Anda di halaman 1dari 26

HANDOUT PENGENALAN DATA AKUNTANSI DAN INFORMASI AKUN

1. DATA DAN INFORMASI PENJUALAN


a. Penjualan Offline
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun
secara tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari customer telah dipenuhi dengan
pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki
piutang kepada customernya. Fungsi yang terkait dari system penjualan ini antaralain bagian
penerimaan order penjualan, bagian penjualan, bagian pengiriman, bagian gudang, bagian
persediaan, bagian piutang , dan bagian akuntansi. Sedangkan pada penjualan tunai, fungsi
bagian piutang digantikan oleh fungsi kasir sebagai fungsi yang bertugas menerima uang
masuk/penerimaan kas. Secara garis besar jaringan prosedur dalam system akuntansi
pembelian disajikan sebagai berikut:

Keterangan :
1) Proses awal transaksi (penerimaan surat permintaan penawaran harga) dari customer
2) Penyerahan surat balasan (surat penawaran harga)
3) Prosedur penerimaan order
4) Prosedur perintah pengiriman barang
5) Prosedur permintaan barang
6) Prosedur penyerahan barang dan persiapan pengiriman barang
7) Prosedur penerbitan faktur
8) Prosedur perintah pengiriman dokumen penjualan
9) Prosedur pengiriman barang ke customer
10) Prosedur pencatatan oleh bagian persediaan
11) Prosedur pencatatan piutang oleh bagian piutang
12) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
b. Penjualan Online
Kegiatan penjualan online hamper sama dengan penjualan offline, perbedaannya hanya pada
system pembayaran dan proses pengiriman. Secara garis besar berikut system akuntansi
penjualan online digambarkan:

c. Retur Penjualan
Dalam transaksi penjualan tidak semua penjualan berhasil mendatangkan pendapatan
(revenue) bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya
kepada perusahaan. Transaksi pengembalian barang oleh pembeli ini ditangani melalui sistem
retur penjualan. Ada beberapa sebab dilakukan pengembalian (retur) barang dagang oleh
customer, dengan alasan barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum
dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang
diterima melewati tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok. Fungsi yang terkait
dengan sistem akuntansi retur penjualan antara lain bagian penjualan, bagian penerimaan,
bagian gudang, bagian persediaan, bagian piutang, dan bagian akuntansi. Secara garis besar
jaringan prosedur dalam system akuntansi retur pembelian disajikan sebagai berikut:

Keterangan:
1) Penerimaan informasi pengembalian barang dagang dari customer
2) Penyerahan dokumen retur
3) Prosedur penerimaan barang kembali ke bagian penerimaan
4) Prosedur perintah penyimpanan ke gudang
5) Prosedur pencatatan oleh bagian persediaan
6) Prosedur pencatatan oleh bagian piutang
7) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
d. Pelunasan Piutang
Dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan
kepada setiap debitur. Pernyataan piutang ini merupakan unsur pengendalian intern yang baik
dalam pencatatan piutang. Dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang kepada
debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan menggunakan tanggapan yang
diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan piutang tersebut. Disamping itu, pengiriman
pernyataan piutang secara periodic kepada debitur akan menimbulkan citra yang baik di mata
debitur mengenai keandalan pertanggungjawaban keuangan perusahaan. Untuk mengetahui
hal tersebut bagian piutang membuat surat tagihan kepada debitur yang berisi informasi
rincian transaksi debitur pada periode tertentu. Fungsi yang terkait dengan transaksi ini antara
lain fungsi piutang, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Secara garis besar prosedur sistem
akuntansi pembayaran utang disajikan sebagai berikut:
Keterangan :
1) Prosedur penagihan ke customer
2) Prosedur penerimaan pelunasan piutang customer
3) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
2. DATA DAN INFORMASI PEMBELIAN
1. Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Fungsi yang terkait dalam system akuntansi pembelian antara lain:
fungsi pembelian, fungsi utang, fungsi gudang, fungsi persediaan, fungsi penerimaan, dan
fungsi akuntansi. Secara garis besar jaringan prosedur dalam system akuntansi pembelian
disajikan sebagai berikut:

Keterangan :
1) Prosedur permintaan pembelian
2) Prosedur permintaan penawaran harga
3) Prosedur penawaran harga dan pemilihan vendor
4) Prosedur order pembelian
5) Prosedur penerimaan barang
6) Prosedur penyerahan barang ke gudang
7) Prosedur penyerahan dokumen (faktur dan faktur pajak standar)
8) Prosedur pencatatan pembelian
9) Prosedur pencatatan utang
10) Prosedur pencatatan kedalam jurnal
2. Retur Pembelian
Sistem akuntansi retur pembelian dilakukan oleh perusahaan apabila terjadi permintaan
pengembalian barang kepada vendor oleh bagian pembelian. Ada beberapa sebab dilakukan
pengembalian (retur) barang dagang kepada vendor, dengan alasan barang yang diterima tidak
cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order pembelian, barang mengalami
kerusakan dalam pengiriman, atau barang diterima melewati tanggal pengiriman yang
dijanjikan oleh pemasok. Fungsi yang terkait dengan system akuntansi retur pembelian antara
lain fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi persediaan, fungsi utang, fungsi pengiriman, dan
fungsi akuntansi. Secara garis besar jaringan prosedur dalam system akuntansi retur pembelian
disajikan sebagai berikut:

Keterangan:
1) Prosedur penerbitan memo debit dan pelaksanaan perintah kepada bagian pengiriman
barang
2) Prosedur pemberitahuan informasi dan perintah pengeluaran barang gudang
3) Prosedur pengiriman barang dan dokumen retur
4) Prosedur penerimaan dokumen balasan retur
5) Prosedur pelaporan kegiatan pengiriman
6) Prosedur pemberitahuan informasi dan perintah pencatatan
7) Prosedur pencaatan penguruangan utang
8) Prosedur pencatatan kedalam Jurnal
3. Pelunasan Utang
System akuntansi pembayaran utang dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal jatuh
tempo saldo masing-masing utang dagang. Fungsi yang terkait dengan transaksi ini antara lain
fungsi utang, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Secara garis besar prosedur system akuntansi
pembayaran utang disajikan sebagai berikut:

Keterangan :
1) Prosedur pengajuan pembayaran utang
2) Prosedur pembayaran utang ke vendor
3) Prosedur pencatatan kedalam jurnal
3. DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN KAS
a. Penerimaan Kas
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan
aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari wesel, setoran modal baru. Tetapi
penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber utama : penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran
langsung ke kasir atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima bias berbentuk uang tunai, baik
logam maupun uang kertas, cek, money order, bank draft, dan lain-lain. Dalam penyusunan
prosedur penerimaan kas perlu dipertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing-masing
transaksi. Sesudah itu baru merencanakan organisasi dan metode pengelolaan dan
pengawasan fisik atau membuat catatan pengelolaan dan pengawasan

Keterangan :
1) Prosedur penerimaan pembayaran cek/kas tunai
2) Prosedur penerbitan dan penyerahan kwitansi
3) Prosedur penerbitan dan pelaporan BKM
b. Pengeluaran Kas
Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir,
catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek
maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan. Ada
juga pengertian lain, sIstem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahaan. Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan
cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk
pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem cek ini
mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :
o Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh
pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek
o Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian
pihak bank akan mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini
dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.
o Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cancelled
chek yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis menerima tanda
terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Keterrangan:
1) Prosedur permohonan pengeluaran kas
2) Prosedur pengajuan dan permohonan penarikan cek
3) Prosedur perintah pelaksanaan pembayaran cek
4) Prosedur pelaksanaan pembayaran
5) Prosedur pelaporan transaksi pembayaran
6) Prosedur penerbitan, pelaporan, dan pencatatan BKK
c. Pengelolaan Kas Kecil
Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan nominal kecil.
Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund balance
system) dan sistem saldo tetap (imprest system). Flowchart pengeluaran kas dengan dana kas
kecil disajikan dalam lampiran. Penyelenggaraan dana kas kecil dengan sistem saldo
berfluktuasi dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
o Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
o Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil sehingga
setiap saat saldo rekening berfluktuasi
o Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai keperluan, dan dicatat
dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
Dalam sistem saldo tetap, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
o Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat mendebit rekening Dana
Kas Kecil. Saldo ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya kecuali
jika saldo yang ditetapkan telah dinaikkan atau dikurangi.
o Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening Dana Kas Kecil tidak
dikredit). Bukti-bukti mengenai pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip
sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
o Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam
kumpulan bukti pengeluaran kas kecil

Keterangan :
1) Prosedur permohonan pengeluaran kas kecil
2) Prosedur penerbitan kas bon dan perintah pelaksanaan pembayaran
3) Prosedur pelaksanaan transaksi/pembayaran
4) Prosedur pelaporan transaksi/pembayaran
5) Prosedur penerbitan, pelaporan, dan pencatatan VKK
4. DATA DAN INFORMASI PENGGAJIAN
Dalam perusahaan pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan: gaji dan
upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan
tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian,
fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam
pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan
pangkat, mutasi karyawan dan sebagainya. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi
bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan harga pokok penjualan dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
Tahapan Deskripsi
Pada tahap ini bagian personalia membuat rekap kehadiran karyawan yang
berasal dari catatan/laporan kehadiran selama satu periode/bulan. Pada tahap
Tahap I
ini bagian personalia menghitung jumlah kehadiran masing-masing karyawan
yang meliputi jam keterlambatan, jam lembur, dan ketidakhadiran.
Selanjutnya setelah mendapat rekapan jam kerja karyawan, bagian personalia
membuat rincian gaji karyawan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan
Tahap II penggajian dan pengupahan yang ditentukan perusahaan. Pada tahap ini
bagian personalia menghitung juga jumlah PPh 21 yang dipotong untuk
masing-masing karyawan.
Setelah diketahui gaji masing-masing karyawan melalui rincian gaji, bagian
personalia membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan. Selanjutnya ia
Tahap III
mendistribusikan kepada seluruh karyawan dengan menyerahkan slip
tersebut sedangkan gaji akan ditransfer melalui rekening bank karyawan.

5. PENYUSUNAN KEBIJAKAN AKUNTANSI


Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh suatu entitas atau perusahaan, harus dapat menjelaskan
pengakuan, pengukuran, dan penyajian. Pengakuan memiliki arti pada saat kapan dan kondisi
seperti apa elemen akuntansi tertentu diakui. Pengukuran memiliki arti berapa banyak elemen
akuntansi tertentu yang diakui. Sedangkan penyajian memiliki arti bagaimana cara penyajian
elemen akuntansi tertentu tersebut di laporan keuangan.
Dalam pemilihan kebijakan akuntansi oleh suatu entitas atau perusahaan, terdapat aturan-aturan
yang perlu diikuti. Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Jika terdapat standar akuntansi keuangan (SAK) yang spesifik untuk transaksi, peristiwa, atau
kondisi tertentu, maka standar akuntansi keuangan (SAK) tersebut digunakan dalam
menerapkan kebijakan akuntansi dengan mempertimbangkan panduan aplikasi terkait.
b. Jika tidak terdapat standar akuntansi keuangan (SAK) yang spesifik untuk transaksi, peristiwa,
atau kondisi tertentu, maka manajemen menggunakan pertimbangan untuk mengembangkan
dan menerapkan kebijakan akuntansi yang menghasilkan syarat-syarat informasi sebagai
berikut:
 Informasi harus relevan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi oleh pengguna.
 Informasi harus dapat diandalkan. Dalam hal ini, penyajian yang ada di laporan keuangan
harus jujur dalam posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kasnya. Laporan keuangan
tidak hanya berisi transaksi, peristiwa, dan kondisi dalam bentuk hukum, tetapi laporan
keuangan juga harus mencerminkan substansi ekonomi. Laporan keuangan harus bersifat
netral (tidak condong pada pihak tertentu). Laporan keuangan didasarkan pada
pertimbangan yang sehat dan lengkap untuk semua hal yang material.
Pertimbangan yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mengembangkan dan menerapkan
kebijakan akuntansi adalah dengan memperhatikan:
 Ketentuan dalam standar akuntansi keuangan (SAK) mengenai hal yang berkaitan dengan
apa yang sedang dipertimbangkan.
 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan terkait definisi, kriteria
pengakuan, serta konsep pengukuran dari elemen akuntansi seperti aset, liabilitas, ekuitas,
pendapatan, dan beban.
 Standar akuntansi lainnya yang dibuat oleh badan penyusunan standar akuntansi. Standar
akuntansi lainnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan selagi masih mengikuti
kerangka dasar yang sama dan tidak bertentangan pada ketentuan dalam standar akuntansi
keuangan (SAK) dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
Setelah entitas atau perusahaan memilih kebijakan akuntansi, maka kebijakan akuntansi tersebut
dijalankan dan diterapkan secara konsisten untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lainnya yang
serupa. Jika standar akuntansi keuangan (SAK) mengatur dan mengizinkan pengelompokkan pos-
pos, maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap
kelompok.
Berikut contoh kebijakan akuntansi sebuah entitas perusahaan :
a. Penyusunan Laporan Keuangan
1) Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) dan disajikan setiap akhir tahun.
2) Sistem akuntansi menganut dasar Accrual Basis, dimana setiap transaksi dicatat pada
periode terjadinya, kecuali Laporan Arus Kas.
3) Sub periode akuntansi: 12 bulan
4) Transaksi menngunakan mata uang rupiah (Single Currency)
b. Kas di Bank
1) Rekening kas di Bank BCA Cabang Surakarta dengan nomor rekening 60817501.
2) Setiap penerimaan dan pengeluaran uang yang menggunakan metode transfer bank maka
menggunakan kas di bank
3) Seluruh transaksi transfer bank yang menggunakan Mobile BCA dibuktikan dengan bukti
berupa screenshot mBCA akan diakui menggunakan kas di bank.
c. Kas di Dompet Digital
1) Toko memiliki 3 jenis dompet digital yang dibuat sesuai e-commerce/marketplace dimana
barang dipasarkan yaitu DANA (Lazada), ShopeePay (Shopee), dan OVO (Tokopedia)
2) Dompet digital dibuat dengan nomor telepon pemilik yaitu 081444412301.
3) Dompet digital dipindahkan ke rekening bank setiap dua kali selama sebulan yaitu di tengah
dan akhir bulan atau apabila dompet digital sudah melebihi Rp100.000.000
4) Apabila nominal dompet digital dibawah Rp1.000.000 maka diisi kembali dengan cara
transfer bank dengan biaya admin yaitu dompet digital OVO dibebankan biaya admin
sebesar Rp1.000 per transfer dan dompet digital ShoppeePay dibebankan biaya admin
sebesar Rp500 per transfer kecuali dana tidak ada biaya admin.
d. Kas di Tangan
1) Toko memiliki kas yang dipegang oleh kasir toko untuk penjualan tunai/langsung ke toko
yang dimasukkan ke Kas di Tangan.
2) Seluruh pengeluaran yang tidak menggunakan transfer bank maupun dompet digital maka
menggunakan kas di tangan sesuai kebutuhan toko.
3) Maksimal nominal kas di tangan adalah sebesar Rp 100.000.000,00, nominal diatas itu
harus dipindahkan ke rekening kas di bank.
e. Piutang Dagang
1) Untuk mengantisipasi adanya piutang yang tidak tertagih, perusahaan membentuk
Cadangan Kerugian Piutang.
2) Besarnya Cadangan Kergian Piutang ditetapkan sebesar 5% dari saldo piutang dagang pada
akhir periode akuntansi
3) Pencatatan buku besar pembantu piutang hanya untuk transaksi penjualan kredit dengan
termin yang sudah ditetapkan sedangkan piutang akibat transaksi penjualan online dicatat
dalam buku penjualan online.
f. Persediaan
Sistem pencatatan persediaan barang dagangan dengan menggunakan Metode Perpetual
(Perpetual Method) dengan metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average).
g. Aset Tetap
1) Aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan dicatat berdasarkan prinsip harga perolehan
dan disusutkan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.
2) Penyusutan aset tetap perusahaan menggunakan metode garis lurus dengan tarif fiscal
dilakukan secara bulanan.
h. Pembelian
1) Setiap transaksi pembelian diperhitungkan PPN Masukan (VAT In) dengan tarif sebesar
10% dari Dasar Pengenaan Pajak (harga beli). Termin sesuai faktur supplier.
2) Pembelian offline dapat dilakukan secara tunai/kredit sedangkan pembelian online
dilakukan secara tunai dengan metode pembayaran transfer bank atau menggunakan
dompet digital.
3) Pembelian offline dan online diakui pada tanggal terjadinya pembelian/ pada saat
pembayaran sudah terjadi dan khusus untuk pembelian secara online dibebankan biaya
asuransi selama proses pengiriman.
4) Retur pembelian offline maupun online diakui saat barang sudah dikembalikan ke
supplier/kurir. Setiap retur pembelian akan dihitung pengurang nilai utang dan PPN
Masukan 11%.
5) Pembayaran utang dalam periode termin akan memperoleh potongan dari nilai pembelian
(sebelum PPN). Keterlambatan pembayaran utang dikenakan denda mengikuti termin dari
supplier.
i. Penjualan Offline / In-Store
1) Penjualan offline dilakukan di toko yang beralamatkan Jalan Dr. Rajiman No. 10 Surakarta.
2) Setiap transaksi penjualan offline diterbitkan Faktur Pajak dan diperhitungkan PPN
Keluaran (VAT Out) sebesar 11% dari Dasar Pengenaan Pajak (harga jual) dengan syarat
pengiriman FOB Shipping Point.
3) Penjualan offline yang dilakukan secara kredit diberikan termin pembayaran 2/10, n/30.
Pelunasan piutang dalam periode termin akan memperoleh potongan 2% dari nilai penjualan
(sebelum PPN). Denda keterlambatan sebesar 1% dari nilai barang sebelum PPN.
4) Setiap retur penjualan offline bisa dilakukan dengan penukaran barang atau pengembalian
dana/piutang sesuai keinginan pembeli dengan mengurangi nilai PPN 10%.
5) Penjualan offline selain penjualan in-store juga menerima transaksi dengan metode COD
dengan mengkonfirmasi melalui nomor WhatsApp pemilik toko dan pembayaran yang
diterima secara tunai maupun transfer bank.
6) Biaya kirim untuk penjualan offline diakui sebagai freight collected karena diantar sendiri
oleh pegawai toko menggunakan kendaraan kantor.
j. Penjualan Online
1) Penjualan online dilakukan di e-commerce Lazada, Shopee, dan Marketplace Tokopedia
dengan mengikuti kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan masing-masing e-commerce
dan marketplace tersebut.
2) Setiap transaksi penjualan online diterbitkan juga Faktur Pajak dan diperhitungkan PPN
Keluaran (VAT Out) sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak (harga jual) tetapi faktur
pajak tersebut digunakan sebagai dokumen internal dan tidak dilampirkan ke dalam
pengiriman barang.
3) Pembebanan biaya kirim (ongkir) penjualan online mengikuti kebijakan dari e-
commerce/marketplace. Biaya kirim dari penjualan online yang dibebankan kepada toko
diakui sebagai Freight Paid.
4) Retur yang terjadi dari penjualan online hanya berupa penukaran barang tidak ada
pengembalian barang dan ongkos kirim saat barang dikirimkan dari pembeli dibebankan
kepada pembeli sedangkan ongkir pengiriman kembali ke pembeli ditanggung toko.
5) Setiap penjualan yang terjadi akan dikenakan biaya layanan/admin sesuai kebijakan
masing-masing e-commerce yaitu :
- Shopee : 1% per transaksi
- Tokopedia : 1% per transaksi
- Lazada : 1,8% per transaksi
6) Pengakuan transaksi pada saat penjualan online terjadi (pengiriman barang) diakui sebagai
penjualan kredit karena sesuai kebijakan e-commerce / marketplace yang menggunakan
rekening bersama untuk menyimpan uang pembayaran dari pembeli dan uang tersebut
dapat diterima penjual pada saat barang sudah dikonfirmasi sudah diterima oleh pembeli
dengan jangka waktu maksimal 7 hari.
7) Dana yang diterima dari penjualan online secara otomatis masuk ke dompet digital masing-
masing merchant e-commerce / marketplace sebelum dipindahkan ke rekening bank toko.
8) Seluruh penjualan online selain dicatat ke dalam jurnal juga dicatat ke dalam buku
penjualan online dengan memasukkan keterangan sesuai keadaan barang yaitu packing,
kirim, atau sudah diterima.
6. PENYUSUNAN DAFTAR AKUN
Kode akun akuntansi atau Chart of Account (CoA) adalah sebuah daftar dari akun-akun
perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun memperlancar proses pencatatan
transaksi, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Nantinya seluruh pencatatan transaksi tersebut
akan direkap ke dalam jurnal umum. Setiap perusahaan bisa mengatur bagan akunnya sendiri
sesuai dengan yang diinginkan.
Dengan adanya Chart of Account, sebuah perusahaan dapat mengatur atau mengubah sendiri alur
dan tatanan bagan akunting (sistem akuntansi perusahaan). Bagan akun selalu ditandai dengan
simbol numerik sebagai penanda ada perbedaan di setiap jenisnya.Umumnya, fungsi metode
pembuatan Chart of Account (CoA) adalah untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari
neraca, hingga laporan laba rugi. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan akun-akun lainnya, seperti
modal (ekuitas), biaya atau pengeluaran dan kewajiban atau hutang.
Manfaat dari metode pembuatan Chart of Account (CoA) adalah:
 Catatan-catatan atau data yang ada lebih mudah dikontrol, dibandingkan, dan dianalisis
dengan tepat yang dapat digunakan oleh pengguna yang bersangkutan dalam mengambil
keputusan.
 Memudahkan dalam memperbaiki data-data atau catatan-catatan yang mengalami
perubahan yang disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan.
 Mempermudah dalam pemrosesan hasil-hasil catatan atau data yang telah diperoleh dan
pemrosesan tersebut akan lebih terkontrol dengan baik.
 Memudahkan dalam menyusun sebuah laporan .
 Memudahkan dalam membaca laporan sehingga pihak yang berkaitan dapat mengambil
keputusan dengan mudah dan tepat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun akuntansi adalah sebagai berikut:
 Nomor harus unik (artinya setiap nomer hanya digunakan untuk satu akun perkiraan saja)
 Akun perkiraan dimasukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. Contohnya kas,
piutang dan peralatan dimasukkan ke dalam aktiva lancar.
 Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya: piutang dagang
dengan piutang lain-lain.
 Penomoran diusahakan tidak terlalu ketat, alasanya akan memudahkan jika terjadi
penambahan sejumlah akun baru. Contohnya : kelompok beban diberi nomor 600. 605
beban angkutan. 610 beban lainnya. Jika terjadi penambahan dapat disisipkan antara 605 -
610.
 Nama akun rekening sebaiknya singkat dan jelas. Contohnya: Beban perjalanan dinas lebih
baik daripada beban perjalanan ke luar kota bagi direksi.
Klasifikasi kode akun akuntansi (Chart of Account / CoA) adalah sebagai berikut :
Balance Sheet Account
 Asset
 Liabilities
 Stock Holder’s Equity
Income Statement Account
 Revenue / Sales
 Cost of Fund
 Operating Expense
 Other Income and Charges
Account Coding
 Assets: 100 – 199
 Liabilities & Stock holders Equity: 200 – 299
 Revenue & Cost of Revenue: 300 – 499
 Operating Expense: 500 – 599
 Other Income & Charges: 600 – 699
 Temporary Account: 700 – 799
Dengan penggunaan sistem komputerisasi accounting maka struktur kode akun akuntansi atau
Chart of Account terdiri dari :
 Kode perkiraan pembukuan ( Account Code )
 Kode sub – sub account
Tujuanya adalah menghasilkan posisi laporan per jenis biaya, sesuai dengan kebutuhan
management. Struktur Account Chart atau CoA adalah sebagai berikut :
Perusahaan menggunakan tiga sampai empat digit sehingga memudahkan untuk menambahkan
akun baru sesuai kebutuhan. Digit pertama menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu
:
 Untuk aset
 Untuk kewajiban
 dan seterusnya
Digit kedua menunjukkan sublisifikasi :
 (11) untuk aset lancar
 (12) untuk aset tidak lancar
 (13) dan seterusnya
Digit ketiga menunjukkan akun spesifik:
 (111) untuk kas
 (122) untuk peralatan toko
 (124) dan seterusnya
Digit keempat menunjukkan akun subspesifik:
 (1110) untuk Rekening Bank BCA
 (1221) untuk Peralatan Toko Cab. Surabaya
 (1230) dan seterusnya
Berikut contoh rekening akun sebuah entitas perusahan :

1-0000 Assets Aset


1-1000 Current Assets Aset Lancar
1-1110 Cash in Bank Kas di Bank
1-1120 Cash in E-Wallet Kas di Dompet Digital
1-1130 Cash on Hand Kas di Tangan
1-1140 Marketable Equity Securities (MES) Surat Berharga
1-1150 Account Receivable Piutang Dagang
1-1160 Allowance for Doubtful Debt Cadangan Kerugian Piutang
1-1170 Merchandise Inventory Persediaan Barang Dagang
1-1180 VAT In PPN Masukan
1-1190 Employee Receivable Piutang Karyawan
1-1200 Supplies Perlengkapan Kantor
1-1210 Prepaid Income Tax Pajak Dibayar Dimuka
1-1220 Prepaid Insurance Asuransi Dibayar Dimuka
1-1230 Prepaid Rent Sewa Dibayar Dimuka
1-1240 Down Payment to Supplier Uang Muka kepada Pemasok
1-2000 Fixed Assets Aset Tetap
1-2100 Land Tanah
1-2200 Building Bangunan
1-2210 Acc. Depreciation of Building Akum. Depresiasi Bangunan
1-2300 Vehicle Kendaraan
1-2310 Acc. Depreciation of Vehicle Akum. Depresiasi Kendaraan
1-2400 Equipment Peralatan
1-2410 Acc. Depreciation of Equipment Akum. Depresiasi Peralatan
2-0000 Liabilities Kewajiban
2-1000 Current Liabilities Kewajiban Lancar
2-1110 Account Payable Utang Dagang
2-1120 Credit Card Utang Kartu Kredit
2-1130 VAT Out PPN Keluaran
2-1140 Accruad Expense Utang Beban
2-1150 Income Tax Payable - Art. 21 Utang Pajak PPh Pasal 21
2-1160 Income Tax Payable - Art. 23 Utang Pajak PPh Pasal 23
2-1170 Income Tax Payable - Art. 25/29 Utang Pajak PPh Pasal 25/29
2-1180 Down Payment from Customer Uang Muka dari Pelanggan
2-2000 Long-Term Liabilities Kewajiban Jangka Panjang
2-2100 Bank Loan Utang Bank
3-0000 Equity Ekuitas
3-1000 Common Stock Modal Sendiri
3-2000 Dividend Devidend
3-3000 Retained Earning Laba Ditahan
3-4000 Income Summary Ikhtisar Laba Rugi
4-0000 Income Pendapatan
4-1000 Sales Penjualan
4-2000 Sales Returns Retur Penjualan
4-3000 Sales Discount Diskon Penjualan
4-4000 Commission Revenue Pendapatan Komisi
4-5000 Freight Collected Pendapatan Kirim
5-0000 Cost of Sales Harga Pokok Penjualan
5-1000 Cost of Good Sold Harga Pokok Barang Dagangan
5-2000 Freight Paid Biaya Kirim
5-3000 Purchase Discount Potongan Pembelian
6-0000 Expenses Beban
6-1110 Depreciation Expense - Building Beban Depresiasi Bangunan
6-1120 Depreciation Expense - Vehicles Beban Depresiasi Kendaraan
6-1130 Depreciation Expense - Equipment Beban Depresiasi Peralatan
6-1140 Payment Fee Biaya Admin E-commerce
6-1150 Repairs & Maintenance Expense Beban Perawatan dan Perbaikan
6-1160 Advertising Expense Beban Iklan
6-1170 Wages & Salaries Expense Beban Gaji
6-1180 Bad Debt Expesne Beban Kerugian Piutang
6-1190 Insurance Expense Beban Asuransi
6-1210 Supplies Expense Beban Perlengkapan
Electricity, Water, Telp. & Internet Beban Listrik, Air, Telepon, &
6-1220
Expense Internet
6-1230 Rent Expense Beban Sewa
6-1240 Consulting Expense Beban Konsultasi
8-0000 Other Income Laba dan Pendapatan Lainnya
8-1000 Interest Revenue Pendapatan Bunga

18
8-2000 Late Fees Collected Pendapatan Denda
8-3000 Dividend Revenue Pendapatan Deviden
8-4000 Other Revenue Pendapatan Lain-Lain
9-0000 Other Expense Rugi dan Beban Lainnya
9-1000 Interest Expense Beban Bunga Bank
9-2000 Bank Service Charge Beban Administrasi Bank
9-3000 Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan
9-4000 Late Fees Expense Beban Denda Keterlambatan
9-5000 Other Expense Beban Lain-Lain

LEMBAR KERJA ASESMEN SUMATIF


Untuk memperjalas pemahaman terhadap data akuntansi dan informasi akun maka
perlu lakukan terlebih dahulu asesmen mandiri sebagai berikut:
Pilihan Ganda
1. Berikut adalah informasi akuntansi, kecuali ….
a. Data tagihan perusahaan
b. Jumlah investasi jangka pendek
c. Jumlah pegawai perusahaan
d. Jumlah perlengkapan kantor
e. Jumlah saham perusahaan
2. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan disebut
….
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi manajemen
c. Akuntansi pemeriksaan
d. Akuntansi biaya
e. Akuntansi anggaran
3. Bidang akuntansi yang bertujuan untuk menghitung laba rugi usaha selama periode
tertentu dinamakan ....
a. Akuntansi biaya
b. Akuntansi keuangan
c. Akuntansi manajemen
d. Akuntansi sosial
e. Akuntansi anggaran
4. Berikut ini adalah kegunaan akuntansi bagi dunia bisnis, kecuali ….

19
a. menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat
b. menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal
mengenai posisi keuagan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan
c. menjadi satu-satunya alat pengambilan keputusan yang sama bagi semua pihak
yang berkepentingan terhadap kondisi keuangan perusahaan

d. menjadi bentuk pertanggung jawaban manajemen (stewardship) kepada pemilik


perusahaan
e. menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya
mengenai pertumbuhan/kemunduran dan memungkinkan untuk diperbandingkan
dengan perusahaan lain pada industri yang sejenis
5. Akuntan yang menjalankan fungsi perencanaan secara bebas (independen) terhadap
laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain, dan hasil laporan dinyatakan dalam
laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan
keuangan yang diperiksanya adalah ....
a. Akuntan Privat/internal/manajemen
b. Akuntan Pendidik
c. Akuntan Publik/eksternal
d. Akuntan Sosial
e. Akuntan Pemerintah
6. Postulant (asumsi dasar) akuntansi yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan
beroperasi terus menerus dan tidak akan dilikuidasi untuk jangka waktu yang tidak
terbatas adalah ….
a. Economic entity assumption
b. Going concern assumption
c. Monetary unit assumption
d. Accrual basic assumption
e. Accounting period assumption
7. Perusahan Anugrah membuat laporan keuangan setiap akhir tahun sebagai bentuk
pertanggungjawaban seorang manajer, laporan tersebut mempunyai manfaat
sebagai berkut:
1) Sebagai masukan untuk menambah dan mengurangi modal yang ditanam
2) Memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum melakukan investasi
3) Untuk menentukan kebijakan perusahaan yang akan diambil
4) Sebagai dasar analisis kegiatan perusahaan selama satu tahun
5) Sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun rencana kerja

20
Yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi manajer adalah.…
a. (1), (2), dan (4)
b. (1), (3), dan (4)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
8. Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi
dan peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ….
a. Social accounting
b. Cost accounting
c. Accounting system
d. Auditing
e. Tax accounting
9. Yang menjadi penyebab para akuntan umumnya mempunyai penghasilan lebih besar
dari sopir adalah ….
a. Akuntan lebih efisien dari sopir
b. Akuntan memberikan penayanan lebih dibandingkan sopir
c. Jumlah akuntan lebih sedikit dari pada sopir
d. Ketersediaan akuntan lebih langka dibandingkan dengan permintaan terhadap
layanan mereka
e. Jumlah jam kerja akuntan lebih lama dibandingkan dengan jumlah jam kerja
sopir
10. Kegunaan informasi akuntansi bagi bank adalah ….
a. Menentukan besarnya pajak suatu perusahaan
b. Mengetahui besarnya harta suatu perusahaan
c. Menjajaki kerjasama dalam penanaman modal
d. Menetapkan besarnya kredit yang diberikan
e. Mengetahui kemampuan perusahaan
11. Ada banyak manfaat dari laporan keuangan yang disusun pihak perusahaan. Di
bawah ini yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi manajer adalah ....
a. Mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambil
b. Dapat memperhitungkan berapa bagian laba atau deviden yang akan diterima
c. Mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan pajak yang akan
diterima
d. Memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
e. Sebagai masukan untuk pertimbangan sebelum memberikan pinjaman
12. Akuntansi yang menyangkut pembuatan rencana operasi dan keuangan perusahaan

21
untuk waktu yang akan dating dan membandingkan operasi-operasi yang sebenarnya
dengan operasi yang direncanaan disebut ….
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi anggaran
d. Akunatansi pemeriksaan
e. Akuntansi pemerintahan
13. Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat
bagi pihak-pihak tertentu. Berikut ini yang merupakan manfaat laporan keuangan
bagi investor adalah ....
a. Mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan
diambil
b. Dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan dibagikan
c. Mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan nilai pajak
d. Memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
e. Sebagai masukan untuk menambah atau mengurangi modal yang ditanamkan
14. Informasi keuangan yang disajikan untuk kepentingan para pemakai laporan di luar
perusahaan sangat berguna sebagai ....
a. Bahan untuk pengendalian agar tidak rugi
b. Bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan.
c. Bahan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana
d. Dasar untuk mengetahui prospek perusahaan di masa yang akan datang
e. Dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan
15. Perhatikan berbagai tugas akuntan berikut:
(1) Dalijo, Akt membuka kantor menyediakan pelayanan konsultasi pajak
(2) Maryono, Akt bekerja sebagai manajer keuangan pada perusahaan terkenal
(3) Budiono, Akt bekerja sebagai staf di kantor menteri keuangan
(4) Sarino, Akt mengajar di Fakultas Ekonomi PTS ternama
(5) Sarsito, Akt menyediakan jasa pemeriksaan akuntansi kepada perusahaan yang
membutuhkan.
Berdasar pernyataan di atas, yang termasuk akuntan publik adalah ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (5)
c. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
e. (4) dan (5)

22
16. Akuntan publik dan akuntan intern (akuntan swasta) merupakan bagian dari…
a. Profesi akuntansi
b. Proses akuntansi
c. Siklus Akuntansi
d. Skala Akuntansi
e. Kerja akuntansi
17. General Accounting, Cost Accounting, Tax Accounting, Auditing, Govermental
Accounting, dan Budgetary Accounting merupakan…
a. Bidang spesialisasi akuntansi
b. Pembagian akuntansi
c. Segmentasi akuntansi
d. Orientasi akuntansi
e. Pokok-pokok akuntansi
18. Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitoan dan
pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi
di perguruan tinggi disebut akuntan....
a. Perusahaan
b. Pendidik
c. Pemerintah
d. Intern
e. Publik
19. Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan, seperti perusahaan
negara, bank-bank pemerintahan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal
Pengawas Keuangan Negara disebut dengan akuntan....
a. Perusahaan
b. Pendidik
c. Pemerintah
d. Intern
e. Publik
20. Akuntan yang bekerja di perushaan –perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan
industri, perdagangan dan lain-lain disebut……..
a. Akuntan public
b. Akuntan pemerintahan
c. Akuntan pendidik
d. Akuntan internal
e. Akuntan eksternal

23
Essai
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Apa perbedaan tugas seorang kasir swalayan dan Teller bank?
2. Apa arti persyaratan Kasir harus bertanggungjawab? Berikan penjelasannya!
3. Apakah tugas Admin Gudang berhubungan dengan pencatatan dan
perhitungan?Berikan penjelasannya!
4. Apa yang kamu ketahui tentang Brevet Pajak?
5. Persyaratan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum bekerja?

LEMBAR KERJA ASESMEN FORMATIF

Di bawah ini akan diberikan contoh transaksi-transaksi, berdasarkan transaksi


tersebutanalisislah dan tentukan termasuk dalam jenis transaksi apa dari pilihan
berikut :
 Penjualan
 Pembelian
 Penerimaan Kas
 Pengeluaran Kas
 Produksi
 Penggajian
 Lain-lain
Setelah memilih jenis transaksi, selanjutnya analisis transaksi tersebut
mempengaruhi“ASET”, “HUTANG”, dan atau “MODAL” serta berapa nominal
transaksi tersebut.
Berikut tansaksi yang harus dianalisis :
1. Dibayarkan kepada PERCETAKAN BONAFIDE OFFSET sebesar Rp 1.000.000,00
(satujuta rupiah) untuk keperluan pembayaran brosur iklan secara tunai.
2. Diterima dari TOKO CIKURAY PERMAI sebesar Rp 95.040.000,00 (sembilan
puluh lima juta empat puluh ribu rupiah) untuk pelunasan piutang atas
penjualan barang bulan sebelumnya, pembayaran menggunakan cek.
3. Dijual barang dagang melalui SHOPEE kepada MUTIA yang beralamat di Boyolali
dengan total harga barang sebesar Rp40.150.000,00 (empat puluh juta seratus
limapuluh ribu rupiah), barang dikirimkan melalui JNE.
4. Barang yang dikirimkan kepada Mutia di Boyolali menggunakan JNE sudah sampai
dan diterima oleh Mutia, atas transaksi ini SHOPEE mencairkan pembayaran
Mutia ke dompet digital perusahaan sebesar Rp40.150.000,00 (empat puluh juta
seratus limapuluh ribu rupiah).
5. BAGIAN PRODUKSI menerima bahan baku dan penolong untuk proses produksi
500 pcs barang yang dipesan oleh DUNIA GADGET dengan total biaya produksi
sebesar Rp15.890.000,00 (lima belas juta delapan ratus sembilan puluh ribu
rupiah).
6. 500 pcs barang sudah selesai diproduksi oleh bagian produksi dan barang jadi
tersebut diserahkan kepada BAGIAN GUDANG dengan total harga pokok sebesar
Rp20.800.000,00 (dua puluh juta delapan ratus ribu rupiah)

7. Dijual barang dagang kepada TOKO RINJANI INDAH secara kredit dengan termin
2/10. n/30, 1% dengan total harga barang sebesar Rp60.260.000,00 (enam puluh
jutadua ratus enam puluh ribu rupiah)
8. Perusahaan melakukan pembelian token listrik dan bayar telepon pada
APLIKASI DANA dengan jumlah sebesar Rp 5.003.000,00 (lima juta tiga ribu
rupiah) menggunakan dompet digital DANA.
9. Membayar Utang Dagang kepada PT. APPLE INDONESIA sebesar
Rp209.825.000,00 (dua ratus sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu
rupiah) atas transaksi pembelian bahan baku pada bulan sebelumnya,
pembayaran menggunakan Mobile Banking BCA.
10. Dibayarkan kepada BANK MANDIRI sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah)
untukpelunasan utang kartu kredit secara tunai.
11. Diterima dari PT. SUARA atas jasa sewa yang dijual oleh perusahaan dengan
total penerimaan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) via cek.
12. Membayar biaya kirim melalui GOJEK menggunakan GO-SEND untuk
mengirimkan barang pesanan DUNIA GADGET sebesar Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah) dibayarkan menggunakan dompet digital GOPAY.
13. Menerima pelunasan piutang dagang dari TOKO ABG CELL sebesar Rp
155.540.000,00 (seratus lima puluh lima juta lima ratus empat puluh ribu
rupiah) atas transaksi bulan lalu atas jasa yang sudah diterima dan pembayaran
melalui Mobile Banking BCA.
14. Menerima pesanan berupa 100 unit barang dari RIZKY KOMPUTER dengan uang
muka yang terima sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) secara tunai
dengan catatanbarang harus selesai diproduksi dalam jangka waktu 1 minggu.
15. Bagian produksi meminta tambahan bahan baku ke BAGIAN GUDANG sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
16. Barang yang dipesan oleh RIZKY KOMPUTER sudah selesai diproduksi dan
langsung dikirim dengan sisa piutang yang masih harus dibayar sebesar
Rp15.000.000,00 (limabelas juta rupiah)
17. Dijual barang dagang melalui LAZADA kepada ANDRE di Jakarta dengan total
harga barang sebesar Rp23.457.100,00 (dua puluh tiga juta empat ratus lima
puluh tujuhribu seratus rupiah), barang dikirimkan melalui J&T.
18. Diterima uang muka dari PT. PERTIWI untuk jasa yang dijual oleh perusahaan
sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) secara tunai.

19. Barang yang dikirimkan kepada Andre di jakarta sudah diteirma oleh Andre dan
LAZADA mencairkan uang pembayaran dari Andre kepada perusahaan melalui
dompet digital sebesar Rp23.457.100,00 (dua puluh tiga juta empat ratus lima
puluhtujuh ribu seratus rupiah).
20. Diterima sisa pembayaran dari PT. PRTIWI atas jasa yang yang sudah dilakukan
sebesar Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah), pembayaran melalui Mobile
Banking BNI.

Anda mungkin juga menyukai