DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang
seperti yang dirasakan saat ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Pancasilala dan Kewarganegaraan yang membahas mengenai “Eksistensi Pancasila
Sebagai Dasar Negara Indonesia ditengah Perubahan Global ” Semoga makalah yang
saya susun ini bisa bermanfaat untuk semua orang. Serta saya sangat memohon maaf
sebesar-besarnya jika ada kata yang kurang sopan dalam penyusunan makalah yang saya
buat.
Nabila Putri
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan global adalah fenomena yang tidak dapat dihindari. Perubahan global
ditandai dengan adanya perubahan di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan teknologi. Perubahan global membawa dampak positif dan negatif bagi
bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tantangan yang dihadapi Pancasila dalam menghadapi perubahan global?
3. Apa saja nilai-nilai Pancasila yang perlu diperkuat pada era globalisasi?
1
4. Bagaimana memanfaatkan dampak positif globalisasi untuk memperkuat eksistensi
Pancasila?
6. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi Pancasila?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada era globalisasi, arus pertukaran informasi, barang, jasa, dan manusia semakin
bebas. Hal ini membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan,
termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila memiliki
pengaruh yang signifikan dalam menghadapi era globalisasi. Pancasila menjadi
sumber kekuatan moral dan jati diri bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan global.
Nilai-nilai Pancasila yang universal dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia
dalam menghadapi era globalisasi. Nilai-nilai Pancasila tersebut adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang toleransi dan saling menghormati antar
umat beragama. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang
kesetaraan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Persatuan Indonesia, yang
mengajarkan tentang kebersamaan dan persatuan bangsa. Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan
tentang demokrasi dan kedaulatan rakyat. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, yang mengajarkan tentang keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan global.
3
B. Peranan Pancasila dalam era globalisasi
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran
penting dalam menghadapi era globalisasi. Pancasila dapat menjadi filter untuk
memilih pengaruh dari luar yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Pancasila juga dapat menjadi pemersatu bangsa di tengah arus globalisasi yang
semakin kuat.
Pancasila memiliki nilai-nilai yang luhur dan universal, seperti nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut dapat
menjadi filter untuk memilih pengaruh globalisasi yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia.
Misalnya, globalisasi dapat menimbulkan persaingan antar negara. Hal ini dapat
menimbulkan konflik antar bangsa. Namun, Pancasila dapat mengajarkan nilai-
nilai persatuan dan kesatuan, sehingga dapat mencegah terjadinya konflik antar
bangsa.
4
3. Pancasila sebagai landasan pembangunan bangsa
Pancasila merupakan modal sosial bangsa Indonesia yang dapat digunakan untuk
menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang luhur dan universal, sehingga dapat menjadi
kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang.
5
Misalnya, globalisasi dapat menyebabkan bangsa Indonesia menjadi rapuh dan
mudah dipecah belah. Namun, Pancasila dapat menjadi kekuatan bagi bangsa
Indonesia untuk tetap bersatu dan kokoh.
Pancasila merupakan ideologi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila
dapat menjadi pedoman dalam menghadapi era globalisasi. Dengan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menghadapi era globalisasi dengan baik
dan tetap menjaga jati diri bangsa.
Era globalisasi merupakan era yang ditandai dengan semakin terbukanya batas-
batas antar negara dan semakin menyatunya dunia menjadi satu kesatuan. Hal ini
disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin
pesat.
Pada era globalisasi, berbagai pengaruh dari luar, baik pengaruh positif maupun
negatif, dengan mudah masuk ke Indonesia. Pengaruh positif, seperti kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, dapat membawa manfaat bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Namun, pengaruh negatif, seperti budaya hedonisme dan konsumerisme,
dapat mengancam jati diri bangsa Indonesia.
6
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu cara yang paling penting untuk memperkuat
nilai-nilai Pancasila. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada
generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berjiwa Pancasila.
2. Penegakan hukum
Penegakan hukum juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat nilai-nilai
Pancasila. Hukum yang berlandaskan Pancasila dapat menjadi benteng untuk
menjaga jati diri bangsa Indonesia dari pengaruh negatif globalisasi.
Penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten dan adil, tanpa pandang bulu.
Hukum harus ditegakkan untuk semua orang, tanpa terkecuali.
3. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah harus berpihak pada kepentingan rakyat dan bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
4. Kegiatan masyarakat
7
D. Dampak Positif Globalisasi terhadap Eksistensi Pancasila
1. Aspek ekonomi
Globalisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari
meningkatnya ekspor dan impor Indonesia, meningkatnya investasi asing, dan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini
dapat memperkuat eksistensi Pancasila, karena dapat meningkatkan kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat.
2. Aspek politik
Globalisasi telah mendorong arus informasi dan budaya dari berbagai negara. Hal
ini dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan budaya.
Peningkatan pemahaman dan toleransi ini dapat memperkuat eksistensi Pancasila,
karena dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
8
4. Aspek pendidikan
Namun, perlu diingat bahwa globalisasi juga memiliki dampak negatif yang dapat
mengancam eksistensi Pancasila. Dampak negatif globalisasi tersebut antara lain:
1. Aspek budaya
9
2. Aspek politik
3. Aspek ekonomi
4. Aspek pendidikan
Globalisasi dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini terjadi
karena pendidikan yang berorientasi pada globalisasi lebih menekankan pada aspek
pengetahuan dan keterampilan, sementara aspek nilai-nilai luhur bangsa kurang
ditekankan.
10
F. Upaya untuk menjaga eksistensi Pancasila
Negara perlu berperan aktif dalam menjaga eksistensi Pancasila. Hal ini dapat
dilakukan melalui penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan pembangunan
karakter bangsa.
Pancasila perlu dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan
dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
11
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan bermasyarakat, kehidupan
berkeluarga, dan kehidupan berindividu.
Media massa dapat berperan dalam memperkuat eksistensi Pancasila. Media massa
dapat memberikan informasi dan edukasi tentang nilai-nilai Pancasila kepada
masyarakat.
Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat berperan dalam memperkuat eksistensi
Pancasila. Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman dan
pencerahan tentang nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila, meski dihadapkan pada perubahan global yang dinamis, tetap menjadi fondasi
kokoh dan pedoman luhur bagi bangsa Indonesia. Era globalisasi memang membawa
dampak positif seperti keterbukaan dan kemajuan teknologi, tapi juga berpotensi
memunculkan tantangan seperti paham-paham asing dan kesenjangan sosial. Untuk itu,
seluruh komponen bangsa harus bersatu memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui
edukasi, peningkatan kesejahteraan, dan pertahanan negara yang kokoh. Hanya dengan
upaya bersama, Pancasila dapat terus menjadi bintang pemandu Indonesia di tengah
pusaran perubahan global.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Rozali. (1984). Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa. Jakarta: CV. Rajawali
Arfani, Riza Noer. (1996). Pancasila dalam Perspektif Filsafat. Jakarta: PT. Grasindo
Notonagoro. (1973). Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: CV. Pustaka Jaya
Regiani, A., & Dewi, A. R. (2021). Pengaruh Globalisasi terhadap Pemudarnya Nilai-
nilai Pancasila pada Generasi Milenial. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Vol. 3, No. 2, hlm. 1-10.
14
Darmaji, D., & Sulistyowati, S. (2020). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi
Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia. Jurnal Civic
15