NIM : 33120073
Kelas/Semester : B / 4
Prodi : Akuntansi
Halaman 301
1. Kebijakan akuntansi PT ABC yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah sebagai berikut :
a. Gedung depresiasi sebesar 5% pertahun dengan metode garis lurus.
b. Mesin depresiasi sebesar 10% per tahun dengan metode garis lurus.
c. Tidak ada nilai residu untuk gedung dan mesin.
d. Depresiasi dibebankan penuh setahun untuk aktiva tetapyang dibeli dalam satu tahun.
e. Tidak ada depresiasi yang dibebankan dalam tahun dijualnya aktiva tetap.
Transaksi yang terjadi dalam tahun buku 2006 adalah sebagai berikut :
24 januari Sebuah gedung dengan harga perolehan sebesar Rp.184.000.000,00 yang dibeli
tahun 1990 dirobohkan untuk dibangun yang baru. Biaya merobohkan gedung sebesar
Rp.10.200.000,00 dan sisa bangunan diambil oleh pekerja yang merobohkan gedung.
28 februari Mesin yang dibeli tahun 2000 sebesar Rp.32.000.000,00 dijual seharga
Rp.5.000.000,00 tunai. Biaya untuk membongkar mesin ini sebesar Rp.600.000,00
31 maret sebuah suku cadang mesin rusak. Mesin ini dibeli seharga Rp.18.000.000,00 dalam
tahun 2001 dan suku cadang ini diganti dengan biaya sebesar Rp.740.000,00.
29 april Pondasi untuk mesin yang dibuat pada tahun 2000 mengalami kerusakan dan harus
diganti dengan biaya sebesar Rp.10.800.000,00. Harga perolehan mesin tahun 2000 sebesar
Rp.28.400.000,00,dan harga perolehan pondasi sebesar Rp.7.000.000,00. Harga perolehan
pondasi ini dicatat dalam rekening mesin dalam tahun 2000.
28 juni salah satu gedung dicatat dengan biaya sebesar Rp.14.600.000,00. Gedung ini belum di
cat lagi sejak selesai dibangun tahun 2002.
PT ABC
JURNAL UMUM
Depresiasi:
A. Harga perolehan gedung tahun 1988 == Rp.184.000.000
1988 – 1992 = 4 tahun.
Penyusutan 5% per tahun : Rp.184.000.000 X 5% = Rp.9.200.000
Tabel Depresiasi :
2. PT S didirikan tanggal 2 januaari 2005, tetapi baru mulai berproduksi tanggal 1 juli 2005
yaitu saat selesainya fasilitas fisik. Rekening tanah dan gedung pada tanggal 31
Desember 2005 sebagai berikut (angka dalam ribuan rupiah) :
2005
31 Januari Tanah dan gedung Rp.160.000
28 Februari Biaya merobohkan gedung 4.800
1 Mei Pembayaran angsuran 1 pembangun gedung 60.000
1 Mei Pembayaran biaya notaries 3.770
1 Juni Pembayaran angsuran II pembangunan gedung 40.000
1 Juni Pembayaran premi asuransi 2.280
1 Juni Pelunasan biaya jalan 4.000
30 Juni Biaya Umum 16.300
1 Juli Pembayaran angsuran terakhir pembangunan gedung 40.000
31 Desember Kenaikan nilai aktiva 18.200
Rp.349.350
31 Desember Depresiasi 2005 – tariff 1% 3.494
Saldo Rp.345.856
4) Premi asuransi adalah untuk gedung dengan jangka waktu 2 tahun mulai 1 mei
2005.
5) Biaya jalan digunakan untuk pembangunan jalan disekitar pabrik yang bersifat
permanen.
6) Biaya umum meliputi yang berikut untuk periode 2 januari 2005 samapai dengan
30 juni 2005.
Gaji direktur utama Rp.8.500
Gaji mandor pabrik yang mengawasi pembangunan gedung 4.200
Gaji pengawai kantor 3.600
Rp.16.300
7) Karena adanya kenaikan biaya umum dalam pembangunan gedung – gedung
sedangkan kontrak sudah disetujui dengan jumlah yang pasti, pimpinan merasa
perlu menaikan nilai gedung di atas harga kontraknya sebesar Rp.18.200
sehingga akan sesuai dengan harga pasar. Rekening laba ditahan didebit sebesar
jumlah itu.
8) Gedung ditaksir berumur 50 tahun. Depresiasi untuk tahun 2005 sebesar 1% dari
nilai aktiva (1% X Rp.349.350 = Rp.3.494).
Diminta :
a. Buatlah jurnal untuk mengoreksi rekening tanah,gedung, dan akumulasi
gedung pada tanggal 31 Desember 2005 !
b. Tunjukan penyajian tanah,gedung, dan akumulasi depresiasi yang benar
pada tanggal 31 Desember 2005 !
Jawaban :
Jurnal Koreksi
Kas Rp.345.856
Rp.349.350 Rp.349.350
Nama Akun Debet Kredit
Tanah dan Gedung Rp.345.856
Kas Rp.345.856
Beban Depresiasi Gedung Rp.3.494
Akm.Depresiasi Gedung Rp.3.494
Akumulasi Depresiasi Rp.3.494
Tanah dan Gedung Rp.3.494
Depresiasi = HP-NR/UE
31 Desember
Depresi Rp.3.494 (D)
Kredit Rp.3.494 (K)
Tanah Rp. 80.000 (D)
Gedung Rp. 80.000 (K)
Harga perolehan saham Rp. 6.400 (D)
Nilai buku per saham Rp.6.720 (K)
Perubahan gedung RP. 4.800 (D)
Kas Rp.4.800 (K)
Biaya pendirian perusahaan Rp.610 (D)
Biaya beli tanah Rp.1.300 (D)
Kontrak membangun gedung dan tanah Rp.1860 (D)
Kas Rp. 3.770 (K)
b. Tunjukan akumulasi gedung dan akumulasi depresiasi yang benar pada tanggal 31 Desember
2005
Rumus: HP-NS / N
=349.350-3.494
=6.917,12
Akhir tahun ke Debet akumulasi Kredit akumulasi Total akumulasi Nilai buku
0 349.350
1 6.917,12 6.917,12 6.917,12 342.432,88
2 6.917,12 6.917,12 705.546,24 (356.196,24)
3 6.917,12 6.917,12 712.463,36 (669.927)
4 6.917,12 6.917,12 719.380,48 (42.536,36)
5 6.917,12 6.917,12 726.297,6 (676.844,12)
6 6.917,12 6.917,12 733.214,72 (49.456,48)
7 6.917,12 6.917,12 740.313,84 (683.761,24)
8 6.917,12 6.917,12 747.048,96 (56.3790,6)
9 6.917,12 6.917,12 753.966,08 (690.670,36)
10 6.917,12 6.917,12 698.679,12 (63.287,72)
11 6.917,12 6.917,12 760.883,2 (697,595,48)
12 6.917,12 6.917,12 767.800,32 (70.204,84)
3. PT RST memiliki dua polis asuransi kebakaran. Polis A untuk gedung dengan asuransi
sebesar Rp.720.000,00dan perabot kantor dengan asuransi sebesar Rp.720.000,00 dan
perabot kantor dengan asuransi sebesar Rp.182.400,00. Polis B untuk gedung dengan
tambahan asuransi sebesar Rp.345.600,00. Tiap polis adalah dari perusahaan asuransi
yang berbeda. Kebakaran melanda gedung dan perabot kantor. Data yang relevan adalah
sebagai berikut :
Perabot Kantor Gedung
Polis asuransi A A B
Harga pasar aktiva yang -
sebelum kebakaran RP.240.000,00 Rp.1.440.000,00 Rp.1.440.000,00
Harga pasar aktiva sesudah-
Kebakaran 20.000,00 880.000,00 880.000,00
Nilai nominal polis asuransi 182.400,00 720.000,00 345.600,00
Syarat asuransi bersama 80% 80% 80%
Diminta :
Hitunglah jumlah ganti rugi dari setiap perusahaan asuransi untuk setiap jenis aktiva !
Jawaban :
A A B
Puis Asuransi
4. PT XYZ melakukan pertukaran aktiva tetap berikut ini selama tahun 2005 :
a. Membeli mesin seharga Rp.25.000.000,00 dengan membayar tunai Rp.10.000.000,00
dan menukar mesin sejenis yang harga perolehannya Rp.40.000.000,00 dan nilai
bukunya Rp.20.000.000,00.
b. Membeli gedung senilai Rp.100.000.000,00 dengan membayar tunai
Rp.20.000.000,00 dan menyerahkan tanah yang harga perolehannya
Rp.50.000.000,00.
c. Membeli sebuah truk seharga Rp.300.000.000,00, ditukar dengan truk lama yang
harga perolehannya Rp.250.000.000,00 dan nilai bukunya Rp.200.000.000,00. Harga
pasar truk lama sebesar Rp.280.000.000,00. PT XYZ membayar Rp.20.000.000,00
tunai.
d. Membeli mesin seharga Rp.150.000.000,00 dengan membayar tunai
Rp.50.000.000,00 dan menyerahkan mesin yang sama dengan harga perolehan
Rp.100.000.000,00 dan nilai bukunya Rp.60.000.000,00.
e. Membeli perabotan seharga Rp.20.000.000,00 dan menyerahkan perabotan lama
dengan harga perolehan Rp.50.000.000,00 dan nilai bukunya Rp.25.000.000,00. PT
XYZ menerima uang sebesar Rp.2.500.000,00.
Diminta :
Jawaban :
PT XYZ
JURNAL UMUM
Per. 31 Desember 2005
Peralatan yang menjual ke PT XYZ Aktiva yang dijual oleh perusahaan ini adalah baru
10. Metode depresiasi yang menghasilkan jumlah depresiasi yang selama menurun dapat
dilakukan dengan berbagai cara jelaskan masing-masing cara yang ada !
4 cara untuk menghitung beban depresiasi yang menurun dari tahun ke tahun yaitu :
1) Jumlah angka tahun (sum of years’-digits method)
Di dalam metode ini depresiasi dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang
(reducing fractions) yang setiap tahunnya selalu menurun dengan harga perolehan
dikurangi nilai residu. Bagian pengurang ini dihitung sebagai berikut:
( n+1 )
jumla h angka ta h un=n( )
2
JAWABAN :
Depresiasi = HP-NS
n
= 3.400.000-400.000
10 Thn
= 300.000
Akhir Debit Depresiasi Kredit Akumulasi Total Akumulasi Nilai Buku Aktiva
Tahun ke Depresiasi Depresiasi
Rp3.400.000
1 Rp300.000 Rp300.000 Rp300.000 Rp3.100.000
2 300.000 300.000 600.000 2.800.000
3 300.000 300.000 900.000 2.500.000
4 300.000 300.000 1.200.000 2.200.000
5 300.000 300.000 1.500.000 1.900.000
6 300.000 300.000 1.800.000 1.600.000
7 300.000 300.000 2.100.000 1.300.000
8 300.000 300.000 2.400.000 1.000.000
9 300.000 300.000 2.700.000 700.000
10 300.000 300.000 3.000.000 400.000
Rp3.000.000 Rp3.000.000