Anda di halaman 1dari 15

TAMAN

NASIONAL
WAKATOBI

Muhammad Hazairin
3201414002
Taman Nasional Wakatobi adalah satu dari beragam
kekayaan alam nusantara yang tak perlu diragukan lagi.
Lokasinya terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Taman nasional yang diresmikan pada tahun 1996 ini
merupakan Taman Nasional Laut (TNL) terluas kedua di
Indonesia, dan menurut pemerintah setempat, menjadi habitat
bagi 90% jenis karang yang ada di dunia serta lebih dari 942
spesies ikan.
Wakatobi berbatasan langsung dengan :
Utara : Laut Banda
Selatan : Laut Flores
Barat : Pulau Buton
Timur : Laut Banda
Wakatobi memiliki suhu harian berkisar antara 19 - 340C.
Musim angin barat berlangsung dari bulan Desember-
Maret yang ditandai dengan sering terjadi hujan,
gelombang laut cukup besar sehingga nelayan jarang yang
melaut.
Jumlah curah hujan di kepulauan Wakatobi tidak begitu
tinggi. Data 10 tahun terakhir menyebutkan jumlah curah
hujan terendah terjadi pad abulan September hanya
mencapai 2,5 mm dan curah hujan tertinggi di bulan
Januari mencapai 229,5 mm.
Kepulauan wakatobi terdiri dari 141 pulau eksotis,
dengan empat pulau utama yakni Wangi Wangi, Kaledupa,
Tomia, dan Binongko. Selama ini, Wakatobi memang lebih
akrab dengan penyelam dari mancanegara karena
kemolekan terumbu karang dan biota lautnya. Akan tetapi,
seiring dengan perkembangan promosi, turis lokal pun
kini mulai ramai bertandang ke jantung segitiga terumbu
karang dunia tersebut.Wakatobi tak hanya menyuguhkan
wisata bahari, kearifan budaya dan ragam kulinernya juga
sangat menggiurkan.
TN Wakatobi memiliki beberapa destinasi wisata
unggulan, mulai dari wisata bahari, wisata budaya, wisata
kuliner, dll.
1. Jelajahi Roma, titik selam di Wakatobi dengan biota laut
beribu warna

Salah satu yang menjadi favorit penyelam adalah Roma,


yang berada di perairan Pulau Tomia.
2. Kuliner khas Wakatobi

Kasuami merupakan pengganti nasi, terbuat dari singkong


parut yang dibentuk padat menyerupai tumpeng kecil lalu
dikukus. Hidangan ini pas dihidangkan dalam kondisi panas,
berdampingan dengan sup ikan parende yang merupakan
masakan khas Wakatobi
3. Suku Bajo

Rumah panggung khas suku Bajo terbilang unik karena


dibangun di atas kayu yang tertancap di batu karang. Di depan
setiap rumah, bersandar satu atau lebih perahu dalam
berbagai ukuran.
4. Mendaki Bukit Kayangan di Tomia

Bukit Kayangan yang terletak di Pulau Tomia adalah lokasi


paling pas untuk melihat sisi lain dari gugusan pulau di
Wakatobi
5. Island hopping

Salah satu pulau yang menjadi favorit adalah Pulau Hoga.


Pulau ini merupakan tujuan yang tepat bagi kamu yang
ingin rehat sejenak dari keramaian. Pulau Hoga memiliki
pantai bergaris panjang dan berpasir lembut, sangat cocok
untuk bersantai.
Beberapa spesies yang terdapat di Taman Nasional
Wakatobi termasuk jenis langka dan terancam punah
dengan status dilindungi seperti penyu sisik (Eretmochelys
imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), ikan Napoleon
(Cheilinus undulatus), kepiting kenari (Birgus latro).
Sementara itu jenis burung laut yang terdapat di TN
Wakatobi seperti angsa batu coklat (Sula leucogaster
plotus), cerek melayu (Charadrius peronii), raja udang
erasia (Alcedo anthis).
Keanekaragaman jenis ikan di Taman Nasional Kepulauan
Wakatobi cukup tinggi, saat ini lebih dari 500 jenis ikan
yang telah teridentifikasi terdapat di Taman Nasional
Wakatobi dan masih banyak yang belum diidentifikasi.
Untuk menuju Kepulauan Wakatobi dapat ditempuh lewat
beberapa alternatif perjalanan, yaitu:
a. Kendari ke kota Wanci, Ibukota Kabupaten Wakatobi
dengan kapal
b. Kendari ke Bau-Bau (Buton) via Raha (Muna) dengan
kapal cepat regular setiap hari dua kali pemberangkatan
dengan waktu tempuh (± 5 jam) kemudian dilanjutkan
dengan naik kapal kayu ke Wanci dengan waktu tempuh (±
8 jam). Wanci merupakan pintu gerbang pertama
memasuki kawasan Taman Nasional Wakatobi.
Perjalanan dari Jakarta atau Surabaya menuju Kepulauan
Wakatobi juga bisa menggunakan kapal laut PELNI yang
singgah di Kota Bau-Bau dengan intensitas ± 3 atau 4 kali
seminggu. Saat ini sudah dikembangkan jalur penerbangan
udara dengan menggunakan Merpati Airlines dari
Makassar (Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan) ke Bau-Bau
PP seminggu 3 kali (selasa,jumat dan minggu). Dari kota
Bau-Bau dapat dilanjutkan dengan kapal kayu ke Wanci.
Video Wisata Taman Nasional
Wakatobi

Anda mungkin juga menyukai