakan bentang alam dan batuan
penyususnnya. Secara bentang alam, Malahayu merupakan cekungan alam berdiameter sekitar 4
km yang sekarag ini telah menjadi waduk konversi air. Di kawasan waduk itu terdapat tinggian
bukit yang terpisah satu sama lain, dan merupakan tubuh-tubuh bagian gunung api yang
dimasukan kedalam formasi kumbang. Gunung kumbang sendiri terletak di selatan waduk
malahayu membentuk bentang alam tinggian yang luas, berukuran 40 km x 30 km memenjang
pada arah barat-timur. Dibagian barat dari sebaran formasi kumbang terdapat puncak tinggian
bernama huucilemeh (+952m), yang didalamnya terdapat retas andesit, seangkan pada lereng
barat laut (gunung cilambur) terdapat instrusi andesit.
Malahayu
Satuan formasi batuan didaerah Gunung Kumbang-Waduk malahayu terdiri atas formasi
kumbang (Tmpk), Formasi halang (Tmph)dan formasi pemali (Tmp)/ formasi kumabng tersusun
oleh breksi gunung api, lava retas dan tuf berkomposisi andesit-basal serta sisipan lapisan tipis
magnetit. Formasi halang terdiri dari batupasir tufan, konglomerat, napal, batu lempung dan
reksi-andesit. Formasi pemali tersusun oleh napal globigerina biru, sisipan batu pasir tufan, dan
batu gamping pasiran.
Cekungan waduk malahayu yang sangat lebar (diameter 4km) diduga sebagai bekas kaldera,
yang tubuh gunung apinya sudah hilang dan bahan rombakannya membentuk formasi halang.
Setelah fase destruksi kaldera malahayu dibagian selatan terbentuk kerucut gunung api kumbang
sebagai kegiatan kostruksi gunung api komposit atau strato. Selain itu juga dapat ditemukan
disebelah barat daya sebuah gunung berbentuk kerucut komposit bernama Hulucilemeh.
Gunung api purba Cupu
Bentang alam tubuh gunung api dilokasi ini sudah sangat sulit dikenali karena mengalami pensesaran
yang sangat intensif. Daerah ini terletak diantara gunung api selamet disebelah barat dan kompleks
gunung api regojembangan dan dieng disebelah timur atau antara kota banjar negara disebelah selatan.
Nama gunung cupu diambil dari puncak tertinggi formasi kumbang, yakni gunung cupu. Gunung api
purba ini diidentifikasi berdasarkan data geolog, yaitu terdapat batuan intrusi berkomposisi gabro sampai
diorit, diorit mikro porfir, serta batuan ekstrusi gunung api yang dikelompokan kedalam formasi
kumbang berumur miosen tengah bagian atas sampai dengan miosen akhir.
Batuan gunung api formasi kumbang disini terdiri atas lava andesit, basal, breksi tuf dan breksi batu
apung. Tubuh batuan beku didaerah ini berupa retas-retas besar, leher gunung api, aliran lava dan batuan
beku terobosan dangkal. Informasi tersebut lebih mendukung interpretasi adanya gunung api purba
diwilayah ini. Boleh jadi kerucut unung api cukup banyak dan sebagian ada yang kecil-kecil seperti
halnya kerucut-kerucut sinder yang dijumpai disebelah baratnya dikaki gunung api slamet.
Gunung api purba Cupu

Hal yang menarik dari lokasi gunung api purba ini adalah terdapatnya
endapan aluvium yang secara stempat berada berada ditengah-tengah
sebaran batuan sedimen tersier dan batuan terobosan. Hasil analisis radio
metri dengan menggunakan metode K-Ar terhadap batuan gunung api
didaerah karang kobar-bobotsari memberikan kisaran umur 11,16 ± 1,24
sampai dengan 3,01 ± 0,17 jtl.
Gunung api purba Blawong
Secara bentang alam gunung api purba ini nampak tertoreh kuat dengan bentuk bukit berpola
konsentris atau semi eliptis berukuran 20 km x 15 km memanjang berarah barat timur dengan titik
tertingginya bernama gunung blawong. Aliran sungai yang mengelilingi gunung blawong berpola
memancar dan konsentris sedangkan disekitar gunung beser aliran sungai berpola memancar saja.
Gunung blawong dan sekitarnya tersusun oleh batuan gunung api yang dikelompokan kedalam formasi
penyataan berumur miosen tengah-plistosen. Batuan gunung api ini terdiri atas aliran lava, breksi, tuf,
batupasir dan batu lempung. Batu pasir , tuf dan breksi sangat dominan didareah ini. Secara statigrafi
formasi penyataan menumpang diatas formasi kerek dan menjemari dengan formasi kalibeng. Formasi
kerek tersusun oleh perselingan batu lempung, napal, batu pasir tufan, konglomerat, breksi gunung api dan
gamping. Sedangkan formasi kalibeng erdiri dari napal pejal dan napal bersisipan batu pasir tufan serta
gamping. Pada ketiga formasi ini terdapat batuan terobosan basal yang diduga berumur miosen tengah.
Diperkirakan kerucut gunung api blawong dan beser sudah tererosi lanjut dan bahan rombakan terangkut
oleh kali bodri dan terendapkan dimuaranya sehingga membentuk tanjung korowelang dan tanjung bayi.
Gunung Api Purba di Lampung dan NAD
Berdasarkan analisis inderaja didaerah Lampung terdapat tiga kelompok gunung api purba, yakni:
1. Kelompok Pra-rajabasa
2. Kelompok Kalianda
3. Kelompok Bakauheni

Sebaran gunung api purba di NAD ditemukan didaerah


4. Daerah Lhong
5. Daerah inderaputri
Sebaran gunung api purba Lampung
Sebaran gunung api purba kelompok Pra-Rajabasa
Sebaran gunung pai pada kelompok ini ditengarai oleh adanya penampakan gawir setengah melingkar
melingkupi kawasan gunung api rajabasa dan disebelah timurnya terdapat punggungan perbukitan berpola
semi mmancar menjauhi gawir tersebut. Data ini ditafsirkan bahwasanya didareah ini terdapat gunung api
kerucut komposit pra rajabasa, yang kemudian mengalami letusan letusan hebat membentuk kaldera pra
rajabasa yang sangat besar dengan diameter ± 16,5 km. Didalam kaldera tersebut munculah gunung api
rajabasa.
Sebaran gunung api purba kelompok Kalianda
Kelompok kalianda berada disebalh utara kelompok Pra-rajabasa yang sebagian gunung apinya tersebar
kearah barat. Sebagian pematang kaldera sudah tenggelam didasar laut atau menyisakan pulau-pulau kecil
disebelah barat, selatan dan timur pelabuhan bakauheni.
Sebaran gunung api purba Lampung
Sebaran gunung api purba kelompok Bakauheni
Kelompok gunung api purba ini membentuk perbukitan yang tersusun oleh lava andesit. Sebagian
pulau-pulau disekitar pelabuhan bakauheni juga tersusun oleh andesit, kecuali pulau kandang balak
yang tersusun oleh tuf lampung. Adanya batuan andesit sebagai penyususn pulau-pulau disekitar
bakauheni mendukung hasil analisi inderaja bahwa pulau-pulau tersebut merupakan bagian dari
gunung api purba. Lava andesit tersebut dierupsikan pada tahap pembangunan kerucut gunung api
komposit didalam kelompok bakauheni. Diantara alava andesit terdapat tuff terlaskan yang sudah
terlipat dan tersesarkan, sangat keras. Diyakini bahwa ini merupakan hasil erufsi yang sangat
eksplosif atau pembentukan kaldera letusan sebagai tahap penghancuran gunung api purba kelompok
bakauheni. Secara umum, tuf lampung berwarna putih, berbutir halus-sedang, banyak mengandung
batuapung dan bersusunan riolit-dasit.
Sebaran gunung api purba NAD
Sebaran gunung api purba daerah Lhong NAD
Di daerah lhong ditemukan gunung api purba lhong yang batuan hasilnya dimasukan kedalam formasi
gunung api bentaro. Bentuk fisik kerucut gunung api purba keduanya sudah tidak jelas, namun batuan penyusun
dilapangan ditemukan terdiri atas batuan beku basal, aglomerat, retasmafik dan pipa basal. Selain itu juga
didaerah ini terdapat batuan beku membentuk kerucut bukit dan diduga sebagai kubah lava bawah permukaan.
Sebaran gunung api purba daerah inderaputri NAD
Didaerah indraputri, batuan gunung api terdapat didalam kompleks indraputri dan formai meucampli.
Perlapisan aliran lava basal didalam kompleks indraputri sudah termalihkan, sebagian menjadi serpentinit
berwarna abu-abu gelap sampai hijau, juga epidot dan mika putih bertekstur skistose. Tekstur breksi autoklastika
dan struktur lava bantal kadang masih dapat diamati. Hal ini menandakan bahwa lava basal tersebut merupakan
hasil erupsi gunung api bawah laut. Bagian permukaan lava basal ini sudah teroksidasi berwarna merah cokelat.
Lava basal kompkes indraputri diduga sebagai hasil vulkanisme mesozoikum yang sudah mengalami pensesaran
sangat kuat sehingga dipandang sebagai batuan bancuh tektonik.
Gunung Api Purba di Kalimantan dan
Sulawesi
1. Gunung Api Purba di Kalimantan
2. Gunung Api Purba di Sulawesi
Sebaran gunung api purba Kalimantan
Dikalimantan batuan gunung api ditemukan berumur mulai dari trias sampai dengan plio-
plistosen. Kerucut gunung api berumur plio-plistosen masih sangat jelas, misalnya gunung api niut
dikalimantan barat yang berumur 4,88 jtl. Di kalimantan tengah dan timur kerucut-kerucut gunung
api berumur pli-plistosen dikelompokan kedalam kelompok batuan gunung api mentulang.
Sebaliknya batuan gunung api berumur trias sampai dengan paleogen, secara bentang alam dan
didalam peta sudah tidak memberikan penampakan adanya bentuk kerucut gunung api purba.
Untuk batuan gunung api neogen, sebagian gunung api purba masih dapat teridentifikasi seperi
gunung api purba lapung dan jelai. Pada gunung api purba lapung, bentuk tubuh keucut gunung
api masih nampak jelas dan ditengahnya diterobos oleh batuan terobosan sintang. Bentuk kerucut
gunung api jelai juga masih terlihat jelas dan ditengahnya terdapat batuan terobosan andesit-basal.
Sebaran gunung api purba Sulawesi

Sebagian besar Pulau Sulawesi tersusun oleh batuan gunung api


Tersier dan Kuarter. salah satu gunung api purba yang ditemukan adalah
Gunung api purba Sapaya di Sulawesi Selalatan. Pada awalnya tumbuh dan
berkembang kerucut gunung api komposit Sapaya, namun kemudian
mengalami fase penghancura, sehinga terbentuk Kaldera Sapaya. Di dalam
kaldera ltu kemudian muncul kerucut gunung api baru yang dinamakan
Gunung api purba Bantalope. Di sulawei utara, tambang logam sulfida
sistem epithermal diduga juga terdapat dalam fasies pusat gunung api purba.
Ringkasan
Mengingat banyaknya sebaran batuan gunung api tersier atau yang lebih tua
di indonesia, maka diyakini bahwa batuan itu merupakan produk primer
gunung api purba. Identifikasi gunung api purba yang agak rinci baru
dilakukan didaerah jawa barat dan tengah. Didaerah laen apalagi didaerah
luar pulau jawa , penelitian geologi gunung api purba masih sangat sedikit.
Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang kedepan bagi para geolog
dalam rangka mengembangkan ilmu kebumian dan pemcarian sumberdaya
geologi beserta pengelolaan dan lingkungan dan mitigasi bencana geologi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai