Keterangan :
1) Proses awal transaksi (penerimaan surat permintaan penawaran harga) dari customer
2) Penyerahan surat balasan (surat penawaran harga)
3) Prosedur penerimaan order
4) Prosedur perintah pengiriman barang
5) Prosedur permintaan barang
6) Prosedur penyerahan barang dan persiapan pengiriman barang
7) Prosedur penerbitan faktur
8) Prosedur perintah pengiriman dokumen penjualan
9) Prosedur pengiriman barang ke customer
10) Prosedur pencatatan oleh bagian persediaan
11) Prosedur pencatatan piutang oleh bagian piutang
12) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
b. Penjualan Online
Kegiatan penjualan online hamper sama dengan penjualan offline, perbedaannya hanya pada
system pembayaran dan proses pengiriman. Secara garis besar berikut system akuntansi
penjualan online digambarkan:
c. Retur Penjualan
Dalam transaksi penjualan tidak semua penjualan berhasil mendatangkan pendapatan
(revenue) bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya
kepada perusahaan. Transaksi pengembalian barang oleh pembeli ini ditangani melalui sistem
retur penjualan. Ada beberapa sebab dilakukan pengembalian (retur) barang dagang oleh
customer, dengan alasan barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum
dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang
diterima melewati tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok. Fungsi yang terkait
dengan sistem akuntansi retur penjualan antara lain bagian penjualan, bagian penerimaan,
bagian gudang, bagian persediaan, bagian piutang, dan bagian akuntansi. Secara garis besar
jaringan prosedur dalam system akuntansi retur pembelian disajikan sebagai berikut:
Keterangan:
1) Penerimaan informasi pengembalian barang dagang dari customer
2) Penyerahan dokumen retur
3) Prosedur penerimaan barang kembali ke bagian penerimaan
4) Prosedur perintah penyimpanan ke gudang
5) Prosedur pencatatan oleh bagian persediaan
6) Prosedur pencatatan oleh bagian piutang
7) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
d. Pelunasan Piutang
Dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan
kepada setiap debitur. Pernyataan piutang ini merupakan unsur pengendalian intern yang baik
dalam pencatatan piutang. Dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang kepada
debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan menggunakan tanggapan yang
diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan piutang tersebut. Disamping itu, pengiriman
pernyataan piutang secara periodic kepada debitur akan menimbulkan citra yang baik di mata
debitur mengenai keandalan pertanggungjawaban keuangan perusahaan. Untuk mengetahui
hal tersebut bagian piutang membuat surat tagihan kepada debitur yang berisi informasi
rincian transaksi debitur pada periode tertentu. Fungsi yang terkait dengan transaksi ini antara
lain fungsi piutang, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Secara garis besar prosedur sistem
akuntansi pembayaran utang disajikan sebagai berikut:
Keterangan :
1) Prosedur penagihan ke customer
2) Prosedur penerimaan pelunasan piutang customer
3) Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
2. DATA DAN INFORMASI PEMBELIAN
1. Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Fungsi yang terkait dalam system akuntansi pembelian antara lain:
fungsi pembelian, fungsi utang, fungsi gudang, fungsi persediaan, fungsi penerimaan, dan
fungsi akuntansi. Secara garis besar jaringan prosedur dalam system akuntansi pembelian
disajikan sebagai berikut:
Keterangan :
1) Prosedur permintaan pembelian
2) Prosedur permintaan penawaran harga
3) Prosedur penawaran harga dan pemilihan vendor
4) Prosedur order pembelian
5) Prosedur penerimaan barang
6) Prosedur penyerahan barang ke gudang
7) Prosedur penyerahan dokumen (faktur dan faktur pajak standar)
8) Prosedur pencatatan pembelian
9) Prosedur pencatatan utang
10) Prosedur pencatatan kedalam jurnal
2. Retur Pembelian
Sistem akuntansi retur pembelian dilakukan oleh perusahaan apabila terjadi permintaan
pengembalian barang kepada vendor oleh bagian pembelian. Ada beberapa sebab dilakukan
pengembalian (retur) barang dagang kepada vendor, dengan alasan barang yang diterima tidak
cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order pembelian, barang mengalami
kerusakan dalam pengiriman, atau barang diterima melewati tanggal pengiriman yang
dijanjikan oleh pemasok. Fungsi yang terkait dengan system akuntansi retur pembelian antara
lain fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi persediaan, fungsi utang, fungsi pengiriman, dan
fungsi akuntansi. Secara garis besar jaringan prosedur dalam system akuntansi retur pembelian
disajikan sebagai berikut:
Keterangan:
1) Prosedur penerbitan memo debit dan pelaksanaan perintah kepada bagian pengiriman
barang
2) Prosedur pemberitahuan informasi dan perintah pengeluaran barang gudang
3) Prosedur pengiriman barang dan dokumen retur
4) Prosedur penerimaan dokumen balasan retur
5) Prosedur pelaporan kegiatan pengiriman
6) Prosedur pemberitahuan informasi dan perintah pencatatan
7) Prosedur pencaatan penguruangan utang
8) Prosedur pencatatan kedalam Jurnal
3. Pelunasan Utang
System akuntansi pembayaran utang dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal jatuh
tempo saldo masing-masing utang dagang. Fungsi yang terkait dengan transaksi ini antara lain
fungsi utang, fungsi kasir, dan fungsi akuntansi. Secara garis besar prosedur system akuntansi
pembayaran utang disajikan sebagai berikut:
Keterangan :
1) Prosedur pengajuan pembayaran utang
2) Prosedur pembayaran utang ke vendor
3) Prosedur pencatatan kedalam jurnal
3. DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN KAS
a. Penerimaan Kas
Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan
aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari wesel, setoran modal baru. Tetapi
penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber utama : penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.
Penerimaaan kas bisa terjadi dengan berbagai macam cara seperti lewat pos, pembayaran
langsung ke kasir atau pelunasan ke bank. Uang yang diterima bias berbentuk uang tunai, baik
logam maupun uang kertas, cek, money order, bank draft, dan lain-lain. Dalam penyusunan
prosedur penerimaan kas perlu dipertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing-masing
transaksi. Sesudah itu baru merencanakan organisasi dan metode pengelolaan dan
pengawasan fisik atau membuat catatan pengelolaan dan pengawasan
Keterangan :
1) Prosedur penerimaan pembayaran cek/kas tunai
2) Prosedur penerbitan dan penyerahan kwitansi
3) Prosedur penerbitan dan pelaporan BKM
b. Pengeluaran Kas
Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir,
catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek
maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan. Ada
juga pengertian lain, sIstem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahaan. Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan
cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk
pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem cek ini
mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :
o Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh
pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek
o Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian
pihak bank akan mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini
dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.
o Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cancelled
chek yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis menerima tanda
terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Keterrangan:
1) Prosedur permohonan pengeluaran kas
2) Prosedur pengajuan dan permohonan penarikan cek
3) Prosedur perintah pelaksanaan pembayaran cek
4) Prosedur pelaksanaan pembayaran
5) Prosedur pelaporan transaksi pembayaran
6) Prosedur penerbitan, pelaporan, dan pencatatan BKK
c. Pengelolaan Kas Kecil
Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan nominal kecil.
Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund balance
system) dan sistem saldo tetap (imprest system). Flowchart pengeluaran kas dengan dana kas
kecil disajikan dalam lampiran. Penyelenggaraan dana kas kecil dengan sistem saldo
berfluktuasi dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
o Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
o Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil sehingga
setiap saat saldo rekening berfluktuasi
o Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai keperluan, dan dicatat
dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
Dalam sistem saldo tetap, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:
o Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat mendebit rekening Dana
Kas Kecil. Saldo ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya kecuali
jika saldo yang ditetapkan telah dinaikkan atau dikurangi.
o Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening Dana Kas Kecil tidak
dikredit). Bukti-bukti mengenai pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip
sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
o Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam
kumpulan bukti pengeluaran kas kecil
Keterangan :
1) Prosedur permohonan pengeluaran kas kecil
2) Prosedur penerbitan kas bon dan perintah pelaksanaan pembayaran
3) Prosedur pelaksanaan transaksi/pembayaran
4) Prosedur pelaporan transaksi/pembayaran
5) Prosedur penerbitan, pelaporan, dan pencatatan VKK
4. DATA DAN INFORMASI PENGGAJIAN
Dalam perusahaan pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan: gaji dan
upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan
tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan melibatkan fungsi kepegawaian,
fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam
pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan
pangkat, mutasi karyawan dan sebagainya. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi
bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk
kepentingan perhitungan harga pokok penjualan dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
Tahapan Deskripsi
Pada tahap ini bagian personalia membuat rekap kehadiran karyawan yang
berasal dari catatan/laporan kehadiran selama satu periode/bulan. Pada tahap
Tahap I
ini bagian personalia menghitung jumlah kehadiran masing-masing karyawan
yang meliputi jam keterlambatan, jam lembur, dan ketidakhadiran.
Selanjutnya setelah mendapat rekapan jam kerja karyawan, bagian personalia
membuat rincian gaji karyawan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan
Tahap II penggajian dan pengupahan yang ditentukan perusahaan. Pada tahap ini
bagian personalia menghitung juga jumlah PPh 21 yang dipotong untuk
masing-masing karyawan.
Setelah diketahui gaji masing-masing karyawan melalui rincian gaji, bagian
personalia membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan. Selanjutnya ia
Tahap III
mendistribusikan kepada seluruh karyawan dengan menyerahkan slip
tersebut sedangkan gaji akan ditransfer melalui rekening bank karyawan.
18
8-2000 Late Fees Collected Pendapatan Denda
8-3000 Dividend Revenue Pendapatan Deviden
8-4000 Other Revenue Pendapatan Lain-Lain
9-0000 Other Expense Rugi dan Beban Lainnya
9-1000 Interest Expense Beban Bunga Bank
9-2000 Bank Service Charge Beban Administrasi Bank
9-3000 Income Tax Expense Beban Pajak Penghasilan
9-4000 Late Fees Expense Beban Denda Keterlambatan
9-5000 Other Expense Beban Lain-Lain
19
a. menyediakan informasi ekonomi suatu perusahaan yang relevan untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat
b. menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal
mengenai posisi keuagan, perubahan posisi keuangan dan arus kas perusahaan
c. menjadi satu-satunya alat pengambilan keputusan yang sama bagi semua pihak
yang berkepentingan terhadap kondisi keuangan perusahaan
20
Yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi manajer adalah.…
a. (1), (2), dan (4)
b. (1), (3), dan (4)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
8. Bidang akuntansi yang khusus berhubungan dengan penetapan prosedur akuntansi
dan peralatannya dalam suatu perusahaan disebut bidang akuntansi ….
a. Social accounting
b. Cost accounting
c. Accounting system
d. Auditing
e. Tax accounting
9. Yang menjadi penyebab para akuntan umumnya mempunyai penghasilan lebih besar
dari sopir adalah ….
a. Akuntan lebih efisien dari sopir
b. Akuntan memberikan penayanan lebih dibandingkan sopir
c. Jumlah akuntan lebih sedikit dari pada sopir
d. Ketersediaan akuntan lebih langka dibandingkan dengan permintaan terhadap
layanan mereka
e. Jumlah jam kerja akuntan lebih lama dibandingkan dengan jumlah jam kerja
sopir
10. Kegunaan informasi akuntansi bagi bank adalah ….
a. Menentukan besarnya pajak suatu perusahaan
b. Mengetahui besarnya harta suatu perusahaan
c. Menjajaki kerjasama dalam penanaman modal
d. Menetapkan besarnya kredit yang diberikan
e. Mengetahui kemampuan perusahaan
11. Ada banyak manfaat dari laporan keuangan yang disusun pihak perusahaan. Di
bawah ini yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi manajer adalah ....
a. Mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambil
b. Dapat memperhitungkan berapa bagian laba atau deviden yang akan diterima
c. Mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan pajak yang akan
diterima
d. Memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
e. Sebagai masukan untuk pertimbangan sebelum memberikan pinjaman
12. Akuntansi yang menyangkut pembuatan rencana operasi dan keuangan perusahaan
21
untuk waktu yang akan dating dan membandingkan operasi-operasi yang sebenarnya
dengan operasi yang direncanaan disebut ….
a. Akuntansi keuangan
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi anggaran
d. Akunatansi pemeriksaan
e. Akuntansi pemerintahan
13. Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat
bagi pihak-pihak tertentu. Berikut ini yang merupakan manfaat laporan keuangan
bagi investor adalah ....
a. Mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan
diambil
b. Dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan dibagikan
c. Mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan nilai pajak
d. Memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
e. Sebagai masukan untuk menambah atau mengurangi modal yang ditanamkan
14. Informasi keuangan yang disajikan untuk kepentingan para pemakai laporan di luar
perusahaan sangat berguna sebagai ....
a. Bahan untuk pengendalian agar tidak rugi
b. Bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan.
c. Bahan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana
d. Dasar untuk mengetahui prospek perusahaan di masa yang akan datang
e. Dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan
15. Perhatikan berbagai tugas akuntan berikut:
(1) Dalijo, Akt membuka kantor menyediakan pelayanan konsultasi pajak
(2) Maryono, Akt bekerja sebagai manajer keuangan pada perusahaan terkenal
(3) Budiono, Akt bekerja sebagai staf di kantor menteri keuangan
(4) Sarino, Akt mengajar di Fakultas Ekonomi PTS ternama
(5) Sarsito, Akt menyediakan jasa pemeriksaan akuntansi kepada perusahaan yang
membutuhkan.
Berdasar pernyataan di atas, yang termasuk akuntan publik adalah ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (5)
c. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
e. (4) dan (5)
22
16. Akuntan publik dan akuntan intern (akuntan swasta) merupakan bagian dari…
a. Profesi akuntansi
b. Proses akuntansi
c. Siklus Akuntansi
d. Skala Akuntansi
e. Kerja akuntansi
17. General Accounting, Cost Accounting, Tax Accounting, Auditing, Govermental
Accounting, dan Budgetary Accounting merupakan…
a. Bidang spesialisasi akuntansi
b. Pembagian akuntansi
c. Segmentasi akuntansi
d. Orientasi akuntansi
e. Pokok-pokok akuntansi
18. Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitoan dan
pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi
di perguruan tinggi disebut akuntan....
a. Perusahaan
b. Pendidik
c. Pemerintah
d. Intern
e. Publik
19. Akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan, seperti perusahaan
negara, bank-bank pemerintahan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal
Pengawas Keuangan Negara disebut dengan akuntan....
a. Perusahaan
b. Pendidik
c. Pemerintah
d. Intern
e. Publik
20. Akuntan yang bekerja di perushaan –perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan
industri, perdagangan dan lain-lain disebut……..
a. Akuntan public
b. Akuntan pemerintahan
c. Akuntan pendidik
d. Akuntan internal
e. Akuntan eksternal
23
Essai
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Apa perbedaan tugas seorang kasir swalayan dan Teller bank?
2. Apa arti persyaratan Kasir harus bertanggungjawab? Berikan penjelasannya!
3. Apakah tugas Admin Gudang berhubungan dengan pencatatan dan
perhitungan?Berikan penjelasannya!
4. Apa yang kamu ketahui tentang Brevet Pajak?
5. Persyaratan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum bekerja?
7. Dijual barang dagang kepada TOKO RINJANI INDAH secara kredit dengan termin
2/10. n/30, 1% dengan total harga barang sebesar Rp60.260.000,00 (enam puluh
jutadua ratus enam puluh ribu rupiah)
8. Perusahaan melakukan pembelian token listrik dan bayar telepon pada
APLIKASI DANA dengan jumlah sebesar Rp 5.003.000,00 (lima juta tiga ribu
rupiah) menggunakan dompet digital DANA.
9. Membayar Utang Dagang kepada PT. APPLE INDONESIA sebesar
Rp209.825.000,00 (dua ratus sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu
rupiah) atas transaksi pembelian bahan baku pada bulan sebelumnya,
pembayaran menggunakan Mobile Banking BCA.
10. Dibayarkan kepada BANK MANDIRI sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah)
untukpelunasan utang kartu kredit secara tunai.
11. Diterima dari PT. SUARA atas jasa sewa yang dijual oleh perusahaan dengan
total penerimaan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) via cek.
12. Membayar biaya kirim melalui GOJEK menggunakan GO-SEND untuk
mengirimkan barang pesanan DUNIA GADGET sebesar Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah) dibayarkan menggunakan dompet digital GOPAY.
13. Menerima pelunasan piutang dagang dari TOKO ABG CELL sebesar Rp
155.540.000,00 (seratus lima puluh lima juta lima ratus empat puluh ribu
rupiah) atas transaksi bulan lalu atas jasa yang sudah diterima dan pembayaran
melalui Mobile Banking BCA.
14. Menerima pesanan berupa 100 unit barang dari RIZKY KOMPUTER dengan uang
muka yang terima sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) secara tunai
dengan catatanbarang harus selesai diproduksi dalam jangka waktu 1 minggu.
15. Bagian produksi meminta tambahan bahan baku ke BAGIAN GUDANG sebesar
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
16. Barang yang dipesan oleh RIZKY KOMPUTER sudah selesai diproduksi dan
langsung dikirim dengan sisa piutang yang masih harus dibayar sebesar
Rp15.000.000,00 (limabelas juta rupiah)
17. Dijual barang dagang melalui LAZADA kepada ANDRE di Jakarta dengan total
harga barang sebesar Rp23.457.100,00 (dua puluh tiga juta empat ratus lima
puluh tujuhribu seratus rupiah), barang dikirimkan melalui J&T.
18. Diterima uang muka dari PT. PERTIWI untuk jasa yang dijual oleh perusahaan
sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) secara tunai.
19. Barang yang dikirimkan kepada Andre di jakarta sudah diteirma oleh Andre dan
LAZADA mencairkan uang pembayaran dari Andre kepada perusahaan melalui
dompet digital sebesar Rp23.457.100,00 (dua puluh tiga juta empat ratus lima
puluhtujuh ribu seratus rupiah).
20. Diterima sisa pembayaran dari PT. PRTIWI atas jasa yang yang sudah dilakukan
sebesar Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah), pembayaran melalui Mobile
Banking BNI.