1. Full costing
2. Variabel costing
3. Activity based costing
Variabel xxx
Tetap xxx +
Persediaan awal Barang dalam proses + Biaya produksi variabel periode ini –
Persediaan akhir barang dalam proses
Contoh Soal
PT ABADI memproduksi dan menjual alat elektronika.
Harga jual per unit Rp.500.000
Biaya produksi:
• Biaya variabel per unit:
Biaya bahan Rp.110.000
BTK Langsung Rp. 60.000
BOP Variabel Rp. 30.000
• Biaya overhead tetap pertahun Rp.12.000.000
Persediaan barang jadi:
• Unit persediaan awal 0
• Unit yang diproduksi 100 unit
• Unit yang terjual 80 unit
Biaya pemasaran tetap setahun Rp.7.000.000
Biaya pemasaran variabel per unit Rp.50.000
Hitungla HPP menggunakan metode variabel costing dan sajikan dalamlaporan laba rugi
Jawab:
Biaya produksi per unit berdasarkan variabel costing/ direct costing:
=BBB+BTKL+BOP variabel=110.000+60.000+30.000=200.000
Harga Pokok Produksi berdasarkan variabel costing/ direct costing:
= Persediaan awal Barang dalam proses + Biaya produksi variabel periode ini –
Persediaan akhir barang dalam proses
1. Alat perencanaan operasi : tersedianya data biaya variabel dan margin konstribusi
memungkinkan manajemen mengambil keputusan secara cepat ttg persoalan biaya yg
dihadapi tiap hari
3. Alat bantu pengambilan keputusan: Perkiraan biaya, margin konstribusi, analisis volume
yg flexibel , hubungan antara biaya,volume penjualan dan harga memungkinkan
manajemen memahami pengaruh dari biaya periodik terhadap laba, sehingga
dimungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik
Metode ini merupakan metode perhitungan harga pokok produk yang dijabarkan dari konsep
ABC. Asumsi yang digunakan adalah aktivitas memerlukan sumber daya sedang produk
mengkonsumsi aktivitas.Sitim ABC menekankan penelusuran biayamelalui hubungan
kualitas antara sumber daya– aktivitas – produk dengan cara melakukan penelusuran
langsung (direct tracing) dan penelusuran pemicu (driver tracing). Langkah – langkah dalam
menghitung harga pokok produk berdasarkan sistim ABC adalh mengidentifikasi aktivitas-
aktivitas di dalam sisitim ABC beserta atributnya, menentukan biaya sumber daya ke
aktivitas, mennetukan biaya aktivitas ke aktivitas lainnya dan menentukan biaya ke produk.
Pada sisitim ABC, aktivitas dikategorikan ke dalam empat tingkatan aktivitas secara umum
yaitu aktivitas tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk dan tingkat fasilitas.
SOAL
1. Data produksi, biaya dan penjualan selama tahun 2015 dan 2016 adalah sbb:
2. Data data berikut ini adalah data biaya produksi dan persediaan dari PT Luber pada akhir
tahu 2020
Produksi tahun2020 100.000 unit
70% dari produksi 2020 terjual dan sisanya masih dalam gudang pada akhir tahun
Biaya bahan baku Rp.1.000.000
Upah langsung Rp.1.300.000
FOH variabel Rp.750.000
FOH Tetap Rp. 375.000
Diminta nilai persediaan akhir dengan metode:
a. Direct costing
b. Full costing
3. Perusahaan luwes adalah perusahaan yang memproduksi jas hujan dengaharga jual per
unit Rp.6.000.Perusaahan ini mempunyai tenaga kerja dan mesin yang mampu
memproduksi 1.000 unit tiap kuartal. Biaya produksi rata-rata kuartal adalah Rp.3000.000
yang terdiri dari 60% adalah biaya produksi variabel dan 40% adalah biaya produksi
tetap. Laporan Rugi Laba selama 3 kuartal tahun 2020 sbb:
4. PT Sumeh pada tahun 2020 memproduksi 15.000unit sepatu dengan biaya produksi sbb:
BBB Rp.30.000.000
BTKL Rp.45.000.000
BOP variabel Rp. 15.000.000
BOP Tetap Rp.25.000.000
Dari produksi tahun 2020 yang bisa laku terjual adalah 10.000 unit sepaty. Data-data lain
sbb:
Upah langsung per unit Rp.3.000
Pembebanan BOP berdasarkan biaya tengaga kerja langsung
Kapasitas norma adalah saat BTKL sebesar Rp.60.000.0000 per tahun ,di mana saat itu
BOP tetap diperkirakan Rp.25.000.0000 dan BOP Variabel Rp. 20.000.000
Bila menggunakan metode full costing hitunglah Tarip BOP per Unit dan jumlah BOP
dibebankan tahun 2020
Bila perusahaan menggunakan Metode direct costing : Hitunglah persediaan akhir dan
HPP