Anda di halaman 1dari 82

KEHAMILAN

HERY ERNAWATI,S.Kep, Ns, M.Kep


Di sampaikan pada perkuliahan MK. Maternitas 1
S1 Keperawatan FIK Unmuh Ponorogo
POKOK BAHASAN
• FERTILISASI
• DIAGNOSIS KEHAMILAN
• PERUBAHAN DAN ADAPTASI KEHAMILAN
• KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL
OVULASI

• Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh


salah satu diantara kedua ovarium →PROSES OVULASI
• Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari
pertama haid terakhir.
• Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.
OVULASI
• Cara menentukan adanya ovulasi :
– Biopsi endometrium
– Suhu basal badan
– Getah serviks
– pH getah vagina
– Endoskopi
ovulasi

KORPUS LUTEUM KORPUS LUTEUM


MENSTRUATIONUM LUTEIN GRAVIDITATUM

•± 8 HR
• TERBENTUK KORPUS • TERJADI KONSEPSI
LUBICANS • SEL TELUR BERJALAN KE
•HORMON ESTROGEN & KAVUM UTERI
PROGESTERON TURUN •PROGESTERON &
•TERJADI ISCHEMIA & ESTROGEN TERUS
NECROSE ENDOMETRIUM TERBENTUK
FERTILISASI
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah
sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG
TELAH MATANG.

Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi,


ikutilah proses pertumbuhan dan perkembangan
sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
PERJALANAN DALAM TUBA FALOPII
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA
FALOPII dan tetap berada disana sampai bertemu
dengan sperma yang akan mengadakan penetrasi
dalam proses FERTILISASI
PERJALANAN SPERMA
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang
segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII
untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai
telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang
berada didalam saluran reproduksi wanita.
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi
sel telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan
atau fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin
mudigah.
PEMBELAHAN SEL
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat ,
bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi
beberapa sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam
uterus 3 – 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur
yang telah mengalami fertilisasi tetap berada didalam
tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan
yang membahayakan jiwa ibu yaitu KEHAMILAN
EKTOPIK.
IMPLANTASI
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah
mengalami fertilisasi menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri..
IMPLANTASI
TINGKATAN PERKEMBANGAN MANUSIA
PRENATAL
• Zigot: sel tunggal hasil fertilisasi
• Morula: sel bentuk bola kompak (16-32 sel).
• Blastosit/ blastula
• Gastrula
• Embrio: perkembangan sejak minggu ke-2 sampai
minggu ke-8.
• Fetus: perkembangan sejak minggu ke-9 sampai
lahir.
ZIGOT - MORULA
• Kira-kira 1 hari setelah fertilisasi, zigot membelah
secara cepat (cleavage).
• Hasil cleavage: blastomer.
• Membentuk struktur seperti bola > 16 sel (morula,
mirip mulberry).
• Terbentuk lubang dan terisi cairan pada bagian
tengah bola (blastokista).
• Kumpulan sel dalam bola (inner cell mass) akan
membentuk embrioblas, sedangkan outer cell mass
akan menjadi trofoblas.
BLASTOSIT/ BLASTULA
• Blastokista menempel pada endometrium
(implantasi) pada 1 minggu kehamilan.
• Trofoblast mensekresikan hormon human Chorionic
Gonadotrophin (hCG), yaitu hormon yang
memperkuat implantasi.
• hCG dapat dideteksi pada urin atau darah yang
mengindikasikan kehamilan.
• hCG mulai meningkat pada 4 minggu kehamilan,
mencapai puncaknya pada usia 6 minggu, dan mulai
menurun setelah usia 8 minggu.
Pertumbuhan cakram mudigah
• Cakram mudigah yang mula-mula rata dan bundar,
jadi memanjang. Perluasan terutama pada daerah
kepala.
• Terjadi invaginasi sel-sel permukaan di garis primitif
ke depan dan lateral hingga minggu ke-4. Garis
primitif mulai hilang.
• Embrio berkembang secara sefalokaudal.
• Diferensiasi lapisan germinal pada minggu ke-3
sampai ke-4.
Cakram Mudigah Minggu Ke-1
• Blastokista sebagian terbenam dalam stroma
endometrium.
• Trofoblas  sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas
• Mitosis terjadi di sitotrofoblas.
• Embrioblas  lapisan hipoblas dan epiblas.
• Muncul rongga kecil dalam epiblas  rongga amnion.
Sel-sel yang dekat epiblas disebut amnioblas dan
bersama sisa epiblas lainnya melapisi rongga amnion.
• Stroma tampak edematus dan sangat vaskular. Kelenjar-
kelenjar besar yang berkelok-kelok mengeluarkan
banyak glikogen dan mukus.
Cakram Mudigah Minggu ke-2
• Kadang-kadang terjadi
perdarahan pada
implantasi.
• Terbentuk villi primer.
• Mesoderm
ekstraembrional yang
melapisi sitotrofoblas
disebut lempeng korion.
• Tangkai penghubung
(tali pusat) 
penghubung mesoderm
ekstraembrional
melintasi rongga
khorion.
GASTRULA - EMBRIO
• Selama minggu ke-2 perkembangan embrio,
terbentuk amniotic cavity (rongga amnion) di antara
inner cell mass dan lapisan terluar dari
endometrium.
• Inner cell mass terbagi atas 2 lapisan: ektoderm &
endoderm. Ektoderm terletak dekat amniotic cavity,
sedangkan endoderm dekat blastocyst cavity.
Dilanjutkan dengan pembentukan lapisan tengah
(mesoderm)  Gastrula (3 primary germ layers) 
embrio
Cakram mudigah trilaminer (minggu
ketiga)

• Gastrulasi: dimulai dengan pembentukan primitive


streak (garis primitif) pada epiblas.
• Muncul lapisan baru di antara epiblas dan hipoblas.
Invaginasi  mesoderm dan endoderm. Sel-sel yang
tetap di epiblas membentuk ektoderm.
• Semakin banyak sel yang menyusup masuk, mereka
menyebar ke arah lateral dan kepala.
LAPISAN GERMINAL
EKTODERM
• Epidermis kulit & derivat epidermal: rambut, kuku,
kelenjar-kelenjar pada kulit, lapisan pada oral, nasal,
anal, dan rongga vagina.
• Jaringan syaraf dan organ-organ perasa (sensorik).
• Lensa mata, enamel gigi.
• Kelenjar hipofisa.
• Medula adrenal
MESODERM
• Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung
• Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang rawan,
tulang, dan darah.
• Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin gigi.
• Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe, rongga
tubuh, dan rongga persendian/ persambungan.
• Organ reproduksi dalam.
• Ginjal dan ureter.
• Korteks adrenal.
ENTODERM/ ENDODERM
• Epitel farinks, saluran pendengaran, tonsil, tiroid,
para tiroid, timus, larinks, trakea, paru-paru, saluran
pencernaan, vesika urinaria, uretra, dan vagina.
• Hati dan pankreas.
Cakram Mudigah Minggu ke-4 sampai ke-6
• Sebagian sel embrio membentuk struktur lengkung
faring  muka, mulut, rongga hidung, laring, faring.
• Terbentuk struktur anggota badan (jari tangan dan
kaki), tali pusat, sistem sirkulasi, bagian-bagian pada
kepala
Embrio manusia minggu ke-5
Minggu ke-8
• Sudah dapat dibedakan
embrio manusia dengan
bukan manusia.
• Tangan dan kaki terbentuk
sempurna, jari-jari tepisah.
• Jaringan-jaringan primordial
internal-eksternal
berkembang dengan baik.
• Ekor menghilang.
DIAGNOSIS KEHAMILAN
• DIAGNOSIS PD TM I & AWAL TM 2 DI DASARKAN
PADA KOMBINASI TANDA PRADUGA & TANDA
KEMUNKINAN KEHAMILAN.
• TEMUAN  PENGKAJIAN RIWAYAT, FISIK, PANGGUL,
LAB = MERUPAKAN DATA DASAR MENEGAKKAN
GIAGNOSIS KEHAMILAN
RIWAYAT PEMERIKSAAN FISIK
• YANG MERUPAKAN TANDA DUGAAN :
– MENSTRUASI BERHENTI
– MUAL MUNTAH
– PAYUDARA MEMBESAR, TERASA TEGANG,
KESEMUTAN, TERABA BENJOLAN, PEMBESARAN
PUTTING
– PENINGKATAN FREKUENSI BERKEMIH
– KELETIHAN
• PERUBAHAN WARNA PAYUDARA
• MUNCUL TUBERKEL / FOLIKEL MONTGOMERY
• PENINGKATAN TEMPERATUR BASAL TUBUH YG
TERUS BERLANJUT PADAHAL TIDAK ADA INFEKSI
• KOLOSTRUM KELUAR DARI PUTTING
• SALIVASI BERLEBIHAN
• TANDA CHADWICK
• QUICKENING
• PIGMENTASI KULIT
• EPULIS : HIPERTROPI DARI PAPIL GUSI
• PEMEKARAN VENA ( VARICES )
• TANDA KEMUNGKINAN :
• PEMBESARAN ABDOMEN
• PALPASI BATAS – BATAS JANIN
• BALLOTEMENT
• PERGERAKAN JANIN
• UTERINE SOUFFLE
PEMERIKSAAN PANGGUL
• YANG MERUPAKAN TANDA KEMUNGKINAN :
• PEMBESARAN UTERUS
• PERUBAHAN BENTUK UTERUS
• TANDA PISKACEK
• TANDA HEGAR
• TANDA GOODELL
• PALPASI KONTRAKSI BRAXTON HICKS
TES LABORATORIUM/ PEMERIKSAAN
TAMBAHAN
• TES KEHAMILAN POSITIF ( KEMUNGKINAN )
• BUKTI KEHAMILAN MELALUI PEMERIKSAAN
SONOGRAFI ( TANDA PASTI )
TANDA PASTI ( POSITIF ) DIAGNOSIS KEHAMILAN
• GERAKAN JANIN YG DAPAT DILIHAT/ DIRABA/
DIRASA
• DJJ JANIN
• TERLIHAT TULANG – TULANG JANIN DALAM FOTO
RONTGEN
DIAGNOSA BANDING KEHAMILAN
• HAMIL PALSU ( PSEUDOCYESIS)
• GEJALA : AMENOREA, PERUT MEMBESAR, MUAL,
MUNTAH, AIR SUSU KELUAR, KADANG MERASAKAN
GERAKAN JANIN.
• TETAPI UTERUS TIDAK MEMBESAR, REAKSI
KEHAMILAN NEGATIF
• MIOMA UTERI :
• PERUT & RAHIM MEMBESAR,PERABAAN RAHIM
TERASA PADAT,KADANG BERBENJOL – BENJOL,
TANDA KEHAMILAN NEGATIF
• KISTA OVARII :PERUT MEMBESAR, NAMUN PADA
PEMERIKSAAN DALAM RAHIM TERABA BIASA,
REAKSI KEHAMILAN NEGATIF.
• KANDUNG KEMIH PENUH & RETENSI URIN : PADA
PEMASANGN KATETER URIN PENUH
• HEMATOMETRA : UTERUS MEMBESAR KARENA
TERISI DARAH AKIBAT HIMEN INFERFORATA,
STENOSIS VAGINA/ SERVIKS
PENULISAN DIANOSA KEHAMILAN
• PADA CATATAN MATERNAL WANITA DI IDENTIFIKASI
OLEH RIWAYAT GRAVID DAN PAROUS MEREKA,
YANG DISEBUT SISTEM GRAVIDA – PARA –
ABORTION ( GPA )
• BERFOKUS PADA SISTEM PERSALINAN, SISTEM YANG
DIGUNAKAN ADALAH TERM – PRETERM-ABORTION-
LIVING ( TPAL )
• DALAM ISTILAH INDONESIA ADALAH GRAVIDA-PARA-
ABORTUS-PREMATUR-IMATUR-ATEREM-HIDUP
( GPAPIAH )
• RUMUSAN MASA KEHAMILAN HARI PERKIRAAN
PERSALINAN :
+7 + 9 + 1 ATAU + 7 -3 + 1
PERUBAHAN & ADAPTASI PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL
TM I
• Hormon progesteron & estrogen meningkat 
timbul nausea
• Merasa membenci kehamilan
• Hampir 80 % kecewa, menolak,
• gelisah, depresi dan murung,kesedihan
• Mencari tanda – tanda kehamilan
• Gairah sex lebih tinggi, tetapi beberapa mengalami
penurunan libido
• Merasa butuh untuk dicintai
• Kejadian gangguan jiwa sebesar 15 % pada trimester
I yang kebanyakan pada kehamilan pertama.
• Menurut kumar dan robson (1978) 12% wanita
yangmendatangi klinik menderita depresi terutama
pada mereka yang ingin
menggugurkan kandungannya.
• Pada multigravida, kecemasan berhubungan dengan
pengalaman yang lalu.
• Perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan
trimester I didasari pada teori Revarubin.
• Teori ini menekankan pada pencapaian peran
sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini
seorang wanita memerlukan proses belajar melalui
serangkaian aktifitas.
• pada TM I tahapan aktifitas yang dilalui seorang ibu
dalam mencapai perannya yaitu pada tahap taking
on.
Stress yang Terjadi Pada Kehamilan Trimester I

• Ada 2 tipe stress yaitu


• negatif / Stress intrinsik
• berhubungan dengan tujuan pribadi dari individu,
individu berusaha untuk membuat sesempurna
mungkin baik dalam kehidupan pribadinya maupun
dalam kehidupan sosialnya secara profesional
• Positif/ Stress ekstrinsik timbul karena faktor
eksternal seperti rasa sakit, kehilangan, kesendirian
dan masa reproduksi.
Ketdknyamanan pd bumil TM I

• Nausea & Vomiting


• Rasa kelelahan & rasa kurang energi
• Dinamika psikososial, perasaan goyang & perasaan
• kacau
• Reaksi suami :
• Bangga
• Keprihatinan akan kesiapan menjadi ayah
• Menghindari seks karena cenderung takut
mencederai janin
• Kebutuhan2 psikologis bumil yg hrs dipenuhi :
• Support oleh Nakes
– dukungan ketentraman hati
– Nakes dpt mengajarkan teknik relaksasi
• fikiran utk melakukan hal2 yg positif
• Periode health education
• Support dari Keluarga
– Dukungan suami
– Tercipta suasana harmonis
– Perlu keterbukaan komunikasi
– Dukungan keluarga besar
• Adaptasi sibling
– Membagi perhatian dgn saudara baru mgkn mrp
krisis
– utama utk seorang anak yg lebih tua
• - Bbrp faktor yg dpt mempengaruhi penerimaan
sibling :
• usia, sikap ortu, peran ayah & bgmn ortu
• mempersiapkan anak tertua thdp perub. yg tjd.
• Persiapan mjd Ortu
Utk mengantisipasi akan mslh2 yg mgkn akan timbul
diantara pasangan, dpt dilakukan:
• Melibatkan suami dlm perencanaan kehamilan &
persalinannya
• Kedua pasangan hrs sudah siap baik scr fisik, mental
maupun ekonomi
• Sebaiknya mempertimbangkan umur yg cukup utk mjd
ortu
• Melibatkan suami dlm segala kegiatan ibu terutama yg
berhubungan dgn kehamilannya, ex: bila ibu merasakan
kehamilannya.
• Memberikan pendidikan pd pasangan apa yg sebaiknya
dilakukan utk persiapan maupun bgmn merawat anak.
• Sebaiknya kehamilan itu direncanakan.
TM II
• Terdapat 2 fase yaitu :
• Prequickeckening (sebelum adanya pergerakan janin
yang dirasakan ibu) dan
• postquickening (setelah adanya pergerakan janin
yang dirasakan oleh ibu)
TM II
• Mulai terbiasa dengan kondisinya
• Belum dirasakan menjadi beban.
• Energi & pikiran lebih konstruktif
• Mulai merasakan gerakan janin
• Mulai merasakan kehadiran janin
• Merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak
nyaman
• Peningkatan libido
• Mulai mengerti & menerima kehamilan
• Merasa lebih stabil
• Kesanggupan mengatur diri lebih baik
TM III
• Periode menunggu persalinan
• Merasa kuatir bayinya lahir sewaktu – waktu
• Rasa tidak nyaman terhadap kehamilan
• Persiapan aktif kelahiran
• Adanya perubahan gambaran diri
• Ayah :
• Meningkatnya perhatian pada kehamilan istrinya
• Meningkatnya tanggung jawab finansial
• Perasaan takut kehilangan istri dan bayinya
• Adaptasi terhadap pilihan senggama karena ingin
membahagiakan istrinya
• Persiapan mjd ibu ada 3 Fase :
• Fase I
• ♀ menerima kenyataan biologik pd kehamilan, ia butuh
• kedudukan “bhw saya hamil”

• Fase II
• ♀ menerima pertumb. Janin sbg suatu yg jelas dr dirinya.
ia berkata “ saya akan mpy bayi “, terutama pd TM II.
• Dgn realitas penerimaan bayi (mendengar DJJ & gerakan
anak) khayalan & impian ttg anak mjd berharga &
menarik & ia berusaha berkonsentrasi
pd bayinya.

• Fase III
• Persiapan realistis utk kelahiran & mjd ortu. Ia
mengekspresikan lebih dulu “ saya akan mjd seorang ibu”
KEBUTUHAN FISIK BUMIL TM I,II,III
KEBUTUHAN FISIK
• PERSONAL HIGIENE
 MANDI  MERANGSANG SIRKULASI DARAH,
MENYEGARKAN & MENGHILANGKAN KOTORAN
TUBUH
 MANDI SEBAIKNYA 2 X SEHARI
• PAKAIAN
– PAKAIAN YG MENDUKUNG, LONGGAR, MUDAH
DICUCI, MENINGKATKANA SUASANA HATI
– MUDAH DISESUAIKAN
– PAKAIAN HAMIL KHUSUS
• ELIMINASI
– KONSTIPASI SERING TERJADI
– ASUPAN CAIRAN & MAKANAN BERSERAT & BUAH
- BUAHAN HARUS CUKUP
– LAKSATIF BILA PERLU
– SERING BERKEMIH PADA USIA KEHAMILAN TM I
& III
– WASPADAI SERING BERKEMIH DISERTAI NANAH,
RASA NYERI
– PERIKSA KADAR ALBUMIN BUMIL
• SEKSUAL
– PERUBAHAN POSISI UNTUK MENGAKOMODASI
PEMBESARAN ABDOMEN
– METODE ALTERNATIF UNTUK MEMUASKAN
KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA & PASANGAN
– MENGHILANGKAN KEKAWATIRAN & KETAKUTAN
YG TIDAK PERLU BAHWA HUB SEKSUAL
MEMBAHAYAKAN BAYI
– PUASA COITUS BILA DIPERLUKAN
• MOBILISASI,AKTIVITAS
– BUMIL SEBAIKANYA MELAKUKAN YG IA BIASA
LAKUKAN
– DIPERBOLEHKAN BEPERGIAN
– TETAP BEKERJA ( BAGI YANG BEKERJA)
– ISTIRAHAT HARUS CUKUP
– KELETIHAN HARUS DIHINDARI
– STRES FISIK BERAT HARUS DIHINDARI
• PERSIAPAN LAKTASI
– MELAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA RUTIN
– MEMBERSIHKANPAYUDARA SECARA RUTIN
– MENGGUNAKAN BRA YANG BAIK & SESUAI
DENGAN UKURAN, BERPORI, MUDAH MENYERAP
KERINGAT
• PENYOKONG PERUT
– LATIHAN MENGENCANGKAN OTOT ABDOMINAL
– KORSET MATERNITAS
– PENYOKONG ABDOMEN JIKA DIPERLUKAN
– MELAKKAN SENAM HAMIL DENGAN TERATUR
• PERSIAPAN PERSALINAN & KELAHIRAN BAYI
– MEMBERIKAN INFORMASI PADA BUMIL TENTANG
PERUBAHAN ANATOMI REPRODUKSI, PERUBAHAN
TUBUH SELAMA KEHAM & RASA
KETIDAKNYAMANAN SELAMA KEHAM
– MENJELASKAN TENTANG PERKEMBANGAN JANIN
– MENJELASKAN TENTANG TANDA – TANDA
PERSALAINAN, PROSES & KEMAJUAN
PERSALINAN, APA YANG HARUS DILAKUKAN
– PERSIAPAN KEBUTUHAN PAKAIAN IBU & BAYI
– PERSIAPAN KEBUTUHAN MENTAL IBU
• MEMANTAU KESEJAHTERAAN JANIN
• TES AFP ( ALFA FETOPROTEIN) MENGGUNAKAN USG 
MENGEVALUASI KELAINAN PEMBULUH SARAF /
KELAINAN DINDING VENTRAL
• PENGAMBILAN SAMPEL VILI KORIONIK 
MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT GENETIK JANIN
• AMNIONSENTESIS  MENGUKUR KADAR AFP &
ASETILKOLINESTERASE UNTUK MENENTUKAN
DIAGNOSIS GENETIKA & BIOKIMIA, PENGKAJIAN
PENYAKIT JANIN, KEMATANGAN JANIN
• KORDOSINTESIS  PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
UMBILIKUS PERKUTAN DIAGNOSIS INFEKSI
JANIN,PENANGANAN GANGGUAN JANIN
• PENGHITUNGAN GERAKAN JANIN
TEKNIK PALING MUDAH UNTUK PENGKAJIAN JANIN
• USG
KUNJUNGAN KEHAMILAN
• 1 KALI KUNJUNGAN ANTENATAL SELAMA
TRISMESTER PERTAMA (SEBELUM 14 MINGGU)
• 1 KALI KUNJUNGAN SELAMA TRISMESTER KEDUA
(ANTARA 14 – 28 MINGGU)
• 2 KALI KUNJUNGAN SELAMA TRISMESTER KETIGA
(ANTAA 28 – 36 MINGGU DAN SESUDAH MINGGU KE
36
PERSIAPAN SIBLING
• MENEYELEKSI PENGASUH KAKA KANDUNG SANG
BAYI
• MELIBATKAN SAUDAR KANDUNG DALAM
KUNJUNGAN ANTEPARTUM
• MENGENALKAN ADIK ( JANIN DALAM KANDUNGAN)
SEJAK DINI
• MELIBATKAN SAUDARA KANDUNG DALAM
PERSIAPAN KELAHIRAN
• MEMBAGI KASIH SAYANG SEBAIK MUNGKIN

Anda mungkin juga menyukai