Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN

PERCOBAAN I
PENGAMATAN SISTEM REPRODUKSI HEWAN

OLEH :

NAMA : RAHAYU.MZ
STAMBUK : F1D118006
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : BAHTIAR

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hewan adalah salah satu klasifikasi makhluk hidup yang ada di bumi. Ada

banyak jenis hewan yang ada di bumi. Di darat, air dan udara bahkan adahewan

yang mampu beradaptasi tubuhnya untuk bisa hidup di lebih dari satu alam.

Keanekaragaman ini tentu menarik minat untuk memepelajari dan mengetahui

sampai sekecil kecilnya tentang dunia hewan. Hewan juga bereproduksi untuk

menghasilkan keturunannya dan mempertahankan jenisnya. Mengetahui

bagaimana hewan bisa menghasilkan keturunannya tentu bukanlah hal yang

mudah. dengan mengetahui cara hewan bereproduksi, baik alat kelamin, struktur

zat-zat dan lain sebagainya yang ada dalam tahap reproduksi akan sangat

bermanfaat.

Makhluk hidup berusaha meneruskan keturunannya baik dalam kondisi

lingkungan yang normal maupun dalam kondisi yang sulit. Secara khusus

reproduksi mempelajari perkembangbiakan makhluk hidup dengan segala seluk

beluk perkembangbiakannya. Biologi menggolongkan reproduksi makhluk hidup

atas dua cara yakni reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Reprosuksi secara

seksual hampir terjadi di semua jenis hewan, sedangkan reproduksi secara

aseksual hanya terjadi pada hewan-hewan tertentu, terutama hewan invetebrata.

Manusia dapat menciptakan hasil reproduksi baru dari suatu hewan yang

memiliki keunggulan dan bisa di jadikan sebagai sesuatu yang berguna bagi

kehidupan. Seperti perkawinan silang dengan tujuan untuk mendapatkan hasil


yang lebih unggul. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka di lakukan

praktikum yang berjudul Pengamatan System Reproduksi Hewan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada prakktikum ini adalah bagaimana cara mengetahui

bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal dan eksternal serta

bagaimana cara memahami fungsinya?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal bagian-bagian dan

struktur organ reproduksi internal dan eksternal serta memahami fungsinya.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengenal bagian-bagian dan

struktur organ reproduksi internal dan eksternal serta memahami fungsinya.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A . Reproduksi Hewan

Sistem reroduksi adalah system yang berperan dalam menghasilkan

gamet fungsional pada tubuh.reproduksi menggambarkan pembuatan telur,

sperma dan proses-proses yang menyertai sampai pembuahan

(fertilisasi).sistem reproduksi terdiri dari orga seks primer atau gonad (testis

pada pria dan ovarium pada wanita), yang mengsekresikan hormone dan

menghasilkan gamet sperma dan telur (Haviz., 2013).

B . Organ Reproduksi Internal dan Eksternal Hewan Jantan

Organ reproduksi eksternal, penis merupakan organ kapulatori yang

berfungsi untuk mendepositkan semen ke dalam saluran reproduksi betina

melalui proses kopulasi. Organ reproduksi internal, prostat adalah kelenjar

tunggal yang umumnya terletak di antara pertemuan antara vesika urinaria

dan muskulur urethralis. Seperti halnya vesika seminalis , lokasi kelenjar juga

bervariasi pada setiap spesies (Phadmacanty,dkk, 2013).

C . Organ Reproduksi Internal dan Eksternal Hewan Betina

Saluran reproduksi betina merupakan salah satusistem dalam tubuh

hewan yang mengalami perkembangan dan perubahan morfologi saat terjadi

kebuntingan. Ovarium mengalami serangkaian perubahan morfologi dan

fisiologi selamasiklus estrus dan proses reproduksi. Ovarium mempunyai

fungsi ganda, yaitu sebagai organ eksokrinyang menghasilkan oosit (sel telur)
dan sebagai organ endokrin yang menghasilkan hormon steroid (estrogendan

progesteron). Ovarium terletak di dalam kavum abdominalis, menggantung,

dan bertaut melalui mesovarium ke uterus. Struktur, bentuk, dan ukuran

ovarium masing-masing hewan sangat bervariasi tergantung kepadaspesies,

umur, tahap siklus seksual, dan jumlah anakyang dilahirkan. Ovarium sebelah

kanan biasanya lebih besardaripada ovarium sebelah kiri (Jalaluddin., 2014).

D . Saluran Reproduksi Jantan

Epididimis merupakan saluran yang sangat melingkar yang

menghubungkan saluran eferan ke vas deferen. Epididymis memiliki peranan

yang sangat penting pada pematangan, konsentrasi, dan penyimpanan

spermatozoa. Spermatozoa baru dapat berfungsi menjadi matang setelah

berada di dalam epididimis. Potensi motilitas progresif dan kapasitas

fertilisasi spermatozoa terhadap sel telur hanya dapat terjadi setelah

spermatozoa mengalami pematangan di dalam epididimis (Akmal,dkk, 2015).

E . Saluran Reproduksi Betina

Organ reproduksi betina yaitu ovarium yang memiliki peranan penting

dalam proses reproduksi. Ovarium merupakan organ reproduksi yang

berfungsi sebagai penghasil folikell. Ovarium juga merupakan tempat sintesis

hormone steroid seksual, gametosis, dan perkembangan serta pemasakan

kuning telur. Berat ovarium yang besar dapat menunjukkan ovarium dalam

tingkat reproduksi yang tinggi (Salang, 2013).


III. METODE PENELITIAN

A .Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 April 2021 pukul

13.00–Selesai WITA. Bertempat di Laboratorium Unit Zoologi, Jurusan

Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu

Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang di gunakan pada praktikum tercantum pada tabel 1

Tabel 1. Bahan dan kegunaan


No Nama bahan Kegunaan
1 2 3
1 Mencit ( Mus musculus) Sebagai objek pengamatan
2 Burung merpati ( Columba livia) Sebagai objek pengamatan
3 Kadal ( Mabouya multifasciata) Sebagai objek pengamatan
4 Katak ( Ranea) Sebagai objek pengamatan
5 Ikan Nila ( Oreocromus neloticus) Sebagai objek pengmatan
6 Bensin Untuk membius objek
7 Kapas Sebagai medium mobium objek

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini tercantum pada tabel II

Tabel II. Alat dan kegunaan


No Nama Alat Kegunaan

1 2 3
1 Silet / pisau Untuk membedah hewan
2 Papan seksi Untuk meletakkan hewan
3 Jarum pentul Untuk meletakkan objek pada papan seksi
4 Pinset anatomi Untuk memberikan rangsangan
5 Gunting Untuk membuka kulit objek
C . Prosedur Kerja

a. Organ reproduksi

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Membius hewan jantan dan betina

2. Meletakkan hewan di atas sterofom dengan posisi terlentang

3. Merentangkan kedua kaki hewan, keemudian menusuknya dengan jarum

pentul

4. Mengamati organ genetalia eksternalnya.

5. Membedah hewan untuk mengamati organ reproduksi internalnya.

6. Mendokumentasi hasil pengamatan


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengamatan Sistem Reproduksi Hewan


No Gambar Pengamatan Gambar Literatur Keterangan
.
1 2 3 4
1. Mencit (Mus muscullus) 1. Penis
a. Organ reproduksi luar jantan 2. Skrotum

b.Organ reproduksi dalam jantan

1. Vas deferens
2. Testis
3. Epididimis
4. Kantung
2 kemih
3
1
c. Organ reproduksi luar betina
1. Klitoris
2. Vagina
1

d.Organ reproduksi dalam betina

1. Uterus
3 2. Vagina
1 3. Ginjal
4. Anus
2
4
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4
2. Merpati (Columba livia) 1. Kloaka
a. Organ reproduksi luar jantan

b.Organ reproduksi dalam jantan

1. Testis
2. Vas deferens

c. Organ reproduksi luar betina

1. Kloaka

d.Organ reproduksi dalam betina

1. Oviduct
2. Uterus
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4
3. Katak (Rana sp.) 1. Kloaka
a. Organ reproduksi luar jantan

b.Organ reproduksi dalam jantan


1. Testis
2. Vas deferens

c. Organ reproduksi luar betina

1. Kloaka

d.Organ reproduksi dalam betina

1. Gonad

1
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4
4. Ikan Mujair (Oreochromis 1. Kloaka
mossambicus)
a. Organ reproduksi luar jantan

b.Organ reproduksi dalam jantan


1. Testis
2. Vas deferens

1. Kloaka
c. Organ reproduksi luar betina

d.Organ reproduksi dalam betina 1. Oviduct


2. Ovarium
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4
5. Cicak (Cosymbotus platyurus)
a. Organ reproduksi luar jantan
1. Kloaka

1. Testis
b.Organ reproduksi dalam jantan 2. Vas deferens

c. Organ reproduksi luar betina


1. Kloaka

d.Organ reproduksi dalam betina

1. Oviduct
2. Ovarium

B. Pembahasan

System reproduksi pada hewan awalnya hampir sama khususnya kelas

mamilia hampir sama dengan manusia. Reproduksi merupakan suatu proses yang

dilakukan makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru dan melanjutkan

keturunannya. Berdasarkan hasil pengamatan organ reproduksi eksternal pada

mencit (Mus musculus ) jantan yaitu penis mempunyai fungsi ganda yaitu

pengeluaran urin dan peletakkan semen kedalam saluran reproduksi hewan betina.

dan skrotum untuk membungkus testis. Organ eksternal reproduksi mencit (Mus

musculus) yaitu klitoris, vagina dan anus. Organ reproduksi internal mencit jantan

yaitu kelenjar prostad dan testis yang berfungsi sebagai spermatozoa atau sel-sel

kelamin jantan dan mensekresikan hormone kelamin jantan, testoteron, sedangkan

organ reproduksi mencit betina yaitu ovarium dan uterus.

Organ reproduksi eksternal mepati (Columba lifia) jantan dan organ

reproduksi eksternal merpati betina yaitu kloaka. Organ reproduksi internal

merpati jantan terdiri atas testis yang berfungsi sebagai spermatozoa, vas deferens,

kloaka dan hemipenis. Organ reproduksi internal merpati betina adalah ovarium

sebagai tempat pembentukkan ovum dan serviks. Organ reproduksi eksternal

cicak (Cosimbotus platiurus) jantan dan betina yaitu kloaka yang berfungsi untuk
mengekskresikan baik urin maupun feses. Organ reproduksi internal kadal jantan

yaitu terdiri atas testis untuk menghasilkan sperma dan papilla urogenitalia serta

vas deferen, sedangkan organ reproduksi internal cicak betina terdiri atas ovarium

untuk menghasilkan ovum, epididymis terudimenter, dan papilla urogenitalia.

Ovum kemudian di sepanjang oviduk menuju kloaka.

Organ reproduksi eksternal katak (Rana sp) jantan dan betina yaitu

kloaka yang berfungsi sebagai mengekskresikan baik urin maupun feses. Organ

reproduksi internal katak jantan antara lain testis yang berfungsi sebagai

menghasilkan sperma. Vas deferens digunakan sebagai tempat penyaluran sperma

dan kloaka digunakan sebagai tempat bermuaranya sperma dari vase deferens.

Organ reproduksi internal katak betina yaitu ovarium yang berfungsi

menghasilkan ovum, oviduk yang merupakan saluran yang berkelok-kelok, uterus

atau disebut sebagai kantung telur, dan kloaka sebagai tempar bermuaranya ovum.

Organ reproduksi ekternal ikan nila (Oreocromus neloticus) jantan yaitu

lubang sperma sebagai tempat keluarnya sperma, sedangkan organ eksternal pada

betina yaitu lubang pengeluaran telur. Organ reproduksi internal pada ikan nila

jantan terdapat testis sebagai tempat pebentukan sperma dan terdapat lubang

urogenital. Organ reproduksi internal ikan nila betina terdapat ovarium sebagai

tempat pembentukkan ovum.


V . PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah organ reproduksi

internal dan ekternal dari masing-masing hewan baik hewan jantan maupun betina

terdiri atas untuk organ reproduksi ekternal untuk hewan jantan terdiri atas penis,

stroktum sedangkan untuk organ reproduksi internalnnya yaitu epididymis uretra,

dan vas deferent. Organ reproduksi eksternal hewan betina yaitu uterus. Vagina

dan ovinduct.

B. Saran

Saran yang diajukan pada praktikum ini adalah dengan kita

melakakan praktikum ofline di masa pandemi ini semoga kita baik praktikan

maupaun asisten bisa terhindar dari segala bentuk virus yang tersebar dan kita bisa

lebih mematuhi protocol kesehatan yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

Akmal, M., Masyitah, D., Hafisuddin dan Ftriani., 2015,Epididimis dan


Peranannya pada Pematangan Spermatozoa, Jurnal Jesbio, 4(2):1.
Havis, M., 2013, Dua System Tubuh Reproduksi dan Endoktrin, Jurnal Sainste,
15 (2):153.
Jalaluddin, M., 2014, Morfometri Dan Karakteristik Histologi Ovarium Sapiaceh
(Bos Indicus) Selama Siklus Estrus, Jurnal Medika Veterinaria, 8(1):66
Phadmacanty, N.L.P.R., Nugraha, R.T.P dan Wirdateti., 2013, Organ Reproduksi
Jantan Giant Rat (Paruromys Dominator), Jurnal Sains Veteriner, 31
(1):100-104.
Salang, F., Wahyudi,L., Queljoe, E.D dan Katili, D.Y., 2013, Kapasitas Ovarium
Ayam Petelur Aktif, Jurnal Mipa Unsrat Online, 4(1):100-101.

Anda mungkin juga menyukai