Anda di halaman 1dari 7

Tugas Agama

Adab Berpakaian dalam Islam

OLEH :

ANISA YOANA

ARRANI ASMA FIRDAUSIA

DIVANESYA AHADIAH PP

LAVIENA OCTORA

R BARRY WIRADITIA P

Kelas : X.1

SMA NEGERI 5 PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ADAB BERPAKAIAN DALAM ISLAM

A. Pengertian Adab Berpakaian

Adab merupakan cara dalam melakukan sesuatu yang sesuai dengan


aturan yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, adab berpakaian
dan berhias yang sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
Aturan tersebut lebih mengarah pada nilai kesopanan, akhlak, atau
kebaikan budi pekerti. Jadi, adab berpakaian adalah sesuatu pakaian yang
sesuai dengan aturan mengenakan pakaian untuk menutupi aurat yang
berlaku di masyarakat.

B. Dalil Naqli Adab Berpakaian

Sebagai mana Firman Allah dalam Surah Al-Araf (7) ayat 26, yaitu sebagai
berikut :

Artinya :
Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan
pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka
selalu ingat.

Selain itu Allah juga berfirman dalam surat Al-Araf (7) ayat 31 berikut :

Artinya :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki)
mesjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

C. Adab Berpakaian

Berhati-hatilah dengan telanjang karena ada (makhluk) yang selalu


menyertai kamu (malaikat) yang tidak meninggalkan kamu kecuali kalau
kamu buang hajat dan bersenggama dengan keluarga (istri). Malulah
terhadap mereka dan hormati mereka. (HR. Tirmidzi).

Di dalam Islam ada garis panduan tersendiri mengenai adab berpakaian (untuk lelaki
dan wanita) yaitu:

1. Menutup aurat
AURAT lelaki menurut ahli hukum ialah daripada pusat hingga ke lutut. Aurat wanita
pula ialah seluruh anggota badannya, kecuali wajah, tapak tangan dan tapak kakinya.
Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Paha itu adalah aurat." (Bukhari)
2. Tidak menampakkan tubuh
PAKAIAN yang jarang sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup
aurat. Pakaian jarang bukan saja menampak warna kulit, malah boleh merangsang
nafsu orang yang melihatnya.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Dua golongan ahli neraka yang belum
pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang
digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai
pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol
unta yang tunduk.
Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu
dapat dicium daripada jarak yang jauh." (Muslim)

3. Pakaian tidak ketat


TUJUANNYA adalah supaya tidak kelihatan bentuk tubuh badan

4. Tidak menimbulkan riak


RASULULLAH SAW bersabda bermaksud: "Sesiapa yang melabuhkan pakaiannya
kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat."
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Sesiapa yang memakai
pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada
hari akhirat nanti." (Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah)

5. Lelaki, wanita berbeza


MAKSUDNYA pakaian yang khusus untuk lelaki tidak boleh dipakai oleh wanita,
begitu juga sebaliknya. Rasulullah SAW mengingatkan hal ini dengan tegas menerusi
sabdanya yang bermaksud: "Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap
lelaki, dan lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan." (Bukhari dan Muslim)
Baginda juga bersabda bermaksud: "Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan
wanita berpakaian lelaki." ?(Abu Daud dan Al-Hakim).

6. Larangan pakai sutera


ISLAM mengharamkan kaum lelaki memakai sutera. Rasulullah SAW bersabda
bermaksud: "Janganlah kamu memakai sutera, sesungguhnya orang yang memakainya
di dunia tidak dapat memakainya di akhirat." (Muttafaq 'alaih)

7. Melabuhkan pakaian
CONTOHNYA seperti tudung yang seharusnya dipakai sesuai kehendak syarak iaitu
bagi menutupi kepala dan rambut, tengkuk atau leher dan juga dada. Allah berfirman
bermaksud: "Wahai Nabi, katakanlah (suruhlah) isteri-isteri dan anak-anak
perempuanmu serta perempuan-perempuan beriman, supaya mereka melabuhkan
pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang
demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik)
maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha
Pengampun dan Maha Penyayang." ?(al-Ahzab:59)

8. Memilih warna sesuai


CONTOHNYA warna-warna lembut termasuk putih kerana ia nampak bersih dan
warna ini sangat disenangi dan sering menjadi pilihan Rasulullah SAW. Baginda
bersabda bermaksud: "Pakailah pakaian putih kerana ia lebih baik, dan kafankan
mayat kamu dengannya (kain putih)." (an-Nasa'ie dan al-Hakim)

9. Larangan memakai emas


TERMASUK dalam etika berpakaian di dalam Islam ialah barang-barang perhiasan
emas seperti rantai, cincin dan sebagainya.
Bentuk perhiasan seperti ini umumnya dikaitkan dengan wanita namun pada hari ini
ramai antara para lelaki cenderung untuk berhias seperti wanita sehingga ada yang
sanggup bersubang dan berantai.
Semua ini amat bertentangan dengan hukum Islam. Rasulullah s.a.w. bersabda
bermaksud: "Haram kaum lelaki memakai sutera dan emas, dan dihalalkan
(memakainya) kepada wanita."

10. Mulakan sebelah kanan


APABILA memakai baju, seluar atau seumpamanya, mulakan sebelah kanan. Imam
Muslim meriwayatkan daripada Saidatina Aisyah bermaksud: "Rasulullah suka
sebelah kanan dalam segala keadaan, seperti memakai kasut, berjalan kaki dan
bersuci."Apabila memakai kasut atau seumpamanya, mulakan dengan sebelah kanan
dan apabila menanggalkannya, mulakan dengan sebelah kiri.
Rasulullah SAW bersabda bermaksud: "Apabila seseorang memakai kasut, mulakan
dengan sebelah kanan, dan apabila menanggalkannya, mulakan dengan sebelah kiri
supaya yang kanan menjadi yang pertama memakai kasut dan yang terakhir
menanggalkannya." (Riwayat Muslim).

11. Selepas beli pakaian


APABILA memakai pakaian baru dibeli, ucapkanlah seperti yang diriwayatkan oleh
Abu Daud dan At-Tarmizi yang bermaksud:
"Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau yang memakainya kepadaku, aku memohon
kebaikannya dan kebaikan apa-apa yang dibuat baginya, aku mohon perlindungan
kepada-Mu daripada kejahatannya dan kejahatan apa-apa yang diperbuat untuknya.
Demikian itu telah datang daripada Rasulullah".

12. Berdoa
KETIKA menanggalkan pakaian, lafaz- kanlah: "Pujian kepada Allah yang
mengurniakan pakaian ini untuk menutupi auratku dan dapat mengindahkan diri
dalam kehidupanku, dengan nama Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia.
"Sebagai seorang Islam, sewajarnya seseorang itu memakai pakaian yang sesuai
menurut tuntutan agamanya kerana sesungguhnya pakaian yang sopan dan menutup
aurat adalah cermin seorang Muslim yang sebenar.
Kriteria yang wajib dipenuhi oleh busana Muslimah dalam kitab Fiqh Wanita,
karangan Ibrahim Muhammad Al-Jamal adalah :
1. Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan
Hai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur/dewasa, maka
tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasulullah
berkata sambil menunjukkan kepada muka dan telapak tangan hingga
peregelangannya sendiri. (HR. Abu Dawud dan Aisyah)
2. Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya.
3. Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat.
4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang
memakai pakaian laki-laki. (HR. Abu dawud dan NasaI)
5. Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
7. Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya.
Siapa saja yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, berarti dia telah menjadi
pengikutnya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Selain kriteria di atas, perlu diingat bahwa pemakaian kerudung harus sampai
menutup dada. Hal ini disebutkan secara gamblang dalam surat An-Nuur : 31,
dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya.

D. Naskah Drama Adab Berpakaian

Tema : Adab berpakaian


Judul : Kembali kejalan Allah
Tokoh dalam cerita : Divanesya A P P sebagai mami Anisa (Ica)
Arrani Asma F sebagai teman Ica (protagonis)
Laviena Octora sebagai teman Ica (antagonis)
Anisa Yoana pemeran utama
R Barry W P sebagai teman ica (protagonis)

Kembali kejalan Allah

Suatu ketika di sekolah


Laviena : hei ca (menghampiri ica)
Anisa : apaan? (sambil membaca buku)
Laviena : ca elokan cantik, mana muka lo ya kayak kebulek-bulek,an
gitu
Anisa : trus?
Laviena : Kenapa lo gak ikutan aja sih casting sinetron kan lumayan
bisa nambahin uang jajan lo mana lo bisa eksis
Anisa : casting? Casting dimana? (sambil membuka-buka buku)
Laviena : Ya ampyun lo gak tau ni (sambil memberi koran kepada ica)
Anisa : oh my god casting? sinetron? (terkejut)
Laviena : iya lumayan kan, pertama lo bisa dapet duit yang banyak
trus lo bisa ngeksis ya gitu2 deh
Anisa : hmmm bener juga sih kata lo emang apa aja syaratnya
Laviena : gampang kok lo tinggal nurut aja apa yang diomongin
sutradaranya ntar deh gue temenin lo ketempat casting nya besok

Sesampainya di rumah
Anisa : mamiiii!!!
Diva : aduh kamu itu apa sih tereak-tereak pulang kerumah bukannya
salam malah tereak-tereak kayak orang gak dikasih makan (sambil
menonton tv diruang tamu)
Anisa : ya ampyun mami apaan sih , eh mi aku mau cerita deh
Diva : cerita apa?
Anisa : gini lo mi temen aku si opin nawarin casting,mi boleh kan
Diva : casting?
Anisa : iya mi casting sinetron,mami gak bangga apa punya anak calon
artisss
Diva : aduh ica kamu ngomong suka ngaco ya mami itu lebih suka klo
kamu ikutan majelis taqlim atau yang lain lah yang berhubungan
dengan agama
Anisa : idih mami ini deso banget ya,sekarang ini udah modern mi modern
pokok nya aku tetep mau ikutan casting itu besok jam 8 pulang nya
kira-kira jam 12,an deh
Diva : kamu itu gila apa, kamu itu anak perempuan mami satu-satu nya
trus casting? Casting itu juga kamu harus nurut apa kata sutradara
sama produser nya klo kamu disuruh pake baju yang buka-bukak,an
kamu mau?.
Anisa : ya biarin aja yang penting aku dapet duit terus exisss
Diva : dengerin ya kata mami mendingan kamu gak usah ikut-ikutan
kayak gitu mendingan kamu itu tutup aurat kamu,wanita yang tidak
menutup auratnya itu wanita yang tidak akan mencium bau surga.
Anisa : ahhaa udah-udah deh ngomong sama mami percuma pasti
khotbah melulu mending tu mami ikutan acara mama dedeh

Besok pada malam harinya


Anisa : mami aku pergi ya mam,tenang aja aku pergi sama temen aku
Diva : ICA!! Dengerin kata mami
Anisa : udah-udah deh aku pergi ya (sambil menyelonong pergi)

Tepat pukul 1 malam:


Diva : ya Allah kemana anak hamba ya Allah,lindungi anak hamba ya
Allah (sambil mondar mandir khawatir)
Anisa : sambil menangis terisak-isak (mami)
Diva : Ica kamu kenapa (sambil bertanya heran)
Anisa : mami aku tadi dicopet trus aku hampir aja mau dipekosa mi
(sambil terus menangis)
Diva : Ya Allah nak kan mami sudah bilang sama kamu
Anisa : iya mi maaf (sambil berlutut)
Diva : ya udah gak papa yang penting kamu selamat ya nak (sambil
memanggul ica)

Keesokan paginya
Diva : ica ya Allah nak kamu..
Anisa : ehhmm iya mi aku udah tobat aku mau kembali ke jalan ALLAH mi
pokoknya aku mau menutup aurat dan dengerin kata-kata mami
lagi
Diva : Ya Allah nak mami bangga sama kamu, alhamdulilah klo kamu
sadar dan sudah mau kembali ke jalan ALLAH.
Anisa : iya mi aku pergi ke sekolah dulu ya mi (sambil sujud)
assalamualaikum
Diva : iya walaikumsalam hati-hati ya nak

Sesampainya disekolah
Laviena : Ya ALLAH kesambet setan apa lo ca
Anisa : gak ,gak kesambet apa-apa tu
Laviena : ce ile eh gue tau pasti lo disuruh casting kemaren jadi
ustadzah kan makanya lo sekarang pake jilbab
Anisa : astagfiruloh gak ada hubungan nya sama sekali kok, aku tu tulus
pake jilbab emang niat dan emang panggilan dari hati nurani aku
sendiri.
Laviena : haha lo gak sakit kan? (sambil memegang kening ica) jadi
gimana sama casting lo kemaren?
Anisa : ya udah aku batalin kontraknya ehhmm sekarang aku mau
kembali kejalan ALLAH pin mendingan kamu juga deh
Laviena : oh ya deh ntar klo gue udah tua deket-deket mampus
(sambil nyengir) lalu pergi

Di koridor sekolah ica bertemu dgn Arrani dan Barry


Arrani : ica kamu udah pake jilbab
Anisa : iya ar alhamdulilah
Arrani : ya ALLAH sukur deh ca akhirnya kamu pake jilbab juga setiap
wanita muslim itu diwajibkan ca menutup auratnya
Anisa : iya ar makasih
Barry : iya ca mending kamu pake jilbab soalnya klo kamu pake jilbab
keliatan banget wanita muslimah nya
Anisa : haha bari pinter banget muji makasih ya bar
Barry : iya sip sama-sama ca
Bel pun berbunyi dan mereka memasuki ruang kelas masing2

Tamat

Anda mungkin juga menyukai