Anda di halaman 1dari 4

1. Anda diminta melakukan analisis dan identifikasi kelemahan biaya masa berjalan.

Lakukan analisis
minimal 2 saja!

Jawaban :
Biaya masukan masa berjalan (Current input cost) merupakan harga pertukaran yang diperlukan
saat ini untuk memperoleh aktiva yang sama atau setaranya.
Biaya masa berjalan telah menjadi dasar penilaian penting dalam akuntansi, khususnya untuk
menyajikan infomasi mengenai dampak inflasi pada perusahaan. Tetapi para kritikus yang
mendukung penggunaan biaya historis sampai paling tidak titik penjualan menunjukkan beberapa
kelemahan dalam biaya masa berjalan, yaitu sebagai berikut :
a. Biaya masa berjalan atau kutipan tidak tersedia untuk barang musiman dan barang yang
mengutip mode serta untuk barang-barang yang diproduksi dengan metode metode yang usang.
Estimasi nilai masukan masa berjalan untuk barang-barang ini. Oleh karena itu, mungkin
bersifat subjektif.
Dapat saya simpulkan bahwa biaya masa berjalan kurang cocok untuk keberagaman kebutuhan,
apalagi di era modern ini yang kebutuhannya tergantung dengan tren produk tertentu yang
musiman.

b. Perubahan dalam biaya masa berjalan tidak selalu mencerminkan perubahan dalam harga
penjualan masa berjalan. Nilai-nilai tidak mesti berubah karena adanya perubahan dalam biaya.
Dapat saya simpulkan bahwa penggunaan biaya masa berjalan tidak bisa menjadi ajuan ketika
ingin mengetahui apakah harga berubah ketika terdapat perunbahan dalam biaya masa berjalan.

c. Kenaikan dalam biaya akan menghasilkan keuntungan yang dicatat dalam periode berjalan
walaupun belum direalisasi melalui penjualan. Dapat disimpukan bahwa biaya masukan masa
berjalan kurang cocok untuk perusahaan yang menggunakan sistem pembukuan cash basis
dikarenakan jika ada keuntungan dari kenaikan biaya maka langsung dicatat meskipun belum
terealisasi yang tidak selaras dengan konsep cash basis.

d. Keuntungan dan kerugian yang disebabkan kerugian dalam harga masukan spesifik akan
termasuk dalam laba bersih operasi, kecuali jika harga pokok penjualan dan juga persediaan
akhir dinilai sebesar biaya yang berlaku saat penjualan.Dapat disimpulkan

Sumber : BMP Teori Akuntansi. Edisi 3. Modul 4.

2. Salah satu cara untuk mengukur persediaan adalah menggunakan metode lower of cost or
market. Namun banyak orang tidak dapat menerima konsep ini. Mengapa demikian?
Jelaskan minimal 2 alasan kenapa orang menentang pengukuran model ini!

Jawaban :

Dalam pengukuran persediaan dapat dilakukan dengan beberapa macam, salah satunya
dengan metode Lower of cost or market. Prosedur penilaian yang terendah antara biaya dan pasar
bukanlah konsep penilaian keluaran dan juga bukan konsep penilaian masukan tetapi merupakan
campuran keduanya. Bila konsep ini diterapkan dalam pengukuran persediaan istilah pasar biasanya
mengacu pada biaya pergantian tetapi mungkin mengacu juga pada harga jual atau realisasi bersih
dalam kondisi-kondisi tertentu.
Pada konsep ini banyak yang percaya bahwa ukuran nilai terendah antara biaya dan pasar
tidak dapat diterima dalam teori akuntansi untuk alasan-alasan berikut ini :
a. Sebagai metode konservatisme, konsep ini cenderung merendahsajikan (understate) penilaian
total aktiva. Dapat saya simpulkan bahwa konsep ini memandang rendah aktiva yang berakibat
buruk untuk keperluan bisnis perusahaan.
b. Konservatisme dalam penilaian aktiva ditutup (offset) oleh laporan laba bersih yang tidak
konservatif dalam periode tertentu di masa depan.
c. Walaupun konsep biaya atau pasar dapat diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun, secara
internal konsep ini tidak konsisten.
d. Argumentasi yang tidak begitu menyakinkan adalah aturan biaya atau pasar menyebabkan
penuruan dalam biaya dan juga memperkecil utilitas yang disebabkan memburuknya kondisi,
keusangan atau penurunan kapasitas menghasilkan penghasilan, Mungkin saja tidak ada
perubahan dalam nilai realisasi bersih hanya karena biaya berubah.

Sumber : BMP Teori Akuntansi. Edisi 3. Modul 4. Hal 4.16

3. Diketahui :
Net Asset 31 Desember 2021 = 1.000.000.000
Net Asset 1 Januari 202 = 700.000.000
Biaya mempertahankan produksi = 500.000.000
GPL = 10%

a. Money Maintanance :
Net Asset 31 Desember 2021 Rp. 1.000.000.000
Net Asset 1 Januari 2021 Rp. 700.000.000
Laba Rp. 300.000.000

b. Productive Capacity Maintanance :


Net Asset 31 Desember 2021 Rp. 1.000.000.000
Bagian yang diperlukan untuk
Mempertahankan kapasitas
Produksi perusahaan Rp. 500.000.000
Laba Rp. 500.000.000

GPP - Productive Capacity Maintanance :


Net Asset 31 Desember 2021 Rp. 1.000.000.000
Bagian yang diperlukan untuk
Mempertahankan kapasitas
Produksi perusahaan Rp. 500.000.000
Tingkat Inflasi 10% Rp. 50.000.000
Laba Rp. 450.000.000
4. Konsep laba bisa dipandang dari sudut pandang ekonomi dan akuntansi. Lakukan evaluasi
terhadap laba dari dua sudut pandang tersebut! Jelaskan!

Jawaban :

Yang dimaksud dengan Laba ekonomi adalah jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi pada periode
tertentu dan seseorang masih tetap mempertahankan modalnya tidak berkurang sebagaimana saldo di
awal. Dalam konsep laba ekonomi tidak hanya pada unsur kas saja tetapi mengenalkan konsep laba
nonmoneter. Sifat-sifat dari laba ekonomi mencakup 3 tahap sebagai berikut :
- Physical Income, memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan, laba jenis ini tidak
dapat diukur
- Real Income, Kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang ditimbulkan dari keuntungan yang
diukur dengan pembayaran uang yang dilakukan memberi barang dan jasa sebelum dan sesudah
dikonsumsi
- Money Income, merupakan hasil uang yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam
memenuhi kebutuhan hidup.

Sedangkan laba akuntansi adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi
perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
penghasilan tersebut.
Most (1982) merumuskan perbedaan antara laba akuntansi dan laba ekonomi sebagai berikut :

Laba Akuntansi + Perubahan aktiva berwujud yang tidak direalisasikan – Perubahan Aktiva
berwujud yang terjadi pada awal periode + Perubahan nilai aktiva tidak berwujud = Laba Ekonomi

Sumber : BMP Teori Akuntansi. Edisi 3. Modul 5. Hal 5.6,5.16

5. Aset perusahaan dapat mengalami kenaikan nilai, jika dibandingkan dengan waktu
pengakuan pendapatan. Namun demikian, akuntan biasanya enggan melakukan
pencatatan kenaikan nilai aset tersebut sampai ada pertukaran/penjualan dari aset tersebut.
Apa yang menjadi pertimbangan atau rasionalisasi perilaku akuntan tersebut?

Jawaban :

Pengukuran keuntungan. Waktu pengakuan keuntungan dan khususnya keuntungan dari


kenaikan aktiva harus identic dengan waktu pengakuan pendapatan. Akan tetapi, akuntan
umumnya lebih condong pada konsep realisasi, yaitu tidak mengakui keuntungan sampai
suatu pertukaran dan penjualan terjadi. Oleh karena itu, akuntan enggan mencatat keniakan
karena dua alas an berikut :
a. Ketidakpastian dan sifat tidak kekal yang memungkinkan kenaikan nilai.
b. Kenyataan bahwa kenaikan tidak meningkatkan sumber daya likuid yang dapat
digunakan untuk pembayaran dividen.
Sumber : BMP Teori Akuntansi. Edisi 3, Modul 5. Hal 5.24

Anda mungkin juga menyukai