Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH REKAYASA PANTAI DAN LEPAS PANTAI

“PANTAI WATU ULO JEMBER”

DOSEN PENGAMPU :
Ir. SENKI DESTA GALUH, ST., MT, IPM

DISUSUN OLEH :
ALIMUL ROZIKIN (2210611088)
FERDI ACHMAD SYAPUTRA (2210611092)
GILANG AKBAR RAMADHAN (2210611077)
KUNCORO BAKTI (2210611082)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “PANTAI WATU ULO”. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata
kuliah Rekayasa Pantai dan Lepas Pantai. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai Kondisi Geografis Pantai Watu Ulo Kabupaten Jember.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Ir. Senki Desta Galuh ST., MT., IPM
selaku dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Pantai dan Lepas Pantai yang telah membimbing
penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum penulis ketahui,
karena keterbatasan pengetahuan serta waktu pengerjaan. Maka dari itu penulis mohon kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini memberikan
manfaat bagi yang membaca.

Jember, 02 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1. Letak Pantai...............................................................................................................2
2.2. Kondisi Geografis dan Kondisi Umum.....................................................................2
2.3. Kondisi Pengelolahan................................................................................................2
BAB III : PENUTUP..................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................4

3
BAB I : PENDAHULUAN
3.1. Latar Belakang
Kabupaten Jember memiliki potensi yang sangat besar di dalam sektor pariwisata. Sektor
pariwisata yang terdapat di Kabupaten Jember dan memiliki potensi yang sangat besar adalah
wisata budaya dan wisata alam. Wisata alam yang terdapat di Kabupaten Jember salah satunya
adalah Wisata Pantai Watu Ulo Selain dikenal di sektor pariwista, kawasan ini juga memiliki
potensi bidang pertanian dan perikanan yang belum optimal dikembangkan. Berdasarkan kondisi
topografi dan kesesuaian lahan, wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Jember ini memiliki
kondisi pertanian yang cocok untuk kegiatan budidaya pertanian. Pantai Watu Ulo merupakan
salah satu pantai di kawasan pesisir selatan pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudra
Hindia pada ujung selatannya. Posisi geografis pantai ini terletak pada 6027’29”- 7014’35” BT
dan 7059’6”- 8033’56” LS. Pantai Watu Ulo berlokasi di desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu
dan berjarak sekitar 40 km sebelah selatan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Pada kawasan wisata di Pantai Watu Ulo memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat,
Pantai Watu Ulo memiliki garis pantai berwarna putih kecoklatcoklatan dan di sana ada sebuah
batu besar yang membentang dari tepi pantai hingga ke tengah laut. Watu Ulo sendiri memiliki
arti dalam bahasa jawa yang berarti batu ular, hal tersebut diyakini oleh masyarakat sekitar
karena mitos tentang terbentuknya batu tersebut berasal dari seekor naga yang menjadi batu.
Ekosistem pesisir yang mendominasi di Pantai Watu Ulo adalah ekosistem hutan mangrove,
dimana seperti yang kita ketahui bahwa hutan mangrove ini miliki nilai ekonomis yang cukup
tinggi baik berupa materil dan keuangan, hal tersebut karena hutan mangrove jika dikelola
dengan baik merupakan lahan untuk kegiatan produksi pangan dan penghasil kayu. Menurut
Kepres No. 32 Tahun 1990 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21 Tahun 2008 bahwa
kawasan jika memiliki kemiringan lebih dari atau diatas 40 % dan memiliki ketinggian ± 500
meter merupakan kawasan rawan bencana karena kawasan tersebut sangat peka erosi. Kawasan
wisata Pantai Watu Ulo memiliki kontur topografi dengan ketinggian rata-rata 0-40 meter dan
kelerengan rata-rata 0-6 %. Melihat topografi kawasan wisata Pantai Watu Ulo dapat dikatakan
merupakan kawasan yang bebas dari bencana alam. Sehingga wisatawan tidak perlu merasa
cemas untuk menginjungi kawasan wisata karena tidak akan terkena bencana alam dikarenakan
kawasan Watu Ulo bukan merupakan kawasan rawan bencana. Kawasan Pantai Watu Ulo

1
merupakan salah satu wisata rekreasi pantai yang diunggulkan di Kabupaten Jember. Daya tarik
kawasan Pantai Watu Ulo menyajikan pemandangan paparan batu ular yang memanjang dari
pesisir hingga masuk ke laut, hamparan pasir putih kecoklatan, pecan raya yang diadakan tiap
tanggal 1-10 syawal dan larung sesaji yang diadakan tiap tanggal 7 syawal

3.2. Rumusan Masalah


1. Jelaskan dimana letak Pantai Watu Ulo Jember ?
2. Bagaimana kondisi geografis dan kondisi umum di Pantai Watu Ulo Jember?
3. Bagaimana kondisi pengelolaan yang ada di Pantai Watu Ulo Jember?

3.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui letak Pantai Watu Ulo Jember
2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi geografis dan kondisi umum di Pantai Watu Ulo
Jember
3. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengelolaan yang ada di Pantai Watu Ulo Jember

BAB II : PEMBAHASAN
3.4. Letak Pantai

Taman Wisata Pantai Watu Ulo secara administratif Pantai Watu Ulo berlokasi di desa
Sumberejo, Kecamatan Ambulu dan berjarak sekitar 40 km sebelah selatan Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur.

2
3.5. Kondisi Geografis dan Kondisi Umum
a. Kondisi Geografis
Pantai Watu Ulo merupakan salah satu pantai di kawasan pesisir selatan pulau Jawa
dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia pada ujung selatannya. Posisi
geografis pantai ini terletak pada 6027’29”- 7014’35” BT dan 7059’6”- 8033’56” LS.
Pantai Watu Ulo berlokasi di desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu dan berjarak
sekitar 40 km sebelah selatan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
b. Kondisi Umum
Pada kawasan wisata di Pantai Watu Ulo memiliki daya tarik tersendiri bagi
masyarakat, Pantai Watu Ulo memiliki garis pantai berwarna putih kecoklat-coklatan
dan di sana ada sebuah batu besar yang membentang dari tepi pantai hingga ke tengah
laut. Watu Ulo sendiri memiliki arti dalam bahasa jawa yang berarti batu ular, hal
tersebut diyakini oleh masyarakat sekitar karena mitos tentang terbentuknya batu
tersebut berasal dari seekor naga yang menjadi batu. Ekosistem pesisir yang
mendominasi di Pantai Watu Ulo adalah ekosistem hutan mangrove, dimana seperti
yang kita ketahui bahwa hutan mangrove ini miliki nilai ekonomis yang cukup tinggi
baik berupa materil dan keuangan, hal tersebut karena hutan mangrove jika dikelola
dengan baik merupakan lahan untuk kegiatan produksi pangan dan penghasil kayu.
Kondisi Pengelolahan

Dari kondisi topografi lahan, dominasi ekosistem, dan daya tarik wisata yang ada di
kawasan pesisir Pantai Watu Ulo, kawasan tersebut merupakan daerah potensial untuk di
kembangkan untuk kesejahteraan masyarakat kawasan tersebut. Namun, hal tersebut tidak
didukung oleh pengelolaan yang baik dari pihak-pihak yang terlibat. Kurangnya pengembangan
potensi yang ada di kawasan pesisir Pantai Watu Ulo, seperti kurangnya pengelolaan kawasan
hutan mangrove sebagai produksi budidaya dan kawasan pariwisata, kurangnya lahan parkir
yang disediakan, tata letak rumah makan, serta sampah-sampah yang berserakan. Untuk kawasan
pariwisata sendiri, jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Watu Ulo tiap tahunnya mengalami
penurunan, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengembangan kawasan itu sendiri. Faktanya,
untuk kontribusi wisata Pantai Watu Ulo pada PAD Kabupaten Jember ini sudah cukup besar,
tetapi tiap tahunnya kontribusi wisata Pantai Watu Ulo pada PAD Kabupaten Jember selalu
menurun. Hal ini dapat dilihat dari data berikut. Pada tahun 2009 Wisata Pantai Watu Ulo

3
sebesar 36%, untuk tahun 2010 menurun menjadi 30%, tahun 2011 kembali menurun tetapi tidak
signifikan yaitu 29%, dan penurunan drastis terjadi pada tahun 2012 yang menjadi 16%. Dari
segi kontribusi PAD ini dapat dilihat bahwa pengelolaan di kawasan wisata ini masih kurang dan
butuh pengembangan.

Permasalahan yang ada di kawasan pesisir Pantai Watu Ulo merupakan isu utama yang
kurang mendapatkan perhatian karena minimnya pengelolaan, yaitu pertama, pengelolaan
sampah yang masih kurang terutama pada saat waktu, dengan jumlah wisatawan yang terus
meningkat membuat sampah banyak berserakan hampir disepanjang bibir pantai, hal tersebut
dikarenakan kurangnya kesadaran dari para wisatawan mengenai pentingnya kebersihan pantai
serta kurangnya ketersediaan tempat sampah disekitar pantai yang masih minim. Kedua,
keberadaan lapak-lapak rumah makan yang semakin menjamur dan tidak tertata dengan baik,
sehingga membuat para pedagang banyak memenuhi Pantai, hal ini membuat para wisatawan
kesulitan melihat pemandangan pantai karena terhalang oleh banyaknya warung-warung. Ketiga,
aksesibilitas yang kurang menyebabkan sulitnya menjangkau pantai tersebut dan sampai saat ini
pemerintah daerah belum mempunyai kebijakan dalam pengembangan kawasan pesisir yang ada
di Pantai Watu Ulo.

4
BAB III : PENUTUP

3.6. Kesimpulan

Wisata alam yang terdapat di Kabupaten Jember salah satunya adalah Wisata Pantai Watu
Ulo Selain dikenal di sektor pariwista, kawasan ini juga memiliki potensi bidang pertanian dan
perikanan yang belum optimal dikembangkan.

Pada kawasan wisata di Pantai Watu Ulo memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat,
Pantai Watu Ulo memiliki garis pantai berwarna putih kecoklatcoklatan dan di sana ada sebuah
batu besar yang membentang dari tepi pantai hingga ke tengah laut.

Ekosistem pesisir yang mendominasi di Pantai Watu Ulo adalah ekosistem hutan mangrove,
dimana seperti yang kita ketahui bahwa hutan mangrove ini miliki nilai ekonomis yang cukup
tinggi baik berupa materil dan keuangan, hal tersebut karena hutan mangrove jika dikelola
dengan baik merupakan lahan untuk kegiatan produksi pangan dan penghasil kayu.

Kurangnya pengembangan potensi yang ada di kawasan pesisir Pantai Watu Ulo, seperti
kurangnya pengelolaan kawasan hutan mangrove sebagai produksi budidaya dan kawasan
pariwisata, kurangnya lahan parkir yang disediakan, tata letak rumah makan, serta sampah-
sampah yang berserakan.

Permasalahan yang ada di kawasan pesisir Pantai Watu Ulo merupakan isu utama yang
kurang mendapatkan perhatian karena minimnya pengelolaan, yaitu pertama, pengelolaan
sampah yang masih kurang terutama pada saat waktu, dengan jumlah wisatawan yang terus
meningkat membuat sampah banyak berserakan hampir disepanjang bibir pantai, hal tersebut
dikarenakan kurangnya kesadaran dari para wisatawan mengenai pentingnya kebersihan pantai
serta kurangnya ketersediaan tempat sampah disekitar pantai yang masih minim.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nuriyanto, M. Z., Firmansyah, F. A., & Prasetyono, I. (2019). Analisis perubahan


Bentang Geomorfologi Pantai Bentar Kabupaten Probolinggo. Majalah Pembelajaran
Geografi, 2(1), 99-109.
Fajarini, N. N. (2016). Analisis Kandungan Logam Timbal (Pb) Akar Avicennia marina
pada Berbagai Fase Pertumbuhan di Pantai Bentar Probolinggo sebagai Sumber Belajar
Biologi (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
Sampurna, T. (2004). Taman wisata pantai Bentar di Probolinggo (Doctoral
dissertation, Petra Christian University).
https://probolinggokab.go.id/kondisi-geografis/

Anda mungkin juga menyukai