Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
”Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia Ditengah
Perubahan Global ”

DOSEN PEMBIMBING

DR. A. RAHIM, SH, M. HUM

DISUSUN OLEH

NABILA PUTRI (1054011085230)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang
seperti yang dirasakan saat ini.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Pancasilala dan Kewarganegaraan yang membahas mengenai “Eksistensi Pancasila
Sebagai Dasar Negara Indonesia ditengah Perubahan Global ” Semoga makalah yang
saya susun ini bisa bermanfaat untuk semua orang. Serta saya sangat memohon maaf
sebesar-besarnya jika ada kata yang kurang sopan dalam penyusunan makalah yang saya
buat.

Makassar, 8 Januari 2024

Nabila Putri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia dengan Perubahan


Global................................................................................................... 3
B. Peran Pancasila dalam Era Globalisasi ................................................ 4
C. Penguatan Nilai-Nilai Pancasila Pada Era Globalisasi ........................ 6
D. Dampak Positif Globalisasi terhadap ................................................... 8
E. Dampak Negatif Globalisasi .............................................................. 9
F. Upaya Untuk Menjaga Eksistensi Pancasila ........................................ 9

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 13

A. Kesimpulan .......................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan global adalah fenomena yang tidak dapat dihindari. Perubahan global
ditandai dengan adanya perubahan di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan teknologi. Perubahan global membawa dampak positif dan negatif bagi
bangsa Indonesia.

Perubahan global dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat


proses pembangunan, dan meningkatkan keterbukaan dan hubungan antarbangsa.
Perubahan global dapat menimbulkan kesenjangan sosial, penyebaran paham-paham yang
bertentangan dengan Pancasila, dan ancaman terhadap identitas bangsa.

Perubahan global dapat mengancam perekonomian nasional Indonesia,


mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia, mengancam nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia, dan mengancam kedaulatan negara Indonesia. Perubahan global merupakan
fenomena yang kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang
berkesinambungan dari seluruh komponen bangsa untuk menghadapi perubahan global.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tantangan yang dihadapi Pancasila dalam menghadapi perubahan global?

2. Bagaimana Pancasila dapat menjadi pemersatu bangsa dalam menghadapi


globalisasi?

3. Apa saja nilai-nilai Pancasila yang perlu diperkuat pada era globalisasi?

1
4. Bagaimana memanfaatkan dampak positif globalisasi untuk memperkuat eksistensi
Pancasila?

5. Bagaimana mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap eksistensi Pancasila?

6. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi Pancasila?

C. Tujuan

1. Mengetahui tantangan yang dihadapi Pancasila dalam menghadapi perubahan


global.

2. Memahami bagaimana Pancasila dapat menjadi pemersatu bangsa dalam


menghadapi globalisasi.

3. Mengetahui nilai-nilai Pancasila yang perlu diperkuat pada era globalisasi.

4. Memahami bagaimana memanfaatkan dampak positif globalisasi untuk


memperkuat eksistensi Pancasila.

5. Memahami bagaimana mengatasi dampak negatif globalisasi terhadap eksistensi


Pancasila.

6. Mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga eksistensi Pancasila.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Eksistensi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan perubahan


global

Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.


Pancasila memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
terutama dalam menghadapi perubahan global.

Pada era globalisasi, arus pertukaran informasi, barang, jasa, dan manusia semakin
bebas. Hal ini membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan,
termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila memiliki
pengaruh yang signifikan dalam menghadapi era globalisasi. Pancasila menjadi
sumber kekuatan moral dan jati diri bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan global.

Nilai-nilai Pancasila yang universal dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia
dalam menghadapi era globalisasi. Nilai-nilai Pancasila tersebut adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang mengajarkan tentang toleransi dan saling menghormati antar
umat beragama. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, yang mengajarkan tentang
kesetaraan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Persatuan Indonesia, yang
mengajarkan tentang kebersamaan dan persatuan bangsa. Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, yang mengajarkan
tentang demokrasi dan kedaulatan rakyat. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, yang mengajarkan tentang keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila tersebut dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan global.

3
B. Peranan Pancasila dalam era globalisasi

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia memiliki peran
penting dalam menghadapi era globalisasi. Pancasila dapat menjadi filter untuk
memilih pengaruh dari luar yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Pancasila juga dapat menjadi pemersatu bangsa di tengah arus globalisasi yang
semakin kuat.

Berikut adalah beberapa pengaruh Pancasila dalam era globalisasi:

1. Pancasila sebagai filter pengaruh globalisasi

Pancasila memiliki nilai-nilai yang luhur dan universal, seperti nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut dapat
menjadi filter untuk memilih pengaruh globalisasi yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia.

Misalnya, pengaruh globalisasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi


dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Namun, pengaruh
globalisasi dalam bidang budaya, seperti budaya hedonisme dan konsumerisme,
perlu difilter agar tidak merusak jati diri bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai pemersatu bangsa

Pancasila merupakan ideologi yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia yang


berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya. Pancasila mengajarkan nilai-
nilai toleransi dan kebersamaan, sehingga dapat menjadi pemersatu bangsa di
tengah arus globalisasi yang semakin kuat.

Misalnya, globalisasi dapat menimbulkan persaingan antar negara. Hal ini dapat
menimbulkan konflik antar bangsa. Namun, Pancasila dapat mengajarkan nilai-
nilai persatuan dan kesatuan, sehingga dapat mencegah terjadinya konflik antar
bangsa.

4
3. Pancasila sebagai landasan pembangunan bangsa

Pancasila merupakan landasan pembangunan bangsa Indonesia. Pancasila


mengajarkan nilai-nilai keadilan sosial, sehingga dapat menjadi landasan untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Misalnya, globalisasi dapat menimbulkan kesenjangan sosial. Hal ini dapat


disebabkan oleh persaingan yang tidak adil antar negara. Namun, Pancasila dapat
mengajarkan nilai-nilai keadilan sosial, sehingga dapat mencegah terjadinya
kesenjangan sosial di Indonesia.

4. Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat

Pancasila dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara. Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang luhur dan universal, sehingga
dapat menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia.

Misalnya, globalisasi dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Hal ini dapat


disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat dan kepentingan antar kelompok
masyarakat. Namun, Pancasila dapat mengajarkan nilai-nilai toleransi dan
kebersamaan, sehingga dapat mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.

5. Pancasila sebagai sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia

Pancasila merupakan sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk membangun


masa depan yang lebih baik. Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang luhur dan
universal, sehingga dapat menjadi motivasi bagi bangsa Indonesia untuk terus maju
dan berkembang.

Misalnya, globalisasi dapat menyebabkan bangsa Indonesia menjadi tertinggal dari


bangsa-bangsa lain. Namun, Pancasila dapat menjadi motivasi bagi bangsa
Indonesia untuk terus belajar dan berkarya, sehingga dapat bersaing dengan
bangsa-bangsa lain.

6. Pancasila sebagai modal sosial bangsa Indonesia

Pancasila merupakan modal sosial bangsa Indonesia yang dapat digunakan untuk
menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang luhur dan universal, sehingga dapat menjadi
kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang.

5
Misalnya, globalisasi dapat menyebabkan bangsa Indonesia menjadi rapuh dan
mudah dipecah belah. Namun, Pancasila dapat menjadi kekuatan bagi bangsa
Indonesia untuk tetap bersatu dan kokoh.

Pancasila merupakan ideologi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila
dapat menjadi pedoman dalam menghadapi era globalisasi. Dengan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menghadapi era globalisasi dengan baik
dan tetap menjaga jati diri bangsa.

C. Penguatan Nilai-Nilai Pancasila pada era globalisasi

Era globalisasi merupakan era yang ditandai dengan semakin terbukanya batas-
batas antar negara dan semakin menyatunya dunia menjadi satu kesatuan. Hal ini
disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin
pesat.

Pada era globalisasi, berbagai pengaruh dari luar, baik pengaruh positif maupun
negatif, dengan mudah masuk ke Indonesia. Pengaruh positif, seperti kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, dapat membawa manfaat bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Namun, pengaruh negatif, seperti budaya hedonisme dan konsumerisme,
dapat mengancam jati diri bangsa Indonesia.

Untuk menghadapi era globalisasi, bangsa Indonesia perlu memperkuat nilai-nilai


Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang
dapat menjadi filter pengaruh globalisasi dan pemersatu bangsa.

Penguatan nilai-nilai Pancasila pada era globalisasi dapat dilakukan melalui


berbagai cara, Adapun pengimplementasian antara lain.

6
1. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu cara yang paling penting untuk memperkuat
nilai-nilai Pancasila. Pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada
generasi muda, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berjiwa Pancasila.

Pendidikan Pancasila dapat diberikan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi,


maupun lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan Pancasila juga dapat
diberikan melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan kegiatan-
kegiatan sosial lainnya.

2. Penegakan hukum

Penegakan hukum juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat nilai-nilai
Pancasila. Hukum yang berlandaskan Pancasila dapat menjadi benteng untuk
menjaga jati diri bangsa Indonesia dari pengaruh negatif globalisasi.

Penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten dan adil, tanpa pandang bulu.
Hukum harus ditegakkan untuk semua orang, tanpa terkecuali.

3. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai


Pancasila. Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berlandaskan
Pancasila, seperti kebijakan untuk memajukan pendidikan, meningkatkan
kesejahteraan rakyat, dan memperkuat persatuan bangsa.

Kebijakan pemerintah harus berpihak pada kepentingan rakyat dan bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

4. Kegiatan masyarakat

Kegiatan masyarakat juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai


Pancasila. Masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan yang berlandaskan
Pancasila, seperti kegiatan gotong royong, kegiatan sosial, dan kegiatan
keagamaan.

Kegiatan masyarakat dapat menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan


kesatuan bangsa, serta untuk menjaga jati diri bangsa Indonesia.

7
D. Dampak Positif Globalisasi terhadap Eksistensi Pancasila

Globalisasi merupakan suatu proses yang mengarah pada pembentukan masyarakat


dunia yang saling terkait dan saling tergantung. Proses ini ditandai dengan
meningkatnya interaksi antar negara dan individu dalam berbagai bidang, seperti
ekonomi, politik, sosial, budaya, dan teknologi.

Globalisasi memiliki berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Dampak


positif globalisasi terhadap eksistensi Pancasila dapat dilihat dari beberapa aspek,
yaitu:

1. Aspek ekonomi

Globalisasi telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari
meningkatnya ekspor dan impor Indonesia, meningkatnya investasi asing, dan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini
dapat memperkuat eksistensi Pancasila, karena dapat meningkatkan kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat.

2. Aspek politik

Globalisasi telah mendorong demokratisasi di Indonesia. Hal ini terlihat dari


meningkatnya partisipasi politik masyarakat, meningkatnya kebebasan
berpendapat, dan meningkatnya penegakan hukum. Demokratisasi yang kuat dapat
memperkuat eksistensi Pancasila, karena dapat menjamin hak-hak asasi manusia
dan kedaulatan rakyat.

3. Aspek sosial budaya

Globalisasi telah mendorong arus informasi dan budaya dari berbagai negara. Hal
ini dapat meningkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan budaya.
Peningkatan pemahaman dan toleransi ini dapat memperkuat eksistensi Pancasila,
karena dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

8
4. Aspek pendidikan

Globalisasi telah mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini


terlihat dari meningkatnya akses pendidikan, meningkatnya kualitas tenaga
pendidik, dan meningkatnya standar pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan
ini dapat memperkuat eksistensi Pancasila, karena dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan nilai-nilai Pancasila.

E. Dampak negatif globalisasi terhadap eksistensi Pancasila

Secara umum, dampak positif globalisasi terhadap eksistensi Pancasila dapat


dilihat dari meningkatnya kemakmuran, kesejahteraan, demokrasi, pemahaman dan
toleransi terhadap perbedaan budaya, serta kualitas pendidikan. Hal-hal ini dapat
memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Namun, perlu diingat bahwa globalisasi juga memiliki dampak negatif yang dapat
mengancam eksistensi Pancasila. Dampak negatif globalisasi tersebut antara lain:

1. Aspek budaya

Globalisasi telah mendorong masuknya budaya asing ke Indonesia. Budaya asing


yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat mengancam eksistensi
Pancasila. Budaya asing yang dapat mengancam eksistensi Pancasila antara lain:

a. Budaya konsumerisme: yang mendorong masyarakat untuk konsumtif


dan tidak hemat.

b. Budaya hedonisme: yang mendorong masyarakat untuk mengejar


kesenangan dan tidak peduli dengan nilai-nilai moral.

c. Budaya individualisme: yang mendorong masyarakat untuk


mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kepentingan bersama.

9
2. Aspek politik

Globalisasi dapat menyebabkan polarisasi masyarakat. Polarisasi ini dapat terjadi


karena perbedaan pandangan terhadap globalisasi, atau karena perbedaan
kepentingan kelompok. Polarisasi masyarakat dapat melemahkan eksistensi
Pancasila, karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Aspek ekonomi

Globalisasi dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ini dapat


terjadi karena tidak semua masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang ada di
era globalisasi. Kesenjangan sosial dapat mengancam eksistensi Pancasila, karena
dapat menimbulkan ketidakadilan dan ketidakmerataan.

4. Aspek pendidikan

Globalisasi dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini terjadi
karena pendidikan yang berorientasi pada globalisasi lebih menekankan pada aspek
pengetahuan dan keterampilan, sementara aspek nilai-nilai luhur bangsa kurang
ditekankan.

Secara umum, dampak negatif globalisasi terhadap eksistensi Pancasila dapat


dilihat dari masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
polarisasi masyarakat, kesenjangan sosial, dan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa.
Hal-hal ini dapat melemahkan eksistensi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk memperkuat eksistensi Pancasila


dalam menghadapi tantangan globalisasi.

10
F. Upaya untuk menjaga eksistensi Pancasila

Globalisasi dapat menyebabkan polarisasi masyarakat. Polarisasi ini dapat terjadi


karena perbedaan pandangan terhadap globalisasi, atau karena perbedaan kepentingan
kelompok. Polarisasi masyarakat dapat melemahkan eksistensi Pancasila, karena dapat
memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk memperkuat eksistensi Pancasila


dalam menghadapi tantangan globalisasi. Upaya-upaya tersebut antara lain:

1. Peningkatan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila

Pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan di kalangan


masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, sosialisasi, dan penegakan
hukum.

2. Peningkatan kualitas pendidikan

Kualitas pendidikan perlu ditingkatkan untuk menghasilkan generasi muda yang


memiliki pemahaman dan penghayatan yang kuat terhadap nilai-nilai Pancasila.

3. Peningkatan peran negara

Negara perlu berperan aktif dalam menjaga eksistensi Pancasila. Hal ini dapat
dilakukan melalui penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan pembangunan
karakter bangsa.

4. Meningkatkan pendidikan karakter di sekolah

Pendidikan karakter dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi


muda. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan
sehari-hari di sekolah.

5. Membudayakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Pancasila perlu dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan
dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, seperti

11
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan bermasyarakat, kehidupan
berkeluarga, dan kehidupan berindividu.

6. Meningkatkan peran media massa

Media massa dapat berperan dalam memperkuat eksistensi Pancasila. Media massa
dapat memberikan informasi dan edukasi tentang nilai-nilai Pancasila kepada
masyarakat.

7. Meningkatkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat

Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat berperan dalam memperkuat eksistensi
Pancasila. Tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman dan
pencerahan tentang nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan agar dapat


memperkuat eksistensi Pancasila dalam menghadapi tantangan globalisasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pancasila, meski dihadapkan pada perubahan global yang dinamis, tetap menjadi fondasi
kokoh dan pedoman luhur bagi bangsa Indonesia. Era globalisasi memang membawa
dampak positif seperti keterbukaan dan kemajuan teknologi, tapi juga berpotensi
memunculkan tantangan seperti paham-paham asing dan kesenjangan sosial. Untuk itu,
seluruh komponen bangsa harus bersatu memperkuat nilai-nilai Pancasila melalui
edukasi, peningkatan kesejahteraan, dan pertahanan negara yang kokoh. Hanya dengan
upaya bersama, Pancasila dapat terus menjadi bintang pemandu Indonesia di tengah
pusaran perubahan global.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali. (1984). Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Bangsa. Jakarta: CV. Rajawali

Arfani, Riza Noer. (1996). Pancasila dalam Perspektif Filsafat. Jakarta: PT. Grasindo

Notonagoro. (1973). Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: CV. Pustaka Jaya

Lemhannas RI. (2023). Pancasila di Tengah Era Globalisasi. Jakarta: Lemhannas RI

Irhandayaningsih. (2012). Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai-nilai Pancasila. Jurnal


Ilmu Politik dan Pemerintahan. Vol. 10, No. 1, hlm. 1-10.

Regiani, A., & Dewi, A. R. (2021). Pengaruh Globalisasi terhadap Pemudarnya Nilai-
nilai Pancasila pada Generasi Milenial. Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Vol. 3, No. 2, hlm. 1-10.

Ghufron, M., & Iswahyudi, D. (2022). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi


Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia. Jurnal Civics: Jurnal Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, 10(1), 1-12.

Hakim, L. (2022). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar


Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Jurnal Civics: Jurnal
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 10(2), 1-13.

Achmad, J. (2022). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar


Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Jurnal Hukum dan
Pembangunan, 42(3), 303-327.

Arifin, M. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Pancasila Sebagai Dasar


Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Jurnal Kebangsaan,
6(1), 67-80.

14
Darmaji, D., & Sulistyowati, S. (2020). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi
Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia. Jurnal Civic

15

Anda mungkin juga menyukai