“PERTEMUAN ILMIAH”
Dosen Pembimbing:
IBU EMMA MARSELLA
Disusun Oleh:
Muhammad andre P-A(201101170)
Sella Soviana P.B(201101190)
Della girsang (201101074)
Elisa hutabarat (201101168)
Mestra Padang (201101144)
Sweety Abigail saragih (201101162)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “PERTEMUAN
ILMIAH “ dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini kami susun secara cepat dengan
bantuan dan dukungan berbagai pihak diantaranya; Ibu EMMA MARSELLA selaku dosen
mata kuliah B,Indonesia , Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga
dan pikirannya yang telah diberikan. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa
hasil makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan........................................................................................................................4
BAB II ISI................................................................................................................................................5
A.PENGERTIAN PERTEMUAN ILMIAH................................................................................................5
B.MACAM –MACAM PERTEMUAN ILMIAH........................................................................................5
1. DISKUSI..................................................................................................................................5
2. SEMINAR.............................................................................................................................5
3. lokakarya...............................................................................................................................6
4. simposium.............................................................................................................................7
5. penataran..............................................................................................................................8
6. Kongres..................................................................................................................................8
7. Rapat......................................................................................................................................8
8. Ceramah................................................................................................................................9
C. unsur unsur pertemuan ilmiah..................................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................11
a. Kesimpulan..................................................................................................................................11
b. Saran............................................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertemuan ilmiah secara etimologi berasal dari kata pertemuan dan ilmiah. Menurut
Depdikbud (1999) pertemuan merupakan perbuatan bertemu; perjumpaan. Sedangkan
ilmiahmenurut Depdikbud (1999) merupakan bersifat ilmu; memenuhi syarat ilmu
pengetahuan. Berdasarkan arti kedua kata di atas, maka dapat kita ketahui bahwa
pertemuanilmiahmerupakan suatu kegiatan bertemunya orang-orang dalam suatu tempat yang
telahditentukanmembahas sesuatu topik yang masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan.Sedangkansyarat dariilmu adalah objektif, metodis, sistematis, dan universal
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
2. SEMINAR
Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti ‘tempat benih-benih
kebikjasanaan’. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistamatis
mempelajari suatu topik khusus dibawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam
bidang tersebut.
Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di
bawah pimpinan ketua sidang guru besar atau seseorang ahli.pertemuan atau persidangan
dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah
atau kertas kerja masing-masing.Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu
masalah secara ilmiah.
Ciri-ciri :
a.Ada pembicara [boleh satu atau lebih].
b.Ada topik tertentu[pada umumnya satu topik satu pembicara].
c.Ada peserta atau audience[boleh pemula maupun yang sudah ahli].
d.Ada sesi Presentasi dan dianjurkan dengan diskusi.
Tahap pelaksana :
1.Bentuk panitia seminar.
2.Tentukan topik bahasan sekaligus tujuannya.
3.Tentukan jumlah peserta yang akan di undang dan gaung kegiatan yang akan dibuat.
4.Tentukan tanggal yang tepat untuk pembuatannya.
5.Membuat Sertifikat.
3. lokakarya
merupakan salah satu kegiatan dari pertemuan dimana sekelompok orang yang memiliki minat,
keahlian, dan profesi di bidang tertentu terlibat dalam diskusi dan kegiatan intensif pada subjek
atau proyek tertentu.
Kegiatan workshop biasanya lebih fokus mengupas secara tuntas masalah tertentu dan disertai
dengan pelatihan kepada peserta.Para peserta lokakarya akan mendapatkan pengetahuan baru
yang bermanfaat
Berdasarkan pengertian dari workshop tersebut, maka dapat diketahui bahwa fungsi
workshop adalah untuk :
Workshop dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada sebagai berikut :
1. Waktu.
Berdasarkan waktunya, workshop dapat dibagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :
workshop beruntun, yaitu workshop yang dilakukan pada waktu tertentu dan
berlangsung secara terus menerus. Biasanya workshop jenis ini dilakukan selama tiga
hari secara berturut-turut.
workshop berkala, yaitu workshop yang dilakukan secara berkala, bisa satu minggu
sekali, satu bulan sekali, atau yang lainnya.
2. Sifat.
Berdasarkan sifatnya, workshop dapat dibagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :
workshop yang tidak mengikat, yaitu workshop yang hasilnya tidak mengikat para
pesertanya.
Kelebihan lokakarya:
Peserta workshop memperoleh informasi atau keterangan teoritis yang mendalam tentang
permasalahan tertentu.
Peserta workshop memperoleh berbagai petunjuk praktis guna melaksanakan tugasnya.
Peserta workshop dilatih untuk bersikap dan berpikir secara ilmiah.
Peserta workshop dilatih agar mampu bekerjasama dengan orang lain.
Kekurangan lokakarya :
perumusan tujuan workshop, dalam hal ini output yang akan dicapai di dalam
workshop tersebut harus jelas dan bisa dicapai dengan maksimal.
perumusan pokok-pokok masalah, yang akan dibahas di dalam workshop secara jelas
dan terperinci.
penentuan prosedur yang akan diterapkan di dalam pemecahan masalah.
4. simposium
Simposium merupakan suatu serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin. Simposium tersebut menampilkan beberapa orang pembicara serta juga
mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda serta juga topik yang sama.
Dapat juga terjadi, pada suatu topik persoalan dibagi dari beberapa aspek, setelah itu setiap
aspek disoroti dengan tersendiri secara khusus, tidak perlu dariberbagai sudut pandangan.
Kelebihan Simposium :
Kelemahan Simposium :
Kurang spontanitas juga kreatifitas karena pembahas ataupun juga penyanggah itu sudah
ditentukan.
Kurang interaksi kelompok.
Secara umum membatasi pendapat pembicara
sebelumnya Membutuhkan sebuah perencanaan dengan hati-hati untuk dapat menjamin
jangkauan yang tepat
5. penataran
Penataran adalah sebuah kegiatan dengan maksud untuk memberikan pengertian dan juga
pengarahan terhadap sebuah kegiatan yang akan dilakukan. Penataran sama dengan pelatihan.
Untuk saat ini kegiatan penataran lebih banyak menggunakan istilah "training".
Teknik Penyelenggaraan :
1. Peserta penataran antara 20 hingga 30 atau bisa lebih.
2. Lama penataran bervariasi, dapat 1 hari atau lebih.
3. Penataran diselenggarakan oleh ahli profesional khususnya dalam hal memberikan
informasi dan keterampilan yang akan diajarkan.
4.Pengarahan dari materi penataran yakni sesi pleno, sesi praktek dan diskusi kelompok.Dalam
sesi pleno, bahan yang disampaikan dilakukan melalui , film dan pameran. Dalam sesi kelompok,
diadakan diskusi agar peserta mendapat pengalaman langsung dalam memimpin dan berperan
serta dibawah pengawasan pimpinan penataran.
6. Kongres
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) atau pihak-pihak
yang memiliki kepentingan untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan. Di lingkungan Islam,
perhelatan ini menggunakan istilah muktamar.
Dalam KBBI : kong·res /kongrés/ n 1 pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial,
profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah;
muktamar; rapat besar; 2 pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu masalah; 3
Pol dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan perwakilan di Amerika Serikat, yang pada
dasarnya bertugas mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.Kongres adalah nama dari
badan legislatif di sebuah negara yang beroperasi di bawah sistem kongres.
7. Rapat
Rapat merupakan pertemuan atau berkumpulnya minimal dua orang atau lebih untuk
memutuskan suatu tujuan. Rapat juga dapat dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi antar
manusia atau pimpinan kantor dengan staffnya. Rapat juga dapat diartikan sebagai media
komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan atau dilakukan oleh
banyak organisasi baik itu swasta ataupun pemerintah
1. Suasana terbuka
7. Disiplin waktu
8. Ceramah
Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan, penyampaian suatu informasi baik
pengetahuan maupun informasi umum lainnya untuk disampaikan di depan orang banyak oleh
pakar atau orang yang menguasai bidangnya baik secara langsung maupun melalui media
elektronik & digital. Penceramah biasanya adalah orang-orang yang menguasai bidang informasi
yang disampaikan. Ceramah diperuntukkan untuk didengarkan oleh banyak orang. Medianya
bisa dibicarakan langsung di kelas atau aula. atau melalui sarana komunikasi seperti televisi,
radio, internet dan media informasi lainnya. Terkadang ceramah tampak atau terasa seperti
pidato ataupun khotbah, untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan di bawah ini.
Adapun ciri-ciri ceramah yaitu:
Disampaikan oleh seseorang yang mempunyai sebuah keahlian dalam bidang atau disiplin ilmu
tertentu
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilakukan secara terencana, mulai dari penetapan dasar,
pemikiran, judul dan tema, tujuan, sasaran, target, sumber dan perincian dana, pemakalah, susunan
acara, tempat dan waktu pelaksana, dan susunan panitia.
Jenis Jenis Pertemuan Ilmiah antara lain, : Diskusi,Seminar,Lokakarya,symposium, Penataran,
Kongres,Rapat,ceramah
unsur unsur pertemuan ilmiah antara lain, : Panitia pelaksana Pembawa acara Moderator Pemakalah
Peserta seminar Juru tulis Tim perumus
b. Saran
saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh dari
kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber
yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran tentang pembahasan makalah diatas.