Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

LAILY HIDAYATI
048989914

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah II


Kode Mata Kuliah : EKMA4313
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Dr. Fauzan Misra, M.Sc, Ak, CA, BKP
Nama Penelaah : Iis Solihat, S.E., M.Ak.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 2

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 1. PT. Semangat mempertukarkan mesin bekasnya 30 Modul 1,
dengan model baru di PT Berjaya. Pertukaran KB 1 dan
tersebut memiliki substansi komersial. Mesin KB 2
bekas memiliki nilai buku $8.000 (biaya
perolehan awal $12.000 dikurangi akumulasi
penyusutan $4.000) dan nilai wajar $6.000. Aset
baru yang diperolah dari pertukaran adalah
seharga $ 16.000. PT. Berjaya memberi PT
Semangat nilai tukar sebesar $9.000 untuk mesin
bekas. Dari informasi di atas, tentukanlah:
a. Harga perolehan mesin baru
b. Ayat jurnal untuk pertukaran yang terjadi,
termasuk keuntungan/kerugian yang
terjadi dari pertukaran.
2 Berikan penjelasan mengenai hal-hal berikut: 30 Modul 2,
a. Rasionaliasi kedua pendekatan full cost dan successful
KB 2 dan
effort dalam pengakuan biaya eksplorasi dan perlakuan KB 3
terhadap biaya eksplorasi yang tidak menghasilkan aset
produktif dari pendekatan full cost dan successful
effort.
b. Aset tidak berwujud mana saja yang diamortisasi dan
tidak diamortisasi. Jelaskan alasan mengapa ada aset
tak berwujud yang tidak diamortisasi.
c. Apakah dapat dilakukan perubahan terhadap tarif
depleasi aset sumber daya alam? Berikan argument
anda.

3 PT. Semangat Terus membeli obligasi 12%, dengan nilai jatuh 40 Modul 3,
tempo $300.000. Obligasi memberikan pemegang obligasi KB 1
dengan hasil 10%. Mereka bertanggal 1 Januari 2016, dan
jatuh tempo 1 Januari 2021, dengan piutang bunga 31
Desember setiap tahun. PT. Semangat Terus menggunakan
metode bunga efektif untuk mengalokasikan diskonto atau
premi yang belum diamortisasi. Obligasi tersebut
diklasifikasikan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
Buatlah:

a. ayat jurnal untuk mencatat perolehan investasi dalam


obligasi tersebut,

b. Kemudian setelah mencatat penjualan obligasi tersebut,


buatkan skedul amortisasi premium dan ayat jurnal
pembayaran bunga pada 31 Desember 2016 dan 2017.

JAWABAN

1. Diketahui :
Mesin Lama :
- Harga Perolehan $12.000
- Akum peny $ 4.000
- Nilai buku $ 8.000
- Nilai wajar $ 6.000
- Harga Jual mesin lama $ 9.000

Perhitungan Keuntungan Pertukaran Aset


Alternatif 1:
Nilai jual mesin lama $9.000
Nilai buku mesin lama $8.000
Keuntungan dari pertukaran mesin $1.000

Mesin baru yang diperoleh


Harga (nilai pasar wajar) mesin baru $16.000
Nilai jual mesin lama $ 9.000
Pembayaran kas saat pertukaran $ 7.000

a. Harga perolehan aset tetap melalui pertukaran–memiliki substansi komersial


Nilai wajar aset yang diserahkan $9.000
Pembayaran Kas Saat Pertukaran $7.000 +
Harga Perolehan Mesin Baru $16.000
b. Jurnal

Akum. Peny—Mesin $ 4.000

Mesin–Baru $16.000

Mesin–Lama $12.000

Laba Pertukaran $ 1.000

Kas $ 7.000

2. Jawaban
A. Perbedaan utama antara metode Succesfull Effort dan metode Full Cost adalah dalam
menerukkan suatu pembebanan biaya atau rugi kepada sebuah penghasilan (perhitungan
rugi-laba). Perbedaan utama lainnya adalah pada ukuran Cost Center (Pusat Biaya) biaya-
biaya mana yang akan ditotal dan diamortasikan. Pada Succesfull Effort, pusat biayanya
adalah lease/kontrak, field/kawasan/areal, atau reservoir. Cost Center yang digunakan
oleh metode Full Cost Effort ini biasanya jauh lebih kecil/sempit dari pada cost center yang
digunakan oleh metode Full Cost. Cost Center dalam metode Full Cost adalah negara
dimana dilakukannya industri minyak dan gas bumi tersebut. Metode Succesfull Effort
umumnya konsisten dengan Financial Accounting Theory (Teori Akuntansi Keuangan).
Financial Accounting Standard Board (FASB) Dalam konsep pemikiran Financial Acconting
saat ini, aset merupakan suatu sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberikan
manfaat dimasa yang akan datang, dan non monetary assets (aset non keuangan)
biasanya dihitung sesuai dengan biaya untuk memperolehnya. Biaya- biaya yang tidak
secara langsung berhubungan dengan perolehan asset tertentu yang dapat memberikan
manfaat di masa mendatang, tidak akan dikapitalisasikan, walaupun biaya tersebut cukup
berpengaruh (material ) terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Biaya-biaya yang tidak
dapat memberikan manfaat di masa datang harus dibebankan atau diakui sebagai
kerugian pada periode terjadinya biaya tersebut.

B. Amortisasi hanya berlaku untuk aset tidak berwujud yang masa manfaatnya dapat
diidentifikasi. Sedangkan, aset tidak berwujud dengan umur tidak terbatas seperti
goodwill tidak diamortisasi, melainkan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai.
Jenis-jenis aset tak berwujud yang dapat diamortisasi adalah Hak cipta, Hak paten, Merek
dagang, Waralaba (franchise), Lisensi, Hal sewa, dan Perangkat lunak komputer.
Menurut standar US GAAP (United States Generally Accepted Accounting Principles) dan
IFRS (International Financial Reporting Standard), ada beberapa ATB yang memilki nilai
dan memiliki umur yang tidak terbatas sehingga tidak perlu diamortisasi. Namun, perlu
diadakan evaluasi ketika ada penurunan (impairment) atau kenaikan goodwill tiap
tahunnya. Biasanya, banyak perusahaan melakukan evaluasi goodwill dengan periode 10
tahun.

C. Deplesi lebih fokus pada penyusutan aktiva perusahaan dalam hal Sumber Daya Alam,
seperti penurunan nilai aset pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan.
Perubahan tarif deplesi disebabkan seperti halnya taksiran pada hasil ekonomi sumber
daya alam yang bisa dieksploitasi dan taksiran pada nilai sisa bila sumber daya alam
tersebut sudah selesai dieksploitasi tersebut. Selain itu, akan sangat penting untuk
memperhatikan harga pendapatan aktiva tetap dan harga perolehan sumber daya alam.
Harga pendapatan ini mencakup pada tiap siklus ataupun proses yang dimulai dari
mengeluarkan izin hingga sumber daya alam tersebut dapat diambil hasil alamnya. Maka
dari itu nilai deplesi sangat berpengaruh pada komponen tersebut sehingga dapat
mempengaruhi perubahan tarif pda nilai deplesinya.

3. Diketahui :
Issued 1 Jan 2016
Nilai nominal 300.000
Interest rate 12%
Maturity 1 Jan 2021
n 5 tahun
yield 10%

Kupon obligasi = 300.000 x 12%


= 36.000

Nilai kini obligasi = Nominal obl x Faktor nilai kini bunga majemuk
= 300.000 x 0,62092
= 186.276

Nilai kini pembayaran bunga = Kupon obl x Faktor nilai kini bunga anuitas
= 36.000 x 3,79079
= 136.468

Total Nilai kini Obligasi = 322.745


Premium Obligasi = 22.745

Ayat jurnal u/ mencatat perolehan investasi dalam obligasi

01-Jan-16 Investasi atas Obligasi 322.745

Kas 322.745

Skedul amortisasi

Penjualan obligasi 12% pada yield 10%


Faktor nilai kini majemuk 0,62092 186.276

Faktor nilai kini anuitas 3,79079 136.468

322.745

Amortisasi Jumlah
Tgl Penerimaan Kas Pendapatan Bunga Premium Tercatat
Obligasi Obligasi

01-Jan-16 - - - 322.745

31-Des-16 36.000 32.274 3.726 319.019

31-Des-17 36.000 31.902 4.098 314.921

31-Des-18 36.000 31.492 4.508 310.413

31-Des-19 36.000 31.041 4.959 305.455

31-Des-20 36.000 30.545 5.455 300.000

Jurnal u/pembayaran bunga

31-Des-16 Kas 36.000

Investasi Hutang 3.726

Pendapatan Bunga 32.274

31-Des-17 Kas 36.000

Investasi Hutang 4.098

Pendapatan Bunga 31.902

Anda mungkin juga menyukai