TEKS CERAMAH
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama:
1. Rachel Aftika Devia (27)
2. Sesilya Naibaho (30)
3. Shafa Salsabila (31)
4. Shelvi Nurhaliza (32)
5. Siti Azzahra Phialsa (33)
6. Zaretha Mawarni (36)
Kelas : XI MIPA 2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata pelajaran bahasa
Indonesia tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW
yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa
Indonesia ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
BAB I : PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penulisan ...........................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara singkatnya, teks ceramah merupakan teks yang dibaca dan digunakan ketika
sedang melakukan ceramah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian ceramah adalah pidato
oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan
sebagainya.
1. Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para
pendengar.
2. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau
disiplin ilmu yang diceramahkan.
3. Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap
materi yang dibicarakan.
6. Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, berupa dialog,
tanya jawab.
1. Informatif/instruktif
Memberikan informasi tentang sebuah hal sehingga pendengar bisa memahami atau
mengerti isi informasi tersebut dengan jelas dan benar.
2. Persuasif
Mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah penceramah sampaikan supaya
keyakinan pendengar makin bertambah guna melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik
lagi.
3. Argumentatif
4. Deskriptif
5. Rekreatif
6. Naratif
1. Pembuka (Tesis)
Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal
ini bertujuan untuk memastikan penceramah tidak memberikan pemahaman yang
keliru dari yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya.
Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan
sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang
disampaikan.
1. Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak sebagai sapaan.
2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang
dibahas.
Pembuka (pendahuluan)
Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai
yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya
penghayatan masyarakat terhadap budayanya, sebab kesantunan berbahasa itu tidak
hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan
itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja,
kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
https://www.bola.com/ragam/read/4383191/pengertian-ciri-ciri-tujuan-struktur-dan-contoh-
teks-ceramah