Anda di halaman 1dari 67

COMPARATIVE EMBRYOLOGY AND

HUMAN TERATOLOGY
MARDAN GINTING &
KAMA JY
P0LITEKES MDN &
Bagian Biologi
Fakultas Kedokteran UISU,
Medan.Thn.2004.
Dicetak utk kalangan sendiri.
EMBRYOLOGY
DEFINISI.
Perkembangan individu dari
sebuah sel telur yang dibuahi,
melalui tahapan-tahapan tertentu
hingga mendekati morfologi individu
dewasa.
GERM-LINE CELLS
Sel-germinal.Sp Ov

Zigote
Germ-cell lines

Somatic cell lines.


YOLK = DEUTOPLASMA
YOLK.
-Granul-granul dalam ovum yg meng-andung
substansi lemak dan albumin.
-Sebagai sumber bahan makanan utk
pertumbuhan dan perkembangan embrio.
-Ovum dpt dikategorikan atas dasar :
1. Saturasi yolk, dan
2. Distribusi yolk
Type ovum.
A. SATURASI YOLK.
1. Macrolecithal,
2. Microlecithal,
3. Alecithal.
B. DISTRIBUSI YOLK.
1. Isolecithal, 2. Anisolecithal,
a. Telolecithal,
b. Centrolecithal,
c. Peripherolecithal.
Microlecithal-ovum
Macrolecithal-ovum.
Centrolecithal-ovum.
FERTILISASI.
A. EXTERNAL.
=Tidak membutuhkan alat kopulasi.
=Fase embrional diserahkan ke alam.
=Jumlah gamet jantan dan betina banyak.
=Jumlah turunan banyak.
Perkembangan turunan :
A. Ber metamorfosis,
B. Non-metamorfosis.
FERTILISASI
B. INTERNAL.
Membutuhkan alat kopulasi memasukkan gamet
jantan ke alat kopulasi betina.
Fase embrional berada di :
1. Dalam tubuh betina : Jlh gamet jantan banyak,
gamet betina sedikit, jlh. turunan sedikit.
2. Awalnya di dalam tubuh kemudian dikeluarkan
masih dlm fase embrional : jlh.Gamet jantan
banyak, jlh gamet betina sedikit, jlh. turunan
sedikit.
3. Diluar tubuh betina : Jumlah gamet jantan
banyak, gamet betina banyak, jlh.turunan banyak.
Proses fertilisasi.

1. Maturasi gamet jantan dan betina.


2. Kopulasi : mempertemukan gamet
jantan dgn gamet betina.
3. Konsepsi : Persinggungan dinding sel
sperma dan ovum setelah reaksi zona.
4. Fertilisasi : materi genetik sperma telah
bera-da di sitoplasma ovum, dijumpai dua
pro-nucleus dlm sitoplasma sel ovum yi.:
pronucleus-betina dan pronucleus jantan.
Maturasi dan fertilisasi.
TAHAP PERKEMBANGAN EMBRIONAL

TAHAPAN PERKEMBANGAN EMBRIO :


I. CLEAVAGE,
II. MORPHOGENESIS,
III. DIFFERENTIATION,
1. Histogenesis
2. Organogenesis
3. Integrasi
V. GROWTH.
EMBRIOLOGI MAMMALIA.

Perkembangan embrional mammalia mirip dg


perkembangan embrio Amphioxus.
Secara embrional ber evolusi dari hewan macro-
lecithal; yolk nya sekunder menghilang. Hal ini
di tandai dg :
1. Monotremata adalah mammalia yg mempu-
nyai sel telur macrolecithal. Yolk dikelilingi oleh
Yolk-sac seluler.
2. Yolk-sac seluler ini prominen di embrio mam-
malia tinggi, namun yolknya tidak ada.
Cleavage.
Cleavage.
Cleavage.
Embryo dan assesori.
GERM-LAYERS

Primary Germ-layers.
1.Ectoderm, 2. Entoderm, & 3. Mesoderm.
Germ-layers derivate.
1. Ectodermal a.l. : Kulit, sistem syaraf pusat.
2. Entodermal a.l. : Sistema digestoria,
Sistema respiratoria.
3. Mesodermal a.l.: Muscle, Connective-tissues,
Bone, Tractus genitalis.
Pembentukan sistem syaraf pusat dan
lapisan embrional
FOETAL-MEMBRANE.
1. Yolk-sac. = Kantong yolk, tdk
mengandung yolk, disebut : Vesicula
umbilicalis.
= Di usia foetal 2 bln, ukuran nya 5 mm, ber-
bentuk buah pir.
2. Amniotic-membrane.
=Terbentuk diusia sangat dini ( 7 hari).
= Terletak diantara Throphoblast di sblh luar
dan mesoderm somatis sblh dalam.
=Tipis,transparan dan non-vascular.
=Kantong amnion berisi cairan hasil sekresi :
ren,umbilicus, kulit dan amniotic- membrane.
Membrane formation.
Amnion fold.
Embryonal cavity.
Extra embryonic cavities.
Foetal-membrane

3. Allantois.
= Terlihat jelas pd embrio muda dan kemudian
berbentuk tubuler.
= Akan menjadi bagian dp umbilicus.
= Pembuluh2 darah Alantois akan mencapai dan
mendarahi Chorion.
= Allantois juga akan mengalami rudimentair.
Foetal-membrane.

4. Umbilical-cord.
= Tangkai nya mengandung batang yolk dan
Allantois beserta pembuluh2 darahnya.
= Keseluruhan umbilical cord di isi jaringan-ikat
berbentuk jelly berasal dr mesenchyme disebut
Wharton-jelly. v.umbilicalis
a.umbilicalis
Wharton jelly.
Allantois
Foetal-membrane.
5. Placenta.
= Struktur nya mengandung Villi-choriales dan
Blood-sinus uteri (kombinasi foetal-maternal).
=Fungsi : 1. Nutrisi, 2. Respirasi, dan 3. Excresi.
=Jenis placenta menurut bentuknya :
1. Diffuse; pd babi dan kuda (ungulata),
2. Cotiledonary; pd lembu,kambing & rusa,
3. Zonary; pd Carnifora,
4. Discoid; pd Rodentia, insectivora, Anthropoid.
5. Placenta.

Jenis placenta mnrt strukturnya :


1. Epithelio-chorial.
- Simple-placenta,
- Dibentuk oleh Allantois dan Chorion,
- Dijumpai pd : babi, kuda (ungulata).
2. Syndesmo-chorial.
- Tipe umum pd ungulata.
- Chorio-ectodermal kontak langsung dg jaringan-
ikat maternal.
Placental development.
Umbilical cord

Villus chorialis.
Placenta.
3. Endothelio-chorial.
- Pertukaran material antara chorionic epithelium
dg maternal endothelium. -
Terdapat pd Carnivora.
4. Haemo-chorial.
- Villi-choriales terendam dlm rongga cavernosa
berisi darah maternal
- Pd Rodentia dan Primata.
5. Haemo-endothelial.
- Endothelium villus kontak langsung dg darah
maternal.
- Pd Rodentia tinggi.
Decidual-membrane.
Membran desidua adalah sarang
embrio yg dibentuk oleh mukosa
uterus.
Terdiri atas 3 regio :
1. Decidua-parietalis (decidua-vera).
2. Decidua basalis dan
3. Decidua capsularis.
Decidua.
TERATOLOGY.
Definisi.
Subdivisi embriologi mempelajari
ttg perkembangan abnormal yg
menyebabkan terjadinya anomali.
Rasio normal :
anomali/malformasi =
165 : 1.
Anomali membrane.
1. Yolk-sac.
= 2% persistens bag.proximal.
Diverticulum Meckeli,
Fistula umbilicalis.
2. Amnion.
Cairan amnion normal = 500-2000 ml.
> 2000 ml Polyhydramnion
< 500 ml Oligohydramnion.
Anomali membran.
3. Chorion.
= Persistensi Allantois.
Urachus fistula Vesica-urinaria.
4. Umbilical-cord.
= Panjang normal 6 kaki.
Kepanjangan / kependekan.
Melingkari leher / Extremitas
Abnormal insertio.
Anomali membran.
5. Decidual membrane.
Kehamilan kembar (twin).
6. Placenta.
Abortus, Solutio-placenta.
Abnormal position,
Pertumbuhan abnormal :
Foetus papyraceus, Lithopedion.
MALFORMATION

Classification ;
1. Development-failure.
= Pertumbuhan tdk sempurna / agenesis.
= Contoh : Tdk normal lengan , ginjal.
2. Developmental arrest.
= Pertumbuhan bag.organ tubuh terhenti.
= Contoh : Labioschizis, imperforasi-anus,
Uterus duplex, dll.
Malformation.
3. Developmental excess.
= Pertumbuhan / jumlah berlebih.
= Contoh : Gigantisme, Jari lebih dr 5 buah,
bertumbuhnya mammary-lines.
4. Displacement.
= Lokasi organ yg tdk pd tempatnya.
= Contoh : Transposed viscera, Palatine-teeth.
5. Fusion or Splitting.
= Contoh : Horse-shoe kidney, Cleft-ureter.
KAUSA MONSTER / ANOMALI.
A. Intrinsic-factors.
1. Herediter : Polydactily, Twinning.
2. Vitality differencies : Agenesis / kwalitas
gamet jelek.
3. Foetal diseases :
a. Local necrosis foetal amputation,
b. Improper regulation :
b.1. Distorsi mekanik Hydrocephalus,
Congenital elephantiasis.
b.2. Overactivity Gigantisme,
b.3. Underactivity Cretinism.
A. Intrisic-factors.

4. Independency.
=Transposisi, Absensi-organ (agenesis /
regresi).
5. Unassigned causes.
B. Extrinsic-factors.

1. Pengaruh langsung :
a. Mekanik Trauma / tekanan.
b. Physic Radiasi, penurunan suhu,
c. Kimia Alkohol, Narkotik,
Abortivum, Kontrasepsi.
d. Penyakit menular Syphilis.
2. Pengaruh tak langsung :
a. Pengaruh lingkungan Placenta sub-
normal, Defisiensi vit-E.
b. Development arrest.
TWIN AND TWINNING.
Frekwensi twin (kembar) berbeda secara
rasial.
Di Amerika Serikat :
Twin = 1 dlm 88 kelahiran,
Triplet = 1 dlm (88)2 kelahiran,
Quadruplet = 1 dlm (88)3 kelahiran.
Twin.

2 jenis Twin.
1. Ordinary / Fraternal twin.
2. Identical / duplicate / maternal twin
Identical twin :
a. Single twin,
b. Conjoined twin
a. Single-twin
Single twin bervariasi dlm membran pembung-kus
dan placenta.
1. Split morula 4 hari kehidupan embrional akan
menghasilkan kembar terpisah dlm dua Chorion
dan dua amnion, dpt satu pla-centa atau dua pla-
centa yg bersatu.
2. Split morula pd minggu-I (preimplantation
blastocyst), embrio mempunyai dua amnion dlm
satu chorion.
3. Split pd morula minggu-II (post-implantation
blastocyst), kedua embrio, masing-masing dengan
chorion dan amnion nya.
b. Conjoint-twin.

Conjoint-twin atau Double monster :


Kembar identik yg melekat satu dg lain
nya utk keseluruhan atau sebahagian
dari bagian tubuh.
Terdiri atas :
a.1. Equal conjoint twin.
a.2. Unequal conjoint twin.
a.1. Equal conjoint twin.

Kedua kembar yg melekat sama besar secara


keseluruhan.
Mempunyai kemungkinan utk dpt hidup.
Conjoint twin yg bertahan hidup, adalah inde-
pendent secara mental, terpisah secara fisik se-
hubungan dengan besarnya fusi .
Fusi dapat terjadi di :
a.1.1. Upper union, a.1.2. Middle union, dan
a.1.3. Lower union.
a.1.1. Upper union c.t.

Perlekatan primer adalah pd kepala dan


leher, namun dpt pula meluas kebawah.
Terjadi di bagian : = Dorsal union :
craniopagus. = Lateral union :
Duplicitas inferior / Dipygus.
Ventral union : Janiceps dan
cephalo- thoracopagus.
Equal conjoint - twins.
a.1.2. Middle union c.t.
Zona fusi terletak diantara leher dg pusat.
Terdiri : = Dorsal union . Belum
pernah dijumpai pd manusia.
= Lateral union. Belum
pernah dijumpai ter-sendiri, kecuali bila fusi
bersamaan dg bagian tubuh lainnya (duplicitas
inferior atau superior).
= Ventral union. Conjoint yg lebih selalu di-
jumpai, ada 3 sub tipe yi. A.Thoracopagus,
B. Sternopagus dan C. Xiphopagus.
Equal conjoint - twins
a.1.3. Lower union c.t.

Fusi selalu terjadi lebih tinggi namun


tidak melewati bag,ventral pusat.
Terdiri atas :
= Dorsal : Pygopagus,
= Lateral : Duplicitas superior, dan
= Ventral : Ischiopagus.
Equal conjoint-twins
a.2. Unequal c.t.

Yang satu berukuran normal (autosite) dan


satu lainnya kecil, terganggu per-tumbuhan
nya (parasite).
Terbagi atas :
a.2.1. Upper union c,t.,
a.2.2. Middle union c.t. dan
a.2.3. Lower union c.t.
a.2.1. Upper union c.t.

Upper union. Umumnya perlekatan Parasite


dikepala Auto-site. Misalnya : Epignathus dan
janiceps craniopagus).
Middle union. Umumnya ventral, Parasite me-
lekat di dada dan abdomen Autosite. Misalnya :
thoracopagus parasiticus, Epigastrius parasiti-
cus, Dipygus parasiticus.
Lower union. Kelainan ini dikategorikan Pygo-
pagus parasiticus, a.l. : Pygomelus dan Teratoma
sacralis.
Unequal twins.
Unequal twins.
Kausa Monster dan Anomali.

A. Intrinsic factor.
1. Heredity.
Beberapa anomali diterima secara here-diter,
spt : Polydactyly, tendensi utk kem-bar
(twinning).
2. Vitality differencies.
Kwalitas sel telur yg rendah namun ma-sih dpt
fertilisasi, sehingga terjadi pertum-buhan yg
rendah. Misalnya agenesis.
A. Intrinsic factor.
3. Fetal disease. a. Local
necrosis proses destruksi
amputasi.
b. Improper regulation.
= Distorsi mekanis Hydrocephalus,
Congenital elephantiasis. = Perobahan
keseimbangan
Hormone imbalans. =
Overactivity Gigantisme.
= Underactivity Cretinism.
A. Intrinsic factor.

4. Interdependence.
Pertumbuhan yg terganggu dan terhalang
menyebabkan modifikasi bentuk dan supresi
tahapan pertumbuhan agenesis / regresi
organ, atau modifikasi bentuk/ lokasi perdarah-an
atau persyarafan.
5. Anassigned causes.
Anomali yg masih belum jelas bagaimana
terjadinya atau penyebabnya, intrinsic atau
extrinsic.
B. Extrinsic factor.
1. Direct influence. a. Mechanical.
Trauma atau tekanan pertumbuhan abnormal
kerusakan jaringan splitting / amputasi.
b. Physical.
Radiasi anomali. Pendinginan
extrim sel telur malformasi.
c. Chemical.
Konsentrasi yg tinggi NaCl2 dan MgCl2 cyclo-pia
dan spina bifida pd fishes dan amphibia. Alko-hol,
narkotik, poison, abortifacients teratogenic action.
B. Extrinsic factor.

d. Transmitted disease.
= Spirochaeta syphilis dpt melewati barier
placenta fetal malformation.
= Chlamydia dan Herpes genitalis fetal
anomali. =
Virus- HIV (Human Immune deficiency virus)
congenital AIDS.
2. Indirect influence.
a. Environmental disturbance.
Fungsi placenta yg subnormal, inadekwat
supplai makanan dan oxygen kemungkinan
gang guan pertumbuhan.
Deficiency metabolisme vit-E
perlambatan pertumbuhan embrio.
b. Developmental arrest.
Thank - you

Anda mungkin juga menyukai