Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI – APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

DAN PENGELUARAN

Oleh :

Kelompok VI

HARTINA MUHDAR 6101120003

SITI AISYA AHMAD 6101120006

AFIFAH ALIM 6101120035

RISALDY ADE 6101120045

SOFYAN MARADJABESY 6101120054

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK


TIDORE MANDIRI

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul
Aplikasi – Aplikasi Siklus Pendapatan dan Pengeluaran ini disusun untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi .

Bila mana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,
izinkan kami menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada
sempurna dan masih memiliki banyak kelemahan. Kami juga berharap
pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya kepada Kami.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk dapat menambah
wawasan, dan ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

1.1 Latar Belakang....................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................

1.3 Tujuan..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAAN.................................................................................

2.1 Definisi Siklus Pendapatan.................................................................

2.1.1 Pemrosesan Order Penjualan.......................................................

2.1.2 Sistem Piutang Dagang................................................................

2.2 Definisi Siklus Pengeluaran................................................................

2.2.1 Pembelian.....................................................................................

2.2.3 Penggajian....................................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

3.1 Keseimpulan........................................................................................

3.2 Saran...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini,


mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi
yang diusahakan secara maksimal. Usaha manusia untuk memunculkan
terobosan baru di bidang teknologi sangat mendukung proses kerja yang
pada awalnya memerlukan waktu yang yang relatif lama menjadi dapat
terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang
memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya
operasioanal yang akan semakin banyak.

Oleh karena itu, perusahaan – perusahaan dituntut untuk melakukan


kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan
eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat
penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting
untuk dilakukan. Bagi perusahaan yang bergerak, sistem informasi
memainkan sebuah peranan yang penting untuk mengukur tindakan dan
hasil serta dalam mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh para
individu. Dan setiap pengoperasian terjadi siklus pendapatan dan siklus
pengeluaran perusahaan mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan
barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaraan kas dari
penyerahaan barang dan jasa yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah
perusahaan melakukan berbagai pencatatan yang terjadi dalam siklus
pendapatan demi terjaganya sistem pengendalian perusahaan tetap stabil.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan?

2. Bagaimana pemrosesan order penjualan?

4. Apa yang dimaksud dengan sistem piutang dagang?

5. Apa yang dimaksud dengan siklus pengeluaran?

7. Bagaimana sistem aplikasi pembelian?

8. Bagaimana sistem aplikasi penggajian?

1.3 Tujuan

Untuk memahami dan mengetahui apa saja dan bagaimana aplikasi –


aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran.
BAB II

PEMBAHASAAN

2.1 Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis


dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai
pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut. Siklus pendapatan
merupakan prosedur pendapatan di mulai dari bagian penjualan otorisasi
kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan
penerimaan kas. Siklus Pendapatan mencakup fungsi – fungsi yang
dibutuhkan untuk mengubah produk atau jasa menjadi (pendapatan dari)
pelanggan.

2.1.1 Pemrosesan Order Penjualan

Sistem order penjualan memuat prosedur – prosedur yang tercakup


dalam penerimaan dan pengiriman order pelanggan dan dalam menyajikan
faktur – faktur yang menguraikan produk, pelayanan, dan penilaian. Fungsi
Order penjualan mengawali pemrosesan order pelanggan dengan
menyiapkan order penjualan. Order penjualan memuat deskripsi mengenai
produk yang dipesan, harga produk, dan keterangan mengenai pelanggan.

Sistem aplikasi order penjualan

KUNCI ARUS DATA


Order pengiriman
Order penjualan Nota pengiriman
Order penjualan disetujui faktur
Order pengiriman Memo pemindah bukuan
Slip pengepakan Voucher jual
Memo penagihan Pengendalian total
Nota pengiriman
Kredit pelanggan harus diverifikasi sebelum dilakukan pengiriman
barang. Untuk pelanggan tetap, cek kredit memuat penetapan jumlah kredit
yang diberikan yang sudah mendapat otorisasi umum atau khusus
manajemen. Untuk pelanggan baru, cek kredit diperlukan untuk menetapkan
syarat penjualan kepada pelanggan.

Setelah kredit disahkan, fungsi order penjualan mendistribusikan


kumpulan order penjualan ke beberapa tujuan yaitu ke penagihan, untuk
diarsip sebagai order yang masih terbuka, guna memungkinkan fungsi
penagihan untuk mengantisipasi penerimaan nota pengiriman yang cocok
dari fungsi pengiriman. ke Pengiriman, yang biasa disebut rangkapan slip
pengepakan, sekaligus yang mengotorisasi fungsi pengiriman untuk
menerima barang dari fungsi produk jadi untuk dikirimkan. Ke fungsi produk
jadi, disebut rangkapan persediaan yang bertugas untuk mengesahkan
departemen produk jadi untuk mengeluarkan barang dari gudangnya untuk
dikirimkan kepada pelanggan. Ke pelanggan, rangkapan pemberitahuan dari
order penjualan untuk memberitahukan bahwa order telah diterima dan
sedang dalam pemrosesan.(berlaku jika barang tidak ada dalam persediaan).

Fungsi produk jadi menerima order seperti yang terdapat pada


rangkapan persediaan dari order penjualan. Catatan persediaan
dimutakhirkan untuk menunjukan kuantitas aktual yang harus diberikan ke
fungsi pengiriman. Kuantitas aktual tercatat di rangkapan persediaan dari
order penjualan, yang kemudian disampaikan bersamaan dengan barang ke
fungsi pengiriman. Fungsi pengiriman harus menandatangani rangkapan
persediaan untuk menyatakan telah menerima sejumlah barang sesuai
tercatat, dari fungsi produk jadi. Fungsi pengiriman menyerahkan dokumen
pengiriman ke fungsi pengihan. Fungsi penagihan menerima dokumen –
dokumen order terbuka yang berkaitan, memverifikasi order dan kemudian
membuat faktur dengan mancatat biaya sesuai kuantitas aktual yang
dikirimkan, biaya pengiriman (jika ada) dan pajak (jika ada).

2.1.2 Sistem Piutang Dagang

Piutang dagang adalah uang yang terhutang oleh pelanggan atas


barang yang telah kita jual atau jasa yang kita berikan kepadanya. Terdapat
dua pendekatan dasar dalam aplikasi piutang dagang;pemrosesan akun
terbuka dan pemrosesan saldo.
Dalam pemrosesan akun terbuka, dibuat catatan terpisah untuk setiap
faktur – faktur pelanggan yang belum dilunasi. Pada saat nota pengiriman
uang diterima, dicocokan ke faktur – faktur yang belum dilunasi. Dalam
pemrosesan saldo, nota – nota pengiriman uang pelanggan dibebankan ke
saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur – faktur pelanggan.

Arus – arus transaksi dalam sistem piutang dagang

1. Penerimaan kas, slip nota pengiriman uang pelanggan dikirimkan


oleh departemen penerimaan kas ke departemen piutang dagang untuk
dibukukan. Departemen piutang dagang tidak mempunyai akses ke kas atau
cek yang berkaitan dengan nota pengiriman uang pelanggan.

2. Penagihan, faktur, memo kredit dan penyesuaian fakur lain


didistribusikan ke departemen piutang dagang untuk dibukukan di rekening
pelanggan. Ini memungkinkan adanya pemisahan fungsi –fungsi.

2.2 Siklus Pengeluaran

Siklus pengeluaran mencakup fungsi – fungsi yang diperlukan dalam


perolehan barang dan jasa yang digunakan untuk menjalankan operasi.
Siklus pengeluaran mencakup perolehan barang untuk dijual kembai atau
digunakan dalam produksi, perolehan jasa – jasa perorangan dan perolehan
aktiva dan peralatan. Fungsi – fungsi umum mencakup pemilihan pemasok ,
permintaan, pembelian, penerimaan, hutang dagang, dan akuntansi
penggajian.

2.2.1 Pembelian

Beberapa perusahaan, seluruh pembelianbarang dan jasa dilakukan


dan dikendalikan melalui departemen pembelian yang tersentralisasi.
Pembelian tersentralisasi dapat menghasilkan diskon kuantitas yang lebih
besar, posisi pasar yang lebih kuat, pengendalian persediaan yangg lebih
baik, spesialisasi pembeli dan sebagainya. Adapun pembelian
terdesentralisasi dapat menghasilkan keuntungan yang sama karena
meningkatnya tanggung jawab masing – masing pelaksana pembelian.
Sebagai contoh pembeli yang terdesentralisasi mungkin memiliki
pengetahuanyang lebih baik mengenai manfaat dan spesifikasi barang –
barang yang dibutuhkan dan dengan demikian akan ada pengendalian
persediaan yang lebih optimal.
Sistem aplikasi pembelian mencakup lima fungsi dasar berikut:

1. Seseorang yang bukan karyawan departemen pembelian


menentukan bahan – bahan yang dibutuhkan; permintaan disajikan dan
disahkan.

2. Tender dikeluarkan, pemasok dipilih, dan order pembelian


diterbitkan oleh departemen pembelian.

3. Pada saat bahan diterima, laporan penerimaan dibuat oleh


departemen penerimaan. Dalam banyak kasus, hanya orang yang
mempunyai kemampuan teknis yang dapat melakukan pemeriksaan bahan
dan memberikan jaminan kepada departemen yang akan menggunakan
bahan. Dalam kasus lain mungkin saja dilakukan pengujian terhadap bahan
yang dibeli sebelum pembayaran dilakukan. Untuk itu fungsi penggujian
dapat dibentuk sebagai bagian departemen penerimaan atau departemen
tersendiri.

4. Rincian faktur yang diberikan kepada pemasok dibandingkan


dengan order pembelian dan dengan laporan penerimaan. Faktur diteliti
akurasi matematisnya. Jika semuanya sudah tercakup dalam order maka
faktur disahkan untuk pembayaran.

5. Cek disiapkan dan dikirim ke pemasok dan semua dokumen


sebelumnya dibatalkan untuk menghindarkan kemungkinan pembayaran
ganda.

2.2.2 Penggajian

Sistem penggajian / kepegawaian mencakup seluruh tahap


pemrosesan penggajian dan pelaporan kepegawaian. Sistem menyajikan
cara – cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan
laporan – laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi
kebutuhan pegawai kepada manajemennya. Pemrosesan harus meliputi
pengurangan pajak, potongan tertentu, pelaporan kepada pemerintah dan
persyaratan – persyaratan kepegawaian lainnya. Sistem yang efisien
diperlukan untuk menjaga hubungan baik antara pegawai dan pemberi kerja.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pemrosesan order penjualan merupakan sistem aplikasi siklus


pendapatan yang umum. Sistem aplikasi order penjualan mencakup prosedur
– prosedur persetujuan dan pengiriman order pelanggan dan penyajian faktur
– faktur yang menerangkan mengenai produk, jasa dan pembebanan. Model
sistem aplikasi order penjualan mencakup pemisahan fungsi – fungsi berikut
ini : pemrosesan order penjualan, otorisasi kredit, penanganan produk jadi,
pengiriman, penagihan piutang dagang dan buku besar.

2. Saran

Masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan materi oleh karena


itu diharapkan mampu memperinci dan melengkapi aplikasi – aplikasi siklus
pendapatan dan pengeluaran ini agar lebih singkat jelas dan padat.
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George, H William S. Hopwood.2000.Sistem Informasi Akuntansi.


Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai