Nardi Nardi
Nim:H0319319 Nim:H0319319
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar teori
Kehidupan yang ada pada suatu organisme atau individu tersusun atas
berbagai macam sistem organ yang dimana suatu sistem terdiri atau tersusun
dari berbagai organ yang saling bekerjasama. Dalam tubuh kita contohnya,
untuk bernafas saja, udara harus melewati hidung, tenggorokan,
trakea,paruparu, dan kembali ketrakea, tenggorokan dan keluar lewat lubang
hidung. Itu adalah contoh singkat sistem pernafasan yang terdiri dari beberapa
organ pernafasan yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain.Itu
baru bernafas, bagaimana dengan pencernaan? eksresi? sistem peredaran
darah? dan reproduksi kita? apakah organ penyusunnya sama juga dengan
organ yang menyusun sistem pernafasan? jawabannya adalah tidak (Adnan,
2013).
Amphibi adalah ssalah satu hewan bertulang belakang (vertebrata),
memiliki ciri kulit licin dan berkelenjar seperti tidak bersisik. Sebagian besar
amphibi mempunyai anggota gerak seperti tungkai dan jari-jari. Telurnya tidak
bercangkang, dan diletakkan didalam air atau tempat yang lembab untuk
menghindari kekeringan. Katak yang merupakan amphibi memiliki sistem
organ yang lengkap. Dari sisnilah terlihat kerumitan hidup tubuh makhluk
hidup (Tim Dosen Biologi Dasar, 2014).
Tubuh vertebrata sangat identik dengan tubuh manusia yang dapat dilihat
dari sistem organ dan fungsinya. Hal itulah yang mempermudah dalam
mempelajari sistem organ yang ada pada manusia, dengan menggunakan tubuh
hewan vertebrata sebagai objek pengamatan berkaitan dengan susunan
tubuhnya (campbell, 2018). Terkhusus pada katak yang termasuk kedalam
hewan amphibi memiliki sistem organ yang paling lengkap untuk mewakili
hewan vertebrata. Amphibi berasal dari kata yunani
(Amphi=rangkap+bios=hidup). Sebagian besar dari kelas ini menunjukkan
bahwa mempunyai fase kehidupan di air dan kemudian mempunyai fase
kehidupan didarat. Pada kedua fase ini menunjukkan sifat antara ikat dan
reptilia dan menunjukkan bahwa amphibia merupakan suatu kelompok
chordata yang pertama kali keluar dari kehidupan dalam air (Pradana, 2013).
B. Tujuan praktikum
Untuk mengetahui anatomi dari hewan vertebrata melalui kegiatan
pembedahan kata sawah (Rana cancarivora)
C. Manfaat praktikum
Dapat mengetahui anatomi dari hewan vertebrata melalui kegiatan
pembedahan pada katak sawah (Rana cancarivora)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Pengamatan
1. Morfologi katak
Gaambar punggung katak Keterangan Pembanding
1. Bagian mulut
2. Bagian hidung
3. Mata
4. Membran tifani
5. Tangan (4 jari)
6. Punggung
7. Kloaka
8. Femur
9. Selaput kaki
10.Digiti (jari ada 5)
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disumpulkan
bahwa setiap organ memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda sesuai
dengan fungunya. Seperti pada warna jantung dan paru-paru yang memiliki
warna dominan merah menunjukkan bahwa banyak homoglobin yang terdapat
didalam darah yang berfungsi untuk megikat oksigen. Setiap organ juga
tersusun secara sistematis sesuai dengan fungsinya masing-masing. Organorgan
tersebut bergabung menjadi sistem organ yang memiliki tujuan yang sama,
seperti sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan
sistem organ eksresi dan reproduksi.
B. Saran
1. Saran praktikum
Selum anda melakukan praktikum,ada baiknya jika anda sudah tahu atau
memahami anatomi dari hewan vertebrata dengan pembedahan pada katak
sawah (rana cancarivora).
2. Saran asisten
Diharapkan kepada mahasiswa ketika melakukan pengamatan pada kata
sawah, bisa melakukan dan mengamati bagian-bagian struktur pada katak
sawah, dan semoga bisa menjadi peneliti yang baik lagi kedepannya.
3. Saran laboratorium
Sebelum melakukan penelitian,kita harus menggunakan jas lab,dan
memperhatikan/menaati aturan-aturan yang ada dilaboratorium serta
berhatihati dalam melakukan penelitian agar mendapatkan hasil yang
diinginkan, menjaga keamanan serta kebersihan lab.
DAFTAR PUSTAKA