2. Salah satu cara untuk mengukur persediaan adalah menggunakan metode lower of cost or
market. Namun banyak orang tidak dapat menerima konsep ini. Mengapa demikian? Jelaskan
minimal 2 alasan kenapa orang menentang pengukuran model ini!
Banyak yang percaya bahwa konsep nilai terendah antara biaya dan pasar ini tidak dapat diterima
dalam teori akuntansi untuk alasan-alasan berikut ini.
a. Sebagai metode konservatisme, konsep ini cenderung merendahsajikan (understate) penilaian
total aktiva.
b. Konservatisme dalam penilaian aktiva ditutup (offset) oleh laporan laba bersih yang tidak
konservatif dalam periode tertentu di masa depan.
C. Walaupun konsep biaya atau pasar dapat diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun,
secara internal konsep ini tidak konsisten.
d. Argumentasi yang tidak begitu meyakinkan adalah aturan biaya atau pasar menyebabkan
penurunan dalam biaya dan juga memperkecil utilitas yang disebabkan oleh memburuknya
kondisi, keusangan, atau penurunan kapasitas menghasilkan penghasilan. Mungkin saja tidak ada
perubahan dalam nilai realisasi bersih hanya karena biaya berubah
3. PT Kusuma memiliki kekayaan bersih awal periode (1 Januari 2021) sebesar Rp 700 Juta dan
menjadi Rp 1 Milyar pada akhir periode (31 Desember 2021). Dalam rangka mempertahankan
kapasitas produksi yang sebenarnya, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp Rp 500 Juta.
Tingkat inflasi sebesar 10 persen.
Dimina: Hitunglah laba menggunakan
A. Money Maintenance
B. Productive Capacity Maintenance
A. Net asset 31 desember 2021 Rp 1.000.000.000
Net asset 1 januari 2021 Rp 700.000.000 (-)
Laba Rp 300.000.000
4. Konsep laba bisa dipandang dari sudut pandang ekonomi dan akuntansi. Lakukan evaluasi
terhadap laba dari dua sudut pandang tersebut! Jelaskan!
Yang dimaksud dengan Laba Ekonomi adalah jumlah maksimum yang dapat dikonsumsikan
pada periode tertentu dan seseorang masih tetap mempertahankan modalnya tidak berkurang
sebagaimana saldo di awal. Sedangkan Laba Akuntansi adalah perbedaan antara realisasi
penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu. Most (1982) merumuskan perbedaan
antara laba akuntansi dan laba ekonomi sebagai berikut: Laba Akuntansi + Perubahan Aktiva
Berwujud yang tidak direalisasi - Perubahan Aktiva berwujud yang terjadi pada awal periode +
Perubahan nilai Aktiva Tidak Berwujud = Laba Ekonomi
5. Aset perusahaan dapat mengalami kenaikan nilai, jika dibandingkan dengan waktu pengakuan
pendapatan. Namun demikian, akuntan biasanya enggan melakukan pencatatan kenaikan
nilai aset tersebut sampai ada pertukaran/penjualan dari aset tersebut.
Apa yang menjadi pertimbangan atau rasionalisasi perilaku akuntan tersebut?
A. Pada tingkat potongan yang rendah jumlah potongan kecil dan tidak secara material
mempengaruhi penilaian total pendapatan.
b. Karena bunga diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan, pengaruhnya yang utama
adalah ketentuan waktu. Akan tetapi, bila bunga tidak material jumlahnya dimasukkan ke dalam
pendapatan maka akan mempunyai pengaruh kecil dalam total pendapatan.
C. Jika pendapatan tidak didiskontokan, klasifikasi pendapatan yang timbul dari menunggu
(bunga) akan hilang dan termasuk dalam klasifikasi pendapatan atas penjualan produk atau jasa.
Namun, apabila bunga yang implisit tidak material jumlahnya hanya sedikit informasi berguna
yang hilang karena tidak mengklasifikasikannya secara terpisah. Oleh karena itu, materialitas
cenderung mengaburkan ketelitian teoretis.
d. Pengakuan dan Pelaporan Pendapatan
e. Peraturan umum untuk pengukuran dalam akuntansi adalah pos harus memenuhi definisi dari
unsur itu dan pos itu dapat diukur, relevan, dan dapat diandalkan. Dalam konteks sekarang, suatu
pos harus diakui sebagai pendapatan dari suatu perusahaan apabila ia mempunyai nilai
peramalan dan umpan balik dan apabila ia dapat diuji secara andal. FASB memberikan saran
untuk pengakuan pendapatan yang khusus untuk pendapatan. Menurut FASB, pendapatan tidak
boleh diakui sampai dapat:
1) dihasilkan;
2) direalisasi atau dapat direalisasi.