Anda di halaman 1dari 1

Mengapa harus mengunjungi Wisata alam Kapontori

Kapontori adalah salah satu wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Buton provinsi Sulawesi
tenggara. Untuk berkunjung ke Kapontori, dapat menggunakan akses bandara ataupun dengan kapal
laut PELNI. Bandara dan pelabuhan berada di Kota Bau-bau sehingga untuk ke Kapontori dapat
melanjutkan dengan motor/mobi dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.

Sebelum menuju ke Kapontori, kita bisa menikmati wisata alam yang ada di Kota Bau-bau. Terdapat
beberapa wisata alam yang ikonik di kota Baubau diantaranya, wisata benteng keraton Buton yang
merupakan benteng keraton terluas di dunia yang sudah diakui oleh UNESCO. Selain itu ada wisata
pantai Nirwana, yang dikenal mempunyai garis pantai dengan pasir putih serta deretan pohon kelapa.
Di pantai Nirwana juga kita bisa menikmati snorkeling melihat keindahan terumbu karangnya. Air
lautnya juga sangat jernih dengan gradasi warna biru yang jelas. Ada juga bukit Wantiro dan pantai
kamali yang merupakan tempat wisata kuliner sekaligus menikmati pemandangan tepi laut kota
Baubau. Bagi yang ingin ke pulau, ada juga Pulau Ular atau Pulau Liwutongkidi yang tak berpenghuni.
Perjalanan ke pulau sekitar 1 jam dengan perahu motor. Di pulau ini mempunyai beberapa spot wisata
untuk snorkeling ataupun diving karena mempunyai gugusan terumbu karang yang masih baik.

Di Kabupaten Buton, terdapat hutan yang sangat luas, yaitu Hutan Lambusango. Oleh NGO Wallacea
yang aktif melakukan penelitian di hutan lambusango, dianggap sebagai “paru-paru dunia”, karena
mempunyai tutupan hutan yang sangat baik dengan ekosistem yang masih terjaga. Wilayah hutan
lambusango ini mempunyai cakupan yang sangat luas, termasuk kecamatan Kapontori. Hutan
lambusango menyimpan sangat banyak satwa-satwa lokal yang unik seperti Anoa yang hanya ada satu
di Sulawesi tenggara. Selain satwa, hutan lambusango juga memiliki sangat banyak aliran sungai. Pada
era tahun 2007 hingga saat ini, kecamatan Kapontori mulai dikenal dengan potensi wisata nya,
komunitas pemuda di Kapontori yang aktif melakukan kegiatan kepencinta alaman (KPA Tarsius),
mulai mempromosikan situs situs wisata alam air terjun yang ada di hutan lambusango.

Kondisi wisata alamnya terutama air terjunnya benar benar masih lestari karena lokasinya jauh dari
permukiman masyarakat. Kita harus melewati area perkebunan, hutan belantara yang lebat serta
menyusuri aliran sungai, untuk mencapai air terjunnya. Saat ini tercatat ada 3 air terjun yang menjadi
icon di kecamatan Kapontori. Yaitu air terjun kandawu-ndawuna yang populer sejak tahun 2008,
kemudian air terjun Kaweli (air terjun lapangan), yang mulai populer sejak akhir tahun 2015 dan air
terjun bumbula yang mulai populer pada akhir tahun 2016. Keunikan dari ketiga air terjun ini adalah
gugusan batuannya yang merupakan batuan kapur sehingga membentuk undakan dan terjunan yang
unik. Selain itu ada juga stalagmit - stalagtit di tebing air terjunnya yang terbentuk secara alamiah dari
tetesan air yang menjadi batu karena proses alami selama ratusan bahkan ribuan tahun.

Bagi wisatawan yang mungkin jenuh dengan liburan yang sudah mainstream seperti di pantai atau di
tempat tempat wisata buatan, maka pilihan untuk menjelajah alam di hutan Lambusango bisa menjadi
pilihan alternatif. Karena kita bisa merasakan sensasi menjelajahi hutan tropis yang masih sangat
natural serta menikmati keindahan air terjun. Bagi yang menyukai tantangan yang memacu adrenalin,
bisa mencoba sensasi melompat dari tebing bebatuan air terjun ke kolam di bawahnya. Sungguh bisa
menjadi pengalaman tak terlupakan bersama keluarga dan sahabat.

Anda mungkin juga menyukai