Anda di halaman 1dari 4

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Bencana

Alam

#1 Banjir

Banjir merupakan suatu peristiwa yang terjadi saat air dalam jumlah besar
menggenangi sebagian wilayah daratan dalam waktu tertentu disebabkan curah
hujan yang tinggi ataupun karena kerusakan alam.

Banjir biasanya terjadi pada daerah perkotaan, musibah ini sangat merugikan.
Biasanya tempat yang terkena banjir adalah pemukiman padat sepanjang aliran
sungai. Banjir terjadi disebabkan oleh beberapa macam faktor.
Faktor utama penyebab banjir adalah karena ulah manusia itu sendiri. Kegiatan
seperti penebangan pohon secara liar menyebabkan berkurangnya daerah resapan
air hujan. Maka hal ini yang menyebabkan terjadinya banjir.

Penyebab lain dari banjir karena membuang sampah sembarangan, terutama pada
tempat-tempat umum dan sungai. Pembuangan sampah ke sungai mengakibatkan
terhambatnya aliran sungai dan air pun meluap dan menyebabkan banjir.
Dampak akibat terjadinya banjir yaitu perumahan warga rusak, lingkungan menjadi
tidak sehat, mulai timbul berbagai penyakit seperti diare, gatal-gatal, difteri dan
penyakit kulit lainnya.

Walaupun bencana alam seperti banjir ini sering terjadi, namun faktor-faktor yang
menyebabkan banjir sulit dihilangkan.

Adapun cara pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara pengembalian fungsi
hutan sebagai daerah resapan air dan menanam kembali bibit pohon terhadap hutan
yang telah rusak (reboisasi).

Selanjutnya dengan cara pembersihan daerah aliran sungai dari sampah-sampah yang
menghambatnya. Cara terakhir yaitu dengan menjaga lingkungan untuk tidak membuang
sampah sembarangan terutama di sepanjang aliran sungai.

Sumber: kakakpintar.com/contoh-teks-laporan-hasil-observasi-tentang-banjir/
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Alam
Semesta

#3 Bumi dan Bulan

Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan, bulan letaknya tidak dapat sejajar dengan
matahari karena bulan selalu berputar mengelilingi bumi. Sedangkan bumi berputar
pada porosnya.

Hal tersebut mengakibatkan bulan hanya dapat dilihat pada malam hari. Saat malam
hari bulan seakan-akan memancarkan cahaya sendiri, padahal cahaya tersebut
berasal dari matahari karena cahaya dipantulkan menuju bulan.

Menurut hasil observasi, jarak bumi ke bulan sekitar 30 kali diameter bumi yaitu
384,405 km. Bulan memiliki diameter lebih kecil daripada bumi yaitu 3.474 km.

Bulan dapat melakukan periode orbit (mengelilingi bumi) kurang lebih 27,3 hari
dengan pola periodenya yakni bumi-bulan-matahari serta melakukan preiode sinodik
kurang lebih 29,5 hari.

Walaupun bumi memiliki gaya gravitasi yang dapat menarik bulan, tetapi bulan tetap
tidak jatuh. Hal ini disebabkan karena adanya gaya sentrifugal dalam periode orbit
bulan. Gaya sentrifugal besarnya lebih kecil daripada gaya gravitasi bumi. Dengan
gaya yang lebih kecil, membuat bulan semakin jauh dari bumi. Proses menjauhnya
bulan ke bumi kurang lebih 3,8 cm/tahun.

Ternyata di bulan tidak ada air bahkan udara. Namun kita bisa melihat kawah
disekeliling bulan, hal tersebut bisa terjadi karena benturan asteroid maupun komet.

Bulan tersusun dari mantel, inti serta kerak. Kerak bulan mengandung mineral kalsium serta
batuan granit yang tebalnya sekitar 48 - 74 km. Bagian bawah kerak terdapat mantel yang
tersusun oleh sedikit logam besi dan mineral silikat.

Bulan terdapat inti yang sangat keras sekitar 240 km dengan ketebalan bagian luarnya 300
km. Didalam ini bulan terdapat isi besi serta dilapisi oleh lapisan kental sekitar 500 km.

Sumber: materi4belajar.blogspot.com/2017/06/8-contoh-teks-laporan-hasil-observasi.html

Anda mungkin juga menyukai