JAWABAN SOAL 1
Analisis
Pengadaan
s.d. Rp200juta
langsung
Kri
Barang/Jasa
Penunjukan
Lainnya/Pek.
langsung
Konstruksi
teria tertentu
Metode
Pemilihan
pengadaan
Penyedia > Rp200juta
langsung
pengadaan
>Rp100juta
langsung
Pengadaan
Jasa Konsultansi s.d. Rp100juta
Langsung
penunjukan
Kriteria tertentu
langsung
harga satuan
Barang/Jasa
Gabungan lumsum
Lainnya/Pek.
dan harga satuan
Konstruksi
terima jadi
Lumsum
harga satuan
seleksi konsultasi
Tidak kompleks
jasa perorangan
prakualifikasi
Seleksi jasa
konsultansi Tidak kompleks
badan usaha
tender barang
Penetapan
Metode
tender jasa
Kualifikasi Kompleks
lainnya
tender pekerjaan
Pascakualifikasi Kompleks
konstruksi
seleksi konsultasi
jasa perorangan.
Seleksi jasa
konsultansi
badan usaha
Berikut beberapa alternatif jawaban:
Tender jasa lainnya
Tender barang
Seleksi jasa konsultansi perorangan
Pascakualifikasi
Penunjukan langsung
Seleksi jasa konsultansi badan usaha
Tender pekerjaan konstruksi
Prakualifikasi
JAWABAN SOAL 2
No Uraian Aset tetap Pemda Aset tetap Pemda Aset tetap Pemda
solo semarang jepara
1 Tanah 5.493.014.424.141 1.706.978.537.948 7.410.126.303.198
2 Peralatan dan mesin 1.988.219.795.411 543.584.807.873,96 594.735.493.658
3 Gedung dan bangunan 904.605.812.309 1.240.693.175.751,79 815.071.150.332
4 Jalan, irigasi dan jaringan 29.051.832.982 1.894.672.659.343,60 76.411.288.812
5 Aset tetap lainnya 30.478.468.553 101.643.625.890 20.320.079.133
6 Konstruksi dalam 8.399.308.098 2.236.834.260 62.409.249.060
pengerjaan
7 Akumulasi penyusutan (1.613.157.149.764) (1.559.608.033.672,73) (612.908.776.058)
6.840.612.491.727 3.929.201.607.394,62 8.366.164.788.135
Sumber informasi Pemda solo adalah internet
Sumber informasi Pemda semarang adalah internet
Sumber informasi Pemda jepara adalah internet
Aset tetap
-1,613,157,149,764
8,399,308,098
30,478,468,553
29,051,832,982
904,605,812,309
5,493,014,424,141
1,988,219,795,411
Berdasarkan grafik diatas dapat di baca bahwasannya aset tetap dari ketiga pemda di
atas yang mempunya nilai tertinggi jatuh pada pemda jepara sebesar Rp
7.410.126.303.198, nilai terendah pada pemda Rp 1.706.978.537.948.
Aset tetap peralatan dan mesin mempunyai nilai tertinggi jatuh pada pemda solo
1.988.219.795.411 dan terendah pada pemda semarang 543.584.807.873,96
Aset tetap gedung dan bangunan mempunyai nilai tertinggi jatuh pada pemda
semarang sebesar 1.240.693.175.751,79 dan terendah pada pemda jepara
815.071.150.332
Aset tetap Jalan, irigasi dan jaringan mempunyai nilai tertinggi jatuh pada pemda
semarang 1.894.672.659.343,60 dan terendah pada pemda jepara 29.051.832.982
Aset tetap lainnya mempunyai nilai tertinggi jatuh pada pemda semarang
101.643.625.890 dan terendah jatuh pada pemda 20.320.079.133
Kontruksi dalam pengerjaan mempunyai nilai tertinggi jatuh pada pemda jepara
62.409.249.060, yang mempunyai nilai terendah jatuh pada pemda semarang
2.236.834.260
Akumulasi penyusutan tertinggi pada pemda solo (1.613.157.149.764) terendah pada
pemda jepara (612.908.776.058)
JAWABAN SOAL 3
Pertanyaan Jawaban
Link / tautan LHP LKPP Tahun bpk.go.id
2019
Struktur LHP LKPP Tahun 2019 UKPBJ LKPP terdiri dari :
1. Kepala UKPBJ: Erlangga Aninditya,
S.T., M.T
2. Kepala Subbagian Pengadaan :
Lintong Janji Natogu Sinambela, S.E.,
M.M.
3. Kepala Subbagian Pengelolaan BMN
dan LPSE : Angga Sanjaya Lingga,
S.T
4. Kelompok Kerja Pemilihan yang terdiri
dari :
a. Anindita Widya Sismiati, S.E.,
b. Rini Handriyani, S.T., M.T
c. Eva Sari Dwi, S.E
5. Staf Pendukung : Royal
Standar pemeriksaan yang Pemeriksaan dilakukan dengan berpdoman
digunakan oleh BPK RI pada standar pemeriksaan keuangan negara
(SPKN) yang ditetapkan dengan peraturan
BPK Nomor 01 tahun 2017
Opini BPK Wajar tanpa pengecualian (WTP) atas
laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP)
tahun 2019
Jumlah kelemahan dalam BPK menemukan 26 kelemahan
pengendalian intern pengendalian intern dan 5 permasalahan
terkait ketidak patuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Temuan SPI terkait pengelolaan aset Neraca pemerintah pusat tahun 2018
tak berwujud (audited) menyajikan saldo aset tak
berwujud per 31 desember 2018 dan 31
desember 2017 masing-masing sebesar
Rp35.776.524.869.463 dan
Rp31.293.091.131.831. berupa software,
hasil kajian, dan hak paten yang berada K/L
dan BUN
Temuan SPI terkait Universitas Satuan Pengawas Internal (selanjutnya
Indonesia disebut SPI) yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
nomor 68 tahun 2013 tentang Statuta
Universitas Indonesia (selanjutnya disebut
Statuta-UI), adalah perangkat Rektor yang
bertanggung jawab atas kecukupan dan
efektivitas sistem pengendalian internal.
Temuan SPI terkait realisasi belanja Pengalokasian Dana Alokasi Umum
untuk diserahkan kepada Tambahan pada APBN TA 2019 Sebesar
masyarakat Rp6,50 Triliun Tidak Selaras dengan UU
Nomor 33 Tahun 2004;
Rekomendasi BPK terkait dokumen Menyempurnakan informasi pemungut pajak
Surat Setoran Pajak (SSP) dalam SSP dan menyediakan menu
penginputan data pemungut dalam aplikasi
MPN;
Rekomendasi BPK terkait anggota Menetapkan kebijakan terkait
TNI/Polri pertanggungjawaban atas penurunan nilai
investasi yang bersumber dari AIP dan
dampaknya terhadap kewajiban kepada
Anggota TNI/POLRI dengan memperhatikan
PP Nomor 102 Tahun 2015 tentang Asuransi
Sosial Prajurit TNI, Anggota Kepolisian
Negara RI, dan Pegawai ASN di Lingkungan
Kementerian Pertahanan dan Kepolisian
Negara RI dan PP Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah;
Jumlah Kementerian/Lembaga yang 32 kementerian
menjadi entitas pemeriksaan
Hasil reviu terkait kemandirian Pengesahan UU No. 22 tentang pemerintah
fiskal Pemerintah Daerah daerah dan UU No. 25 tahun 1999. Tentang
perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah menandai berlakunya
otonomi daerah dalam bidang pemerintahan,
dimana pemerintah pusat menyerahkan
sebagian urusan pemerintahan kepada
daerah otonom berdasarkan asas otonomi
daerah.
Temuan pada LHP SPI Tahun 2019 Terdapat penggunaan rekening pribadi untuk
terkait penggunaan rekening pribadi pengelolaan dana yang bersumber dari
APBN, saldo kas yang tidak sesuai dengan
fisik, sisakas terlambat/ belum disetor dan
penggunaan kas yang tidak dilengkapi
dokumen pertanggung jawaban pada 34
kementerian/ lembaga.
Temuan pada LHP SPI Tahun 2019 Terdapat penggunaan rekening pribadi untuk
terkait penggunaan rekening pribadi pengelolaan dana yang bersumber dari
APBN, saldo kas yang tidak sesuai dengan
fisik, sisakas terlambat/ belum disetor dan
penggunaan kas yang tidak dilengkapi
dokumen pertanggung jawaban pada 34
kementerian/ lembaga.
Temuan pada LHP SPI Tahun 2019 Pengendalian atas aset tak berwujud pada
terkait Aset Tak Berwujud 32 kementerian / lembaga belum memadai
berdampak adanya saldo BMN yang tidak
akurat serta penatausahaan dan pencatatan
aset tak berwujud tidak sesuai ketentuan.
Temuan pada LHP Kepatuhan Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Tahun 2019 terkait Penerimaan pada 40 K/L minimal sebesar Rp709,64
Negara Bukan Pajak miliar, serta pengelolaan piutang pada 16 K/L
sebesar Rp1,78 triliun belum sesuai
ketentuan
Temuan pada LHP Kepatuhan Penganggaran, pelaksanaan, dan
Tahun 2019 terkait Realisasi pertanggungjawaban belanja pada 85 K/L
Belanja minimal sebesar Rp10,65 triliun dan
USD29.40 juta tidak sesuai ketentuan.
Rincian permasalahan belanja pada - Kesalahan penganggaran/peruntukan
temuan terkait realisasi belanja belanja
- Permasalahan pelaksanaan kontrak
dalam Belanja Modal
- Penyimpangan Belanja Perjalanan Dinas
- Pembayaran Belanja Pegawai tidak
sesuai ketentuan
- Pembayaran atas beban anggaran
Belanja Barang tidak sesuai atau
melebihi ketentuan
- Kekurangan volume pekerjaan
- Realisasi Belanja Barang tidak didukung
keberadaannya atau kegiatannya
- Keterlambatan pengadaan barang/jasa
belum dikenakan denda
- Belanja Barang belum dibayarkan
kepada pihak yang berhak
- Realisasi Belanja Modal belum disajikan
karena belum terbit SP3
- Penyaluran dan penggunaan Dana
Bansos
- Permasalahan signifikan lainnya
Klasifikasi kondisi kemandirian
fiskal daerah
Peta kemandirian fiskal provinsi Peta Kapasitas Fiskal Daerah dapat digunakan
tahun anggaran 2019 untuk: a. pertimbangan dalam penetapan
daerah penerima hi bah; b. penentuan besaran
dana pendamping oleh pemerintah daerah,
jika dipersyaratkan; dan/ atau c. penggunaan
lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.