Dalam artikel kali ini, kita akan coba membuat contoh naskah drama 7 orang. Pembuatan
naskah drama memang membutuhkan ketelitian dalam mencoba memberikan cerita yang jelas
dan mudah dipahami. Selain kreatifitas dalam menemukan ide drama tersebut, juga dibutuhkan
ilmu mengenai cara pengungkapannya. Menjadi sebuah drama utuh yang enak dibaca dan
ditonton saat dipentaskan untuk dilihat secara umum.
Kali ini kami akan menyajikan contoh naskah drama 7 orang, yang mengisahkan sebuah cerita
perjuangan mencari pekerjaan. Terdiri dari 7 karakter yang memiliki watak berbeda, dan memilki
peran tertentu yang membangun cerita ini secara keseluruhan yang utuh. Cerita drama ini
merupakan kisah seorang perempuan yang erusaha keras bekerja untuk membantu ibunya yang
sedang terlilit hutang di sebuah bank di kampungnya. Berikut alur skenario drama tersebut:
Skenario Drama:
1. Tema Drama: Nilai Perjuangan
2. Ritma Cerita Drama:
I. Eksposisi
Gadis
Gilang
Rista
Intan
Sinta
Bayu
Rudi
II. Permasalahan
Gadis berusaha untuk pindah kerja mencari pekerjaan yang memberikan gaji cukup untuk
membantu sang ibu membayar cicilan hutang bank.
III. Komplikasi
Gilang ingin gadis tetap menjadi karyawan di tokonya agar tidak kerepotan mencari karyawan
baru yang tidak sepatuh Gadis.
IV. Catatan 1
Gilang meminta bantuan Bayu untuk membuat Gadis kesulitan mencari pekerjaan baru.
V. Catatan 2
Rista ingin membantu Gadis mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih baik dari yang diberikan
oleh Gilang.
VI. Kesimpulan
Gadis berjuang keras yang akhirnya mendapatkan pekerjaan yang bisa mebantu ibunya.
3. Karakter
a. Protagonis (Baik) : Gadis
b. Antagonis (Jahat) : Gilang
c. Tritagonis : Rista
d. Figuran:
- Intan
- Sinta
- Bayu
- Rudi
4. Latar
a. Tempat
Rumah Rista
b. Waktu
Sore hari
Naskah Drama:
Gadis sore ini setelah jam kerjanya menjaga toko Bu Gilang selesai, ia mengunjungi rumah Rista
sahabatnya semasa SMA dulu.
Gadis : Sore Ris...
Rista : Sore juga, apa kabar?
Gadis : masih seperti biasanya. Merasa gila karena usai gajian langsung jatuh miskin se miskinmiskinnya.
Rista : Pindah kerja saja Dis, kamu ada setoran rutin dengan gaji seperti kutukan segitu kamu
gak akan bisa makan layak.
Gadis : Maunya juga gitu, tapi kalau tak lepas belum tentu aku segera dapat kerja yang baru.
Nanti tambah kasihan ibuku...
Rista : Nanti coba tak tanya temen kalau ada info lowongan.
(Rista lalu mengambil smartphone-nya, dan menghubungi salah satu kontak di sana).
Rista : Hallo Intan, bisa bantu?
Gadis hendak berpamitan pulang, saat sampai di depan pagar rumah Rista. Lewatlah sepasang
suami istri, Bu Gilang dan Pak Bayu.
Gilang : Jangan tidur larut malam Dis, ingat besok kerja!
Rista seketika merasa marah, di luar jam kerja mash saja diurusi majikan yang cerewetnya minta
ampun. Heran Gadis bisa betah, coba kalau tidak ada tanggungan sudah lama Gadis kabur!
Bayu : Ibu apa-apaan sih, kan sudah bukan urusan kita Gadis mau tidur jam berapa. Yang
penting besok bisa masuk kerja.
Gilang : Bapak tahu gak, kalau Rista itu sepertinya mau membuat Gadis keluar dari toko. Nanti
bahaya Pak, kita bisa kerepotan! Mbok cari cara biar Gadis gak bisa pindah kerja...
Bayu : Kita kan sudah menggajinya sedikit, mana bisa pinda dia? Nanti juga kesulitan buat
nabung dan gak berani keluar...
Gadis kini sudah sampai di kostnya, merasa lelah dan pening kepalanya. Serasa mau pecah,
memikirkan nasibnya yang terasa buram nyaris suram masa depan. Ia hanya bisa berdoa malam
ini, semoga keajaiban datang! Tiba-tiba pintu kostnya diketuk.
Rista : Dis, kita ke rumahku. Temenku datang, bilang resto bapaknya memang butuh karyawan.
Akhirnya Gadis pun kembali ke rumah Rista. Dan bertemu dengan Pak Rudi.
Rudi : Resto saya sedang butuh waitress. Kalau kamu mau.
Gadis : Saya mau Pak, tapi saya belum keluar dari tempat kerja yang sekarang.
karena membuat naskah adalah mudah. Jika kita meyakini maka langkah kita merealisasikan
juga akan semudah meyakininya!