Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

”Proses Penyusunan Karya Ilmiah“

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Endang Andriyani, M., Pd

Disusun Oleh:

1. Novita Rama Liana (2112140246)


2. Eka Karmiah (2114140243)
3. Lusi Yana (2114140266)
4. Bustami Qhairi (2114140299)
5. Resti Restika (2114140256)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI ISLAM
PRODI AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN AJARAN 2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta
shalawat dan salam selalu tercurahlimpahkan kepada Junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Tim penulis hanturkan ungkapan rasa terima kasih kepada Ibu Endang Andriyani, M., Pd. Selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan juga memberikan
semangat, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang berjudul “Proses Penyusunan Karya Ilmiah”.

Tim penulis menyadari dalam penyusunan dan pembuatan serta bahasa yang digunakan dalam
Makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca yang bersifat persuasif dan semoga Makalah yang tim penulis buat ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima Kasih

Wassalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Palangka Raya, 29 September 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B .Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Dalam proses penyusunana Karya Ilmiah.......................................................................2
B. Makalah...............................................................................................................................3
C. Kertas Kerja........................................................................................................................4
D. Skripsi..................................................................................................................................4
E. Tesis......................................................................................................................................6
F. Disertasi...............................................................................................................................7
G. Artikel..................................................................................................................................9
H. Kendala Umum yang Dihadapi dalam Proses Penyusunan Karya Ilmiah.................11
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah
daan menggunakan bentuk maupun bahasa ilmiah materi yang dituangkan dalam tulisan
ilmiah berupa gagasan ilmiah yang merupakan hasil kajian ilmiah dan hasil-hasil
penelitian yang tersaji dalam karya tulis ilmiah.
Adapun kata lain karya ilmiah merupakan
karangan yang menyajikan fakta umum yang kebenarannya dapat dibuktikan secara
ilmiah. Salah satu contoh dari karya ilmiah adalah Makalah, Kertas Kerja, Skripsi, Tesis,
Disertasi dan Artikel. Penulisan karya-karya ilmiah ini selalu dituntut kecermatan untuk
menghasilkan karya tulis yang berkualitas tentu mengikuti proses-proses dalam
penyusunannya. Seperti pemahaman mengenai penentuan topik, penulisan bahasa, dan
lain-lain.Agar sebuah karya ilmiah dapat diterima banyak cara yang dikerjakan atau
dituangkan kedalam sebuah karya tulis harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Proses Penyususnn Karya ilmiah Secara umum
2. Bagaimana Proses Penyusunan Karya Ilmiah Makalah
3. Bagaimana Proses Penyusunan Karya Illmiah Kertas Kerja
4. Bagaiman Proses Penyusunan Karya Ilmiah Skripsi
5. Bagaimana Proses Penyusunan Karya Ilmiah Tesis
6. Bagaimana Proses Penyusunan Karya Ilmiah Disertasi
7. Bagaimana Proses Penyusunan Artike

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui bagaimana cara menyusun Makalah
2. Agar dapat mengetahui bagaimana cara menyusun kertas kerja
3. Agar dapat mengetahui bagaimana cara menyusun Skripsi
4. Agar dapat mengetahu bagaimana cara menyusun Tesis
5. Agar dapat mengetahui bagaimana cara menyusun Disertasi
6. Agar dapat Mengetahui bagaimana cara menyusun Artikel

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dalam proses penyusunana Karya Ilmiah


Sebelum kita menuangkan sebuah karya tulis maka hal yang perlu di ketahui
adalah tahapan peencanaan sebelum memulai.
1. Tahap prapenulisan, merupakan tahap perencanaan atau persiapan,
a. pertama ada penentuan topik atau pokok pembahasan sebelum nya topik yang
ahrus dibahas harus dikuasai penulis dengan berbekal pengetahuan prinsip
melalui kajian pustaka, observasi dan sebagainya.
b. Kedua, topik yang cukup menarik bagi penulis
c. Ketiga, topik yang cukup menarik bagi pembaca, supaya pembaca tertarik
untuk membacanya
d. Keempat, topik itu bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, topik yang
akan dibahas memberikan sumbanngan pada ilmu atau profesi yang ditekuni.
Selian itu topik itu harus dikembangkan dan dibahas
e. Kelima, topik tidak terlalu luas dan tidak terlau sempit topik yang dibahas
setidaknya memiliki bahan yang digunakan.
2. Penentuan judul
Judul harus bisa mereflesikan topik penelitian. Maka pilihlah judul ynag sesuai
dengan topik atau isi karangan, judul harus berbentuk frase bukan berbentuk
kalimat, lalu membuat judul sesingkat mungkin,dan juga judul harus jelas dan
lugas yaitu bukan dalam bentuk kiasan.
3. Penentuan judul
4. Perumusan masalah setelah menentukan judul lalu mulai perumuusan masalah,
melalui observasi, wawancara, pelaksanaan proses. Kajian
5. Penentuan bahan, informasi atau data yang dapat digunakan unutk menunjang
karya dengan penulis
6. Penentuan bahan
7. Pembuatan kerangka
8. Pembuatan jadwal penelitian
9. Tahap penulisan

2
10. Tahap revisi

B. Makalah

Dalam KBBI makalah dibagi menjadi dua pngertian yaitu: (i) tulisan resmi
tentang suatu pokok yang dimaksud untuk dibacakan dimuka umum, dalam suatu
persidangan, dan yang sering disusun untuk diterbitkan dan (i) karya tulis
pelajaran atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanan tugas sekolah atau
perguruan tinggi. Sementara Siswoyo Hardjodipuro membatasi pengertian
makalah sebagai karya tulis, baik yangn ditulis oleh para mahasiswa sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah maupun ditulis oleh para mahasiswa sebagai
pemenuhan hasil studi penyelidikan.
Langkah menyusun makalah
1. Persiapan
Persiapan ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan makalah
yaitu:
a. Menentukan topik pemabahasan dengan memilih tema yang sekiranya bisa
menguasai dan mimiliki wawasan lebih tentang topik yang dipilih
b. Mengumpulkan referensi-referensi yang terkait dengan judul makalah yang akan
dibuat
c. Membaca referensi yang dijadikan rujukan dalam penulisan makalah supaya
membentuk kerangka berfikir dan memperluas pengetahuan yang berhubungan
dengan judul
d. Menentukan judul makalah semenarik mungkin agar para pembaca makalah yang
dibuat tertarik
e. Menulis makalah secara sistematis sesuai strukttur makalah
f. Mengembangkan kerangka makalah
g. Sunting makalah dengan mengecek terlebih dulu sebelum di publikasikan seperti
ejaan, bahasa, tanda baca dll.
2. Penulisan
Pada tahap ini merupakan kegiatan pengembangan kerangka makalah menjadi makalah
a. Mengkaji berbagi sumber yang didapat terkait dengan judul makalah

3
b. Memperhatikan teknik penulisan dalam penyajian makalah
c. Meguraikan intisari pemahaman penulis terhadap informasi yang dituangkan dalam
makalah berdasarkan sumber yang ada.
3. Pemeriksaan Hasil Tulilsan
Pada tahapan ini penulis melakukan pemeriksaabn isi terkait dengan ejaan,
penggunaan kata, kalimat dan bahkan tanda baca sesuai dengan kaidah bahasa
indonesia yang baik dan benar.

C. Kertas Kerja

Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada
makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan
objektif. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan
analisi lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar
dan lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh para ilmuan pada perhelatan ilmiah tersebut
kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu biasa jadi kertas kerja dimentahkan
karena lemah, baik dari sisi analisis rasional, empiris ketetapatan masalah, analisis,
kesimpulan, atau kemanfaatnya.
1. memindahkan saldo disesuaikan ke neraca
2. membuat ayat jurnal penyesuaian
3. mencatat NS si kolom krtas kerja
4. menghitungn saldo dari neraca saldo digabungkan dengan jurnal penyesuainnya

D. Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang berupa paparan tulisan hasil
penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu.
Kedudukan Skripsi sama dengan mata kuliah yang lain, namun berbeda pada proses
pembelanjarannya dan cara penilaiannya. Skripsi merupakan tugas akhir yang menjadi
syarat bagi Mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana (S1).
Adapun Penyusunannya terdiri dari:Bagian Awal Terdiri atas Format:
a. Sampul

4
a. Halaman Judul
b. Halaman Persetujuan
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
e. Halaman Abstrak
f. Halaman Kata Pengantar
g. Halaman Daftar Isi
h. Halaman Daftar Tabel
i. Halaman Daftar Gambar
j. Halaman Daftar Grafik/Diagram
k. Halaman Daftar Lampiran
Bagian Utama Terdiri dari:BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan dan Identifikasi Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
Bagian Utama Terdiri dari : BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
a. Kajian Pustaka
b. Kerangka Pikiran
c. Hipotesis
Bagian Utama Terdiri dari : BAB III. METDOLOGI PENELITIAN (Untuk
Penelitian Experimental)
a. Jenis Penelitian
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
c. Materi Penelitian
d. Metode Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Prosedur Penelitian
 Parameter yang Diamati
e. Analisis Data
Bab IV Hasik dan Pembahasan

5
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bagian Akhir Terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-Lampiran
3. Riwayat Hidup

E. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang menunjukan kemampuan mahasiswa S-2
dalam mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif melalui penelitian
ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya,
dan menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah yang layak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi. Cakupan
bahasan dalam tesis lebih luas atau lebih dalam dari skripsi. Adapun aspek-aspek dalam
tesis, yaitu:
1. Aspek Permasalahan
Seoran penulis tesis diharapkan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni sebagai hasil mengisi celah atau memecahkan
masalah berdasarkan kajian terhadap temuan-temuan penelitian terdahulu yang telah
dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi.
Identifikasi permasalahan dalam tesis harus didasarkan atas kajian-kajian terhadap
penelitian yang terdahulu yang telah dipublikasikan dalam jurnal internasional
bereputasi dan didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang
diuji.
2. Aspek Kajian Pustaka
Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan ketertarikannya saja, tetapi
juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaanantara penelitiannya
dengan penelitian lain yang sejenis, dan celah temuan penelitian terdahulu diisi atau
masalah penelitian terdahulu yang belum terpecahkan. Pustaka yang menjadi bahan
acuan Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan ketertarikannya saja, tetapi
juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya
dengan penelitian lain yang sejenis, dan celah temuan penelitian terdahulu diisi atau

6
masalah penelitian terdahulu yang belum terpecahkan. Pustaka yang menjadi bahan
acuan dalam tesis harus berasal dari sumber-sumber primer (hasil- hasil kajian dalam
laporan penelitian, seminar hasil kajian,artikel hasil kajian dalam jurnal-jurnal dan
tesis atau disertasi).
3. Aspek Metode Penelitian
Penulis tesis tidak hanya perlu menyebutkan upayanya saja, akan tetapi juga harus
menyertakan bukti-bukti yang dijadikan pegangan untuk menyatakan instrumen
pengumpul data yang di gunakan valid.
4. Aspek Hasil Penelitian
Dalam tesis harus ada bagian yang yang secara jelas menyajikan pembahasan
hasil penelitian dengan membandingkan antara temuan penelitian dengan teori
temuan-temuan penelitian seelumnya yang relavan yang telah dipublikasikan dalam
jurnal nasional terakreditasi atau dalam jurnal internasional bereputasi. Saran yang
dikemukakan dalam tesis harus dilengkapi dengan dengan argumentasi yang
didukung oleh hail-hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian tesis harus
memenuhi standar mutu kelayakan terbit dalam jurnal nasional terakreditasi. Bagian
kuantitas inti pada tesis berjumlah maksimal 20.000 kata.

F. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang menunjukkan kemampuan mahasiswa S-3
dalam menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/gagasan ilmiah baru yang
memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/
atau teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang
keahliannya, dengan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah,
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif, yang layak dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah internasional bereputasi. Disertasi memiliki bobot akademik yang lebih berat
daripada tesis dan juga disertasi memiliki cakupan bahasan yang yang lebih dalam dan
luas daripada tesis, serta disertasi, juga cenderung ke arah pengembangan ilmu. Dalam
pembuatan inti disertasi memiliki jumlah kuantitasnya, yaitu sebanyak 30.000 kata.
Ada beberapa aspek dalam penyusunan disertasi, yaitu:
1. Aspek Permasalahan

7
Seseorang yang menulis disertasi akan dituntuk untuk mengarahkan permasalahan
yang ia bahas dalam disertasi, agar temuan yang ia temukan dapat memberikan
sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni sebagai hasil
mengisi celah atau memecahkan masalah berdasarkan kajian terhadap temuan-temuan
penelitian yang sebelumnya atau terdahulu yang telah di publikasikan dalam jurnal
internasional bereputasi.
2. Aspek Kajian Pustaka\
Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis disertasi diharakkan
menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-
penelitian lain dengan topik yang sama, dan juga penulis disertasi diharapkan
mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas, memberikan interpretasi terhadap hasil-hasil penalitian
lain yang dikajinya, menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang
memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, serta memaparkan hasil
kajian pustakanya dalam kerangkaa berpikir yang konseptual dengan cara sistematis.
Dalam disertasi , seagian besar pustaka yang dikaji harus berupa artike hasi kajian
yang telah dipublikasikan dalam jurnal-jurnal internasionnal mutakhir dan bereputasi.
3. Aspek Metode Penelitian
Bagi penulis disertasi, penyimpangan yang mungkin terjadi dalam mengumpulkan
data harus dikemukakan, beserta alasan-alasannya, sejauh mana penyimpangan
tersebut masih ditoleransi. Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam disertasi harus di
usahakan verifikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya.
4. Aspek Penelitian
Hasil penelitian yang dipaparkan dalam sebuah karya harus diseuaikan dan harus
didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Sehingga dalam
disertasi harus ada bagian yang secara jelas menyajikan pembahasan hasil penelitian
dengan membandingkan antara temuan penelitian teori dan temuan-temuan penelitian
sebelumya yang relavan dan yang telah dipublikasikan dalam jurnal internasional
bereputasi. Dalam suatu penelitian akan dicek keaslian datanya, penelitian yang
dianggap asli apabila belum pernah dipublikasikan.

8
Pengecekan keaslian dari penelitian yang akan dilakukan adalah melalui data base
dari setiap bidang ilmu yang bersesuaian. Untuk bidang pendidikan pengecekan dapat
dilakukan melalui ERIC; untuk bidang sains dan teknologi dapat dilakukan melalui
SciFinder Scholar, untuk bidang sejarah dapat dilakukan melalui Historical Abstract,
untuk bidang ilmu sosial dapat dilakukan melalui Sociofile dan EconLit; untuk
bidang humaniora dapat dilakukan melalui Humanities Index; untuk bidang komputer
dapat dilakukan melalui INSPEC, COMPENDEX, dan Computer Abstracts; untuk
bidang kedokteran dapat dilakukan melalui Medline; untuk bidang psikologi dapat
dilakukan melalui Psychological Abstracts.
Secara umum, penelitian dianggap mutakhir apabila rujukan yang digunakan
merupakan rujukan primer yang terbit dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Untuk
bidang-bidang tertentu, penelitian yang dianggap mutakhir dapat lebih atau kurang
dari 10 tahun terakhir.
Pengajuan saran dalam disertasi harus dilengkapi dengan argumentasi yang
didukung oleh hasil-hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian disertasi harus
memenuhi standar mutu kelyakan terbit dalam jurnal internasional bereputasi.

G. Artikel
Artikel adalah sebuah karya non fiksi jika berisi fakta, fenomena dan data tentang
kejadian tertentu yang ditulis secraa ilmiah. Artikel juga dapat diartikan sebagai satu
karya tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, kritik, terhadap suatu persoalan yang
sedang berkembang dimasyarakat. Pada umumnya orang yang menulis artikel tentang
suatu subjek, memiliki pengeahuan, wawasan dan pengalaman yang cukup tentang objek
yng ditulis teebut.
Menurut KBBI adalah pengertian artikel adalah sebuah penulisan non fiksi
memfokuskan pembahasan pada topik tertentu.
Adapun proses penyusunan, yaitu sebagai berikut
1. Judul
Menurut KBBI judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku
yang dapat menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu, selain itu judul
juga merupakan kepala karangan dari sebuah cerita, drama, dan sebagainya (Kamus

9
Besar Bahasa Indonesia Online, 2016). Hal yang perlu dipahami oleh seorang penulis
adalah bahwa judul sebaiknya memiliki keterkaitan dengan tema karya yang akan dibuat.
2. Abstrak
Abstrak merupakan sebuah ringkasan yang memuat inti dari sebuah artikel ilmiah secara
keseluruhan. Abstrak memiliki fungsi untuk menjelaskan secara singkat mengenai isi dari
sebuah artikel ilmiah kepada pembaca. Klasifikasi abstrak diagi menjadi dua, yaitu:
Abstrak Indikatif, merupakan abstrak yang memuat uraian secara singkat mengenai
masalh yang terkanndung dalam suatu artikel ilmiah. Abstrak Informatif, merupakan
abstrak yang memuat informasi mengenai artikel ilmiah secara lengkap dengan tujuan
agar pembaca tidak perlu membaca kembali artikel secara lengkap kecuali untuk
mendalami isi dari artikel tersebut.
3. Pendahuluan
Bagian ini memaparkan perkembangan terkini bidang ilmu yang diteliti yang manna
argumentasinya didukung oleh hasil kajian pustaka primer dan mutakhir, kesenjangan,
argumentasi peneliti dalam mengisi kesenjangan tersebut sebagai janji kontribusi peneliti
bagi perkembangan ilmu dan diakhiri dengan tujuan penelitian.
4. Metode
Bagian ini memaparkan tentang semua yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
secara jelas dan rinci, terkait dengan rancangan penelitian, data penelitian, dan analisis
data penelitian.
5. Hasil
Memaparkan tentang hasil bersih analisi data. Hasil yang dipaparkan bisa dalam bentuk
tabel, bagan atau gambar yang bermakna dan mudah dipahami.
6. Pembahasan
Bagian ini berisi pemaknaan secara substansial atas hasil analisis dan pembandingan
dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relavan,
mutakhir dan primer.
7. Kesimpulan
Dalam bagian ini akan berisi temuan penelitian sebagai sintesis antara hasil analisis data
dan hasil pembahasan, lebih menonjolkan hal-hal baru yang memberikan kontribusi pada
perkembangan ilmu

10
8. Daftar Rujukan/ Pustaka
3 Berisi semua yang dirujuk dalam teks yang berasal dari sumber yang relavan.

H. Kendala Umum yang Dihadapi dalam Proses Penyusunan Karya Ilmiah


1. Kecendrungan menunda
Penundaan adalah pengalihan dari hal penting yang seharusnya dikerjakan pada
umumnya terjadi ketika seseorang merasa masih memiliki cukup banyak waktu.
2. Godaan untuk terus membaca
Sebelum mulai pada umumnya orang akan berpikir bahwa dengan membaca akan
menambah wawasan kita dalam menulis. Pokok-pokok pikiran yang didapatkan jadi
semakin banyak, kompleks, dan tidak fokus dan hal inilah yang akan menimbulkan
kebingungan dan juga daya ingat sebagian orang pasti terbatas.
3. Kurang percaya diri
Sering kali menjadi kendala psikologis yang sangat menggannggu dalam proses
penelitian dan penulisan.
4. Terlalu kritis pada diri sendiri
5. Pengelolaan bacaaan yang kurang baik
Dapat menjadi kendala pada tahap awal penulisan, ketika ia membutuhkan pokok-
pokok pikiran umum untuk mulai menulis.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besar karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, sesuai dengan tata bahasa.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi dengan memaparkan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah keilmuan.
Penulisan karya ilmiah harus dengan kaidah bahasa yang jelas, tepat, formal fan
lugas. Perwajahan adalah tata letak,berkaitan dengan segi keindahan dan esetetika. Dalam
karya tulis yang perlu diperhatikan sebelum membuat adalah prosedur langkah mulia dari
ide, gagasan,dst.
Dalam proses penyusunan karya ilmiah berupa makala, tesis,disertasi, artikel,
kertas kerja. Yang didalamnya terdapat beberapa perbedaan dalam segi proses maupun
langkah penyusunan.proses proses yang ada dalam karya ilmiah.Sangat penting belajar
proses proses yang ada dalam karya ilmiah.

B. Saran
Dengan diselesaikan makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dna pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat persuasif guna membangun peningkatan kualitas dalam penulisan makalah
ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Dedi Putra Wahyudi, M. d. (2020). Panduan Penulisan Skripsi,. Sulawesi Barat: Fakultas Perikanan
Universitas Sulawesi Barat.

Faizal Haris Eko Prabowo, ,. T. (2021). Strategi Penyusunan Dan Publikasi Artikel Ilmiah,. Tasik Malaya:
Lagam Pustaka.

Harahap, I. S. (2015). Panduan Skripsi FISIP UMSU .

Idrastutu, N. (2018). Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah Dalam Bahasa Indonesia (Vol. 2). Yogyakarta:
Gajah Mada Universityn Pess.

Iskandar, Y. I. Keterampilan Menulis Pengantar Penacapaian Kemampuan Espitemik. (R. I. Yusuf,


Penyunt.) Aceh: Syiah Kuala University Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. (2016).

Mahyuni, L. p. (2021). Strategi PraktisnPenelitian Dan Penulisan Karya Ilmiah. Aceh: Syiah Kuala
Universitas Press.

Masduki. (2020). Panduan Penulisa karya ilmiah. Barat: Penerbit Adab.

Rahim, R. (2020). Cara Penulisan Karya Ilmiah. (Thamrin, Penyunt.) Yigyakarta: Zahir Publishing.

Saukah dkk, ,. A. (2017). Pedoman Penulisan Karya Imiah. Malang.

Saukah, A. (2017). Pedoman Penulisan Karya Imiah (6 ed.). Malang: Universitas Negri Malang.

Silawati, ,. D. (2018i). Penting nya penentuan topik dalam Penulisan Karya Ilmiah dalam biidang Ilmu
Akutansi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Bale.

Sjarwo, A. (T,Th). MenuliS Artikel denganbEfektif, sedehana dan mudah diterapkan. A wang boong.

13

Anda mungkin juga menyukai