Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Sistem Informasi Akuntansi

1. Jelaskan urgensi sistem informasi di era revolusi industry 4.0!

2. Sebutkan dan jelaskan ciri sistem!

3. Anda adalah pengembang sistem & Anda diminta untuk mengembangkan sistem akuntansi untuk CV
Megah Makmur yang belum memiliki sistem akuntansi. Teknik pengembangan sistem apakah yang
paling tepat & mengapa Anda memilik Teknik tersebut?

4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berkaitan erat dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM), jelaskan
hubungan SIA dan SIM !

Jawab :

1.

Dalam suatu organisasi keberadaan informasi besar manfaatnya bagi para pengambil keputusan untuk
memberi panduan terbaik tentang bagaimana suatu hal terjadi, dansolusi apa yang dapat diberikan.
Semakin lengkap dan jelas sebuah informasi tentusaja akan lebih memudahkan penggunanya, disamping
kriteria kualitas informasi yangdiberikan harus baik.

Namun, terkadang informasi juga dapat menjerumuskan penggunanya apabila informasi yang dihasilkan
ternyata salah. Oleh karena itu, keandalan informasi harus dipastikan, dan informasi yang dihasilkan
harus tersistematisasi. Begitupun dengan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
keuangan, seperti informasi akuntansi.

Dengan belajar sistem, dapat diketahui proses dalm suatu perusahaan, dapat dimengerti, dan dapat
dilakukan pemilahan proses mana yang tidak efektif, sehingga keefektifan sistem dapat tercapai. Jika
tidak belajar menggunakansistem maka akan terlihat sistem perusahaan sebagai suatu yang kompleks
dan sulit untuk dimengerti.Dan juga mengembangkan sistem informasi juga bertujuan untuk :

1. Menyediakan informasi bagi perusahaan


2. Memperbaiki sistem informasi yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian,
maupun struktur informasi.
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan informasi akuntansi dan menyediakan catatanlengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Mengurangi biaya klerikal dan penyelenggaraan catatan akuntansi

(sumber : EKSI4312/MODUL1/KB1)
2.

1. SISTEM MEMPUNYAI KOMPONEN Komponen-komponen sistem biasanya berupa subsistem, baik


berupa fisik maupun abstrak. Subsistem sebenarnya adalahsebuah sistem, biasanya merupakan sebuah
sistem yang lebih kecil dari sistemyang menjadi lingkungannya. Misal pada sebuah sistem komputer,
subsistem-subsistemnya adalah processor, memory, monitor, dan keyboard. Di mana processor juga
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat beberapasubsistem lagi seperti ALU, CU, dan lain-
lain, dengan kata lain processor merupakan supersistem dari ALU, CU, dan lain-lain. Begitu juga dengan
memory,monitor, dan keyboard.

2. KOMPONEN SISTEM HARUS TERINTEGRASI Dalam melakukan pekerjaannya, komponen-komponen


dalam sistem harus saling terintegrasi satusama lain. Seperti layaknya sekumpulan pekerja bangunan
yang membangunsebuah gedung, mereka saling terintegrasi satu sama lain, ada yang bertindak sebagai
kuli, mandor, dan arsitek. Contoh lainnya, dalam sistem komputer punantarkomponen harus saling
terintegrasi. Antara memory dan processor harussaling terintegrasi, bagaimana data yang akan diproses
oleh processor dikirimkandari memory, bagaimana data yang sudah diproses oleh processor dikirimkan
lagike memory, bagaimana data yang ada di memory dapat ditampilkan di layar monitor dan lain
sebagainya.

3. SISTEM MEMPUNYAI BATASAN SISTEM Dengan batasan sistem inilah,seseorang dapat menilai
kompleksitas suatu sistem. Semakin sedikit batas sistemmaka semakin kompleks sistem tersebut, dan
sebaliknya semakin luas batassistem maka kompleksitas sistem tersebut akan semakin sempit. Sebagai
contoh,kita ambil ilustrasi komputer, di mana komputer akan memproses data yang di-input-kan oleh
user melalui keyboard komputer. Pertanyaannya, bagaimana jikauser menginput data dari media
inputan seperti scanner, barcode, sensor dan lain-lain. Oleh karena itu, di sinilah sebuah batasan sistem
dibutuhkan, misalnyadengan memberikan batasan bahwa sistem hanya akan menerima inputan dari
keyboard.

4. Selain mempunya batasan, SISTEM JUGA HARUS MEMPUNYAI TUJUAN.

Tujuan sistemmerupakan target atau hasil akhir yang sudah dirancang oleh pembuat sistem, dimana
tujuan ini menjadi titik koordinat komponen-komponen sistem dalam bekerja sehingga tujuan dari
sistem tersebut dapat dicapai. Tujuan sistem harusfokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi
batasan, komponen-komponensistem, dan hubungan kerja dari sistem tersebut.

5. SISTEM MEMPUNYAI LINGKUNGAN Lingkungan sistem dapat dibagimenjadi dua, yaitu lingkungan
luar sistem (external) dan lingkungan dalam sistem(internal). Di mana lingkungan luar sistem adalah
lingkungan di luar batas-batassistem, sedangkan lingkungan dalam sistem adalah lingkungan yang
mewadahikomponen-komponen (subsistem) yang ada dalam sistem.
6. SISTEM MEMPUNYAI INPUT, PROSES, OUTPUT

A.Masukan (Input), mencakup elemen-elemen yang bertugas dalam pemasukan(entry) ke dalam sistem
untuk diproses lebih lanjut. Misalnya, bahan mentah,energi, data, dan upaya-upaya orang yang
dibutuhkan untuk diproses lebih lanjut.

B. Pemrosesan/Transformasi (Processing), melibatkan proses transformasi yangmengonversi atau


mengubah masukan menjadi keluaran di dalam sistem.Misalnya, proses pengolahan bahan baku dalam
suatu industri manufaktur, proses pernafasan manusia, perhitungan-perhitungan data, dan lain-lain.

C. Keluaran (Output), mencakup elemen-elemen hasil transformasi melalui berbagai proses pengolahan
yang ada dalam sistem sebagaimana yang dikehendaki.Misalnya, berbagai jenis produk susu olahan,
pelayananpelayanan, hasil perhitungan tertentu, dan lain-lain.

(SUMBER: EKSI4312/MODUL 1 KB2)

3.

Yang paling tepat menggunakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk
menggambarkan sistem.Karena teknik ini sering digunakan apabila pemilik sistem tidak terlalu
menguasai sistem yang akan dikembangkanya tersebut.Dengan teknik prototyping, pengembangan
dapat membuat prototype terlebih dahulusebelum mengembangkan sistem yang sebenarnya.

(SUMBER: EKSI4312/MODUL 2 KB1)

4.

McLoed dan Schell (2007) mengatakan sistem komputer yang pertama kalidikembangkan adaalah
pemerosesan data elektronik, kemudian munculah SIA dansekarang disebut dengan istilah sistem
pemerosesan transaksi.M McLoed dan Schell (2007) Mengatakan SIM adalah sebuah sistem yang sudah
terkomputerisasi yang melakukan pengolahan data agar dapat digunakan oleh orang yang
membutuhkannya.

Hubungana keduanya adalah :Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan salah satu subsistem dalam
sisteminformasi manajemen (SIM) yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun ekstern (Mulyadi ; 2001). Setelah data dikumpulkan,
merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat dipergunakan untuk
membuat keputusan (Riasetiawan ; 2002, dan Romney & Steinbart ;2005).Pada organisasi yang kecil, SIA
(sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua

SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain, SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada
organisasi yang besar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari
SIM. George M. Scott memberikan sejumlahangka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga sampai
dengan setengah daritransaksi yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk organisasi yang
kecil70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi.SIA sebagai subsistem yang
terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti
harus memahami SIM secara menyeluruh.

(SUMBER: EKSI4312/MODUL 3 KB2)

Anda mungkin juga menyukai