Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN

PERCOBAAN I

SISTEM REPRODUKSI HEWAN VERTEBRATA

OLEH

NAMA : MUH. IKHSYAR LASOREA

STAMBUK : F1D1 16 038

KELOMPOK : II (DUA)

ASISTEN PEMBIMBING : KARTIKA DWI CAHYANTI

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

MEI 2017
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan

individu baru. Reproduksi merupakan cara dasar mempertahankan diri yang

dilakukan oleh semua bentuk kehidupan oleh pendahulu setiap individu

organisme untuk menghasilkan suatu generasi selanjutnya. Reproduksi hewan

dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara seksual dan aseksual.

Perkembangbiakan aseksual terjadi tanpa peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Perkembangbiakan aseksual umumnya terjadi pada hewan tingkat rendah atau

tidak bertulang bekakang (avertebrata) dan sebagian kecil vertebrata.

Perkembangbiakan seksual terjadi pada hampir seluruh tingkatan hewan.

Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan

ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (fertilisasi). Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka praktikum Sistem Reproduksi Hewan perlu untuk dilakukan.

B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :

1. bagaimana bagian-bagian dan struktur organ reproduksi ?

2. Apakah fungsi dari masing-masing organ reproduksi pada hewan

vertebrata ?

C. Tujuan Praktikum

1. Mengenal bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal dan

eksternal serta memahami fungsinya.


2. Mengenal fungsi masing-masing organ reproduksi pada hewan vertebrata.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum tentang organ reproduksi adalah

1. Dapat mengetahui bagian-bagian dan struktur organ reproduksi internal

eksternal serta memahami fungsinya.

2. Mahasiswa dapat mengenal fungsi masing-masing organ reproduksi pada

hewan vertebrata.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Reproduksi

Reproduksi aseksual atau sering disebut tanpa seks adalah penciptaan individu

baru yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan telur dan sperma.

Sebagian besar kasus, reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan

pembelahan secara mitosis. Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan

melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot (telur yang dibuahi)

yang diploid (Campbell,2004)

B. Organ Reproduksi Ikan (Tilapia musambica)

Ikan tergolong heteroseksual yaitu spermatozoa dan sel telur masing-masing

dihasilkan dari individu yang berbeda. Ovari dan testis ditemukan berkembang

secara terpisah sejak pada fase benih dan kemudian setiap individu tetap

berkelamin jantan maupun betina selama hidupnya. (Lisna, 2016)

C. Organ Reproduksi Katak (Fajerfaria cancrifora)

Jenis kodok Fajerfaria cancrivora bersifat semi akuatik. kelimpahan jenis ini

di area lahan basah sekitar danau sangat jarang. Habitat utama kodok ini adalah

persawahan yang ditumbuhi tanaman padi (Oryxa sativa). Di area lahan basah

Ecology Park kodok ini dijumpai di dalam perairan danau yang banyak terdapat

tanaman O.rufipogon atau dikenal dengan nama Padi Air. (Hellen,2011)

D. Sistem Organ Reproduksi

Hewan yang bersifat dioesius (yaitu hewan yang sifat kelamin jantan dan

betina terpisah), keragaman sistem organ reproduksi betina lebih kompleks


dibandingkan pada hewan jantan. Pada umumnya sistem organ reproduksi dapat

dibagi dalam dua bagian yaitu organ reproduksi primer dan sekunder. Organ

reproduksi primer pada hewan betina dikenal sebagai ovarium sedangkan pada

jantan sebagai testis. Organ reproduksi sekunder berupa saluran-saluran

reproduksi. (Suhandoyo,2009)
III. METODE PENELITIAN

A.Waktu dan Tanggal Penelitian

Dalam praktikum percobaan 1 tentang sistem organ reproduksi hewan

bertepatan pada hari sabtu tanggal 01 april 2017, pada waktu 07:30-11:00, dan

bertempat di Laboratorium Zoologi FMIPA.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Nama bahan dan kegunaannya


No Nama Bahan Kegunaan
1 2 3
1 Ikan (Tilapia musambica) Dibedah dan diamati organ
reproduksi internal dan eksternal.
2 Katak (Fajerfaria cancrifora) Dibedah dan diamati organ
reproduksi internal dan eksternalnya.
3 Kadal (Mabouya multifasciata) Dibedah dan diamati organ
reproduksi internal dan eksternalnya.
4 Merpati (Columba tilafia) Dibedah dan diamati organ
reproduksi internal dan eksternalnya.
5 Mencit (mus muscullus) Dibedah dan diamati organ
reproduksi internal dan eksternalnya.
C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Nama alat dan kegunaannya


No. Nama Alat Kegunaan
1 2 3
1 Alat bedah Sebagai perlengkapan bedah.
2 Jarum pentul Untuk melekatkan hewan uji ke papan seksi.
3 Kapas Sebagai penyerap klorofom pada pembiusan.
4 Toples Sebagai tempat membius hewan.
5 Camera Untuk mendokumentasikan objek pengamatan.

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktiku 1 ini yaitu

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.

2. Membius hewan dewasa (jantan dan betina) katak sawah (Fajervarya

cancrifora), kadal (Mabouya multifasciata) dan mencit (Mus muscullus)

serta menyembelih hewan merpati (Columba livia).

3. Meletakkan di atas papan bedah dengan posisi terlentang, keempat kakinya

direntangkan dan ditusuk dengan jarum pentul.

4. Mengamati organ genetalia/reproduksi eksternalnya, kemudian

didokumentasikan.

5. Membedah hewan tersebut untuk diamati.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil pengamatan


No. Gambar Gambar Gambar literatur Keterangan
reproduksi reproduksi
internal eksternal
(jantan dan (jantan dan
betina) betina)
1 2 3 4 5
1 Ikan Betina Ikan jantan 1. saluran
urogenetalia
2. anus
3. ureter
4. oviduk

Ikan jantan Ikan betina

2 Katak jantan Katak jantan

1.lubang
kloaka
2. testis
3. ovarium

Katak betina Katak betina


Tabel 2 (Lanjutan)
1 2 3 4 5
3 Kadal jantan Kadal betina
1.
hemipeni
s
2. testis
3. kloaka
4. oviduk
Kadal betina Kadal jantan

4 Burung betina Burung betina 1.kloaka


2. testis
3.ovariu
m
4. ureter

Burung jantan Burung jantan

5. Mencit betina Mencit betina 1. penis


2. testis
3. vas
deferens
4. vagina
5. oviduk
Mencit jantan Mencit jantan
B. Pembahasan

Percobaan praktikum 1 tentang sistem organ reproduksi pada hewan mencakup

hewan tingkat tinggi yaitu hewan vertebrata, dimana dimana yang terjadi dari

mencit (Mus muscullus), burung merpati (Columbia lifia), ikan mujair (Tilapia

musambica), katak sawah (Fajerfaria cancrifora) dan kadal (Mabouya

multifasciata). Pengamatan pada mencit betina (Mus muscullus) terlihat bagian-

bagian yang terdiri dari ginjal, oviduk, ovarium, tuba fallopi, uterus, rectum,

kandung kemih, dan bursa lemak. Oviduk merupakan tempat jalannya sel telur

dari ovarium menuju uterus. Uterus terdiri atas sepasang yang terletak dikiri dan

kanan. Berfungsi sebagai alat transportasi sperma kedalam tuba, pembentuk

plasenta serta tempat perkembangan embrio dan kelahiran mencit. Ovarium

berfungsi sebagai tempat perkembangan sel telur. Tuba fallopi letaknya dibawah

ovarium.

Pengamatan mencit jantan (Mus muscullus) didapatkan atau dilihat secara

langsung bagian-bagiannya yaitu penis, skrotum, anus, dan ekor. Berdasarkan

percobaan yang diamati, jarak antara anus dan penis agak jauh itu yang

menandakan bahwa mencit tersebut jantan. Penis yang berfungsi sebagai alat

kopulasi pada hewan jantan dan kantong skrotum berfungsi untuk

mempertahankan testis di bawah suhu intra abdomal. Alat kelamin dalam dari

mencit jantan, yaitu testis yang berjumlah dua buah, satu buah pada bagian kanan

kelenjar bul bourethtra dan satu berada di sebelah kirinya. Epididimis melekat

pada sisi posterior testis.


Merpati jantan (Columbia lifia), dalam pengamatan yang dapat dilihat bahwa

merpati jantan memiliki testis berbentuk oval, warna keputihan, terletak di ventral

lobus renis yang paling oranial, jumlahnya sepasang. saluran reproduksinya yaitu

epididimis, ductus defferens dan mesorchium. Merpati betina (Columbia lifia)

organ reproduksinya meliputi ovariumyang jumlahnya hanya satu yang terletak

disebelah kiri. Ovarium tersusun dari lapisan serosa dan lapisan otot. Organ

reproduksi yang lainnya adalah oviduct yang terletak disebelah bawah ovarium.

Pengamatan pada hewan vertebrata ikan (Tilapia musambica). Ikan melakukan

perkawinan dengan fertilisasi secara eksternal dimana bertemunya sel kelamin

jantan dengan sel kelamin betina yang terjadi di luar tubuh induknya. Ukuran telur

ikan berukuran besar. Organ reproduksi primer pada ikan jantan berupa gonad

yang akan menghasilkan hormon. Ciri-ciri testis ikan yaitu lonjing, licin, kuat,

lebih besar dari ovarium.

Pengamatan terhadap katak (Fajerfaria cancrifora). Pembuahan pada katak

dilakukan diluar tubuh. Katak jantan akan melekat dipunggung betinanya dan

memeluk erat ketiak betina dari belakang. Katak jantan, terdapat testis sepasang

bulat telur, berwana putih kekuningan. terletak di atas ginjal dan berisi cadangan

makanan. Kemudian terdapat vena efferensia, yaitu berupa saluran halus dari

testis serta melalui mesorchium. dan yang terakhir terdapat ductus spermachitus,

saluran ini menyalurkan tempat penyimpanan terakhir dari spermatozoa. Katak

betina memiliki organ reproduksi yaitu ovarium yang merupakan sepasang

kantong yang terdiri dari sel-sel telur dan bila banyak akan menutupi seluruh

bagian abdomen serta dilindungi oleh selaput tipis nesovarium yang dengan
bantuan gerakan silia serta otot abdomen telur. Kemudian terdapat uterus yang

merupakan tempat penyimpanan sementara sel telur sebelum keluar dari tubuh

karena fertilisasi.

Pengamatan yang terakhir yaitu pada hewan vertebrata kadal (Mabouya

multifasciata ) Sistem Reproduksi pada kadal jantan terdiri dari sepasang testis

yang berbentuk bulat telur dimana kedua letak testis ini berbeda, testis sebelah

kanan letaknya lebih tinggi daripada testis sebelah kiri. Saluran efferen tidak

tampak, bermuara pada saluran epididimis dari testis sebelah bawah dan

selanjutnya menjadi duktus differen. Kadal jantan memiliki alat penyalur sperma

yang dikenal dengan nama hemipenis yang berjumlah dua buah hemipenis,

terdapat disisi kiri kanan lubang kloaka agak ke pangkal ekor. Melihat hemipenis

bisa dilakukan dengan cara memijat dan menekan pangkal ekor kadal tersebut.

Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak

di sepanjang oviduk menuju kloaka. Ovum reptil betina yang telah dibuahi sperma

akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan

dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Sistem urogenital kadal terdiri dari

sepasang ginjal, dari ginjal keluar ureter yang bermuara di kloaka. Pangkal ureter

terdapat vesica urinaria.


V.PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum 1 pada percobaan

1. Sitem organ reproduksi hewan adalah bahwa pada hewan vertebrata organ

reproduksi jantan berbeda dengan organ reproduksi betina.

2. Misalnya pada katak organ reproduksi pada jantan yaitu terdapat sepasang

testis dan pada organ reproduksi betina yaitu ovarium.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah untuk asisten agar lebih

memperhatikan praktikannya selama praktikum berjalan. Kepada praktikan agar

lebih memperhatikan prosedur kerja selama praktek sedang berjalan. Kemudian

untuk laboratorium agar peralatannya dilengkapi lagi.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil. A, Mitchel dan Reece, 2004, Mekanisme reproduksi seksual.


Biologi Umum Edisi kelima, Erlangga, Jakarta

Kurniati, H., Keragaman Jenis Kodok dan Penyebarannya di Area Lahan Basah
Ecology Park, Kampus Lipi Cibinong, Jawa Barat, Fauna Indonesia,
10(1); 1-8

Lisna. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Tambakan ( Helostoma temminckii ) di


Perairan Umum Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.
Biospecies. 9(1); 15-22

Suhandoyo dan Ciptono, 2009, Reproduksi dan Embriologi Hewan, Petunjuk


Praktikum, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai