1. Azizatul Mukminah (341511036) 2. Restu Widyastuti (3415111367) 3. Tresna Puspa Herdani (3415111369) 4. Elis Rohmah P.H. (3415111383)
PENDAHULUAN
# Gametogenesis :
SPERMATOGENESIS
OOGENESIS
FERTILISASI
PENDAHULUAN
GAMET :
Reproduksi sel yang berguna dalam memulainya pembentukan individu baru yang terdiri dari ovum(betina) dan juga spermatozoa (laki laki). Berasal dari sel germinativum primordial (SGP).
GAMETOGENESIS :
istilah luas yang mengacu pada proses pembentukan sel kelamin atau gamet yang sangat khusus (spermatozoa & ovum) yang mampu menyatu saat fertilisasi dan menghasilkan individu baru.
Pada umumnya gametogenesis dibagi menjadi 4 fase, yaitu : 1) Fase pembentukan sel kelamin dan perjalanannya menuju gonad. 2) Fase perbanyakan sel kelamin dalam gonad melalui proses mitosis. 3) Fase pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah melalui proses meiosis. 4) Fase pematangan dan diferensiasi gamet menjadi spermatozoa atau ovum yang mampu membuahi atau dibuahi.
Sel induk benih muda (primordial germ cell) bermigrasi dari kantung yolk ke gonad, dan ditaksir yang bermigrasi ke gonad itu sekitar 1.700 butir.
Setelah menetap di gonad, sel-sel germinal memasuki fase ploriferative di mana jumlah mereka bertambah dengan cara mitosis. Mitosis pada perempuan antara bulan kedua dan kelima kehamilan, dengan membawa jumlah populasi oogonium dari beberapa ribu menjadi sekitar 7 juta.
Sel germinal pada laki-laki mengikuti pola perkembangbiakan mitosis yang sangat berbeda dari betina. Mitosis dimulai pada gonad saat embrio awal, tetapi umumnya tetap pada seluruh masa hidup seorang laki-laki. Alasannya karena testis selalu mempertahankan populasi germinative dari spermatogonium.
Hal tersebut tercapai karena pengurangan komplemen kromosom dari gamet, dari diploid ke kondisi haploid selama gametogenesis.
Meiosis
Tahap Meiosis I : Prophase I
Leptotene Zygotene Pachytene Diplotene
Fase pematangan dan diferensiasi gamet menjadi spermatozoa atau ovum yang mampu membuahi atau dibuahi.
Diferensiasi sel ialah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. spermatozoa Gamet terdiferensiasi ovum
SPERMATOGENESIS
OOGENESIS
SPERMATOGENESIS
Perubahan calon gamet yang aktif membelah menjadi spermatozoa dewasa. Terjadi di dalam testis tepatnya di tubulus seminiferus. Dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : 1. Spermatocytogenesis 2. Meiosis 3. Spermiogenesis
Oogenesis
Merupakan proses yang dialami oogonium sampai menjadi ovum yang siap untuk dibuahi. Oogenesis sangat bervariasi pada beberapa hewan, begantung pada cara fertilisasi : a. Jumlah ovum Fertilisasi eksternal (dalam air) = ratusan ribu jumlah ovum Fertilisasi internal = 1 sampai 15 ovum b. Besar ovum Dikeluarkan dari badan ( misalnya reptil, aves, amfibi) = Besar Dikeluarkan dalam badan (mamalia, manusia) = Kecil
oosit keluar
Meiosis I = ovulasi - oosit sekunder dan polosit primer Meiosis II : ovum memasuki oviduk Maturasi selesai : sperma masuk ke sitoplasma ovum
Gonad
Oosit sekunder Meiosis I : 1 oosit primer = terbentuk 1 oosit sekunder dan 1 polosit perimer . Bila terjadi pembuahan meiosis II terselesaikan, dari 1 oosit sekunder terbentuk 1 ootid dan 1 polosit sekunder. Sementara 1 polosit primer akan menghasilkan 2 polosit sekunder. Sehinga hasil akhirnya berupa 1 ootid dan 3 polosit sekunder
Transformasi Oosit
1. vitellogenesis : penyimpanan yolk, pigmen dan cortical granules 2. Organisasi daerah bakal jadi orientasi kekutuban 3. Pempentukan selaput pelindung
Selaput Ovum
1. Selaput Primer Dihasilkan oleh ovum itu sendiri, disebut oolema atau membran vitellin 2. Selaput Sekunder Dihasilkan oleh sel folikel bersama ovum itu sendiri Zona pellucida : Mamalia Chorion : Insecta Zona Radiata : Amphibi, Reptil, dan Aves
3. Selaput Tertier Terbentuk setelah pembuahan, dihasilkan oleh kelenjar saluran kelamin betina Jelly coat : Amphibi Albumin, Cangkang : Reptil dan Aves
Fungsi Selaput Ovum Sebagai gerbang awal pada saat sperma melakukan penetrasi pada saat proses fertilisasi Sebagai pelindung dari bahaya
Macam-macam Telur
Menurut susunan deutoplasma Ada 4 macam : 1. Homolecithal Deutoplasma sedikit, tersebar rata di seluruh sitoplasma co: Metaheria, Eutheria 2. Mediolecithal Deutoplasma sedang berupalapisan di daerah kutub vegetal ovum. co : Amphibi
3. Megalecithal Deutoplasma banyak sekali, membentuk lapisan yang mengisi hampir semua ovum co : Ikan, Reptil, dan Aves
4. Centrolecithal Deutoplasma relatif banyak dibandingkn dengan volume ovum, terletak di bagian tengah. co : Insecta
Fertilisasi
peleburan dua macam gamet (sperma & ovum) menjadi zigot. Lalu terbentuk individu baru dengan sifat genetis dari kedua induknya.
Jenis fertilisasi
External
(ikan, katak, bulu babi) Internal (mamals)
Fungsi Fertilisasi
1. Mempertahankan diploiditas suatu species 2. Mempertahankan kelestarian mahkluk hidup 3. merangsang sel telur untuk berkembang menghasilkan individu baru 4. Untuk menghasilkan terjadinya amfimiksis (peleburan genetik)
Dalam perjalanan sperma menuju ovum diperlukan 3 substansi utama. Yaitu: 1. Fertilizin (terdapat di ovum)
KAPASITASI PENTING, KARENA : MENGEMBANGKAN MOTILITAS YG HIPERAKTIF MENGANTARKAN PENETRASI SPERMA KE OVUM MEMPERSIAPKAN SPERMA MENJALANI REAKSI AKROSOME
Tahapan Fertilisasi
1. Kontak antara sperma dan ovum (terjadi reaksi akrosom)
agar dapat melakukan penempelan pada sel telur, sperma harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi sel telur
enzim
hialuronidase
untuk
melarutkan
senyawa
Kemudian
sperma
mengeluarkan
akrosin
untuk
. Terima Kasih