Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1. Para investor sangat membutuhkan 25 BMP Modul 1/KB ke-1
manfaat Studi Kelayakan Bisnis untuk
menanamkan modalnya secara langsung
dalam suatu proyek investasi untuk
mendapatkan konpensasi dari penanaman
modalnya tersebut berupa dividen.
Jelaskan manfaat SKB bagi calon investor
sendiri, pemilik proyek dan pihak ketiga!
Studi Kelayakan Bisnis memeiliki fungsi bagi para investor yang menjalankan
usahanya sendiri adalah untuk meyakinkan dirinya bahwa keputusan investasi yang
akan dilakukan adalah keputusan yang telah diperhitungkan dengan matang dan
proyeknya akan menghasilkan keuntungan yang memadai.
Jika studi kelayakan dilakukan oleh pemilik proyek yang masih membutuhkan
penanam modal lainnya, fungsinya adalah untuk menarik minat penanam modal lain
dan meyakinkan para calon penanam modal tersebut bahwa proyek memiliki prospek
keuntungan yang baik. Jadi, calon penanam modal tidak perlu ragu untuk
menanamkan dananya dalam proyek tersebut.
Penyusunan studi kelayakan oleh pihak ketiga, misalnya konsultan, dilakukan karena
berbagai pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain adalah
ketidakmampuan pemilik proyek melakukan studi kelayakan sebagai contoh karena
proyek berskala besar sehingga membutuhkan orang-orang yang berpengalaman
dalam melakukan studi proyek atau agar penilaian proyek bisa dilakukan seobjektif
mungkin karena dilakukan oleh pihak ketiga yang independen.
3. Teknik-teknik peramalan yang ada dibuat atas dasar segala sesuatu yang dikatakan,
dikerjakan, atau yang telah dilakukan masyarakat. Teknik peramalan atas dasar segala
suatu yang dikatakan masyarakat, misalnya peramalan berdasarkan pendapat
wiraniaga (salesmen), pendapat konsumen/pembeli, dan pendapat para ahli.
Contohnya :
teknik peramalan atas dasar segala sesuatu yang dikerjakan masyarakat adalah
Metode Tes Pasar.
Metode Tes Pasar biasanya dilakukan untuk meramalkan dan mendapatkan
reaksi pembeli atas produk baru atau produk yang sudah ada di pasar, tetapi
menggunakan saluran distribusi baru atau memasuki daerah pemasaran baru.
teknik peramalan atas dasar segala sesuatu yang telah dilakukan masyarakat,
misalnya analisis catatan perilaku pembelian para pembeli di masa lalu dan
teknik peramalan dengan metode statistik, misalnya analisis runtut waktu.
Teknik peramalan bisa pula dikelompokkan ke dalam analisis kualitatif dan
kuantitatif. Teknik kualitatif biasanya merupakan peramalan berdasarkan
pendapat suatu pihak, dan datanya tidak bisa dibuat dalam angka. Teknik
peramalan tersebut, misalnya peramalan pendapat (judgment forecast) dan
peramalan dengan menggunakan survei, misalnya survei pembeli, pendapat
para wiraniaga, pendapat pimpinan, pendapat para ahli, dan tes pasar.
4. Diketahui:
produksi suatu barang elektronik biaya tetap Rp 100.000,00
biaya variabel sebesar Rp.20.000,00 per unit barang yang diproduksi.
harga jual perunit barang Rp. 25.000,00.
a. Q = 100.000
(25.000 – 75.000)
Q=2
b. BEP Rupiah = Biaya Tetap / (Margin/harga per unit)
Dengan margin = Harga jual – harga variabel
= 25.000 – 20.000
= 5.000
BEP rupiah = 100.000 / (5.000/25.000)
= 100.000 / (0.2)
= 500.000
Jadi, BEP rupiahnya adalah Rp500.000
c. Q = 100.000
25.000
Q=4
Sumber:
BMP EKMA4311 Modul 1
BMP EKMA4311 Modul 2
BMP EKMA4311 Modul 3