Apbila dua buah larutan dengan konsentrasi encer dan konsentrasi pekat
dipisahkan oleh membrane semipermiabel, maka larutan dengan konsentrasi encer
akan terdifusi melalui membrane semipermiabel tersebut masuk kedalam larutan
yang pekat sampai kesetimbangan kosentrasi. Fenomena ini dikenal dengan
peristiwa osmosis.3
1
juwono, Biologi Sel, (Jakarta:EGC, 2002), hal.24.
2
Paedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia, (Jakarta:UI press,2002),hal. 198.
3
Azfah , “Studi Awal Reverse Osmosis Tekanan Rendah Untuk Air Payau dengan Kadar
Salinitas dan Suspended Solid Rendah”, Jurnal Sains, (Online), vol. 2, No 2, (2013), hal. 2.
Ekstrasi osmosis merupakan peristiwa perpindahan kadar air dalam sel melalui
membrane semipermiabel, dari keadaan sel yang hipotonis menuju hipertonis,
sehingga terjadi plasmolisi yang menyebabkan terlepasnya sitoplasma dari
dinding sel. Cara ekstraksi ini yang membedakan dengan ekstraksi pada umumnya
pada pembuatan sirup.4
b. Bahan :
1. Usus Katak
2. Telur Ayam
3. Larutan Yodium 500 ml
4. Larutan Glukosa 500 ml
5. Asam Asetat pekat
6. Larutan Sukrosa 10%,15%,20%, dan 25%
7. Aquadest
Rahmawati,dkk., “Ektraksi Osmosis Pada Pembuatan Sirup Murbei”, Jurnal Pangan dan
Agroindustri, (Online), Vol. 2, No. 3, (2014), hal. 192.
2. Diisi laruta glukosa kedalam usus tersebut, kemudian diikat
permukaannyadan dibersikan bagian luar sampai bersih
3. Diambil cawan petridist, diisi dengan larutan yodium kemudian
diletakkan usus diatas larutan tersebut
4. Diamati perubahan yang terjadi
b. Osmosis
1. Sebelum percobaan direndam telur ayam dengan asam asetat pakat
selama 48 jam, diambil selaput dalam telur dengan hati-hati lalu dicuci
2. Diikat selaput tersebut pada pipa yang berskala/pipa osmometer,
kemudian diisi larutan sukrosa/garam dengan konsentarasi
10%,15%,20%, dan 25% kedalam selaput telur sampai skala nol.
3. Diletakkan rantai alat tersebut didalam gelas beker yang telah diisi
dengan aquadest
4. Diamati perubahan yang terjadi
1. sel sertoli
2.Sel leyding
3. Sel sperma
4. Lumen
5.Tubulus Seminiferus
Gambar : Histology ovarium domba Keterangan
Pembesaran: 10x10
1. Folikel Primondial
2. Foliker Primer
3. Folikel Sekunder
4. Folikel Tersier
5. Degraf
6. Korfus Reteum
7. Korpus Albikan
8. Korteks
VIII. Pembahasan :
Organ reproduksi jantan yang diproduksi yaitu, tertis pada kucing, testis
merupakan tubuler komplek yang memiliki 2 fungsi yaitu, reproduksi dan
hormonal yang man komponen-komponen yang terdapat pada testis berdasarkan
hasil pengamatan yaitu tubulus seminiferus yang man tubulus ini bermuara
kedalam epididimis, kemudian spermatogonia yaitu dinding didalam tubuli
tersebut dilapisi oleh selapis sel-sel bakal sel kelamin berbentuk bulat. Diantara
spermatogonia yang melapisi dinding tubuli seminiferi adalah sel-sel yang
berbentuk langsing. Letaknya berselang-seling dengan spermatogonia dan
mengarah kedalam lumen. Sel tersebut adalah sel seltoli penghasil hormone
testoteron, spermatogonia, lumen yang merupakan rongga yang terdapat pada
bagian tengah.
Organ reoroduksi betina yang diamati yaitu ovarium pada domba, yaitu
ovarium yang memili folikel berbentuk sel telur yang didalamnya terdapat
jaringan ikat,pembuluh darah, pembuluh limfa, dimedula. Folikel ovarium terbagi
menjadi 3 tipe folikel yaitu folikel muda yang berada dipinggir korteks, yang
disebut dengan folikel persiapan, folikel tumbuh berada dikedalamn korteks yang
terbagi lagi menjadi folikel primer dan folikel sekunder dan tersier. Folikel tersier
terbentuk antrium yang berupa cairan regnorfolikali yang berfungsi menjaga sel
ovum lapisan yang membungkus ovarium dinamakan tunika albagenia.
Berdasarkan hasil pengamatan pada uterus dan tuba falopiyang man kita
ketahui bahwa uterus merupakan organ reproduksi betina yang berfungsi untuk
menerima ovum dari ovarium, yang apabila terjadi pembuahan. Uterus berfungsi
sebagai tempat perkembangan embrio, sedangkan tuba fallopi saluran yang
menghubungkan antara ovarium dan uterus.
Pengamatan irisan melintang pada preparat awetan tuba fallopi dapat dilihat
terdapat bagian-bagian dari tuba fallopi yaitu folia yang merupakan bagian yang
berumbai-rumbai yang berfungsi untuk memperluas ruang agar ovum mudah
melewati saluran, kemudian terdapat bagian infudifulum yang merupakan bagian
ujung dari tuba fallopi yang berbentuk seperti corong. Tuba pallopi merupakan 3
lapisan yaitu mukosa yang merupakan dalam tuba fallopi yang berwarna merah
pudar. Lapisan muskularis yang merupakan lapisan tengan atau lapisan ke dua
dengan warna terong, dan lapisan terakhir yaitu lapisan paling luas yang disebut
dengan tunika adventisia yang bergerigi-gerigi dengan warna merah pudar.
Kemudian terdapat ruang ditengah tuba fallopi yang dinamakan lumen yang
berfungsi sebagi rongga tempat sel telur dan sperma lewat, terdapat lapisan epitel
sebagai jaringan yang didalamnya ada lamina propria. Dan terdapat mesosolving
yang berfungsi untuk mengangtung tuba fallopi berupa jaringan ikat.
X. Daftar Pustaka :