Anda di halaman 1dari 4

NIM : 044308699

Nama : Sri Yulasri Boimau


Tugas : I Tutorial Online 1 Akuntansi Keuangan menengah II
Program Studi : Akuntansi

1. PT. Semangat mempertukarkan mesin bekasnya dengan model baru di PT Berjaya.


Pertukaran tersebut memiliki substansi komersial. Mesin bekas memiliki nilai buku $8.000
(biaya perolehan awal $12.000 dikurangi akumulasi penyusutan $4.000) dan nilai wajar
$6.000. Aset baru yang diperolah dari pertukaran adalah seharga $ 16.000. PT. Berjaya
memberi PT Semangat nilai tukar sebesar $9.000 untuk mesin bekas. Dari informasi di atas,
tentukanlah:
a. Harga perolehan mesin baru
b. Ayat jurnal untuk pertukaran yang terjadi, termasuk keuntungan/kerugian yang
terjadi dari pertukaran.
Jawaban :
 Harga Perolehan
Nilai buku $8.000
Biaya perolehan awal $ 12.000
Akumulasi penyusutan $4.000
Nilai wajar $6.000
Nilai asset $16.000
Nilai tukar $9.000
$ 55.000 +
Jadi harga perolehannya $55.000
 Ayat Jurnal
Harga perolehan $55.000
Akumulasi penyusutan ($12.000 - $4.000) = $8.000
Nilai buku $8.000
Nilai Tukar $9.000
Keuntungan $1.000

2. Berikan Berikan penjelasan mengenai hal-hal berikut:


a. Rasionaliasi kedua pendekatan full cost dan successful effort dalam pengakuan biaya eksplorasi
dan perlakuan terhadap biaya eksplorasi yang tidak menghasilkan aset produktif dari pendekatan
full cost dan successful effort.
b. Aset tidak berwujud mana saja yang diamortisasi dan tidak diamortisasi. Jelaskan alasan mengapa
ada aset tak berwujud yang tidak diamortisasi.
c. Apakah dapat dilakukan perubahan terhadap tarif depleasi aset sumber daya alam? Berikan
argument anda.
Jawaban :
1) Konsep pendekatan full cost konsep atau pendekatan ini seluruh biaya yang terjadi untuk
eksplorasi dan pengembanangan aktiva sumber alam merupakan beban dari seluruh
sumber yang ada. Biaya eksplorasi sumber-sumber yang tidak menghasilkan dianggap
dan dibebankan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva sumber alam lain yang
ditemukan. Konsep a full-cost menggambarkan keadaan yang sewajarnya tentang
kenyataan ekonomi yang dihadapi oleh perusahaan yang bergerak dalam usaha sumber
alam. Oleh karena konsep ini menganggap bahwa seluruh biaya eksplorasi
dikapitalisasikan maka perusahaan yang menggunakan konsep ini tidak dibenarkan untuk
mengakui kerugian atas biaya eksplorasi suatu sumber alam yang gagal bila dari
kegiatan serupa diperoleh sumber lain yang produktif. Konsep succesfull effort
pendekatan ini hanya biaya eksplorasi yang berhasil dikapitalisasi dengan harga
perolehan aktiva sumber alam yang bersangkutan. Dengan konsep ini dapat mengikuti
dan mengukur besarnya prestasi untuk setiap sumber secara individual karena konsep ini
menggambarkan biaya historis yang sesungguhnyadari masing-masing sumber alam.
2) Aset tidak berwujud yang diamortisasi adalah hak cipta, hak paten, merk dagang,
waralaba (franchise), lisensi, hal sewa dan perangkat lunak computer. Aset tidak
berwujud yang tidak dapat diamortisasi adalah asset ilmu pengetahuan. Mengapa tidak
dapat diamortisasi karena masih dalam penelitian (riset). Pada tahap riset, Entitas tidak
boleh mengakui aset tidak berwujud yang timbul dari riset (atau dari tahapan riset pada
proyek internal). Pengeluaran untuk riset (atau tahap riset pada suatu proyek internal)
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Tahap Pengembangan Suatu aset tidak
berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada suatu
proyek internal).
3) Menurut argument saya dapat dilakukan perubahan tarif deplesi sumber daya alam
meskipun kesalahan dapat terjadi akibat terjadinya perubahan tarif deplesi sumber daya
alam bisa berakibat fatal bisa berakibat lebih kecil. Perubahan tarif deplesi mengandung
taksiran. Dengan demikian ada kemungkinan salah tafsir dalam penentuan besarnya
sumber kandungan sumber alam dan nilai residuaktiva sumber alam tersebut. Dalam
hubungannya dengan perubahan tarif deplesi ada dua alternatif perlakuan yaitu : Pertama,
Revisi hanya dilakukan untuk periodeyang akan dating. Kedua, Revisi diperlakukan sejak
permulaan atau berlaku surut.

3. PT. Semangat terus membeli membeli obligasi 12%, dengan nilai jatuh tempo $300.000.
Obligasi memberikan pemegang obligasi dengan hasil 10%. Mereka bertanggal 1 Januari
2016, dan jatuh tempo 1 Januari 2021, dengan piutang bunga 31 Desember setiap tahun. PT.
Semangat Terus menggunakan metode bunga efektif untuk mengalokasikan diskonto atau
premi yang belum diamortisasi. Obligasi tersebut diklasifikasikan dalam kategori dimiliki
hingga jatuh tempo. Buatlah :
A. Ayat jurnal untuk membeli obligasi 12%, dengan nilai jatuh tempo $300.000.
Obligasi memberikan pemegang obligasi dengan hasil 10%. Mereka bertanggal 1
Januari 2016, dan jatuh tempo 1 Januari 2021, dengan piutang bunga 31 Desember
setiap tahun. PT. Semangat Terus menggunakan metode bunga efektif untuk
mengalokasikan diskonto atau premi yang belum diamortisasi. Obligasi tersebut
diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
Jawaban : sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo $300.000
Kas $300.000
Pada tanggal 1 januari 2016 jatuh tempo dengan piutang bunga 31 desember setiap
tahun
B. Skedul amortisasi Premium
tanggal Kas yang Pendapatan Amortisasi Jumlah tercatat obligasi
diterima bunga diskonto
obligasi

1/1/16 3.600 300.000


31/12/16 3.600 33.600 30.000 300.750

1/1/17 3.600 34.350 30.750 301.500

31/12/17 3.600 35.100 31.500 302.250

1/1/18 3.600 35.850 32.250 303.000

31/12/18 3.600 36.600 33.000 303.750

1/1/19 3.600 37.500 33.750 304.500

31/12/19 3.600 38.100 34.500 305.200

1/1/20 3.600 39.250 35.250 306.000

31/12/20 3.600 40.000 36.000 306.750

1/1/21 3.600 40.750 36.750 307.500

31/12/21 3.600 41.500 37.500 308.250

43.200 412.600 371.250


SUMBER : MODUL 4313

Anda mungkin juga menyukai