Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Teori Akuntansi


Kode Mata Kuliah : EKSI4415
Nama : Nurul Faiqqo
NIM : 041475357

Skor
Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksima
Tutorial
l
1 Penggunaan pengukuran dengan biaya masukan 20 BMP TA Modul 4,
masa berjalan memiliki banyak kritik dari para Kegiatan Belajar
penganut pengukuran biaya historis. Metode 1
pengukuran dengan biaya masa berjalan
dianggap memiliki banyak kelemahan. Anda
diminta melakukan analisis dan identifikasi
kelemahan biaya masa berjalan. Lakukan
analisis minimal 2 saja!
2 Salah satu cara untuk mengukur persediaan 20 BMP TA Modul 4,
adalah menggunakan metode lower of cost or Kegiatan Belajar
market. Namun banyak orang tidak dapat 2
menerima konsep ini. Mengapa demikian?
Jelaskan minimal 2 alasan kenapa orang
menentang pengukuran model ini!
3 PT Kusuma memiliki kekayaan bersih awal 20 BMP TA Modul 5,
periode (1 Januari 2021) sebesar Rp 700 Juta Kegiatan Belajar
dan menjadi Rp 1 Milyar pada akhir periode (31 1
Desember 2021). Dalam rangka
mempertahankan kapasitas produksi yang
sebenarnya, perusahaan mengeluarkan biaya
sebesar Rp Rp 500 Juta. Tingkat inflasi sebesar
10 persen.
Dimina: Hitunglah laba menggunakan
a. Money Maintenance
b. Productive Capacity Maintenance
4 Konsep laba bisa dipandang dari sudut pandang 20 BMP TA Modul 5,
ekonomi dan akuntansi. Lakukan evaluasi Kegiatan Belajar
terhadap laba dari dua sudut pandang tersebut! 1
Jelaskan!
5 Aset perusahaan dapat mengalami kenaikan 20 BMP TA Modul 5,
nilai, jika dibandingkan dengan waktu Kegiatan Belajar
pengakuan pendapatan. Namun demikian, 2
akuntan biasanya enggan melakukan
pencatatan kenaikan nilai aset tersebut
sampai ada pertukaran/penjualan dari aset
tersebut.
Apa yang menjadi pertimbangan atau
rasionalisasi perilaku akuntan tersebut?
JAWABAN
1.Metode pengukuran dengan biaya masa berjalan dianggap memiliki banyak
kelemahan. Anda diminta melakukan analisis dan identifikasi kelemahan biaya masa
berjalan. Lakukan analisis minimal 2 saja!

 Biaya masa berjalan atau kuitpan tidak tersedia untuk barang musiman dan
barang yang mengutip mode serta untuk barang-barang yang diproduksi
dengan metode-meode yang usang.estimasi nilai masukan masa berjalan
untuk barang-barang ini. Oleh karena itu, mungkin bersifat subjektif.
 Perubahan dalam biaya masa berjalan tidak selalu mencerminkan perubahan
dalam harga penjualan masa berjalan. Nilai – nilai tidak bersifat berubah
karena ada perubahan dalam biaya.
2.Banyak yang percaya bahwa konsep ini terendah antara biaya dan pasar ini tidak
dapat diterima dalam teori akuntansi untuk alasan-alasan berikut ini :

 Sebagai metode konservatisme, konsep ini cenderung merendahsajikan


penilaian total aktiva.
 Konservatisme dalam penilaian aktiva dituutp (offset) oleh laporan laba bersih
yang tidak konservatif dalam periode tertentu dimasa depan.
3. Dimina: Hitunglah laba menggunakan
a) Money Maintenance
Net Asset 31 Desember 2021 Rp.1.000.000.000
Net Asset 1 Desember 2021 Rp. 700.000.000
Laba Rp.300.000.000

b) Productive Capacity Maintenance


Net Asset 31 Desember 2021 Rp.1.000.000.000
Bagian yang diperlukan untuk
Mempertahankan kapasitas produksi
Perusahaan Rp.500.000.000
Laba Rp.500.000.000
4. Konsep laba bisa dipandang dari sudut pandang ekonomi dan akuntansi. Lakukan
evaluasi terhadap laba dari dua sudut pandang tersebut! Jelaskan!
Yang dimaksud dengan Laba Ekonomi adalah jumlah maksimum yang dapat
dikonsumsikan pada periode tertentu dan seseorang masih tetap mempertahankan
modalnya tidak berkurang sebagaimana saldo awal.sedangkan Laba akuntansi adalah
perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada
periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
penghasilan itu.Most (1982) merumuskan perbedaan antara laba akuntansi dan laba
ekonomi sebagai berikut ;
laba akuntansi + perubahan aktiva berwujud yang tidak direalisasi
laba ekonomi = perubahan aktiva berwujud yang terjadi pada awal periode +
perubahan nilai aktiva tidak berwujud.
5. Karena pendapatan merupakan bagian dari laba, peraturan unutk pengakuan
pendapatam adalah bagian dari peraturaan untuk pengakuan laba.oleh karena itu,
kunci untuk menentukan kapan laba harus diakui adalah penentuan kapan ia telah
dihasilkan dan direalisasi.
Pendapatan yang dihasilkan dalam pengakuan pendapatan metode presentase
penyelesaian produk adalah salah satu contoh dimana ini benar-benar dilakukan
dalam praktek. ARS 3 memberikan suatu peraturan umum untuk pengakuan yang
mneyatakan bahwa “pendapatan harus diidentifikasi dengan periode selama saat itu
kegiatan ekonomi yang utama yang penting untuk penciptaan dan disposisi barang
dan jasa telah diselesaikan, asalakan pengukuran objektif atas hasil-hasil kegiatan
tersedia. Dua kondisi ini, yaitu penyelesaian kegiatan ekonomi utama dan objektivitas
pengukuran, dipenuhi pada tahap kegiatan yang berbeda dalam kasus yang berbeda,
adakalanya selambat waktu penyerahan produk atau pelaksanaan jasa, dalam kasus
lain pada titik waktu yang lebih awal”

Anda mungkin juga menyukai