Oleh:
1613041019
IVA
JURUSAN BIOLOGI
SINGARAJA
2018
PENGAMATAN GONAD DAN GAMET
I. Tujuan :
1. Mengetahui struktur histologi dari testis dan ovarium manusia.
2. Mengamati struktur morfologi sel sperma manusia, Echinidea, dan
gallus gallus.
3. Membandingkan ovum Echinidea dengan ovum Gallus gallus.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bereproduksi. Makhluk hidup bereproduksi
bertujuan utuk melestarikan jenisnya. Dalam reproduksi kita akan mengenal istilah
gonad dan gamet. Gonad merupakan organ yang berfungsi dalam proses reproduksi.
Gonad ada dua jenis, yaitu gonad laki-laki dan gonad wanita. Gonad jantan adalah testis
yang menghasilkan sperma dalam bentuk spermatozoa. Sedangkan Gonad betina
adalah ovarium yang menhasilkan sel telur. Perpaduan dari kedua produk yang di
hasilkan oleh gonad inilah yang kemudian berkembang menjadi individu baru.
Sedangkan gamet adalah sel reproduksi dari suatu organisme. Gamet dapat juga disebut
sebagai sel kelamin. Gamet betina disebut ovum atau sel telur, dan gamet jantan disebut
sperma. Gamet adalah sel haploid, dan setiap sel hanya membawa satu salinan dari
setiap kromosom. Sel-sel reproduksi ini dihasilkan melalui jenis pembelahan sel yang
disebut meiosis. Selama meiosis, sel induk diploid, yang memiliki dua salinan dari
setiap kromosom, mengalami satu putaran replikasi DNA yang diikuti oleh dua siklus
terpisah dari divisi inti untuk menghasilkan empat sel haploid. Sel-sel ini berkembang
menjadi sperma atau ovum. Ovum matang dalam ovarium dan sperma berkembang di
testis melalui proses spermatogenesis.
Sperma terdiri dari beberapa bagian, yaitu kepala sperma, badan dan ekor. Kepala
pada sel sperma berbentuk lonjong dan terdapat inti sel (nucleus) dengan kadungan
iformasi genetic berupa DNA di dalamnya. Badan sperma terletak di bagian tengah
sperma yang banyak mengandung mitokondria sebagai suber energy. Pada bagian
belakang sperma terdapat ekor sperma berbentuk flagella (alat gerak pada
mikroorganisme) yang berbentuk sitoskeleton. Panjang ekor sel sperma sangat
menentukan kecepatan dari sel sperma. Sedangkan pada betina, sel telur merupakan sel
paling utama dalam sistem reproduksi betina. Sebagian besar struktur dalam sel telur
adalah sama seperti yang di setiap sel hewan lainnya namun diberi nama khusus.
Misalnya, inti disebut sebagai vesikel germinal dan nukleolus sebagai tempat germinal.
Sitoplasma sel telur disebut ooplasm (berarti bahan telur) atau vitellus. Membran
plasma dari sel telur disebut membran vitelline, dan memiliki fungsi yang sama seperti
pada sel lain, terutama untuk mengontrol apa yang masuk dan keluar dari mereka. Zona
pelusida, lebih dikenal sebagai ‘jelly mantel’, adalah yang tebal, lapisan berbasis
protein meliputi bagian luar membran vitelline yang membantu melindungi sel telur.
Hal ini juga terlibat dalam pengikatan sperma selama pembuahan dan mencegah lebih
dari satu sperma memasuki sel telur. Lapisan terluar disebut korona radiata. Hal ini
terdiri dari beberapa baris sel granulosa yang mrmbiarkan telur menempel setelah
dikeluarkan dari folikel. Korona radiata menyediakan sel telur dengan protein esensial
dan bertindak seperti pembungkus gelembung, melindunginya saat berjalan menuruni
tuba falopi.
Ovum antar spesies memiliki perbedaan. Perbedaan jenis ovum ini akan
berpengaruh pada pembelahan sel atau cleavage ketika telah dibuahi. Tipe telur
dibedakan berdasarkan jumlah dan letak yolk atau cadangan makanannya dan
dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Isolesithal
Tipe telur ini disebut juga Homolesital. Tipe telur ini, penyebaran yolk atau
cadangan makanannya tersebar merata diseluruh ovum dan jumlahnya sedikit
dengan nukleus atau intiselnya berada ditengah. Jadi inti selnya dikelilingi oleh
cadangan makanannya. Tipe telur ini terdapat pada Amphioxus,
Echinodermata, Mollusca, Annelida dan Mamalia.
2. Telolesithal/Mesolesital
Tipe telur dengan letak dari yolk dan inti sel berada di dua kutub yang
berlawanan dengan jumlah yolk yang sedikit. Kutub dengan konsentrasi yolk
disebut kutub vegetatif sedangkan kutub dengan inti sel disebut kutub
animalia. Jenis telur ini terdapat pada Amphibia, Lamprey dan Lungfish.
3. Telo-ekstrimlesithal/Megalesithal
Pada tipe se telur ini yolk banyak sekali yang tersebar hampir semua bagian
telur, sehingga inti sel berada terdesak dibagian ujung/atas dari ovum dan
sitoplasmanya sedikit. Kutub vegetatifnya besar sedangkan kutub animalnya
sangat kecil. Tipe telur ini terdapat pada Reptilia dan Aves.
4. Centrolesithal
Centrolesithal merupakan tipe telur dengan yolk dan inti sel berada di tengah-
tengah telur. Tipe telur ini terdapat pada Insecta.
IV. Prosedur Kerja
A. Pengamatan Histologi Testis dan Ovarium Manusia
1) Mengamati histologi dari testis dan ovarium manusia menggunakan
preparat yang tersedia.
2) Membandingkan dengan atlas histologi.
3 Preparat 1. Akrosom
Apusan 1
2. Nukleus
Sperma 7 2
Manusia 3. Kepala
(Homo 3 4. Leher
sapiens)
6 4
dengan 5. Mitokondria
pembesaran
5 6. Membran
400x
1 2 4 5 6 plasma
3
7. ekor
7
4 Preparat 1 1. Akrosom
apusan 2 2. Nukleus
sperma ayam 3. Leher
3
(Gallus 4. Ekor
gallus)
dengan 4
perbesaran
1 3 4
400x 2
5 Pengamatan 1. Testis
Morfologi
2. Vas
Testis dan
Sperma deferred
Ayam Jantan
3. Testis
(Gallus
gallus) 4. Kloaka
2 3
2 3 1
1 1
4
6 Pengamatan 1. Sitoplas
Tipe Yolk 1 ma
pada Sel
Telur 2. yolk
Echinoidea 2
dengan
pembesaran
400x
1 2
7 Pengamatan 1. Albumin
Tipe Yolk
2. Yolk
pada Sel
Telur ayam 3. Cangkang
(Gallus
telur
gallus)
4. Membrane
dalam
2
1 2 1
4
4 3
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum tersebut, didapatkan hasil bahwa awetan
testis manusia memiliki jaringan penghubung interstisisal, sel leydig, tubulus
seminiferous, spermatozoa, dan basement membrane. Selain itu ovarium
manusia memiliki tunika albuginea, folikel arteri, sel granulosa, folikel
sekunder, dan stroma. Sperma manusia memiliki bagian-bagian seperti
akrosom, nucleus, kepala sperma, leher sperma, mitokondria yang digunakan
untuk bergerak, membrane plasma, dan ekor sperma. Sel sperma ayam
memiliki beberapa bagian yang terdiri dari akrosom, nucleus, leher sperma
dan ekor sperma. Dalam praktikum ini kita juga menemui bahwa tipe telur
landak laut adalah tipe isolesithal. Karena memiliki karakteristik penyebaran
yolk atau cadangan makanannya tersebar merata diseluruh ovum dan
jumlahnya sedikit dengan nukleus atau intiselnya berada ditengah. Jadi inti
selnya dikelilingi oleh cadangan makanannya.sedangkan tipe telur pada ayam
adalah megalesithal. Karena memiliki karakteristik yang yolk banyak sekali
yang tersebar hampir semua bagian telur, sehingga inti sel berada terdesak
dibagian ujung/atas dari ovum dan sitoplasmanya sedikit. Kutub vegetatifnya
besar sedangkan kutub animalnya sangat kecil.
VI. Simpulan
- Ada kemiripan bagian atara sel sperma ayam dan manusia , dengan
ditunjukkan adanya akrosom, leher sperma, nucleus, mitokondria dan
ekor
- Telur Echinodermata berbeda tipe yolk dengan telur ayam,
Daftar Pustaka
Jawaban Pertanyaan