Anda di halaman 1dari 3

SOAL TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama : Ruri Aryani


NIM : 048721257
Nama Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Dalam pengukuran aset, sering dijumpai 30 Modul 4
perdebatan atau kontroversi antara pihak yang KB 1
melihat ke masa lalu (historicus) dan pihak yang
melihat ke masa depan (futuris).
a. Bagaimana kedua pihak ini
memperdebatkan pengukuran aset?
b. Uraikanlah contoh perdebatan antara
historicus dan futuris dalam mengukur
persediaan menggunakan metode
FIFO/LIFO!

2 Salah satu metode untuk mengukur persediaan adalah 40 Modul 4


dengan ukuran Nilai Terendah antara Biaya dan Pasar KB 2
(lower of cost or market measures). Banyak yang
percaya bahwa konsep nilai terendah antara biaya dan
pasar ini tidak dapat diterima dalam teori akuntansi.
Jelaskan alasan-alasannya!
3 Pendapatan merupakan bagian dari laba. Oleh karena 30 Modul 5
itu, peraturan untuk pengakuan pendapatan adalah KB 2
bagian dari peraturan untuk pengakuan laba. Selain
itu, kunci untuk menentukan kapan laba harus diakui
adalah penentuan kapan ia telah dihasilkan dan
direalisasi. Apa maksud dari konsep “dihasilkan”
dan “direalisasi” dalam teori pengukuran laba?

* coret yang tidak sesuai

Jawab :

1. A. Pihak historicus cenderung mendukung biaya historis karena biaya historis


menceritakan kisah perusahaan dengan lebih baik, sementara pihak futuris cenderung
mendukung biaya masa berjalan karena biaya masa berjalan mencerminkan masa
depan dengan lebih baik. Pihak historicus kerap kali walaupun tidak selalu, cenderung
menempatkan pengukuran penghasilan sebagai masalah sentral dalam akuntansi. Bagi
mereka, neraca adalah laporan jumlah-jumlah residual yang akan dibawa ke periode-
periode masa depan. Oleh karena itu, penilaian aktiva paling baik dilakukan secara
tidak langsung. Pihak futuris cenderung menjadikan neraca sebagai fokus sentral dan
menyatakan penghasilan yang akan diperoleh sebagai penghasilan kedua. FASB
menyebut kedua pendekatan ini pandangan pendapatan-beban (revenue-expense) dan
pandangan aktiva-kewajiban (assets-liabilities).

B. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan perdebatan tentang penggunaan LIFO dan


FIFO. Metode LIFO kerap kali disukai oleh pihak historicus karena dalam periode-
periode inflasi metode ini memberikan ukuran marjin kotor yang lebih
tepat.Kelemahannya bahwa ukuran persediaan di neraca menjadi kurang tepat. Para
futuriscenderung lebih mendukung FIFO karena metode ini memberikan ukuran nilai
aktivayang lebih baik di neraca. Kelemahannya bahwa metode ini menghasilkan
ukuranharga pokok penjualan yang kurang tepat. Perdebatan ini menelurkan berbagai
ukuran aktiva yang potensial. Banyaknya ukuran ini mencerminkan beragamnya
penggunaan akuntansi karena masing-masing menyarankan ukuran yang berbeda.
Akibatnya walaupun ada keuntungan yang pasti jika satu konsep yang menyeluruh (all-
pervasive) bisa diterima secara luas, sesuatu analisis yang mendalam atas pola-pola
penggunaan menunjukkan bahwa satu konsep penilaian saja tidak dapat memenuhi
semua tujuan dengan sama baiknya. Konsep yang tepat dalam setiap kasus
membutuhkan pengetahuan tentang siapa yang menggunakan informasi dan untuk
tujuan apa.

2. Banyak yang percaya bahwa konsep nilai terendah antara biaya dan pasar ini tidak
dapat diterima dalam teori akuntansi untuk alasan-alasan berikut ini.
a. Sebagai metode konservatisme, konsep ini cenderung merendahsajikan
(understate) penilaian total aktiva.
b. Konservatisme dalam penilaian aktiva ditutup (offset) oleh laporan laba bersih
yang tidak konservatif dalam periode tertentu di masa depan.
c. Walaupun konsep biaya atau pasar dapat diterapkan secara konsisten dari tahun ke
tahun, secara internal konsep ini tidak konsisten.
d. Argumentasi yang tidak begitu meyakinkan adalah aturan biaya atau pasar
menyebabkan penurunan dalam biaya dan juga memperkecil utilitas yang
disebabkan oleh memburuknya kondisi, keusangan, atau penurunan kapasitas
menghasilkan penghasilan. Mungkin saja tidak ada perubahan dalam nilai realisasi
bersih hanya karena biaya berubah.

3. Maksud dari konsep yang telah direalisasi atau dapat direalisasi yaitu :
1. Pendapatan dikatakan telah direalisasi (realized) jika barang atau jasa telah
dipertukarkan dengan kas.
2. Telah dihasilkan atau telah terjadi Pendapatan dianggap telah dihasilkan atau telah
terjadi (earned) apabila perusahaan telah melakukan apa yang seharusnya
dilakukan untuk mendapatkan hak atas pendapatan tersebut

Sumber : eksi4415 modul 4 dan modul 5 hal. 4.5-5.22

Anda mungkin juga menyukai