Anda di halaman 1dari 11

NAMA : BAMBANG HUSEIN

NIK : 1132023043

TESPEN KIPAS ANGIN MOBIL


Volume produksi tahunan 100.000 unit/tahun 30.000 unit/tahun 100 unit/tahun
Umur penjualan 40 tahun 3 tahun 8 tahun
Harga jual Rp.5000 Rp.300.000 Rp.132 juta
Jumlah komponen khas produksi 3 bagian 12 bagian 150.000 bagian
Waktu pengembangan 1 tahun 2 tahun 3,5 tahun
Tim pengembangan internal 3 orang 100 orang 6800 orang
Tim pengembangan eksternal 3 orang 75 orang 7500 orang
Biaya pengembangan Rp.8.000.000 Rp.19.000.000 Rp. 2 Milyar
Investasi produksi Rp.8.000.000 Rp.15.000.000 Rp. 2 Milyar

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN DESAIN


PRODUK TESPEN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang
baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan
keuntungan. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual. Hal ini, akan
menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena
pengaruhnya.
Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek
produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat.

Segitiga Aspek Produk


Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain,
yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya
rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan
secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang
fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai dari metode yang
sederhana hingga metode yang advance
Salah satu produk yang dikembangkan adalah Tespen. Kemampuan Tespen tersebut adalah untuk
mengencangkan dan membuka mur serta mengetahui adanya arus listrik pada alat instalasi listrik
atau rangkaian lisrik. Dimana Tespen sekarang ini sudah memiliki berbagai macam ukuran dan
dimensi. Karena fleksibilitas dari Tespen tersebut, maka membuat jadi pilihan bagi konsumen baik
konsumen Primer maupun konsumen sekunder untuk memakainya dalam menunjang atau
membantu kegiatannya sehari-hari terutama yang berhubungan dengan kegiatan bengkel instalasi
listrik, profesi yang berkaitan dengan rangkaian listrik serta kegiatan perbaikan atau perawatan
dalam rumah tangga.
B. Tujuan
Pada pengembangan Tespen ini , tentunya mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.Merancang dan mengembangkan produk terbaru Tespen multifungsi untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
b.Merancang dan mengembangkan produk Tespen multifungsi untuk memenangkan persaingan dari
produk sejenis yang ada di pasaran.
c.Merancang dan mengembangkan produk Tespen multifungsi yang memiliki kegunaan yang sangat
praktis dan otomatis (satu Tespen memiliki beberapa fungsi)
d.Menciptakan pasar yang lebih baik dengan produk unggulan produk Tespen multi fungsi.
C. Langkah-langkah Pengembangan
1. Menentukan produk yang akan dikembangkan beserta gambar produk yang ada di pasaran
2. Mendapatkan alasan pengembangan baik dari kemungkinan peluang-peluang yang ada maupun
dari kebutuhan pelanggan melalui proses interview.
3.Mengelompokkan interpretasi kebutuhan pelanggan untuk mempermudah pengidentifikasian.
4. Konsep Desain produk alternatif
5.Pemilihan Konsep Desain terbaik.
6.Menentukan spesifikasi dari produk yang terpilih
7.Membuat pernyataan misi dari konsep produk yang terpilih.
8.Menentukan prinsip kerja dari konsep produk yang terpilih

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk
merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian
diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk.
Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab
bagian pemasaran, bagian manufaktur,attau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung
jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk
berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah
metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk
tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.
Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk
dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkanlaba.Namun laba
seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan
pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga
yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur
dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada
volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan
daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan
kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim
pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang
dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian
yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi
tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan
produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan
pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap tiap elemen suatu produk mempunyai fungsi
fungsi sendiri. Diantara fungsi fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga
suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.

Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu :
Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
Pengelompokan fungsi produk.
Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi
sekumpulan output.Proses Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di
mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan mengkomersialkan suatu
produk.
1.Proses Pengembangan Generik
Proses pengembangan produk yang umum terdiri dari enam tahap, yaitu:
a. Perencanaan :
kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan
proses peluncuran pengembangan produk aktual.
b. Pengembangan Konsep :
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,alternatif konsep-konsep
produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan
percobaan lebih jauh.
c. Perancangan Tingkatan Sistem :
Fase perancangan tingkata sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi
subsistem-subsistem serta komponen-komponen.
d. Perancangan Detail :
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material dan toleransi-toleransi
dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari
pemasok.
e. Pengujian dan perbaikan :
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi
produksi awal produk.
f. Produksi awal :
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya.

2. Pengembangan Konsep : Proses Awal Hingga Akhir


Proses pengembangangan konsep mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Identifikasi kebutuhan pelanggan
Sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mengkomunikasikannya
secara efektif kepada tim pengembangan.
b. Penetapan spesifikasi target.
Spesifikasi memberikan uraian yang tepat mengenai bagaimana produk bekerja.
c. Penyusunan Konsep
Sasaran penyusunan konsep adalah menggali lebih jauh area konsep-konsep produk yang mungkin
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
d. Pemilihan Konsep
Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis dan secara berturut-turut
dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang paling menjanjikan.
e. Pengujian Konsep
Satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui apakah kebutuhan pelanggan telah terpenuhi,
mengidentifikasi beberapa kelemahan yang harus diperbaiki selama proses pengembangan
selanjutnya.
f. Penentuan Spesifikasi akhir
Spesifikasi target yang telah ditentukan diawal proses ditinjau kembali setelah proses dipilih dan
diuji.
g. Perencanaan proyek
Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadual pengembangan secara
rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu pengembangan dan mengidentifikasi sumber
daya yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.
h. Analisis Ekonomi
Tim, sering didukung oleh analisis keuangan, membuat model ekonomis untuk produk baru.
i. Analisa Produk-Produk pesaing
Pemahaman mengenai produk pesaing adalah penting untuk penentuan posisi produk baru yang
berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan produk dan proses produksi.
j. Pemodelan dan Pembuatan Prototipe
Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model dan prototipe.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataaan misi proyek terdapat lima tahapan
proses berikut :
1. Mengidentifikasi peluang
2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
3. Mengalokasikan sumberdaya dan rencana waktu
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
5. Merefleksikan kembali hasil dan proses.

3. Membuat target spesifikasi


Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan yang berperan dalam menjelaskan produk
agar sukses di pasaran. Kemudian target spsesifikasi ini akan diperbaiki tergantung kepada batasan
konsep produk yang akhirnya dipilih.
Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah:
1. Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan metrik-metrik kebutuhan, jika diperlukan.
Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan
kebutuhan pelanggan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika membuat daftar metrik:
a. Metric harus komplit
b. Metric merupakan variabel yang berhubungan (dependent), bukan variabel bebas (independent)
c. Metrik harus praktis
d. Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi metrik terukur.
2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing.
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk tiap metrik.
Nilai ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan tim. Nilai yang dapat diterima secara marginal adalah
nilai metrik yang membuat produk diterima secara komersial.

4. Menentukan Spesifkasi Akhir


Menentukan spesifikasi akhir sangat sulit karena adanya trade-offs, yaitu hubungan berlawanan
antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada konsep produk yang terpilih. Tahap paling sulit untuk
memperbaiki spesifikasi adalah memilih metode agar trade-off dapat terpecahkan.

5.Aktivitas Penyusunan Konsep


Konsep produk adalah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi , prinsip kerja, dan bentuk
produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana produk memuaskan kebutuhan
pelanggan.

6.Tahapan Penentuan konsep produk


1. Memperjelas Masalah
Memperjelas masalah mencakup pengembangan sebuah pengertian umum dan pemecahan sebuah
masalah menjadi submasalah.
2. Pencarian secara Eksternal
Pencarian eksternal bertujuan untuk menemukan pemecahan keseluruhan masalah dan submasalah
yang ditemukan selama langkah memperjelas masalah.
3. Pencarian secara Internal
Pencarian internal merupakan penggunaan pengetahuan dan kreativitas dari tim dan pribadi untuk
menghasilkan konsep solusi.
4. Menggali secara Sistematis
Penggalian secara sistematik ditujukan untuk mengarahkan ruang lingkup kemungkinan dengan
mengatur dan mengumpulkan penggalan solusi yaitu yang merupakan solusi untuk sub-submasalah.
5. Merefleksikan pada Hasil dan Proses
Meskipun langkah refleksi diletakkan paling akhir, refleksi sebaiknya dilakukan pada keseluruhan
proses.

7. Penyusunan fungsi produk.


Secara umum fungsi produk di bagi menjadi dua, yaitu ; fungsi utama (main function) dan fungsi
tambahan (sub-function). Seperti diketahui, bahwa suatu produk bisa terdiri dari 1 (satu) bagian
(part) atau lebih. Sedangkan sebuah bagian/part dapat terdiri dari satu atau lebih komponen.
Komponen terdiri dari beberapa elemen.
Berdasarkan atas struktur pembentukan suatu produk diatas, maka fungsi suatu produk dapat dibagi
menjadi fungsi utama (main function), fungsi bagian (part function), fungsi komponen (component
function) dan fungsi elemen (element function). Tetapi secara umum fungsi dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu fungsi utama (overall function) dan fungsi bagian (sub-function).
Untuk itu, setiap industri dalam merancang dan mengembangkan produk yang baik, akan melakukan
langkah yang berbeda-beda tergantung dari jenis industri tersebut. Namun secara umum metode
untuk merancang dan mengembangkan produk dapat digambarkan seperti pada gambar 2.

Metode product design and development

IV. Alasan Pengembangan


a. Adanya Peluang
1.Keinginan masyarakat terhadap produk-produk yang multi fungsi
2.Prinsip kerja/cara penggunaannya sangat mudah dilakukan oleh siapa saja (user friendly)
3. Banyak terciptanya alat-alat teknologi yang menggunakan sistem rangkaian listrik.
4. Begitu pesat dan cepatnya media elektronika yang dimanfaatkan sebagai media sistem komunikasi

Proses pembuatan secara umum

1. Kebutuhan Pelanggan ( dari interview)


Pelanggan yang diinterview dibedakan menjadi dua, yaitu konsumen primer dan konsumen
sekunder.Konsumen primer adalah konsumen yang hampir setiap hari memakai tespen(Tukang
servis alat elektronik,karyawan PLN) sedangkan konsumen sekunder adalah kelompok rumah tangga.

Pelanggan 1 :
Tinggal didaerah Malang, Seorang Bapak rumah tangga biasa

Pelanggan : Bpk. Waluyo Pewancara :


Alamat : Malang Waktu: April 2010
Apakah bersedia di follow up : Ya Sekarang menggunakan: Tespen Biasa
Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan tertentu Saya butuh mengetahui adanya arus Penggunaan Tespen
( Ketika mmperbaiki dalam instalasi dapat mengetahui adanya
instalasi listrik) arus listrik.
Saya butuh alat dalam
melakukan
mengencangkan atau
mengendorkan sekrup
pada suatu peralatan
rumah tangga yang ada, .
Butuh alat Tespen yang
berkualitas(kuat). .

Hal-hal yang perlu Saya menggunakan tespen yang bisa


disempurnakan digunakan untuk mengetahui besarnya
terhadap alat yang arus yang mengalir
sudah ada sekarang Tespen multi fungsi bisa langsung dibaca
besar arusnya pada digit monetornya.
Saya menggunakan tespen yang bisa
digunakan untuk mengetahui besarnya
tahanan sebuah transistor
Tespen multi fungsi bisa langsung dibaca
besar tahanannya pada digit
monetornya.
Saya menggunakan tespen yang bisa besar Tegangan listrik
digunakan untuk mengetahui besarnya dapat dibaca langsung
Voltase/tegangan listrik pada digit monetornya

saya ingin megetahui juga posisi kabel


putus.
Bisa langsung mendeteksi posisi kabel
yang putus
Usulan perbaikan Adanya inovasi sehingga tespen juga bisa
digunakan untuk fungsi yang lainnya
Tespen yang multi fungsi
Baterai Dapat diganti bla sudh habis
masa pakaina
Tespen dirancang dengan tambahan alat
bantu batarai.
o Bentuknya lebih simpel lagi dengan
warna yang menarik
o Tespen yang bentuknya simple dan
warnanya menarik.

Pelanggan 2 :
Seorang Tukang Servis alat elektronik

Pelanggan : Ibu Indah Pewancara : lely dan Etik


Alamat : Tropodo-Surabaya Waktu: April 2008
Apakah bersedia di follow up : Ya Sekarang menggunakan:
Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan Saya menggunakan tespen yang bisa
tertentu digunakan untuk mengetahui besarnya
( Ketika listrik arus yang mengalir
mati dimalam Emergency Lamp yang nyalanya tahan
hari) lama.
Saya tinggal digang sempit yang panas dan
nyamuknya banyak
Butuh alat bantu untuk
menghilangkan panas dan
mengusir nyamuk.
Saya sering tidak bisa tidur
nyenyak karena gigitan dan
suara nyamuk yang sangat
mengganggu namun saya
tidak tahan terhadap asap
obat nyamuk bakar
Membutuhkan alat bantu
pengusir nyamuk yang tidak
menimbulkan banyak asap.
Hal-hal yang Ruangan saya menjadi sangat terang
disukai terhadap dibanding ketika saya menggunakan lilin
alat yang ada Emergency Lamp dengan nyala lampu
sekarang yang terang.
Lebih aman, sehingga saya tidak perlu
khawatir terjadinya kebakaran
Emergency Lamp tidak menyebabkan
kebakaran.
Saya bisa memindahkannya keruang tamu
ataupun kamar mandi dengan mudah
Emergency Lamp mudah dipindahkan.
Hal-hal yang Kadangkala saya tidak bisa Emergency Lamp
tidak disukai memperkirakan apakah batrei yang saya dilengkapi dengan indikator
terhadap alat charge sudah penuh atau belum penuh tidaknya baterai
yang ada ketika di charge.
sekarang Fungsinya kok hanya
menerangi saja, tidak ada
fungsi yang lain
o Emergency Lamp
sekaligus bisa
difungsikan untuk
kebutuhan lainnya.
o Emergency lamp saya
tidak tahan lama,
menyala tidak lebih
dari 2 jam
o Emergency Lamp
yang nyalanya tahan
lama.
Usulan perbaikan Ada indikator apakah batreinya sudah
penuh ketika dicharge atau belum.
Terdapat indicator untuk mengetahui
penuh tidaknya baterai.
o Saya menginginkan emergency lamp
ini bisa multifungsi misalnya ada
tambahan kipas angin.
o Emergency Lamp yang multifungsi
(bisa untuk kipas angin)
Saya membutuhkan alat
pengusir nyamuk dalam jangka
waktu yang lama yang bebas
asap dan bila listrik mati tetap
bisa digunakan.
Emergency Lamp dilengkapi
dengan alat pengusir nyamuk
yang tidak menimbulkan
banyak asap.

Pelanggan 3 :
Seorang mahasiswa yang kos di daerah perumdos ITS-Surabaya
Pelanggan : Dian Pewancara : lely dan Etik
Alamat : Perumdos-ITS -Surabaya Waktu: April 2008
Apakah bersedia di follow up : Ya Sekarang menggunakan: Emergency Lamp
Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan tertentu Saya memerlukan cahaya yang terang
( Ketika listrik mati untuk belajar dan mengerjakan tugas,
dimalam hari) karena kalau menggunakan lampu
teplok mata saya cepat lelah ketika
membaca.
Emergency Lamp dengan nyala yang
terang
Udara yang panas biasanya saya atasi
dengan menggunakan kipas tradisional,
tapi ini tidak berlangsung lama karena
capai.
Emergency Lamp yang bisa
membantu menghilangkan panas
Saya sering tidak bisa belajar dengan
tenang karena banyak nyamuk yang
menggigit tubuh saya
Emergency Lamp yang bisa
membantu mengusir nyamuk
Hal-hal yang disukai Nyalanya terang bila dipakai untuk Emergency Lamp dengan
terhadap alat yang belajar nyala lampu yang terang.
ada sekarang Saya suka warna casingnya
yang menarik.
Emergency Lamp dengan
warna casing menarik
Ruangan saya tetap bersih,
beda ketika menggunakan
lampu teplok, langit-langit
kamar banyak jelaganya.
Emergency Lamp tidak
meninggalkan bekas /
kotoran
Hal-hal yang tidak Meskipun sudah menggunakan alat ini Emergency Lamp
disukai terhadap alat saya tetap saja merasa tidak konsentrasi dilengkapi dengan alat
yang ada sekarang belajar karena panas bantu kipas
Cahaya lampu ini justru
kadang-kadang malah
mengundang nyamuk
Emergency Lamp
dilengkapi dengan alat
bantu pengusir atau
pembunuh nyamuk
Hanya berfungsi sebagai
penerangan saja.
Emergency Lamp yang
multifungsi
Usulan perbaikan Saya ingin alat emergency seperti ini
namun yang multifungsi, misalnya bisa
membuat udara jadi sejuk sehingga saya
lagi capai menggunakan kipas
tradisional.
Emergency lamp yang multifungsi,
dilengkapi dengan kipas angin
Saya sangat senang bila obat nyamuk
elektrik mempunyai prinsip kerja
seperti emergency lamp yang tetap bisa
digunakan ketika listrik mati
Emergency Lamp dilengkapi dengan
alat pengusir nyamuk
Saya menginginkan alat ini di buat lebih
simpel dan desainnya menarik.
Emergency Lamp dengan desain
simpel dan menarik
Pelanggan 4 :
Seorang ibu rumah tangga yang mempunyai usaha sampingan berupa kios dedepan rumahnya. Ibu
Nurul tinggal di rungkut lor Surabaya
Pelanggan : Ibu Nurul Pewancara : lely dan Etik
Alamat : rungkut lor Surabaya Waktu: April 2008
Apakah bersedia di follow up : Ya Sekarang menggunakan: Emergency Lamp
Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan Saya perlu penerangan yang Emergency Lamp yang cukup
tertentu cukup menerangi ruangan.
( Ketika listrik mati Saya mempunyai kios didepan
dimalam hari) rumah, saya capai memompanya
ketika menggunakan lampu
petromak
Emergency Lamp yang mudah
dioperasikan
Saya tidak lagi bisa menggunakan
kipas angin, udara menjadi panas
dan pengap
Emergency Lamp yang
dilengkapi dengan kipas angin.
Hal-hal yang Toko saya bisa tetap buka Emergency Lamp dapat menerangi
disukai terhadap ruangan toko.
alat yang ada Praktis dibawa kemana-mana untuk
sekarang mencari barang
Emergency Lamp praktis dibawa
kemana-mana.
Saya tidak perlu memompa lampu
untuk mendapatkan cahaya yang
terang
Emergency Lamp mudah
digunakan.
Hal-hal yang tidak Saya merasa kepanasan ketika Emergency Lamp dilengkapi
disukai terhadap melayani pembeli, meskipun dengan kipas angin.
alat yang ada memang toko menjadi lebih Kalau lupa charge batreinya tidak
sekarang terang bisa dipakai

Emergency Lamp dilengkapi


dengan indikator baterai.
Menurut saya harganya cenderung
mahal.
Emergency Lamp yang harganya
tidak terlalu mahal.
Usulan perbaikan Saya menginginkan emergency Emergency lamp yang harganya
lamp dengan harga yang terjangkau.
terjangkau. o Saya ingin lampu emergency
yang lebih praktis dengan
menambahkan fungsi lainnya.
o Emergency Lamp yang
praktis dan multi fungsi.
Bagaimana saya
menggunakan alat ini
dan saya tidak merasa
kepanasan ketika
melayani pembeli.
Emergency Lamp
dilengkapi dengan kipas
angin.
Kolom list of requirement; pada kolom ini adalah inti dari semuanya, yaitu pengidentifikasian
keinginan costumer kedalam bentuk teknik. Costumer biasanya hanya meminta suatu produk
itu mudah dipakai, tahan lama, harga murah atau yang lain sebagainya. Tetapi disini sebagai
pihak desainer (manufaktur) harus bisa menterjemahkan keinginan costumer ini kedalam
bentuk teknis, berupa angka angka kuantitatif. Beberapa contoh apa saja yang bisa menjadi
pertimbangan dalam penyusunan list of requirementadalah:
o Bentuk Geometri, terdiri dari ukuran panjang, berat dll.
o Kinematik, yaitu type gerakan, kecepatan, percepatan dll.
o Ergonomi, antara lain mencakup hubungan orang dengan mesinnya, kenyamanan,
penerangan dll.
o Pemeliharaan, pemeriksaan atau testing dll.
o Harga, costumer akan mencari produk yang berharga lebih murah dengan kualitas yang
baik dll.
.
Kebutuhan Pelanggan (hasil interview)
Nama Pelanggan : Rudi Haryanto Pewawancara : Tri Agus S.
Nasaruddin
Alamat : Jln Gajayana 530b Malang Waktu : 19 April 2009
Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan
Saya butuh pelepas dan Kunci Inggris akan lebih
pengencang baut/mur yang fleksibel
fleksibel terhadap berbagai ukuran
Pengguna Tertentu Saya juga butuh untuk membuka Kunci Pipa dan End Spanner
dan memasang pipa, poros dan
ring ber alur
Hal-hal yang disukai terhadap Praktis penggunaannya Kunci Inggris yang enak di
alat yang sekarang genggam saat digunakan
Bahannya kurang kuat Bahan ringan dan kuat
Hal-hal yang tidak disukai Terbatas hanya untuk baut dan Ingin yang multi fungsi
terhadap alat yang sekarang mur
Gagangnya licin Ada pelapis pada gagangnya
Kunci Inggris yang dapat
Ingin ditambah fungsinya membuka baut/mur, pipa dan
Usulan perbaikan ring yang beralur
Ingin gagangnya tidak licin Gagangnya diberi lapisan karet

c. Pengelompokan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


Fungsi Kunci Inggris yang dapat digunakan untuk pipa dan pengunci yang beralur
Kunci Inggris yang dilengkapi dengan kunci pipa dan end spanner
Kualitas Bahan yang ringan dan kuat
Tahan lama
Praktis Mudah digunakan oleh siapa saja
Mudah memasang dan melepas komponen tambahannya
Ergonomi Ukuran tidak terlalu besar
Bentuknya menarik
Estetika Warna menarik
Lain-lain Harga murah
b. Pengelompokan PKC:
Kelompok 1. Bentuk

1 Persegi panjang
2 Sumbu putaran
3 Bentuk rahang Pencekam kokoh

Kelompok 2. Fungsi
1 Mudah dipindahkan
2 Mudah dipasang
3 Mudah diperbaiki
4 Mudah dioperasikan secara manual

Kelompok 3. Bahan
1 Ringan
2 Anti korosi dan tahan aus

Kelompok 4. Umur pakai


1 Tahan lama

Kelompok 5. Harga
1 Murah

Anda mungkin juga menyukai