Disusun oleh :
Nim : 2207311018
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan, bimbingan, dan masukan dari berbagai pihak pada penyusunan karya tulis ini
sangatlah sulit untuk dirampungkan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini, terutama dosen
pembimbing saya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari karya tulis ini, maka dari
itu saya memohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan dari makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikaan manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era Globalisasi ini terdapat banyak sekali masyarakat yang lupa akan jati diri bangsanya.
Ada banyak sekali perubahan yang terjadi baik dari pola pikir, gaya hidup dan perilaku
masyarakat. Globalisasi membawa kebiasaan baru yang menjadikan masyarakat lebih
memiliki sifat individualisme , yang tentu saja membawa dampak negatif bagi persatuan dan
kesatuan yang merupakan nilai dari sila ke tiga yaitu “Persatuan Indonesia” .
Dalam hal ini peran generasi muda sangat diperlukan dalam membangun persatuan dan
kesatuan Negara ini, seperti yang diucapkan sang Proklamator Ir. Soekarno “Beri aku 10
pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia”. Dalam ucapannya itu dapat di artikan bahwa
Negara yang baik dapat dilihat dari bagaimana generasi mudanya serta harapan bangsa dan
negaranya ada ditangan generasi mudanya.
3.1 Tujuan
1. Menjelaskan apa itu Revitalisasi
2. Menjelaskan mengapa Pancasila sebagai Ideologi Negara
3. Menjelaskan Globalisasi dan dampak-dampaknya
4. Menjelaskan kendala penerapan Pancasila diera Globalisasi
5. Menjelaskan cara membentuk praksis Revitalisasi nilai-nilai diera Globalisasi .
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ideologi berasal dari dua kata idea dan logos , kata idea yang berarti gagasan/ cita-cita dan logos
yang berarti ilmu . Ideologi artinya suatu ilmu gagasan yang berkembang menjadi suatu
pandangan hidup seseorang . Sedangkan secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa
sansekerta , berasal dari dua kata , yaitu Panca yang berarti lima, dan Sila yang berarti Dasar .
Jadi dapat diartikan Pancasila merupakan lima dasar ,yaitu Dasar Negara Republik Indonesia.
Makna pancasila sebagai Ideologi Negara adalah nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila
djadikan acuan dalam mencapai cita – cita yang berkaitan dengan kehidupan bernegara serta
nilai-nilai yang ada dalam Pancasila yang berupa kesepakatan bersama, dan menjadi sarana
pemersatu bangsa.
5
mengartikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial dunia yang menghubungkan
tempat- tempat jauh sehingga peristiwa suatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang
terjadi di tempat lain sekian kilometer jauhnya dan sebaliknya. Dapat disimpulan bahwa
Globalisasi adalah suatu proses dimana semua penduduk di dunia bisa terhubung,bertukar segala
suatu tanpa terikat batas wilayah dan kebangsaan .
Dampak positif globalisasi yaitu teknologi semakin berkembang yang akan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat , hubungan manusia menjadi tanpa jarak dan waktu,terjadinya
pertukaran nilai serta budaya . namun dibalik semua itu terdapat dampak negatif yaitu
masyarakat ketergantungan akan sumber daya dari Negara lain ,berkurangnya nilai kearifan lokal
1. Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan
perubahan atau pembaruan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan cara kekerasan
(Ariwidodo,2017). Saat ini radikalisme terjadi melalui media sosial,banyaknya berita
ujaran kebencian yang disebarkan mengatasnamakan agama sehingga tidak menutup
kemungkinan merubah arah ideologi Pancasila .
2. Tersebarnya berita SARA yang tentunya memuculkan konflik sosial dimasyarakat .
3. Meningkatnya penggunaan narkoba, narkoba bisa menyebabkan rusaknya fisik dan psikis
masyarakat . hal inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa anarkis di dalam diri
masyarakat .
4. Masih terlihat nyata disparatis pendapatan sosial ekonomi masyarakat bawah,rendahnya
aksebilitas permodalan,banyanya pengganguran dan kemiskinan (Lakian,2018) .
Dalam menghadapai tantangan maka dari itu Pancasila yang akan menjadi pedoman & jawaban
atas banyaknya tantangan yang ada di bangsa ini . sebagai generasi penerus bangsa kita bisa
mengimplementasikan Pancasila yaitu dengan cara berikut :
1. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada , dengan kecepatan kemajuan dan
tekologi kita bisa memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia dengan Negara lain
2. Menanamkan keyakinan Nasionalisme atas dasar Negara Pancasila yng sebagai benteng
dalam menghadapi tantangan global
3. Menyaring dampak dari globalisasi, yang mana mampu membawa perubahan tatanan
dunia khusunya bagi masyarakat Indonesia
Globalisasi mengancam ekstitensi kepribadian bangsa Indonesia mau tidak mau ,suka tidak suka
Indonesia berada dipusaran arus Globalisasi dunia . harus diingat bahwa bangsa Indonesia tidak
seharunya kehilangan jadi diri mereka karena hidup diantara pergaulan dunia .
6
2.4 Revitalisasi Pancasila diera Globalisasi
Revitalisasi adalah tindakan yang dilakuan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali
kegiatan . Kata revitalitasi identik dengan kegiatan untuk membuat sesuatu hal menjadi “vital”
kembali atau menjadi penting kembali bahkan bisa menjadi lebih berkembang.
Revitalisasi Pancasila adalah tindakan yan dilakukan untuk menghidupkan nilai – nilai yang
terkandung didalam Pancasila yang tentunya menjadi penting kembali serta menjadi lebih
berkembang di era Globalisasi .
Pancasila lahir karena keberagaman suku,bahasa,agama dan ras yang ada di negeri ini.
Perjuangan untuk menjadikan pancasila sebagai Ideologi Negara diwarnai dengan kesulitan dan
kepahitan yang dilalui oleh bangsa ini . nilai – nilai yang terkadung didalam pancasila
merupakan nilai luhur yang telah disepakati bersama serta tidak akan berubah seiring berjalannya
zaman . Globalisasi telah mengubah cara berpikir masyarakat dalam menyikapi berbagai masalah
yang ada di bangsa ini . Pemahaman generasi muda terhadap nilai- nilai Pancasila kini semakin
tergerus oleh semangat pemenuhan ambisi- ambisi material , seperti praktik korupsi,kolusi dan
nepotisme (KKN), feodalisme yang masih mengakar , ketidakadilan,ketimpangan sosial dan
sikap intoleransi merebak dimana – mana serta sikap solidaritas yang kian merosot , merupakan
sederetan sikap yang tidak mencerminkan atau bahkan bertentangan dengan nilai – nilai yang
terkandung di dalam Pamcasila. Perilaku KKN yang telah menjelma menjadi praktik berjamaah
para penyelengara Negara,kini telah melnda ketingkat pusat daerah dari kalangan pejabat
eksekutif,anggota legislatif, yudikatif , dan hingga penegak hukum . Padahal praktik KKN sudah
jelas –jelas bertentangan dengan sila pertama” Ketuhanan Yang Maha Esa “ , sila kedua
”Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” . selain itu merosotnya semangat pluralitas dan
sodilaritas sesama anak bangsa adalah sebuah penyimpangan terhadap nilai yang terkandung
dalam sila ke tiga “persatuan Indonesia” , harus kita akui bahwa kemajemukan sebagai
bangsa,kini sering terancam oleh kian maraknya sikap intoleransi yang dikembangkan oleh
kelompok-kelompok tertent didalam masyarakat seperti pelarangan pendirian tempat
ibadah,tekanan terhadap kelompok masyarakat tertentu oleh kelompok lain,serta berbagai praktik
diskriminatf lainnya merupakan gambaran betapa rapuhnya rasa persatuan kita . “keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” yang tertuang dalam sila kelima,juga masih menjadi sebuah
barang berharga untuk kehidupan bangsa kita sekarang ini , kita bisa melihat dengan perlakuan
atau praktik hukum yang diskriminatif yang dimana jia berhadapan dengan rakyat biasa ,pisau
menjadi tajam , sedangkan menjadi tumpul tatkala yang berproses hukum adalah pejabat .
Ketimpangan sosial yang masih tinggi,menandakan bahwa Negara gagal mewujudkan
Kesejahteraan dan Keadilan sosial bagi semua rakyat nya.
Ditengah terpaan pengaruh kekuatan Global, kita harus menguatkan dan melengkapi diri agar
tdiak tersesat dalam lika- liku zaman sekarang ini, salah satunya dengan merevitalisasikan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila contohnya dengan cara berikut :
7
2. Menegakan dan memperjuangan keadilan bagi semua
3. Menghidupkan kembali semangat gotong royong
4. Menjaga kerukunan dan persatuan bangsa
5. Kesediaan untuk selalu mengembangkan sikap solidaritas terhadap sesama
Nilai – nilai itulah yang harus kita jadikan sebagai kekuatan untuk membangun kembali jati diri
Bangsa Indonesia kedepannya . dengan itu kita harus berkerja keras dan bergotong royong untuk
kembali menghidupkan sekaligus mengimplementasikan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara .
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi mengancam ekstitensi kepribadian bangsa Indonesia mau tidak mau ,suka
tidak suka Indonesia berada dipusaran arus Globalisasi dunia . harus diingat bahwa
bangsa Indonesia tidak seharusnya kehilangan jadi diri mereka karena hidup diantara
pergaulan dunia .
3.2 Saran
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat menjadi paham akan pentingnya nilai- nilai
Pancasila serta bisa mengamalkan nilai-nilainya dikehidupan sehari- hari .
9
DAFTAR PUSTAKA
CSRC UIN Hidayatullah Jakarta. (2022). REVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI KALANGAN ANAK MUDA
MILLENIAL INDONESIA. (C. S.Bamualim, Ed.)
Soepandji, B. S. (2012). Revitalisasi Nilai Luhur Pancasila dalam kehidupan Nasional. Jurnal Majelis
(Media Aspirasi Kontitusi), 55-199.
10