Anda di halaman 1dari 13

1.

Deby Kenian Thian


2. M. Iqbal Haryanto
3. Ester Miracle
4. Gita
5. Ratna
 Danau Poso memiliki keunikan karena memiliki
pasir berwarna kuning keemasan dan gelombang
airnya mirip seperti di laut. Perhatikan bagaimana
air danaunya berwarna hijau di pinggir dan di
tengah berwarna biru.
 Danau Poso adalah danau terbesar ketiga di
Indonesia setelah Danau Toba di Sumatera Utara
dan Danau Singkarak di Sumatera Barat. Danau
Poso juga merupakan salah satu danau terdalam
dan terindah di Indonesia. Danau ini berada di
ketinggian 657 meter di atas permukaan laut dan
membentang dari utara ke selatan seluas 32.000 Ha
dengan kedalaman mencapai 510 meter.
Danau Poso merupakan sebuah danau yang
terletak di Kabupaten Poso, Provinsi
Sulawesi Tengah, Indonesia; dan merupakan
danau terdalam ketiga di Indonesia. Danau
ini memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km.
Pertumbuhan penduduk terus meningkat,dan dapat
mempengaruhi suatu ekosistem.Pada ekosistem Danau Poso
sendiri,masih ada potensi yang belum dikembangkan dan
dimanfaatkan dengan baik.Ada terdapat ikan ekonomis
penting,ikan endemik,udang endemik,dan gastropoda
endemik.Ikan sidat sendiri merupakan jenis ikan yang aktif
dimalam hari.
Dalam pengertian biologis, endemik merupakan suatu
organisme yang hanya ditemukan disuatu tempat, tidak
ditemukan di tempat lain.Danau Poso sendiri terdapat ikan
ekonomis penting yaitu Anguilla Sp atau Sidat.Danau Poso
merupakan daerah penghasi sidat yang penting.
 Danau ini merupakan habitat dari sejumlah ikan,
termasuk belut Anguilla marmorata yang bermigrasi
antara danau dan laut, dan 11 spesies ikan endemik
yang hanya terdapat di danau ini, di antaranya
Adrianichthys, Mugilogobius amadi, M. sarasinorum,
Nomorhamphus celebensis, Oryzias nebulosus, Oryzias
nigrimas, dan Oryzias orthognathus, yang semuanya
berada dalam keadaan terancam (dalam beberapa
kasus kemungkinan telah punah).
 Di sini juga banyak terdapat siput air tawar endemik
Tylomelania, dan juga beberapa udang endemik
Caridina dan kepiting Parathelphusidae (umumnya
Migmathelphusa, Parathelphusa dan Sundathelphusa).
Danau Poso terletak di kabupaten poso.
Provinsi Sulawesi Tengah. Danau poso
adalah danau tektonik yang pembetuknya
merupakan akibat dari aktivitas tektonik di
kawasan ini. Danau ini dikenal juga danau
purba. Danau poso merupakan danau
terluas ketiga di indonesia setelah danau
toba di sumatera dan danau towuti di
sulawesi selatan
Beberapa karakter fisik Danau Poso
sebagai berikut:

Ketinggian di atas permukaan laut 657


mdpl
Panjang maksimun 32 km
Lebar maksimun 16 km
Luas 32.890 ha
(328,9 km)
Panjang total garis pantai 127 km
Kedalaman maksimun 510 m
Kedalaman rata-rata 194 m
Ekspedisi indodanau ke Danau Poso menunjukkan
bahwa dari lapisan hipolimnion di danau ini bersifat
anoksik (tak mengandung oksigen). Kandungan
klorofil yang rendah dan kecerahan sekitar 4.8 m
mencirikan danau poso sebagai perairan oligotrofik
(kesuburan rendah). Namun kondisi fisika kimia air
danau poso telah mengindikasikan terjadinya
eutrofikasi atau peningkatan keseburan. Selain itu di
kemukakan pula bahwa kualitas air danau poso
masih ideal untuk mendukung kehidupan dan
perkembangan ikan serta organisme lainya. Semakin
meningkatnya kesuburan danau poso diduga karena
masukan unsur hara yang berasal dari aktivitas
penduduk, perkebunan, dan pertanian yang banyak
ditemukan di tepian perairan danau
Sosiologi Masyarakat Daerah Danau Poso
Ketergantungan masyarakat sekitar terhadap danau cukup
besar. Pada umumnya pekerjaan utama penduduk yang di
kawasan Danau Poso adalah bertani. Usaha pertanian
umumnya berupa pertanian lahan basah dan lahan kering.
Lahan basah dikelola untuk budidaya tanaman padi,
sedangkan lahan kering untuk budidaya tanaman perkebunan
dan budidaya tanaman pangan. Kondisi wilayah yang sebagian
besar lahan kering dan semak belukar sehingga bisa
diusahakan untuk berusahatani..
Masyarakat sekitar Danau Poso untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, mereka juga menangkap ikan dengan
memancing atau menggunakan bubu serta mengusahakan
kolam perikanan darat seperti jenis ikan mas, lele dan
gurami.
Danau Poso memiliki banyak manfaat untuk masyarakat
yaitu sumber air nya yang bersih sehingga di gunakan untuk
keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian.Danau Poso
juga digunakan sebagai sarana transportasi,sebagai potensi
objek wisata,sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) yang sementara dalam proses pembangunan oleh
PT.POSO Energy kurang lebih 600 MW yang mampu
mensuplai kebutuhan listrik di tiga wilayah propinsi
meliputi Propinsi Sulawesi Tengah,Propinsi Sulawesi
Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara.
Mayarakat dan pemerintah mengadakan festival Danau
Poso atau FDP yaitu sebuah acara festival pariwisata
tahunan yang diadakan di Tentena, kota di pinggir Danau
Poso. Festival ini pertama kali diselenggarakan pada
tahun 1997 dan termasuk dalam agenda utama kegiatan
yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten
Poso. FDP ini diikuti oleh wisatawan lokal dan
mancanegara. Festival Danau Poso diadakan pada kuarter
keempat setiap tahunnya selama empat hari berturut-
turut.Tujuan FDP untuk mempromosikan serta
mendorong kesadaran dan kebanggaan masyarakat
terhadap kekayaan alam dan keragaman budaya di
Kabupaten Poso. Kegiatan nya adalah pergelaran seni
budaya, pemilihan putri wisata, berbagai lomba, kuliner
dan pameran produk khas daerah.

Anda mungkin juga menyukai