Anda di halaman 1dari 15

THE REVENUE

CYCLE
ANGGOTA KELOMPOK 6 :
1. FAJRI YUDHA PRATAMA 1910532041
2. M JAMIL MALIK 1910531002
3. ZAID MUHAMMAD HAIDIR 1910532037
SIKLUS PENDAPATAN
(REVENUE CYCLE)
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran.

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang


tepat ditempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
SIKLUS PENDAPATAN
Dibagi menjadi 5 sistem, yaitu :
1. Sistem Konseptual
2. Sistem Fisik
3. Sistem Manual
4. Sistem Akuntansi Berbasis Komputer
5. Sistem Akuntansi Berbasis PC
SISTEM KONSEPTUAL
A. GAMBARAN KEGIATAN SIKLUS PENDAPATAN
• Terima Pesanan
• Memeriksa Kredit
• Pilih Barang
• Barang Kapal
• Tagihan Pelanggan
• Pembaruan catatan inventaris
• Pembaruan piutang
• Posting ke Jurnal Umum
SISTEM KONSEPTUAL
B. PROSEDUR PENGEMBALIAN PENJUALAN
• Sisipkan Slip Pengembalian

• Siapkan Kredit Memo

• Setujui Memo Kredit

• Perbarui Jurnal Penjualan

• Update Inventoris

• Update Jurnal Umum


SISTEM KONSEPTUAL
C. PROSEDUR PENERIMAAN KAS
• Buka surat dan siapkan saran Remitansi (pengiriman uang)

• Rekam dan cek deposit

• Update piutang

• Update jurnal umum

• Rekonsiliasi penerimaan kas dan setoran


SISTEM KONSEPTUAL
D. PENGENDALIAN SIKLUS PENDAPATAN
• Otorisasi Transaksi

• Pemisahan tugas

• Pengawasan

• Catatan Akuntansi

• Kontrol Akses

• Verifikasi Independen
SISTEM FISIK
Pada Bagian ini sistem dimulai dengan peninjauan prosedur manual lalu
dilanjutkan dengan beberapa sistem yang berbasis komputer
SISTEM FISIK
Alasan adanya sistem manual
• Sistem Manual berfungsi sebagai bantuan pelatihan visual yang
mempromosikan atau menggambarkan tentang konsep komsep utama
• Diagram alur sistem manual menegaskan pentingnya pemisahan tugas yang
jelas dengan batas batas departemen yang sudah dibuat
• Sistem manual adalah komponen penting dari kerangka kerja dalam melihat
kemajuan teknologi
SISTEM MANUAL
• Proses pemesanan penjualan
1) Penjualan Kredit
• Departemen Penjualan Proses yang pertama dari penjualan terdapat pada departemen penjualan yang
dimana departemen ini akan mencatat jenis barang dan kuantitas barang dagang yang akan dipesan oleh
pelanggan.
• Departemen Kredit Pada departemen ini memiliki proses awal yaitu melakukan transaksi persetujuan
yang dimana dengan melihat kelayakan dari pelanggan dalam hal pembelian kredit terhadap pelanggan
tersebut. Dalam memutuskan sifat / jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan kondisi nyata pada saat
terjadinya penjualan.
• Departemen Pengirim Tugas dari departemen ini adalah mengirimkan barang yang dipesan ke
pelanggan. Pada proses ini, departemen pengiriman menerima surat jalan dan dokumen pengiriman
barang dagangnya. Kemudian departemen ini memberikan dokumen pengiriman beserta barang yang
dipesan kepada pelanggan tersebut.
SISTEM MANUAL
2) Prosedur Gudang
• Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang
• Departemen Penagihan ,Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen
untuk kemudian disatukan menjadi suatu faktur. Dokumen tersebut adalah
tembusan SO yang diterima dari bag. Penjualan dan Nota Pengiriman yang
diberikan oleh bag. Pengiriman. Bagian Penagihan kemudian
membandingkan dan menjumlah semua biaya yang terjadi untuk kemudian
membuat faktur yang sesuai.
• Departemen Pengendalian Persediaan Departemen pengendalian persediaan
menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbaruinakun buku
besar pembantu persediaan (inventory subsidiary ledger).
• Departemen Piutang Dagang Tugas dari departemen ini adalah memposting
data salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar tambahan piutang.
Sehingga dengan adanya departemen ini akan memudahkan perusahaan
mengetahui seberapa besar piutang yang dimilikinyan dan mengetahui pelanggan
mana yang belum melunasi utangnya.
• Departemen Buku Besar Umum Pada departemen ini,semua jenis dokumen akan
diberikan dan akan diolah. Data yang terkait adalah dokumen jurnal dari
departemen penagihan dan departemen pengawasan persediaan. Selain itu juga
ringkasan rekening dari departemen piutang. Hal ini dilakukan pada saat
penutupan periode pemrosesan.
PROSEDUR PENGEMBALIAN
PENJUALAN
DEPARTEMEN PENERIMA
PROSES PENGEMBALIAN PENJUALAN DIMULAI DI DEPARTEMEN PENERIMAAN, DI MANA PERSONEL
MENERIMA, MENGHITUNG, MEMERIKSA KERUSAKAN, DAN MENGIRIM PRODUK YANG DIKEMBALIKAN
KE GUDANG. PETUGAS PENERIMA MENYIAPKAN SLIP PENGEMBALIAN, YANG DITERUSKAN KE
DEPARTEMEN PENJUALAN UNTUK DIPROSES.
DEPARTEMEN PENJUALAN
SETELAH MENERIMA DARI SLIP PENGEMBALIAN, PETUGAS MENYIAPKAN MEMO KREDIT. BERGANTUNG
PADA MATERIALITAS DAN KEADAAN PENGEMBALIAN, KEBIJAKAN PERUSAHAAN AKAN MENENTUKAN
APAKAH PERSETUJUAN DEPARTEMEN KREDIT (TIDAK DITUNJUKKAN) DIPERLUKAN.
MEMPROSES NOTA KREDIT
TUJUAN DARI SISTEM PENGEMBALIAN PENJUALAN ADALAH UNTUK MEMBALIKKAN EFEK DARI
TRANSAKSI PENJUALAN ASLI. PENAGIHAN MENCATAT ENTRI KONTRA DALAM RETUR PENJUALAN, DAN
KONTROL INVENTARIS JURNAL PENYISIHAN MENDEBIT CATATAN INVENTARIS UNTUK MENCERMINKAN
PENGEMBALIAN BARANG. PETUGAS AR MENGKREDIT AKUN PELANGGAN. SEMUA DEPARTEMEN SECARA
BERKALA MENYIAPKAN VOUCHER JURNAL DAN RINGKASAN AKUN, YANG KEMUDIAN DIKIRIM KE BUKU
BESAR UNTUK REKONSILIASI DAN DIPOSTING KE AKUN KONTROL.
 
PROSEDUR PENERIMAAN TUNAI
RUANG SURAT
PEMBAYARAN PELANGGAN DAN SARAN PENGIRIMAN UANG TIBA DI RUANG SURAT, TEMPAT
AMPLOP DIBUKA. CEK DIKIRIM KE KASIR DI DEPARTEMEN PENERIMAAN KAS, DAN SARAN
PENGIRIMAN UANG DIKIRIM KE DEPARTEMEN AR.
PENERIMAAN TUNAI
KASIR MENCATAT CEK TERSEBUT DALAM JURNAL PENERIMAAN KAS DAN SEGERA
MENGIRIMKANNYA KE BANK, DISERTAI DENGAN DUA SALINAN SLIP SETORAN. SECARA BERKALA,
KARYAWAN TERSEBUT MENYIAPKAN VOUCHER JURNAL DAN MENGIRIMKANNYA KE DEPARTEMEN
BUKU BESAR.
PIUTANG
DEPARTEMEN AR MENGGUNAKAN SARAN PENGIRIMAN UANG UNTUK MENGURANGI SALDO AKUN
PELANGGAN SESUAI DENGAN JUMLAH YANG DIBAYARKAN. PETUGAS AR MENYIAPKAN
RINGKASAN PERUBAHAN SALDO AKUN, YANG DIKIRIM KE DEPARTEMEN BUKU BESAR.
Departemen Buku Besar
Setelah menerima voucher jurnal dan ringkasan akun dari penerimaan kas dan AR,
masing-masingpetugas buku besar merekonsiliasi informasi dan posting ke akun kontrol.
Kantor Pengendali
Karena kas adalah aset likuid dan dapat disalahgunakan, diperlukan pengendalian
tambahan. Dalam hal ini, seseorang dari kantor pengendali secara berkala melakukan
rekonsiliasi bank dengan membandingkan slip de-posit yang dikembalikan dari bank,
ringkasan rekening yang digunakan untuk memposting ke rekening, dan voucher jurnal.

Anda mungkin juga menyukai