Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara Fitriani

NIM : 043336362
Makul : LAB PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Tugas 3

1. Dalam Undang-Undang No 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terdapat nomenklatur pajak baru
yaitu Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang pada dasarnya, PBJT
merupakan integrasi 5 jenis pajak daerah dalam UU PDRD yang berbasis
konsumsi, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir, dan
pajak penerangan jalan. Apa alasan Pemerintah mengintegrasikan 5 jenis pajak
daerah tersebut dan berapa besaran tarif pajaknya?
2. Sebuah hotel di Kabupaten Jember pada tahun 2021 memiliki omzet
pendapatan termasuk service charge sebesar Rp 380.000.000. Hitung pajak
yang harus disetorkan?
3. Ibu Yuli membeli tanah dan bangunan pada bulan April 2017 dengan luas
tanah 120 m2 dan luas bangunan 80 m2 di wilayah kecamatan Gunung Sindur,
Kabupaten Bogor. NJOP bumi ditetapkan sebesar Rp 4.500.000/m2, NJOP
bangunan ditetapkan sebesar Rp 2.200.000/m2. NJOPTP ditetapkan sebesar Rp
10.000.000. Hitung PBB yang harus dibayar oleh Ibu Yuli tahun 2017!
4. Pada tahun 2021, di sebuah gedung olahraga kota Solo diadakan konser musik
rock dengan jumlah penonton mencapai 3000 orang padahal harga tiket cukup
mahal, yaitu Rp. 450.000/orang. Pihak panitia akan menyetorkan pajak ke
pemerintah daerah setempat. Berapakah jumlah pajak yang harus disetor oleh
panitia konser musik?

Jawaban :

1. Alasanya mempermudah administrasi pembayaran dan pelaporan dari sisi


WP,meningkatkan efesien layanan perpajakan dan pengawasan dari sisi pemda.

Pemungutan PBJT sendiri berwenang dari pemerintah kabupaten/kota. Tarif PBJT


sendiri ditetapkan secara seragam sebesar maksimal 10%. Namun demikian, Pemda
tetap memberi ruang untuk penetapan tarif pajak yang lebih tinggi pada jasa hiburan
dan seperti diskotek, kelab malam, karaoke, bar, dan mandi uap, sejumlah paling
rendah 40% dan paling tinggi 75%. Kemudian, terdapat 2 tarif khusus atas tenaga
listrik. Pertama, penetapan pajak paling tinggi sebesar 3% dengan sektor konsumsi
tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas
alam. Kedua, Penetapan paling tinggi 1,5% untuk konsumsi tenaga listrik yang
dihasilkan sendiri. Kelima jenis pajak di atas diintegrasikan menjadi satu jenis pajak,
yaitu PBJT. Proses ini diintegrasikan untuk memudahkan proses administrasi wajib
pajak dan memudahkan pemantauan penarikan pajak terintegrasi oleh Pemda.
2. Pokok Pajak Hotel yang terutang:

= Tarif x DPP

= 10% x Rp380.000.000

= Rp38.000.000

3. luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 80 m2

NJOP bumi : Rp 4.500.000/m2

NJOP bangunan : Rp 2.200.000/m2

NJOPTTP : Rp 10.000.000

Jawab :

NJOP bumi : 120 x Rp 4.500.000/m2 = Rp 540.000.000

NJOP bangunan : 80 x Rp 2.200.000/m2 = Rp 176.000.000

NJOP bumi dan bangunan : Rp 540.000.000 + Rp 176.000.000 = Rp 716.000.000

NJOP untuk perhitungan PBB = Rp 716.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 706.000.000

NJKP = 20% x Rp 706.000.000 = Rp 141.200.000

PBB yang terhutang = 0,1% x Rp 141.200.000 = Rp 141.200

4. Perhitungan pajaknya :
Pajak = Tarif pajak × dasar pengenaan
Tarif pajak = 25%
Dasar pengenaan = 3000 × Rp 450.000 = Rp 1.350.000.000
Maka pajak yang harus dibayarkan panitia konser musik ke pemerintah daerah
Adalah = 25% × Rp 1.350.000.000
= Rp 337.500.000

Anda mungkin juga menyukai