Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PILIHAN KATA
(DIKSI)
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Dosen pengampu Aziz Fahmi, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :
KELOMPOK 3
1. Octavia Aliani (11022100034)
2. Rima Oktavia (11022100107)
3. Shella Andrea Puspa (11022100127)
4. Sri Ratu Lasta Rusmadi (11022100128)
5. Ipah Latifah (11022100052)

KELAS 1D AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Makalah yang berjudul diksi atau pilihan kata ini membahas mengenai bagaimana
menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomuikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu dikarenakan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami mohon maaf apabila kami mohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kesalahan.

Serang, 28 november 2021

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ............................................................................................................... 3
1. Menurut KBBI .................................................................................................... 3
2. Menurut Para Ahli ............................................................................................. 3
B. Tujuan ..................................................................................................................... 3
C. Fungsi ...................................................................................................................... 3
D. Penggunaan ............................................................................................................ 4
E. Jenis –jenis .............................................................................................................. 4
1. Menurut Makna ................................................................................................ 4
2. Menurut Leksikal............................................................................................... 5
F. Ciri – ciri .................................................................................................................. 7
G. Kriteria..................................................................................................................... 7
H. Syarat ..................................................................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diksi merupakan Pilihan Kata. Pilihan Kata yang dimaksud mencakup pengertian kata yang
menyampaikan ide gagasan. Kata yang digunakan harus dapat diterima dan dipahami oleh
orang lain. Semakin banyak kata yang dikuasai, semakin lancar pula seseorang itu
menyampaikan ide atau gagasan kepada orang lain . seseorang yang menguasai banyak kosa
kata, maka dengan mudah ia lancar mengadakan komunikasi dengan orang lain.
Ketika menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan
ucapan. Maka dari itu kata - kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya
ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik.Memang harus diakui, kecenderungan
orang semakin mengesampingkan pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara
Pemilihan Kata (Diksi).
Pemilihan kata bukanlah sekedar kegiatan memilih kata yang tepat, melainkan juga memilih
kata yang cocok dan maknanya tidak bertentangan dengan nilai rasa masyarakat pemakainya.
Untuk itu, dalam memilih kata diperlukan analisis dan pertimbangan tertentu. Kemampuan
memilih kata hanya dimungkinkan bila seorang menguasai kosa kata yang cukup luas, Diksi atau
pilihan kata mengandung pengertian upaya atau kemampuan membedakan secara tepat kata
kata yang memiliki nuansa makna serumpun, pilihan kata menyangkut kemampuan untuk
memilih kata - kata yang tepat dan cocok untuk situasi atau konteks tertentu.
Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam
berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih
mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga
digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik).
Dengan uraian yang singkat ini, dapat diturunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi.
Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata kata yang mana dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata kata yang tepat
atau menggunakan ungkapan ungkapan yang tepat, dan gaya yang mana yang paling baik
digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan
secara tepat nuansa nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok
masyarakat pendenger. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh
penguasaan sejumlah besar kosankata atau perbendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang
dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah kesluruhan kata yang
dimiliki oleh sebuah bahasa.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Pilihan Kata (Diksi)?
2. Apa tujuan dan fungsi penggunaan Pilihan Kata (Diksi)?
3. Apa saja Jenis – jenis Pilihan Kata (Diksi)?
4. Bagaimana ciri – ciri Pilihan Kata (diksi)?
5. Apa saja Kriteria dan syarat dalam menggunakan Pilihan Kata (Diksi)?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mendeskripsikan pengertian makna Kata dan Diksi
2. Mendeskripsikan tujuan dan fungsi penggunaan Pilihan Kata (Diksi)
3. Mendeskripsikan Jenis – jenis Pilihan Kata (Diksi)
4. Mendeskripsikan ciri – ciri Pilihan Kata (diksi)
5. Mendeskripsikan Kriteria dan syarat dalam menggunakan Pilihan Kata (Diksi)

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan maksud yang diinginkan.
Dengan begitu, lawan bicara akan lebih mudah mengerti apa yang kamu sampaikan. Diksi
sangat berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel, laporan dan lain-lain.
1. Menurut KBBI
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
2. Menurut Para Ahli
• Gorys Keraf
Diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu
dalam berbicara didepan umum atau dalam mengarang.

• Harimurti
Diksi adalah pilihan kata atau mengenai pengertian kata - kata mana yang
digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapan kata yang tepat dan
gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi.

• Enre
Diksi adalah penggunaan kata yang sesuai dalam mewakili pikiran dan juga
perasaan yang ingin dinyatakan dalam suatu pola untuk kalimat.
B. Tujuan
Tujuan diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas.
Sebuah kata tentunya akan lebih jelas jika pilihan kata yang digunakan tepat dan sesuai.
Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda antara
penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana.
C. Fungsi
Selain beberapa tujuan penggunaan diksi yang telah disebutkan, masih banyak lagi fungsi
diksi yang perlu kamu ketahui. Fungsi diksi adalah sebagai berikut:

• Membuat komunikasi menjadi lebih efektif.

3
• Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
• Menciptakan suasana yang tepat.
• Mencegah perbedaan penafsiran.
• Mencegah salah pemahaman.
• Pencapaian target komunikasi lebih efektif.
• Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)
sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
• Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
• Membuat orang yang membaca ataupun mendengar karya sastra menjadi lebih
paham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh pengarang.
• Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal “tertulis ataupun
terucap”.
• Membentuk ekspresi ataupun gagasan yang tepat sehingga dapat menyenangkan
pendengar ataupun pembacanya.
D. Penggunaan
Pilihan Kata (Diksi) selain digunakan untuk berkomunikasi, dapat digunakan sebagai
berikut:
1. Penulisan puisi
Penulisan puisi memerlukan diksi yang cermat. Pemilihan kata di dalam puisi harus
dipertimbangkan secara menyeluruh dari segi makna, susunan bunyi, dan hubungan
antar kata dalam baris dan bait. Penggunaan kata di dalam puisi bersifat konotatif
sehingga diksi memiliki kedudukan penting. Pemilihan kata berpengaruh pada jumlah
makna yang dapat dipikirkan oleh para pembaca puisi. Dalam penulisan puisi, diksi harus
indah dan selaras. Diksi di dalam puisi ditentukan oleh sifat dari puisi tersebut. Sifat-sifat
ini merupakan sifat yang dapat diamati secara emotif, objektif, imitatif, dan konotatif.
2. Penulisan naskah drama tragedi
Diksi merupakan salah satu bagian dari drama tragedi. Penggunaan diksi di dalam
drama tragedi adalah untuk memperjelas maksud seseorang dalam kata-katanya.
Pemakaian diksi di dalam drama harus sama seperti penggunaan diksi pada penulisan
prosa dan puisi.
E. Jenis – jenis
Jenis – jenis Pilihan Kata (diksi) terbagi menjadi dua, yaitu menurut maknanya dan menurut
leksikal.
1. Menurut Makna
• Makna Denotatif
Menurut KBBI Makna denotatif adalah makna tegas atau jelas.
4
Contoh :
- Adik duduk di kursi empuk yang terbuat dari busa. (Kursi empuk : Kursi
yang nyaman diduduki)
- Neni sedang menggulung tikar. (Tikar : Anyaman yang biasa digunakan
untuk tempat duduk)
• Makna Konotatif
Menurut KBBI makna Konotatif adalah (tentang kata) mempunyai makna tautan
atau mengandung konotasi.
Sementara konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada
seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Konotasi merupakan sebuah kata
yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya.
Contoh :
- Rafa tidak sombong, meski berada di kursi empuk di kantornya. (Kursi
empuk : Jabatan yang bagus/tinggi)
- Para pedagang tersebut gulung tikar. (Gulung tikar : bangkrut)
- Ahmad angkat kaki dari kostnya. (Angkat kaki : Pindah/ keluar)
2. Diksi Berdasarkan Leksikal
• Sinonim.
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain.
Contoh :
o Bahagia = Senang
o Lezat = Enak
o Pintar = Pandai.
• Antonim.
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain.
Contoh :
o Naik x Turun
o Besar x Kecil
o Banyak x Sedikit
o Cepat x Lambat
• Homonim.
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya
berbeda satu sama lain karena dari sumber yang berbeda.
Contoh :

5
o penggunaan kata bulan pada kalimat berikut: Bulan terlihat bulat penuh
malam ini x semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan.
o Penggunaan kata genting pada kalimat berikut : disaat genting seperti ini,
andi malah bolos kerja x ayah memesan genting yang tidak mudah pecah
di toko bangunan.
• Homofon.
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun lafal
sama.
Contoh :
o Anton menabung uangnya di Bank secara rutin x Bang Anton bekerja di
perusahaan pembiayaan. (Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas
memiliki lafal yang sama, namun ejaan dan maknanya berbeda).
o Lia membeli warna rok yang sama dengan bajunya x penyanyi rock itu
sangat terkenal. (Kata “rok” dan “rock” pada kalimat di atas memiliki lafal
yang sama, namun ejaan dan maknanya berbeda).
• Homograf.
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun
ejaannya sama.
Contoh :
o Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng x Wanita itu tidak tahu
kalau hari ini libur. (Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi
memiliki arti yang berbeda)
o Penjahat yang serang warga sipil itu ditangkap x ayah melakukan dinas di
wilayah Serang Banten. (Kata “Serang” pada kalimat di atas ejaannya
sama, tapi memiliki arti yang berbeda)
• Polisemi.
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti.
Contoh :
o Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan
x Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik. (Kata “Bunga”
pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun menggunakan
kata yang sama).
o Akar permasalahan yang menyebabkan semua ini terjadi x tumbuhan
yang memiliki akar serabut adalah kelapa x terlalu lama menunggu
sampai kaki berakar. (Kata “Akar” pada kalimat di atas memiliki arti yang
berbeda walaupun menggunakan kata yang sama).

6
• Hipernim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya.
Contoh :
o Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah,
singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain. (Pada kalimat di atas “binatang
liar” merupakan hipernim).
• Hiponim
hiponim adalah kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim.
Contoh :
o Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah,
singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.kata hiponim (gajah, singa, buaya,
rusa, kuda, dan lain-lain).
F. Ciri – ciri
Menggunakan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks kalimat yang
digunakan untuk mengungkapkan gagasan.

• Tepat dalam pemilihan kata.


• Dapat membedakan nuansa yang ingin disampaikan.
• Menggunakan pembendaharaan kata yang dipunyai masyarakat.
G. Kriteria
Pemakaian bahasa yang dapat mengungkapkan gagasan, pendapat, pikiran, atau
pengalaman secara tepat, harus memperhatikan kriteria pemilihan kata. Tiga kriteria dalam
diksi yaitu ketepatan, kecermatan, dan keserasian.
1. Ketepatan
Indikator ketepatan pilihan kata tersebut adalah sebagai berikut:

• Mengkomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan sesuai


berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Menghasilkan penafsiran atau pemaknaan yang tepat, tidak ambigu, dan tidak
menyebabkan salah paham
• menghasilkan respons pembaca atau pendengar sesuai harapan penulis atau
pembicara
• Serta menghasilkan target komunikasi yang diharapkan.
2. Kecermatan
Kecermatan dalam pemilihan kata berhubungan dengan penggunaan kata yang
diperlukan untuk mengungkapkan gagasan tertentu. Pemakai bahasa harus mampu

7
menggunakan bahasa yang singkat sehingga menghemat penggunaan kata. Penggunaan
diksi yang cermat akan mengurangi jumlah kata sehingga tulisan menjadi ringkas dan
tidak ada kata yang bersifat mubazir. Selain itu, pemakai bahasa harus mampu
memahami penyebab terjadinya kemubaziran kata. Kemubaziran kata merupakan
penggunaan kata-kata yang kehadirannya dalam konteks pemakaian bahasa tidak
diperlukan. Pemahaman terhadap kemubaziran kata dapat menghindari penggunaan
kata yang tidak perlu dalam konteks tertentu.

1. Keserasian
Keserasian dalam diksi berkaitan dengan kesesuaian penggunaan kata-kata yang
sesuai dengan konteks pemakaiannya. Konteks pemakaian dalam diksi berkaitan dengan
faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Faktor kebahasaan ini meliputi
kesesuaian kata dengan konteks kalimat dan penggunaan bentuk gramatikal. Selain itu,
faktor kebahasaaan juga berkaitan dengan penggunaan idiom dan penggunaan kata
yang lazim. Sedangkan faktor nonkebahasaan yang berkaitan dengan diksi yaitu situasi
pembicaraan, teman bicara atau lawan bicara, sarana pembicaraan, kelayakan tempat
berbicara, dan kelayakan penggunaan waktu selama pembicaraan berlangsung.
H. Syarat – Syarat
Syarat ketepatan diksi juga perlu diperhatikan. Menurut Gorys Keraf, syarat ketepatan diksi
adalah sebagai berikut:

• Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.


• Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat.
• Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
• Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
• Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato agar
ketepatan diksi terjamin
• Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan
ataupun pidato.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diksi adalah ketepatan pemilihan kata dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa
yang terkait dengan kemampuan yang memahami, mengetahui, menguasai dan
penggunaan kata aktif dan efektif.
Kesimpulan utama mengenai diksi antara lain sebagai berikut.
1. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata - kata yang
tepat.
2. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa nuansa
makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk
yang sesuai atau cocok dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok
masyarakat pendengar.
3. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan penguasaan sejumlah besar
kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa.
B. Kritik dan Saran
Kritik
Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan tata kaidah bahasa
indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya sering kali
masyarakat dihadapkan pada situasi dna kondisi berbahasa yang tidak mendukung.
Maksudnya ialah masyarakat masih enggan untuk mengikuti kaidah tata bahasa
indonesia yang baik dan benar dalam komunikasinya sehari hari, masyarakat sering
terdikte oleh aturan aturan tata bahasa yang salah.

Saran
Dengan berpedoman pada EYD khususnya cara pelafalan huruf hendaknya
mengikuti aturan yang sudah dibakukan. Untuk membaca singkatan kata (termasuk kata
asing termasuk akronim) begitu juga dengan pemilihan kata (Diksi) yang dibaca huruf
demi huruf, jika penutur sedang berbahasa indonesia, pelafalannya harus sesuai dengan
lafal huruf bahasa indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://m.liputan6.com/hot/read/4386506/diksi-adalah-pilihan-kata-kenali-ciri-ciri-jenis-dan-
fungsinya
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diksi#
https://www.bola.com/ragam/read/4650906/contoh-contoh-kalimat-konotasi-dan-denotasi-
yang-perlu-dipahami
http://makalah-beta.blogspot.com/2016/02/diksi-atau-pilihan-kata-dalam-mata.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai