Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENULISAN ILMIAH

SISTEM PERUJUKAN DAN DAFTAR PUSTAKA

DISUSUN OLEH :

AGNEYS SISILIANI LIMBONG 170110111

ADINDA ZULFAIDA 170110112

DELLA FATHUL ZANNAH 170110016

S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jln. Rawa Buntu No. 10 BSD City – Serpong 15318

KOTA TANGERANG SELATAN

Telp : 021 – 75871242 / 75871245 Faximilie : 021 - 75871267

Website : www.stikesbanten.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa karena
yang mengrahmatkan dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini tidak lupa kami
ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada teman – teman, kerabat,
dan semua pihak yang telah memberikan bimbingan arahan dan bantuannya
sehingga tugas makalah ini dapat terselsaikan. Apapun tujuan utama atas
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan
Ilmiah. Kami menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang Selatan,24 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... I

DAFTAR ISI .......................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis – jenis Sistem Perujukan ........................... 4

2.2 Rujukan dengan Sistem Langsung ............................................. 7

2.3 Definisi dan Fungsi Daftar Pustaka ............................................ 9

2.4 Jenis – Jenis Daftar Pustaka ........................................................ 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 17

3.2 Saran ............................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang sistem


rujukan dan daftar pustaka. Sistem rujukan dan daftar pustaka sangat
berperan penting dalam sebuah penulisan bahasa terutama dalam
pembuatan karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu
bentuk pengabdian seseorang kepada keabadian perubahan. Melalui
tulisan karya ilmiah, seseorang sedang menginformasikan ide,
argumentasi ataupun temuan dari hasil kegiatan ilmiah kepada pembaca.
Dengan membaca tulisan karya ilmiah, pembaca memperoleh sejumlah
informasi untuk di implementasikan dalam kehidupan sehar-hari. Untuk
itu, penulisan karya ilmiah mempunyai fungsi transformasi dan kreasi
ilmiah untuk merubah perilaku individu maupun masyarakat.

Penulisan karya ilmiah harus diawali oleh serangkaian kegiatan


ilmiah, sehingga isi tulisan karya ilmiah merupakan pengetahuan yang
“sahih” (valid). Kegiatan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh fakta,konsep, generalisasi dan teori yang memungkinkan
manusia dapat memahami fenomena dan menyolusikan masalah yang
dihadapinya. Oleh karena itu, karya ilmiah berisikan akumulasi
pengetahuan yang berupa fakta , konsep, generalisasi.

Sangat beralasan apabila penulisan karya ilmiah dipandang sulit,


selain kesulitan dari aspek isi yang harus dituliskan, kesulitan lain
berkaitan dengan aspek proses penulisan. Dalam proses penulisan karya
ilmiah, penulis harus memiliki kiat-kiat atau strategi meracik isi tulisan
dalam norma -norma kaidah kebahasaan serta mekanisme psikofisik

1
untuk mengendalikan produktivitas yang kontekstual : oleh karena itu,
isi karya ilmiah dipengaruhi juga keterampilan penulis dalam meracik
bahasa tulis melalui proses pengendalian psikofisik sesuai dengan
konteks.

Diluar kesulitan tersebut, masih ada kesulitan yang berkaitan dengan


pengutipan dalam tulisan karya ilmiah. Akibat kesalahan dalam
pengutipan dapat menjadi plagiat sehingga karya tulis itu tidak dapat
dipandang ilmiah lagi. Harus diakui bahwa perbedaan kualitas karya
ilmiah yang dihasilkan oleh seseorang merupakan realitas yang harus
dijaga namun karya ilmiah yang sama dihasilkan oleh orang yang
berbeda itu harus ada dalam realitas. Untuk menjaga perbedaan kualitas
karya ilmiah, seseorang harus memiliki keterampilan meracik kutipan,
sama dengan keterampilan seseorang dalam meracik bumbu masakan.
Keterampilan meracik kutipan dalam penulisan karya ilmiah diperoleh
melalui proses be lajar dan berlatih. Dimiliki apabila seseorang belajar
dan berlatih meracik kutipan dalam penulisan karya ilmiah dan teori
yang telah dihasilkan dari berbagai kegiatan ilmiah untuk memahami
fenomena dan menyolusikan masalah saat ini dan masa datang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian sistem rujukan dan jenis-jenis perujukan ?

2. Apa yang dimaksud rujukan dengan sistem langsung ?

3. Apa definisi dan fungsi daftar pustaka ?

4. Apa saja jenis – jenis daftar pustaka ?

2
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis- jenis perujukan

2. Untuk mengetahui rujukan dengan sistem langsung

3. Untuk mengetahui definisi dan fungsi daftar pustaka

4. Untuk mengetahui jenis – jenis daftar pustaka

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Rujukan

Dalam upaya menjaga etika ilmiah dalam hal penggunaan sumber


lain dalam sebuah tulisan, kita mengenal sistem catatan. Sistem ini
dikembangkan dalam tiap bidang ilmu selingkung sehingga muncul
variasi dalam penulisannya. Yang dimaksud Sistem Rujukan di sini
adalah dalam konteks penulisan karya ilmiah, yaitu sebuah sistem yang
digunakan sebagai referensi atau sumber dari seorang penulis untuk
menyatakan sesuatu dalam karya tulisannya. Sistem rujukan digunakan
sebagai sumber referensi, jika penulis :

1. Menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang disebutkan di atas.


2. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber
lain,
3. Meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
4. Menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,
5. Menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu
pengetahuan umum, dan
6. Merujuk pada bagian lain pada teks.
Sebenarnya, setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya
masing-masing. Sistem perujukan ilmu kedokteran berbeda dengan
sistem perujukan ekonomi atau teknik. Akan tetapi, ada dua sistem
perujukan sumber bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan,
yaitu Sistem Catatan dan Sistem Langsung.

4
1. Sistem catatan (note-bibliography)
Menyajikan infomasi mengenai sumber dalam bentuk
catatan kaki (footnotes) atau catatan belakang (end notes) atau
langsung dalam daftar pustaka (blibiography). Cara ini
direkomendasikan oleh The University of Chicago Press dan
dikenal dengan sebutan format Chicago.
Catatan kaki adalah catatan yang diletakkan di bagian bawah
halaman, menurut S. Natusion dan M. Thomas catatan kaki atau
footnotes ialah catatan pada kaki halaman kegunaanya untuk
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, buah pikiran fakta-
fakta atau ikhtisar. Footnotes dapat juga berisi komentar
mengenai suatu hal yang dikemukakan didalam teks.
Informasi tambahan pada sistem catatan digunakan apabila
penulis memandang perlu menjelaskan sebuah istilah,
menjelaskan bagian dari uraian tertentu, memberikan
informasikan adanya sumber lain yang membahas kasus yang
sama. Tujuan informasi tambahan ini adalah agar pembaca
mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas istilah atau
bagian dari uraian tersebut. Bentuk footnotes
Dalam footnotes harus dicantumkan nama pengarang, nama
penerbit, tempat dan tahun penerbitan, halaman-halaman yang
dikutip atau yang berkenanaandengan teks.
1. Kegunaan footnotes seperti pada:
1) Buku
2) Majalah
3) Surat kabar
4) Karangan yang tidak diterbitkan, seperti tesis, disertasi
5) Interviu, dll
2. Mempersingkat footnotes

5
Footnotes atau catatan kaki tak usah selalu ditulis
selengkapnya. Kalau suatu sumber telah pernah disebut dengan
lengkap, yakni pada pertama kalinya, maka footnotes itu
selanjutnya dapat dipersingkat dengan mempergunakan
singkatan: ibid., Op. Cit, dan Loc. Cit.
a. Pemakaian Ibid
Ibid, kependekan dari ibidem, = “pada tempat yang
sama” dipakai apabila suatu kutipan diambil dari sumber
yang sama dengan yang langsung mendahuluinya, dengan
tidak disela oleh sumber lain. Dalam hal ini boleh dipakai
ibid, walaupun di antara kedua kutipan itu terdapat beberapa
halaman.
Ibid tidak boleh dipakai, kalau diantara sumber itu
terdapat sumber yang lain. Dalam hal ini dipakai Op. Cit.,
dan Loc. Cit.,
b. Pemakaian Op. Cit.
Op. Cit. kependekan dari Opere Citato artinya “dalam
karangan yang telah disebut”, dipakai untuk menunjuk
kepada suatu buku yang disebut sebelumnya dengan lengkap
pada halaman lain dan telah diselingi oleh sumber-sumber
lain.
Jadi yang dicantumkan nama pengarang, Op. Cit., (diberi
bergaris) dan nomor halaman. Kalau dari seorang pengarang
telah disebut dua macam buku atau lebih, maka harus
ditambahkan nama buku utuk menghindari kekeliruan.
c. Pemakaian Loc. Cit
Loc. Cit, kependekan dari Loco Citato artinya “pada
tempat yang telah disebut” digunakan kalau kita menunjuk
kepada halaman yang sama dari suatu sumber yang telah
disebut. Jadi yang dicantumkan; nama akhir pengarang, Loc.

6
Cit, (diberi bergaris). Nomor halaman yang perlu diberikan,
sebab dengan sendirinya sama dengan halaman dalam buku
yang telah disebut sebelumnya.

3. Sistem langsung (parenthetical-reference)

Yang menempatkan informasi mengenai sumber dalam tanda


kurung dan diletakkan (a) langsung pada bagian yang dikutip,
(b) pada daftar kutipan (list of work cited), atau (c) pada daftar
pustaka.

Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada


dua format yang akan diuraikan, yakni format MLA (The
Modern Language Association) pencantuman buku didasarkan
urutan tahun terbit dan format APA (American Psychological
Association) pencantuman buku didasarkan abjad judul buku.
Kedua format itu adalah format yang umum ditemukan dalam
bidang ilmu humaniora. Akan tetapi, sebenarnya, ada berbagai
format daftar pustaka yang berlaku di selingkung bidang ilmu.
Misalnya, format daftar pustaka untuk bidang ilmu biologi,
kedokteran, hukum, dan lain-lain.

2.2. Jenis Rujukan Format MLA dan Format APA

1. Satu penulis :

Sukadji, Soetarlinah. Menyusun dan Mengevaluasi


Laporan Penelitian. Jakarta: UI Press, 2000.

Sukadji, S. (2000). Menyusun dan Mengevaluasi


Laporan Penelitian. Jakarta: UI Press.

7
2. Dua penulis :

Widyamartaya, Al., dan Veronica Sudiati. Dasar-dasar


Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, 1997.

Widyamartaya, Al., dan Sudiati , V. (1997). Dasar-dasar


Menulis Karya Ilmiah.Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

3. Tiga penulis :

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H.


Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1989.

Akhadiah, S., Arsyad, M.G., dan Ridwan, S. H. (1989).


Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

4. Lebih dari tiga penulis :

Alwi, Hasan, et al. Tata Bahasa Baku Bahasa


Indonesia.Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1993.

5. Lebih dari satu edisi :

Gibaldi, Joseph. MLA Handbook for Writers of Research


Papers. Ed. ke-5. New York: The Modern Language
Association of America, 1999.

Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Ed.


Rev. Jakarta: Puspa Swara, 2002.

8
Gibaldi, J. (1999). MLA Handbook for Writers of
Research Papers. (Ed. ke-5). New York: The Modern
Language Association of America.

Sugono, D. (2002). Berbahasa Indonesia dengan Benar.


(Ed. Rev.) Jakarta: Puspa Swara.

2.3 Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau bibliografi adalah semua sumber yang menjadi


rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya
ilmiah. Sumber-sumber tersebut harus dihimpun dalam sebuah daftar
yang lazim disebut sebagai Daftar Pustaka atau Bibliografi atau
Kepustakaan dengan fungsi sebagai berikut.

1. Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis.

2. Memberikan penunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui


lebih dalam mengenal tulisan yang dibacanya serta hubungannya
dengan tulisan lain yang berkaitan.

3. Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan


bidang studinya.

4. Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai


sumber-sumber yang dipergunakannya.

2.3.1. Unsur-unsur daftar pustaka

1. Nama penulis,

2. Tahun terbitan sumber yang bersangkutan,

3. Judul sumber yang dipakai sebagai referensi, dan

4. Data publikasi (nama tempat terbit, nama penerbit).

9
2.3.2. Syarat Penulis Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara penulisan daftar


pustaka yang baik dan benar yaitu:

1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga, nama


marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk
penulis yang tidak menggunakan nama marga/keluarga, diawali
dengan penulisan nama akhir/belakang kecuali nama Cina.

2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar


pustaka.

3. Judul buku dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata,
jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.

4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris


kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.

5. Jarak antara baris satud engan baris berikutnya satu spasi.

6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.

2.4 Jenis - Jenis Penulisan Daftar Pustaka

1. Pustaka berupa buku teks

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama


penerbit dan tempat penerbit.

Contoh :

Chapel, H and Haeney, M. 1993. Essentials of Clinical


Immunology, 3th Ed. Blackwell Scientific Publication : Cambridge.

10
Tjokoprawiro, A. 1994. Diabetes Mellitus : Klasifikasi, Diagnosis,
dan Dasar Terapi, Edisi kedua. PT Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.

Suharsimi, Arikunto dan Cepi, Safruddin Abdul Jabar. 2010.


Evaluasi Program Pendidikan. Bumi Aksara :Jakarta.

2. Pustaka berupa majalah, buletin, jurnal, Koran

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah.

Contoh:

Prijanto, M, Pangastuti, R, dan Suprijanto, E. 1991. Efektifitas


Imunisasi Toksoid Serap Difteri dan Tetanus. Buletin Penelitian
Kesehatan.

Sueyadarma. 2007. Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Melalui


Program Sertifikasi, Edisi Mei 2007. Buletin BSNP.

Permata, Sofi. 2015. Membiasakan Berbahasa yang Baik dan


Benar, Edisi 20 Maret 2015. Bandar Lampung Post, hlm 2.

3. Pustaka berupa abstrak

Nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, keterangan


(abstrak), nama penerbit.

Contoh :

Ohmiya Y, Hirano T, Ohashi M. 1996. The Structural Origin of The


Color Differences in The Bioluminescence of Firefly Luciferase.
(Abstrak). FEBS Letter.

11
Ardoni. 2005. Teknologi Informasi : Kesiapan Pustakawan
Memanfaatkannya. (Abstrak). Program Studi Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan Universitas Negeri Padang.

Celein, Albert. 2012. Warm Water Immersion for CHF. (Abstrak).


Elsevier : Singapura.

4. Pustaka berupa buku teks terjemahan

Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan


karya asli, judul terjemahan, tahun terjemahan, nama penerbit
terjemahan dan tempat penerbitan.

Contoh:

Bellanti, JA, Robbins, JB. 1985. Immunology III. Samik W


(penterjemah). 1993. Gajah Mada University Press : Yogyakarta,
Indonesia.

Mull, B. 2016. Five Kingdom : Rogue Knight. Lasmana R. 2016.


Mizan Fantasi : Jakarta.

Douglas, Robertson, C, Nicol, F. 1995. Macleod Pemeriksaan


Klinis. Rudjianto, Achmad. 2014. Elsevier : Singapura.

5. Pustaka diambil dari internet

Pengutipan pustaka dari internet untuk tinjauan pustaka hanya


diperbolehkan apabila berasal dari sumber yang jelas berupa nama
pengarang, majalah dan atau penerbit. Yang sedikit membedakan
pada penulisan ini adalah situs dan waktu akses harus dicantumkan.

Contoh :

12
Ahmad, Syaifudin. 2015. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Membuat Makalah. tipspendidikan.site/2015/04/hal-hal-yang-perlu-
diperhatikan-dalam.html. Diakses 14 April 2015.

Anonim. 2003. Geographic Distribution of Malaria.


http://www.dpd.cdc.gov/DPDx/HTML/Malaria.html. Diakses 10
Oktober 2016.

Nugraha, Aria. 2014. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari


Jurnal yang Benar.
http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
Diakses 27 Maret 2015 pukul 20.00 WIB.

6. Pustaka berupa tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi

Nama penulis, diikuti tahun pada sampul, judul tugas akhir/ skripsi/
tesis atau disertasi, pernyataan tugas akhir/ skripsi/ tesis atau
disertasi, pernyataan tidak diterbitkan, nama fakultas, nama
perguruan tinggi, nama kota tempat perguruan tinggi.

Contoh :

Setiawan D. 2005. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi


terhadap Percepatan Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak
diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.

Martiana I. 2014. Pengaruh Menulis Perasaan terhadap Penurunan


Insomnia pada ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS). Tidak
diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.

Diana, F. 2000. Pengaruh Cara Belajar pada Siswa SMP terhadap


Prestasi. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas
Indonesia : Jakarta.

13
7. Pustaka berupa Undang Undang/ Peratiran Pemerintah/
Keputusan Presiden

Penanggung jawab dari dokumen dokumen ini adalah pemerintah


negara indonesia, maka bisa dituliskan Republik Indonesia atau
Pemerintah Indonesia atau Indonesia saja.

Contoh :

Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992


tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No.
115. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999


tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1999,
No. 60. Sekretariat Negara. Jakarta.

8. Pustaka berupa ensiklopedia / kamus

Penulisan pustaka dari sumber ensiklopedia atau kamus sama


dengan unsur unsur pustaka pada umumnya.

Contoh :

Stafford-Clark, D. 2000. Mentasy Disoders and Therir treatment.


The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 27:
567-568.

Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris –


Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

9. Pustaka berupa film/ video

Nama penulis merupakan nama produser atau pembuat video dan


disertai total durasi dari film/video.

14
Contoh :

Oldfield, B. (Producer) 1977. On the Edge of The Forest.


Tasmanian Film Corporation. Hobart : Australia. 30 mins.

Burke, J.2009. Distant Voices. BBC Videocasette : London, UK. 45


mins.

10. Pustaka berupa wawancara

Pustaka ini menyertakan nama pembicara, judul pertemuan/nama


acara, tahun, dan tempat. Jika wawancara bersifat ditayangkan pada
media, sebutkan juga sumber media yang menjadi pemegang hak
siar.

Contoh :

Sudrajat, Ahmad. 2012. Interview of “Bandeng History” on his


home, Jl. Mertapada 20.

Simatupang, Soni. 2017. Menyambut Tahun Baru 2017. Indosiar :


Jakarta. 30 mins.

2.4.1 Contoh Daftar Pustaka

Barry PD. (1998). Mental Health and Mental Illness. Philadelphia:


Lippincott-Raven Publishers.

Ellis, J.R., Nowlis, E.A. & Bens, P.M. (1996). Modules for basic
nursing skills. (six edition). Philadelphia: Lipicont-Reven Publisher

Jhonson, Marion., Meridean Maas. (2000). Nursing Outcomes


Classification (NOC). St. Louis: Mosby.

15
Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing;
consept, process and practice, (fourth edition) California: Addison-
Wesley Publishing CO

McCloskey, Joanne C., Bullechek, Gloria M. (1996). Nursing


Interventions Classification (NIC). St. Loui: Mosby.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pengabdian


seseorang kepada keabadian perubahan. Melalui tulisan karya ilmiah,
seseorang sedang menginformasikan ide, argumentasi ataupun temuan
dari hasil kegiatan ilmiah kepada pembaca. Dengan membaca tulisan
karya ilmiah, pembaca memperoleh sejumlah informasi untuk di
implementasikan dalam kehidupan sehar-hari. Untuk itu, penulisan
karya ilmiah mempunyai fungsi transformasi dan kreasi ilmiah untuk
merubah perilaku individu maupun masyarakat.

3.2 Saran

Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran – saran


yang kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu :
1. Agar kita lebih memahami konsep dari maksud daftar pustaka itu
sendiri yang nanti akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri dan orang
lain.
2. Daftar pustaka mempermudah kita untuk mengetahui judul buku,
pengarang, tahun pembuatan, dan sebagainya yang menyangkut
tentang daftar pustaka.
3. Daftar pustaka ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang.
Khususnya bagi mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi
dan manfaat dari daftar pustaka itu sendiri sehingga hasil karya
ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat dimengerti
semua pihak.

17
DAFTAR PUSTAKA

Unknown. “Makalah Kutipan dan Sistem Rujukan”


https://syahrilvicry.blogspot.com/2016/10/makalah-kutipan-dan-sistem-
rujukan.html(19 Februari 2020)

Unknown. “Makalah Kutipan dan Sistem Rujukan”


http://marlinanafis.blogspot.com/2015/04/makalah-kutipan-dan-sistem-
rujukan.html?m=1 (19 Februari 2020)

Khairunnisa,Anis. “Makalah Kutipan dan Sistem Rujukan “ http://makalah-


ankasa.blogspot.com/2013/09/makalah-kutipan-dan-rujukan_29.html ( 19
Februari 2020 )

Pujiyono,Slamet. “Kutipan dan Sistem Rujukan dalam Karya Ilmiah”


http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-
ilmiah.html (19 Februari 2020)

18

Anda mungkin juga menyukai