POLITEKNIK KESEHATAN
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat danh
idayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia tentang
DIKSI ATAU PILIHAN KATAyang mana referensinya berasal dari internet dan
buku .Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah guna mengetahui
penjelasan tentang diksi atau pilihan kata dan semua yang berhubungan
dengandiksiatau pilihan kata tersebut.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan juga bagi penulis pada khususnya.Sekian dan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. diksi ..........................................................................................................3
1. definisi diksi.......................................................................................3
2. fungsi diksi.........................................................................................6
3. jenis-jenis diksi...................................................................................7
B. syarat-syarat dan prinsip-prinsip pemilihan diksi .....................................10
A. Kesimpulan................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Memang harus diakui, kecenderungan orang semakin mengesampingkan
pentingnya penggunaan bahasa, terutama dalam tata cara pemilihan kata atau
diksi. Terkadang kita pun tidak mengetahui pentingnya penguasaan bahasa
Indonesia yang baik dan yang benar, sehingga ketika kita berbahasa, baik lisan
maupun tulisan, sering mengalami kesalahan dalam penggunaan kata, frasa,
paragraf, dan wacana. Agar tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien,
pemahaman yang baik ihwal penggunaan diksi atau pemilihan kata dirasakan
sangat penting, bahkan mungkin vital, terutama untuk menghindari
kesalapahaman dalam berkomunikasi.
Diksi atau pilihan kata dalam praktik berbahasa sesungguhnya
mempersoalkan kesanggupan sebuah kata dapat juga frasa atau kelompok kata
untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau
pendengarnya. Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan
penentu keberhasilan dalam berkomunikasi.
Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan
lebih mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi
yang ingin disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam
berkomunikasi namun juga digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam
bahasa tulis pilihan kata (diksi) mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak
dengan kata-kata yang kita pilih.
Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya
bahasa, ungkapan, kata kajian, kata popular, kata sapaan dan kata serapan.
1
B. Rumusan masalah
1. Apa itu diksi?
2. Apa fungsi diksi
3. Apa saja jenis jenis diksi
4. Apa syarat dan prinsip prinsip diksi
C. Tujuan
Mengetahui maksud dari diksi fungsi, jenis dan prinsipnya agar bisa
membuat suatu kata yang indah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DIKSI
1. Definisi DIKSI
Hal ini lah yang akan membantu lawan bicara atau pembaca Anda lebih
mudah memahami pesan yang disampaikan. Pemilihan diksi pun sangat
berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel, laporan dan lainnya.
Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada
dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja "diubah" saat digunakan
dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang
sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dari itu, bisa
saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam
kalimat yang berbeda. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi
3
memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan
mengharapkan efek agar sesuai.
Karena itu, pemilihan diksi harus tepat dan lazim. Pemilih diksi yang
tidak tepat bisa menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak akan
tersampaikan.
Dalam karya tulis, diksi termasuk dalam pembahasan aspek kata dalam
sajak. Aspek kata di dalam diksi meliputi denotasi, konotasi, morfologi,
semantik, dan etimologi.
1) Gorys Keraf
4
Pengertian diksi juga merupakan sebuah kemampuan membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan. Selain itu,
diksi juga bisa berupa kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai
dengan situasi, nilai dari suatu rasa yang dimiliki kelompok masyarakat,
pendengar, dan pembaca.
2) Susilo Mansurudin
3) Widyamartaya
4) Enre
Itulah beberapa pengertian diksi menurut para ahli. Sudah jelas bukan?
Setelah mempelajari pengertian diksi, yuk kita membahas mengenai fungsi
diksi.
5
2. Fungsi Diksi
Secara umum, diksi juga berfungsi memperindah suatu kalimat, seperti
diksi dalam suatu cerita, diksi yang baik untuk penyampaian cerita yang runtut,
menjelaskan tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan waktu, serta lainnya.
Berikut ini, beberapa fungsi pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra.
Pemilihan diksi yang tepat dalam penulisan karya sastra bisa membuat
orang yang membaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan
oleh penulis atau pengarang melalui hasil tulisannya.
3) Bentuk ekspresi
Penggunaan atau pemilihan diksi juga bisa berupa bentuk ekspresi yang
ada dalam gagasan secara tertulis maupun terucap.Penggunaan diksi yang tepat
6
dan selaras bisa membantu membangun imajinasi pembaca atau pendengar
ketika membaca atau mendengarkan sebuah karya sastra.
4) Hiburan
Pemilihan diksi yang tepat juga bisa berfungsi sebagai hiburan bagi
pembaca maupun pendengarnya. Hal ini berkaitan dengan setiap pesan dan
ekspresi dalam sebuah karya sastra.
3. Jenis-jenis Diksi
Secara umum, diksi terbagi menjadi dua jenis, yakni diksi berdasarkan
makna dan diksi berdasarkan leksikal. Berikut ini, penjelasan antara kedua jenis
diksi tersebut.
7
a) Makna Denotatif
Jenis diksi berdasarkan makna denotatif adalah diksi dengan makna
yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Dalam kata lain, makna denotatif
adalah makna objektif tanpa membawa perasaan tertentu atau murni.
b) Makna Konotatif
Jenis diksi berdasarkan makna konotatif adalah diksi, kata atau kalimat
yang memiliki arti bukan sebenarnya. Makna konotatif juga bisa diartikan
sebagai makna kias yang berkaitan dengan nilai rasa.
Diksi dengan makna konotatif ini dipengaruhi oleh nilai dan norma yang
dipegang oleh masyarakat tertentu. Meski begitu, makna dari diksi ini juga akan
berubah seiring dengan perubahan nilai dan norma di masyarakat.
Berikut ini, beberapa contoh diksi dengan makna konotatif, antara lain:
8
3)Selepas lulus kuliah, Rifky memilih berprofesi sebagai kuli tinta.
(kuli tinta memiliki makna sebagai wartawan).
i. Sinonim
Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang memiliki persamaan
makna. Penggunaan diksi sinonim bertujuan untuk membuat apa yang
dituliskan menjadi lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan.
ii. Antonim
Antonim adalah pemilihan diksi atau kata yang memiliki makna
berlawanan atau berbeda. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal
antonim, seperti naik x turun, besar x kecil, tinggi x rendah, dan hemat x boros.
iii. Homonim
Homonim merupakan pemilihan diksi yang memiliki pelafalan dan ejaan
sama, tetapi artinya berbeda satu sama lain. Adapun contoh pemilihan diksi
berdasarkan leksikal homonim, seperti kata “bulan” yang bisa memiliki makna
sebagai satelit alami di bumi sekaligus arti waktu.
iv. Homofon
Homofon adalah pemilihan diksi yang memiliki ejaan dan makna
berbeda, tetapi pelafalannya sama. Adapun contoh diksi berdasarkan leksikal
homofon, seperti “bank” dan “bang”. Kedua kata itu memiliki arti dan ejaan
yang berbeda, tetapi pelafalannya terdengar mirip.
9
v. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti berbeda, tetapi
ejaannya sama. Adapun contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal homograf,
seperti makanan kesukaan karin adalah “tahu” goreng dan karin tidak “tahu”
kalau hari ini dia libur. Dalam hal ini, tahu memiliki ejaan yang sama, tetapi
bunyi dan maknanya berbeda.
vi. Polisemi
Polisemi adalah diksi atau frasa kata yang memiliki lebih dari satu arti,
seperti bunga dan kepala. Contohnya, orang yang menabung di Bank akan
mendapatkan “bunga” setiap bulannya dan Karin adalah bunga desa yang jadi
incaran pada pria. Dalam hal ini, kata bunga memiliki banyak makna, baik
sebagai keuntungan, kecantikan atau sebuah tanaman.
vii. Hipernim
Hipernim merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau
mencakup makna kata lainnya. Contoh pemilihan diksi berdasarkan leksikal
Hipernim, seperti kata sempurna yang bisa memiliki arti sebagai nilai yang
baik, bagus, luar biasa dan lainnya.
viii. Hiponim
Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakili oleh kata hipernim.
Contoh, pemilihan diksi berdasarkan leksikal hiponim, seperti ada binatang liar
di kebun binatang, yang meliputi gajah, singa, buaya, rusa, kuda dan lainnya.
Pada kalimat itu, kata binatang liar termasuk hipernim. Sedangkan, gajah,
singa, buaya dan lainnya termasuk hiponim.
10
Karena itu, pemilihan diksi yang tepat bukan sekedar memilih kata yang
tepat, tetapi juga harus mempertimbangkan kecocokan kata dengan konteks.
Selain itu, makna dari diksi yang dipilih harus sesuai dengan nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat.
Anda bisa memiliki diksi yang tepat bila menguasai banyak kosakata
yang cukup luas. Selain itu, Anda juga bisa membedakan setiap kata yang
memiliki makna serupa dengan tepat.
Menurut Gorys Keraf, beberapa syarat dalam memilih diksi, antara lain:
Penggunaan kata konotasi dan denotasi yang tepat juga termasuk syarat
pemilihan diksi yang harus dipahami oleh penulis. Kata konotatif adalah diksi
yang memiliki makna tidak murni dan perasaan yang sifatnya pribadi.
Sedangkan, kata denotatif adalah diksi yang memiliki makna objektif tanpa
membawa perasaan tertentu dan murni.
11
c. Kemampuan membedakan kata-kata yang memiliki ejaan sama
Ada pula kata-kata yang memiliki ejaan sama, tetapi pelafalan dan
artinya berbeda. Sehingga, Anda perlu memahami penggunaan setiap diksi
dalam sebuah kalimat atau tulisan dengan tepat.
Idiomatis adalah makna kata atau rangkaian kata yang menyimpang atau
berbeda dengan makna dari kata-kata pembangunnya. Kata dengan makna
idiomatis ini mirip dengan kata kiasan atau konotasi. Dalam hal ini,
penggunaan kata kerja pada kata yang idiomatis juga termasuk syarat pemilihan
atau penggunaan diksi dalam sebuah tulisan.
Penulis juga harus bisa membedakan kata khusus dan umum dalam
sebuah tulisan agar ketepatan dalam pemilihan diksi itu terjamin. Kata khusus
adalah kata yang dipakai dalam penyusunan kalimat yang memiliki makna
terbatas, lebih spesifik dan sempit. Sedangkan, kata umum adalah kata yang
digunakan dalam penyusunan kalimat dengan makna lebih luas dan cakupannya
lebar.
12
diksi yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, pengungkapan yang
tepat dan gaya penyampaian kata yang lebih baik serta sesuai situasi.
Berikut ini, beberapa contoh penggunaan diksi yang tepat dalam sebuah
kalimat.
13
3. Alika adalah anak yang paling pandai di sekolahnya dan Naura adalah
anak yang paling pintar di kelas. (Panda dan pintar adalah dua kata
dengan ejaan berbeda tetapi memiliki kesamaan makna).
4. ntan sangat gemar pergi hedon dengan temannya hingga boros,
sedangkan siska, adiknya adalah anak yang hemat dan gemar menabung.
(Boros dan hemat adalah dua kata yang memiliki makna saling
berlawanan).
5. Sebelum berangkat apel pagi, saya selalu menyempatkan diri untuk
sarapan buah apel. (Apel adalah kata yang memiliki ejaan sama, tetapi
pelafalan dan maknanya berbeda).
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan
sebuahcerita.
2. Pemilihan kata yang tepat bertujuan untuk memberikan kesan serta pesan
agar mudahditerima dengan lawan bicara. Diksi sangat berguna dalam
penulisan karya tulisseperti puisi, novel, laporan dan sebagainya.
3. Prinsip pemilihan kataa.Kata-kata yang digunakan adalah
k. kata-kata yang baku. Contohnya: duit adalah bahasa tidak baku,
bahasa bakunya adalah uang.
l. Kata-kata yang dipilih harus mengungkapkan pengertian yang tepat.
Contohnya:Perawatan wajah bukan hanya dilakukan oleh wanita tapi
pria juga boleh.(dilakukan diperbuat)
m. Kata dan pembentukannya harus sesuai dengan kaidah bahasa yang
digunakan.
n. Kata atau kelompok kata yang digunakan harus sesuai dengan maksud
yangdiinginkan.
o. Kata yang digunakan adalah kata yang lazim dipakai dalam
bidang tersebut.
p. Kata yang digunakan bersifat netral.
q. Kata atau istilah dari bahasa asing sedapat mungkin dihindarkan.
r. Kata atau istilah dalam bidang ilmu harus digunakan.
s. Pengertian kata atau istilah dari bahasa asing harus konsisten.
t. Penggunaaan kata dari bahasa Indonesia yang belum umum untuk
pengganti kataatau istilah asing sebaiknya menyertakan kata atau
istilah asing itu di dalamkurung, dan cukup sekali saja.
15
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Moeliono, Anton M. 1982 "Diksi atau Pilihan Kata: Suatu Spesifikasi di dalam
kosa kata Dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia. Jilid III.
Nomor 3. Jakarta: Bharata.
http://dinamika.uny.ac.id/akademik/sharefile/files/28102008121137
http://teorikux.blogspot.co.id/2013/10/diksi-pilihan-kata.html
Sugono, Dendy, 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Jakarta.
Adi. Tri. 2007 Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik, CV Andi Offset, Yogyakarta.
http://dwiajisapto.blogspot.com/2011/02/diksi-pilihan-kata.htm
17