GLOBALISASI
Disusun oleh:
Nama: Ni Putu Mirah Adyarisa
Nim:2207311012
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnyalah penulias dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan serta bimbingan dan masukan dari
berbagai pihak pada penyusunan makalah ini sangatlah sulit untuk dirampungkan. Oleh
karena itu saya selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini sangat jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kekurangan dari makalah ini. Maka dari itu saya selaku
penulis memohon maaf apabila ada kekurangan serta kesalahan dalam penulisan dari
makalah ini. Saya harap pembaca juga dapat memberikan saran dari kekurangannya makalah
ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
Denpasar
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
1.1. Latar Belakang..............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3. Tujuan...........................................................................................................4
1.4. Manfaat.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
A. Pengertian ideologi Pancasila........................................................................5
B. Pengertian Revitalisasi...................................................................................6
C. Pengertian globalisasi.....................................................................................7
D. Pemahaman revitalisasi nilai Pancasila era globalisasi..................................8
E. Cara menghadapi revitalisasi nilai Pancasila di era global saat ini................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Era globalisasi, era di mana semuanya terhubung tanpa batasan waktu dan
jarak. Tak terkecuali budaya dan ideologi asing yang berdampak negatif bagi
masyarakat Indonesia, hal ini semakin mengikis nilai-nilai luhur Pancasila. Kita
secara tidak sadar telah melekatkan diri pada ideologi asing seperti materialisme,
hedonisme, dan konsumerisme. Nilai Pancasila kini perlahan memudar, terbukti
dengan fenomena yang ada. Generasi muda semakin melakukan hal-hal yang
seharusnya tidak mereka lakukan yang hanya menciptakan perpecahan. Bahkan
pejabat pemerintah tidak takut untuk mengambil tindakan berbahaya seperti korupsi.
Pancasila sebagai dasar negara saat ini dianggap hanya sebagai simbol tanpa makna
spiritual atau filosofis. Oleh karena itu, tidak heran jika sikap nasionalisme dan
wawasan kebangsaan hanya dimiliki oleh segelintir orang yang menganggapnya
menarik dan penting untuk dipertahankan. Memang Pancasila harus dipahami dan
dihayati sedemikian rupa sehingga makna nilai-nilai luhur yang dikandungnya dapat
dimaknai sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Paling tidak,
Pancasila harus dipahami sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang memiliki
nilai sebagai landasan dalam pelaksanaannya. Pemahaman siswa tentang Pancasila
berangsur-angsur menurun. Tentunya hal ini menjadi tantangan untuk mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman hidupnya. Padahal, mahasiswa
mengetahui bahwa mereka adalah generasi emas penerus bangsa yang diharapkan
mampu menegakan nilai-nilai luhur Pancasila. Siswa diharapkan dapat memimpin
dengan memberi contoh kepada khalayak luas. Siswa berperan sebagai penjaga agar
nilai-nilai luhur bangsa tidak hilang. Dan menjadikan Pancasila sebagai pedoman
hidup.
3
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari sebuah Revitalisasi
2. Menjelaskan pengertian dan makna sebuah Ideologi Negara Indonesia “Pancasila”
3. Menjelaskan pengertian dari globalisasi beserta dampak dampaknya
4. Mengedukasi pemahaman masyarakat mengenai revitalisasi nilai nilai Pancasila di era
globalisasi saat ini
5. Menjelaskan berbagai cara memilah dan menghadapi baik dan buruk revitalisasi nilai
nilai Pancasila di era globalisasi
1.4 Manfaat
Untuk memperjelas makna Pancasila guna menilai pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. sehingga dapat dipraktekkan dalam kehidupan nyata.
Serta melihat cara pandang masyarakat yang melihat falsafah Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia, sampai mampu memberikan pedoman bagi pembentukan karakter
bangsa di era globalisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila mengandung nilai dalam tiap silanya, kelima nilai utama yang
terkandung adalahketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Nilai-nilaitersebut adalah suatu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama.
Nilai-nilai tersebut bersifat universal dan objektif yang dapat diterapkan dan juga
diakui oleh negara-negara lainnya. Pancasila sebagai suatu ideologi bangsa dan
Negara Indonesia pada dasarnya bukan hanya suatu produk dariperenungan atau
pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana idelogi-ideologi lain di
dunia, namun Pancasila diambil dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan
serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia.
tiap masyarakat.
5
dan negara dapat bahagia, aman dan sejahtera. Oleh karena itu, masyarakat harus
selalu menjaga sikap arif, mengikuti aturan yang berlaku dan mengakui nilai
Pancasila dalam aktivitas sehari-hari.
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dinamis Pancasila sebagai ideologi tidak
kaku dan tertutup, tetapi tetap inovatif, dinamis dan terbuka. Artinya, ideologi
Pancasila sekarang dinamis dan berwawasan ke depan dan selalu adaptif.
B. Pengertian Revitalisasi
6
Bhinneka Tunggal Ika. Menyikapi hal tersebut perlu upaya untuk mengembalikan
nilai-nilai luhur Pancasila yang bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi
tanggung jawab kita Bersama ialah seluruh warga dan masyarakat Indonesia .
C. Pengertian Globalisasi
Pengaruh globalisasi informasi dari penggunaan internet sangat luar biasa dalam
segala bidang yaitu sosial, budaya, ekonomi, hukum, politik dan sebagainya.
Pengaruh atau dampak zona baru dalam kehidupan manusia atau “zona mabuk
teknologi”7, bisa positif dan negatif atau bagaikan “pisau bermata dunia”. Dalam
konteks hukum, internet merupakan sumber dari berbagai macam kejahatan di dunia
cyber. Cybercrime seperti pornografi, kekerasan, penipuan, carding (transaksi
memakai kartu kredit), perjudian dan sebagainya. Cara penanggulangannya antara
lain:
1. Adanya perlindungan oleh Undang - undang
2. Dengan mencintai produk dan menggunakan produk dalam negeri
3. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma dan tradisi local
4. Memahami nilai nilai kebangsaan dan Pancasila dengan baik
5. Meningkatkan daya potensi jual nasional
6. Memanfaatkan forum kerja sama internasional dengan bijak
7
D. Pemahaman Makna Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila di Era Globalisasi
Pada dasarnya Pancasila mengandung nilai-nilai luhur seperti nilai sakral, nilai
kemanusiaan, nilai kesatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan, yang digabung
menjadi satu kesatuan dengan tujuan yang sama. Pancasila sendiri jauh dari nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia, antara lain budaya, agama, dan adat istiadat. Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila merupakan cita-cita bangsa Indonesia. Pada prinsipnya,
tidak ada yang bisa lepas dari pengaruh globalisasi. Dengan perkembangan teknologi
dan informasi yang semakin canggih, globalisasi menghadirkan peluang yang sangat
baik untuk memperluas pengaruhnya ke setiap sudut dunia. Tentu saja, pengaruh
globalisasi itu sendiri ada yang positif dan negatif. Masyarakat menyadari efek
globalisasi, seperti akses informasi yang lebih mudah. Namun, dampak negatif
globalisasi dapat menimbulkan ancaman dan tantangan bagi eksistensi nilai-nilai
Pancasila Dalam proses globalisasi, ideologi dan budaya asing juga akan dengan
mudah masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika masyarakat Indonesia
lebih tertarik pada budaya asing yang dianggap modern daripada budayanya sendiri.
Dipengaruhi tidak hanya oleh budaya tetapi juga oleh ideologi asing, banyak orang
Indonesia yang melupakan ideologi negaranya sendiri, yang memiliki nilai-nilai
luhur. Oleh karena itu, generasi muda tentu tidak menerapkan nilai-nilai luhur negara
dalam kehidupan mereka. Inilah tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat
Indonesia dimana nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai terkikis. Selain itu, generasi
muda ini rentan terhadap efek buruk global karena pertahanan mereka yang lemah.
Orang Indonesia tidak benar-benar menggunakan Pancasila sebagai benteng untuk
melindungi diri dari dampak negatif globalisasi. Tentu saja globalisasi berdampak
besar bagi kehidupan, tetapi Pancasila merupakan kontradiksi. Bahkan solusi yang
mungkin adalah perlunya karakter yang dapat menjaga jati diri bangsa, yaitu karakter
yang bersumber dari rasa nilai. Ini sangat penting bagi setiap orang untuk menjalani
hidupnya sendiri. Sekitar waktu ini, Pancasila mulai menghilang di Indonesia. Hal ini
dapat dibuktikan dengan melihat fenomena yang ada. Misalnya, nilai-nilai persatuan
yang terkandung dalam Perintah ke-3 tidak secara otomatis diterapkan oleh
masyarakat dalam kehidupan mereka. Mereka cenderung hidup mandiri dan
menikmati perkembangan teknologi saat ini. Hal ini didasarkan pada mengikuti
budaya eksternal. Kemudian budaya asing mulai menyerbu dan menyebar ke seluruh
penjuru dunia. Kita juga perlu tahu tentang banyak anak muda yang kehilangan
martabatnya karena pengaruh buruk globalisasi. Tentu saja negara ini tidak akan maju
jika generasi mudanya korup secara moral. Kita harus mencegahnya melalui berbagai
upaya, termasuk melalui pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan sadar yang
dilakukan oleh individu untuk mengembangkan kepribadian dan potensinya untuk
menjalani kehidupan yang diinginkannya. Generasi muda sebagai penerus bangsa
harus memiliki kualitas yang baik. Pendidikan Pancasila merupakan modal dasar
dalam membangun kembali jati diri bangsa Indonesia. Di dalam nilai-nilai Pancasila
terdapat nilai-nilai filosofis sebagai dasar aturan dan dasar pembentukan aturan yang
memaksa setiap warga negara untuk berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang
berlaku. Saat ini mutlak diperlukan penegasan dan pemulihan posisi Pancasila sebagai
dasar negara agar tidak ada masyarakat yang salah paham dengan makna Pancasila itu
sendiri.
8
yang terkandung dalam perspektif Pancasila. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga jati
diri bangsa Indonesia khususnya di era globalisasi. Program pendidikan Pancasila ini
dijadikan sebagai mata pelajaran wajib bagi semua siswa. Tidak hanya itu, sebenarnya
Pendidikan Pancasila sudah diajarkan kepada siswa dari SD hingga SMP, hanya saja
muatan Pendidikan Pancasila terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Pendidikan
Pancasila adalah sesuatu yang harus dipelajari dan dipahami. Hal ini tentunya penting
agar keberadaan Pancasila sebagai visi hidup selalu relevan dalam memecahkan
berbagai permasalahan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
dengan visi dan misinya untuk mewujudkan kepribadian setiap warga negara yang
berpedoman pada Pancasila merupakan langkah awal mempersiapkan peserta didik
untuk menjalani kehidupan apa adanya, membangun budaya Pancasila dan juga
mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan yang terintegrasi
atau disiplin ilmu yang terintegrasi sebagai tugas belajar. Dalam hal ini, Pancasila
juga merupakan pedoman yang dapat membimbing setiap warga negara untuk
menjadi pribadi yang lebih berharga. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan
era globalisasi, generasi muda tentunya harus memiliki kosakata dasar untuk
memahami dan memaknai nilai-nilai Pancasila melalui Pendidikan Pancasila guna
membentuk generasi muda yang berkarakter. nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Pendidikan Pancasila adalah kelompok pendidikan kewarganegaraan yang
menitikberatkan pada penanaman ideologi Pancasila pada individu agar dapat
berkembang menjadi manusia yang berkualitas.
9
Bangsa Indonesia membutuhkan panutan dalam hal bersikap dan
berperilaku dari para penyelenggara negara. Dalam hal ini pemerintahan dan
para pengelenggara negara tidak menyelewengkan kekuasaan serta kewenangan
yang dimilikinya dan memiliki kewajiban untuk memastikan tidak terjadi
distorsi dalam penegakan serta pelaksanaan hukum. Mengerjakan
segala tugas dengan penuh profesionalitas dan menghindari KKN serta
memjunjung tinggi nilai kejujuran.Masyarakat juga hendaknya tidak
acuh dengan kehidupan politik, turut mendukung terciptanya gerakan
politik serta pemerintahan negara yang sifatnya membangun dengan dasar
persamaan tanggung jawab dan sesuai dengan tugas masing-masing. Dalam
menciptakan rasa nasionalisme dalamkehidupan masyarakat tentunya diperlukan
sosok yang dapat dijadikan sebagai teladan. Yang pertama, para pejabat
pemerintahan harus memprioritaskan tujuan kebangsaan yang terlihat dari
caranya bersikap dan berperilaku dalam masyarakat, serta memprioritaskan
kepentingan bangsa diatas kepentingan golongannya sehingga tercapai suatu
ketahanan sosial yang kuat. Kedua, pemerintah haruslah selalu menanamkan
pemahaman atas nilai- nilai demokratisasi pada masyarakatnya dengan
memprioritaskan rasa persatuan dan mengesampingkan hal lain yang kiranya
dapat memecah kerukunan dalam masyarakat. Ketiga, dalam diri para elite
pemerintah harus selalu tertanam rasa peka terhadap setiap krisis yang
sedang dihadapi. Memiliki rasa peka dalam melihat berbagai perubahan
dan dapat menganalisa dampak-dampak yang dapat ditimbulkan perubahan
tersebut, serta peduli kepada setiap rakyat tanpa pandang bulu terlebih pada rakyat
yang membutuhkan uluran tangan karena kondisi ekonomi yang sedang
dialami, hal ini tentu terlihat dari Pasal , dimana kebijakan dan tindakan diambil oleh
pejabat negara. Aparatur Pemerintah bertanggung jawab untuk mengaktifkan dan
memfasilitasi komunikasi publik agar masyarakat dapat berpartisipasi secara optimal
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Refleksi nilai dalam pelaksanaan demokrasi
pancasila namun pancasila lebih sering mewarnai lokasi hanya untuk sebuah seminar
dari pada semangat kebangsaan yang realisasi kemerdekaan Kekuasaan tidak
tercermin dalam keuntungan politik.
10
Didalam hal ini semangat nasionalisme sangat dibutuhkan terhadap eksistensi bangsa
Indonesia. Karena dengan nasionalisme yang tinggi dari generasi sekarang akan dapat
melahirkan perilaku positif bagi bangsa. Maka dari itu agar meningkatkan rasa
semangat nasionalisme pada generasi sekarang ini maka perlunya dilakukan
pendidikan karakter melalui pembelajaran di sekolah dan universitas. Karena dengan
adanya penanaman semangat nasionalisme dan nilai-nilai luhur bangsa maka akan
tercipta rasa cinta tanah air. Selain itu menurut dalam meningkatkan rasa nasionalisme
pada generasi muda perlu dilakukan melalui tiga proses yaitu yang pertama, generasi
muda sangat berperan membangun karakter bangsa dengan kemauan yang kuat serta
menjunjung tinggi nilai-nilai moral, yang nantinya dapat dimplementasikan dalam
kehidupan. Yang Kedua generasi muda dapat menjadi panutan pembangunan karakter
dengan membangun kesadaran tinggi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Jadi generasi
muda merupakan pilar bangsa masa depan bangsa tergantung pada bagaimana
generasi muda bertindak Dalam kehidupan sehari-hari rasa nasionalisme harus
menjunjung tinggi bangsa. Dalam hal ini, hal yang harus dilakukan dalam kehidupan
adalah dengan meyakini pancasila sebagai Ideologi bangsa dengan memahami nilai-
nilai pada pancasila selain itu dapat mengamalkan nilai-nilai pada pancasila terhadap
kehidupan serta menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah ibu bangsa Indonesia, dan bertanggung jawab atas semua
orang yang mengetahuinya. Pancasila didirikan oleh para pendiri negara agar dapat
menjadi pedoman bagi kehidupan masyarakat. Pancasila dijadikan sebagai landasan
atau dasar untuk melindungi seluruh warga negara. Apalagi saat ini kehidupan
semakin maju dan berkembang, globalisasi semakin maju dalam kehidupan. Dalam
hal ini, bangsa Indonesia harus lebih kuat, kuat, dan tak tergoyahkan di hadapan
persoalan kehidupan berbangsa, bernegara. Semua ini hanya membutuhkan ideologi
negara yang kuat dan kokoh serta ideologi . Seperti yang terjadi pada saat ini
khususnya generasi muda , dengan perkembangan teknologi saat ini memaksa
generasi muda untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila karena jika dirasakan kesadaran diri menurun, banyak budaya asing
merambah Indonesia semakin sedikit tersaring. Maka dalam hal ini, selain memiliki
pola pikir yang kokoh, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda harus
memantapkan rasa nasionalisme pada setiap individu.
B. Saran
Dari makalah yang telah saya buat, saya berharap dapat membuka motivasi jalan
pikiran setiap masyarakat terutama kita sebagai seorang mahasiswa agar tetap
menyaring pengaruh globalisasi yang sekarang sudah Sebagian besar mengikis nilai-
nilai dari ideologi Pancasila, karena mudahnya budaya asing yang masuk dan juga
diterapkan oleh Sebagian besar anak-anak muda. Dari Pancasila yang seharusnya
12
DAFTAR PUSTAKA
13