PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan hewan hidup ini penting sebagai alat memperjelas teori dan
fenomena yang terjadi dalam materi mata kuliah yang bersangkutan dan hal ini
Begitu pula dalam hal penelitian, penelitian adalah kegiatan yang dilakukan
informasi, data dan keterangan dari subjek terkait, dengan pemahaman teori
dan pembuktian asumsi dan atau hipotesis. Hasil yang di dapat merupakan
merupakan hewan yang kecil, mudah dirawat dan diberi tempat tinggal, mudah
beradaptasi dan bereproduksi. Alasan lain yaitu hewan tersebut memiliki gen
mudah bagi peneliti untuk membuat obat apabila terdapat penyakit sama
Latar belakanng mempelajari cara pemberian bahan uji secara oral, secara
Hewan coba yang sering digunakan yakni mencit (Mus musculus). Sekitar 40-
hidupnya yang relatif pendek, jumlah anak perkelahiran banyak, variasi sifat-
B. Maksud Percobaan
C. Tujuan Percobaan
2) Untuk mampu melakukan pemberian bahan uji ke hewan uji secara oral,
D. Prinsip Percobaan
mencit dengan tangan lalu tenangkan mencit dengan cara megusap tengkuknya.
Setelah itu gunakan jari telunjuk dan ibu jari dari lengan kiri untuk menjepit
leher mencit, kemudian ekor dijipit diantara jari manis dan jari kelingking.
E. Manfaat Percobaan
musculus) dan mahasiswa juga dapat mengetahui cara pemberian obat secara
A. Teori Umum
diperihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model dan juga untuk
Hewan coba yang sering digunakan yakni mencit (Mus musculus) tikus putih
Tolistiawaty, 2014).
dan biaya pemeliharaan relatif lebih murah, serta efisien dalam waktu singkat.
Karena sifat genetik dapat dibuat seragam dalam waktu yang lebih singkat
maka bobot dan badan mencit tidak boleh kurang 10%. Bulu mencit tampak
bersih, halus dan mengkilat. Bola mata kemerahan dan jernih, hidung dan mulut
normal dan padat, tidak cair atau diare. Hewan tampak aktif dan selalu bergerak
jantung 600-650 mmHg. Mencit (Mus musculus) bila diperlakukan halus akan
mudah dikendalikan. Mencit (Mus musculus) dapat mencapai umur 2-3 tahun
2019).
Mencit (Mus musculus) adalah salah satu anggota kelompok kerajaan hewan
mamalia. Hewan ini ditandai dengan ciri sebagai berikut : jinak, takut cahaya,
aktif pada malam hari, mudah berkembangbiak, siklus hidup yang pendek,
digunakan dalam penelitian biologi), yaitu siklus hidup yang relatif pendek,
jumlah anak perkelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi dan mudah dalam
Sejauh ini hewan coba yang banyak digunakan dalam sebuah penelitian
mencapai 69%. Alasan penggunaan rodensia adalah karena harga yang relatif
lebih murah, mudah ditangani, mempunyai rentan hidup yang sangat singkat
dan mudah beradaptasi pada kondisi sekitarnya serta tingkat reproduksi yang
Hewan coba memiliki peran penting dalam uji coba karena memiliki
RM / BM : C2H6O / 46,07
berasap
RM / BM : H2O / 18,02
mempunyai rasa
1999).
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Bilateria
Infrakingdom : Deuterostomia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebtara
Infraphylum : Gnathostoma
Superclass : Tetrapoda
Class : Mammalia
Subclass : Theria
Infraclass : Eutheria
Ordo : Kodentia
Family : Mymorpha
Subfamily : Muridae
Genus : Mus
2014).
lebih satu juta keturunan dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun
4) Mencit merupakan hewan pengerat yang menyukai pakan pellet dan jagung
E. Patofisiologi
Hymenolepis nana, Giardia muris dan Taenia taeniaformis, yang juga dapat
1) Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
Kanula
Spoit 1 cc
2) Bahan
berikut :
Alkohol
Aquadest
Handscoon
Masker
Sunlight
Tissue
B. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan serta hewan coba yang akan digunakan yakni
4. Dijepit bagian tengkuknya atau kulit bagian belakang kepala mencit dengan
b) Pemberian Oral
pemerian oral
3. Dijepit tengkuknya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seerat mungkin
4. Dijepit ekor mencit (Mus musculus) diantara jari manis dan jari kelingking
6. Dikeluarkan jarum suntik dari paha mencit (Mus musculus) secara hati-hati
3. Dijepit tengkuknya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seerat mungkin
4. Dijepit ekor mencit (Mus musculus) diantara jari manis dan jari kelingking
sebelah kanan garis tengah, lakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai
organ lain.
f) Pemerian Subcutan
1. Dijepit bagian tengkuk leher atau area kulit longgar sepanjang punggung
A. Pembahasan
Mencit dengan bahasa latin Mus musculus termasuk juga dalam hewan
pengerat. Hewan ini selalu dipakai dalam penelitian karena bentuk tubuhnya
yang kecil, penanganannya yang kompleks dan memiliki sistem tubuh yang sama
dengan manusia.
dipegang ujung ekor mencit (Mus musculus) menggunakan tangan kiri. Setelah
itu, elus-elus kepala mencit (Mus musculus) menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk, lalu ekornya dijepit diantara jari manis dan jari kelingking. Metode
yaitu pemberian oral atau melalui mulut pada mencit (Mus musculus) dilakukan
dengan alat suntik yang dilengkapi dengan kanula yang telah diisi dengan
aquadest. Tarik kulit pada bagian tengkuk mencit dengan jari telunjuk dan ibu
jari. Lalu pegang ekornya kemudian balikkan tubuh mencit dimana posisi kepala
mencit menegada dan mulutnya sedikit dibuka, kanula ditempatkan pada langit-
langit mulut atas mencit kemudian masukkan perlahan sampai ke esofagus dan
mencit (Mus musculus), dimana hewan ditempatkan pada wadah agar sewaktu
disuntik tidak terbalik. Suntik menggunakan jarum suntik yang berujung tajam,
setelah selesai melakukan pemberian obat dikeluarkan jarum suntik dari ekor
mencit.
dimana ibu jari dan jari telunjuk memegang kepala mencit (Mus musculus)
kemudian jari kelingking dan jari manis memegang paha dan perut bagian kiri
mencit. Bersihkan area yang akan disuntik, lalu masukkan obat dengan
menggunakan suntik (spoit) 1 cc, keluarkan jarum suntik dari paha setelah selesai
rendah dari perut yaitu jarum suntik disuntikkan dibagian perut pada daerah yang
menepi dari garis tengah, agar jarum suntik tidak terkena kantung kemih, hati-
dibawah kulit pada daerah tengkuk dengan mencubit tengkuk diantara ibu jari
dan jari telunjuk. Masukkan obat dengan menggunakan suntik (spoit) 1 cc.
Setelah selesai melakukan penyuntikan obat, keluarkan suntik dari kulit mencit
(Mus musculus).
1. Oral
2. Intravena
atau atau sistemik dari kontaminasi lautan atau teknik injeksi septik.
3. Intramuscular
terlihat.
kesalahan organ.
5. Subcutan
obat larut dalam air dan mencegah kerusakan sekitar saluran cerna.
b) Kekurangannya : rasa sakit dan kerusakan kulit, tidak dapat dipakai jika
volume besar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mamalia dengan ordo rodentia dan memiliki genus Mus serta spesiesnya
Mus musculus.
2) Pemberian bahan uji secara oral (melalui mulut), secara intravena (melalui
vena lateralis yang berada di ekor), secra intramuscular (melalui otot paha
B. Saran
spoit agar dosis yang diberikan tepat, berhati-hati juga agar tidak mendapat
gigitan atau cakaran dari hewan uji. Dan lebih berhati-hati lagi dalam pemberian
obat secara oral agar tidak mengalami pendarahan pada tenggorokan mencit
(Mus musculus).
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Budhi. 2010. “Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif yang Berpotensi
Direktorat Jendral POM. 1979. “Farmakope Indonesia Edisi III”. Jakarta: Departemen
Harmita dan Maksum Radji. 2008. “Buku Ajar Analisis Hayati”. Jakarta: EGC.
Hasanah, Uswatul. dkk. 2015. “Analisis Pertumbuhan Mencit (Mus musculus) ICR
dari Hasil Perkawinan Inbreeding dengan Pemberian Pakan AD1 dan AD2”.
Novita, Risqa. 2015. “Pemilihan Hewan Coba Pada Penelitian Pengembangan Vaksin
Putri, F. M. S. 2018. “Urgensi Etika Medis dalam Penanganan Mencit Pada Penelitian
A. Lampiran
Laboratorium
Ket: PemberianAnatomi Fisiologi
obat secara Manusia
intramuscular
Program
atau ototStudi S1 Farmasi
melalui paha samping kanan
Universitas
mencit (Mus musculus)Makassar
Megarezky
B. Skema kerja
Diambil Mencit (Mus musculus)